You are on page 1of 1

Pemanfaatan Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dan Feses Sapi Potong sebagai Bahan Bakar

Alternatif di Daerah Penerap Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Potong


Restiyana Agustine, Ir. Salundik, MSi., Prof. Dr. Ani Suryani, DEA, Bramada Winiar Putra, SPt Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor E-mail : restiyana_agustine@yahoo.co.id ABSTRAK Kelapa sawit Indonesia merupakan salah satu komoditi yang mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini terjadi karena perkembangan energi terbarukan di Indonesia yang menyebabkan minyak kelapa sawit mentah (CPO) menjadi primadona ekspor. Kelapa sawit tidak hanya menghasilkan minyak sebagai komoditi utama tetapi juga limbah padat sebagai hasil samping, antara lain berupa daun sawit, pelepah sawit, lumpur sawit, dan bungkil sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan protein bagi sapi potong. Melihat ketersediaan kelapa sawit dan hasil sampingnya yang melimpah di Indonesia maka tidak salah apabila pemerintah melakukan pengintegrasian sehingga terjadi keterpaduan antara sektor perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi potong. Potensi lain yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat sistem integrasi ini salah satunya dengan melakukan pengolahan limbah. Industri pengolahan kelapa sawit biasanya menghasilkan limbah cair yang disebut POME. Limbah ini memiliki kadar metana yang tinggi, seperti halnya feses sapi potong. Kedua limbah ini berpotensi untuk menghasilkan biogas apabila dilakukan pengolahan secara anaerob. Energi yang dihasilkan dari pengolahan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif bagi industri pengolahan kelapa sawit dan masyarakat sekitar. Sedangkan, effluentnya dimanfaatkan sebagai pupuk cair. Pemanfaatan biogas di daerah penerap Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Potong ini diharapkan dapat membantu mengatasi krisis energi pada industri pengolahan kelapa sawit dan masyarakat sekitar perkebunan.

You might also like