You are on page 1of 19

Presentasi Kasus Puksesmas

Muhammad Atras Mafazi 108103000037

ANAMNESIS
Dinar (4 bulan) KU: Mencret sejak 2 hari yg lalu. RPS: Diare: konsistensi cair, berampas, kuning, lendir (-), darah(-) 3x/hari Pasien rewel dan tampak haus Demam sejak 2 hari yg lalu Belum diobati RPD: diare (-), penyakit lainnya (-) R. Keluarga: diare (-), sakit menular (-) Lingkungan: tinggal di perumahan Sumber air tanah.Utk minum Aqua, Tetangga tidak ada yg diare.

DIARE AKUT
VIRUS BAKTERI PARASIT MALABSORBSI KERACUNAN

ANAMNESIS
R. Makan: 0-4 bulan ASI R. Tumbuh: BB 5,5 kg R. kembang: sesuai usia R. Kehamilan: normal R. Persalinan: normal R. Imunisasi: lengkap
DIARE AKUT
VIRUS BAKTERI PARASIT MALABSORBSI KERACUNAN

PF
Status General Kesadaran: sadar, gelisah K. Umum: sakit sedang Tanda vital TD: Suhu: Nadi: Nafas: 32x/menit
DIARE AKUT
VIRUS BAKTERI PARASIT MALABSORBSI KERACUNAN

PF
Kepