You are on page 1of 21

MENGHITUNG KECEPATAN GRAVITY PADA BADAN DUA DIMENSIONAL DENGAN APLIKASI UNTUK ZONA REKAHAN BAWAH LAUT MENDOCINO

MANIXT ALWANJI., L AMAR-WORAZNEDLM, ARKL ANDISMAN

Pendahuluan
Penampang berasal dari komponen vertikal dan horizon dari daya tarik gravitasi karena bagian dua dimensi yang bentuknya berubah oleh perkiraan menjadi sebuah poligon n-sisi. Patahan ini diletakkan dalam bentuk kepasan untuk solusi oleh sebuah kecepatan tinggi digital komputer. Contoh sederhananya untuk aplikasi dalam metode ini, kerak yang memotong menyilang zona patahan Mendocino menyimpulkan dari anomali gravitasi.

Penjelasan

Stuktur -struktur geologi diperkirakan linier, dan masalahnya disambungkan yang dapat dipecahkan oleh bentuk dua-dimensi analisis. Untuk komputasi graviti, Nettleton (1940) dideterminasikan ke kriteria untuk membuat cukup komputasi dua-dimensi.

Penjelasan

Dibagi atas dua kategori:

Melibatkan pemakaian graticula, titik bagan, atau lainnya seperti komputasi grafik bantu. Melibatkan pemecahan bentuk badan yang tidak teratur menjadi beberapa bagian kecil badan yang berbeda ukuran tetapi bentuk tetaplah reguler dan untuk perlakuan gravitasi menjadi lebih mudah untuk dikomputasi.

Penjelasan
Ini telah di ungkapkan oleh Hubbert (1948) dimana vertikal komponen atraksi gravitisional mendekati seperti badan dua dimensional, persamaan ini :

Penjelasan

Komponen vertikal gravitasional atraksi V dan komponen horizontal H, tepat pada keseluruhan poligon, dapat diberikan pada masing-masing oleh

Asumsi yang dibuat oleh sisi n poligon.

Penjelasan

Sekarang di ingatkan untuk menyelesaikan integral yang dibentuk dalam ekspresi dari Zi dan Xi, pada biasanya kasus ini ditunjukan oleh

Penjelasan
Di mana

dan
Lihat juga pada gambar 1.

Penjelasan

Pernyataan untuk penurunan harga Zi dan Xi untuk bentuk yang lebih sederhana dapat dituliskan dengan kasus-kasus tertentu, yaitu
catatan bahwa i, i+1, i, dan ai semua dapat dinyatakan secara ekplisit dalam variable x maupun z, kita dapat memperoleh persamaan untuk kedua V dan H hanya dalam arah x dan z. Salah satu cara paling sederhana untuk mendefinisikan keliling dari sebuah tubuh yang untuk menspesifisikan kordinat titik yang berdekatan di tubuh vertical.
dengan

Penjelasan

Titik-titik tersebut adalah kordinat x dan z yang digunakan di komputasi. Di samping itu, tentu saja, hal ini sangat diperlukan untuk menspesifikasikan densitas dari body dan posisi titik di mana daya tarik akan dihitung.

Metode ini diilutrasikan dengan contoh berikut di mana sepanjang stuktur kerak sebuah profil di Pasifik memotong xona patahan Menocino telah disimpulkan. Zona patahan Mendocino telah digambarkan oleh Menard dan Dietz [1952] dan oleh Menard [1955].

Penjelasan

Peta dalam Gambar 2 menunjukkan posisi dari lereng Mendocino dan stasiun gravity bawah laut dalam area yang dibuat oleh USS Redfish tahun 1952 [Worzel and others, 1955] dan di USS Rasher dan USS Raton pada tahun 1954 [Harrison, dkk, 1957].

Penjelasan

Nilai gravity di stasiun Redfish dan di stasiun Harrison yang digunakan dalam pelajaran ini tersusun pada Tabel 1

Penjelasan
Yang pertama langkah ini untuk menghitung daya tarik karena air lapisan abcd. Untuk melakukan ini, kita harus menentukan koordinat titik yang bila bergabung bersama-sama berurutan, akan menentukan batas lapisan ini. Semuanya tercantum dalam tabel 2. Ini harus diperhatikan bahwa dalam hal ini khususnya koordinat sebagian besar poin yang menentukan oleh sounding dikoreksi aktual dan posisi dimana sounding ini dibuat.

Gambar 3a menunjukan anomali udara bebas yang diamati.

Gambar 3b menunjukan topografi.

Penjelasan
Ini nilai dan koordinat dari titik-titik di mana daya tarik harus dihitung juga menekan pada kartu, yang terakhir ini, adalah poin diambil pada interval kecil sepanjang profil. Kurva dihitung diplot pada gambar 3c. Ini adalah kurva koreksi untuk lapisan air

Penjelasan
anomali sisa diplot pada gambar 3d, diperoleh dengan menambahkan kurva koreksi udara bebas anomali yang diamati, gambar 3d sekarang dapat digunakan untuk memperoleh variasi ketebalan kerak.

Kedalaman diperkirakan diskontinuitas Mohorovicic sebagaimana ditentukan dengan metode Tsuboi, meode tersebut ditampilkan sebagai kurva putus-putus pada gambar 3e. Efek gravitasi dari ketebalan kerak diperkirakan dievaluasi dengan metode poligon dan dibandingkan dengan anomali sisa. Ditemukan bahwa ada beberapa ketidaksepakatan kedalaman diskontinuitas lama kemudian dimodifikasi.

Penjelasan

Kedalaman sepanjang discontinuity kemudian diubah untuk mengurangi ketidakcocokan. Perubahan ketebalan kerak berlanjut hingga kurva yang dihitung cocok dengan anomaly residual seperti yang diinginkan. Perubahan ketebalan kerak yang terakhir ditunjukkan sebagai solid curve dalam gambar 3e. Kurva anomaly residual yang dihitung yang sesuai dengan ini ditunjukkan dalam gambar 3d dan dipandang paling cocok dengan sebagian besar point-point yang cukup baik.

Penjelasan

Gambar 4 menunjukkan kesimpulan struktur akhir (a) dan kurva anomaly udara bebas (free-air)yang telah dihitung. Yang terakhir diperoleh dengan mengurangkan kurva koreksi lapisan air dari kurva akhir yang dihitung untuk mencocokan anomaly residual.

Penjelasan
Kedalaman untuk dikontinuity Mohorovic diperoleh dengan cara yang sama pada permasalahan sebelumnya. Satu-satunya perbedaan pada lapisan sedimen seperti pada lapisan air harus telah dihapuskan.

Gambar 5 menunjukkan kesimpulan bagian kerak (b) dengan asumsi lapisan sedimen dimasukkan kedalam account.

Penjelasan
Pengggunaan kontras density ini, curva grafity telah dikomputasikan untuk konfigurasi mantel di bagian luar atas (gambar.6). kami beritahukan bahwa hal itu gagal untuk mencocokkan anomali dalam sejumlah daerah di sekitar lereng Mendocino. Lebih jauh lagi ini menunjukkan anomali disini hasul mempunyai daerah asal yang dangkal. Sementara itu modifikasi yang kompleks dari kerak, tambahan juga untuk perubahan kepadatan di mantel, keemungkinan dapat mencocokkan kurva residual anomali, hal ini menjelaskan bahwa perubahan kepadatan di daerah mantel sendiri tidak dapat diperhitungkan untuk abservasi anomali.

Kesimpulan
Salah satu point terpenting adalah adanya pembatasan dari metode ini yaitu menganggapnya sebagai dua dimensi. Walaupun hal ini bukan masalah yang serius untuk ukuran structure yang lebih besar seperti lempengen benua, palung-palung lautan, barisan pegunungan, hal ini bisa menjadi pegangan untuk mengatasi kerja untuk ukuran yang lebih kecil. Metode yang mirip dengan penghitungan kecepatan gaya tarik gravitasi yaitu metode tiga dimensi juga sedang dikembangkan.

Daftar Pustaka

[ ] HARRISON, J. C., G. L. BROWN, AND r. N. SPIESS, Gravity measurements in the northeastern Pacific Ocean, Trans. A mer. Geophys. Union, 38, 835-840, 1957. [ ] HUSSER?, M. KING, A line-integral method of computing the gravimetric effects of two-dimensional masses, Geophysics1, 3, 215-225, 1948.

1623-1639, 1956. SHURBET, G. LYNN, J. LAMAR WORZEL

[ ] MAURICE EWING, Gravity measurements in the Virgin Islands, Geol. Soc. Amer. Bul., 57, 1529- 1536, 1956.
[ ] TOlVIODAY, OSHIBUlVII,A ND KEIITI AKI, Use of the function sin x/x in gravity problems, Japan Acad. Proc., 31, 443-448, 1955. [ ] TSUBOI, C., AND T. iUCHIDA, Relations between gravity anomalies and the corresponding subterranean mass distribution (II), Earthq. Res. Inst., Bul., 15, 273284, 1938. [ ] VENING MEINESZ, F. A., J. H. F. UMBGROVEA, ND PH. H. KUENEN, Gravity expedition at sea, 1923-1932, vol. 2, Pub. Netherl. Geod. Comm. 208 pp. 1934. [ ] WORZEL, J. LAMAR, G. LYNN SHURBET, AND MAURICE EWING, Gravity measurements at sea, 1952 and 1953, Trans. Amer. Geophys. Union, 35, 326-334, 1955. [ ] WORZEL, J. LAMAR, AND G. LYNN SHURBET, Gravity interpretations from standard oceanic and continental crustal sections, Geol. Soc. Amer., Spec. Pap. 62, 87-100, 1955.

[ ] MENARD, H. W., Deformation of the northeastern Pacific basin and the west coast of North America, Geol. Soc. Amer. Bul., 55, 1149-1198, 1955. [ ] MENAR), H. W., AND R. S. DIE?Z, Submarine geology of the Gulf of Alaska, Geol. Soc. A mer. Bul., 52, 1263-1285, 1951. [ ] MSNARD, H. W., AND R. S. DIE?Z, Mendocino submarine escarpment, J. Geol., 50, 266-278, 1952. [ ] NErLE?ON, L. L., Geophysical prospecting [or oil, McGraw-Mill, 444 pp., 1940. [ ] NAFE, JOHNE ., AND CHARLESL . DRAKE, Variation with depth in shallow and deep water marine sediments of porosity, density and the velocities of compressionaal nd shearw aves,G eophysics2 , 2, 523552, 1957 [ ] RAITT, RUSSELW ., Seismic-refractions tudieso f the Pacific Ocean basin, part I, Crustal thickness of te central equatorial Pacific, Geol. Soc. Amer.Bul., 57,

You might also like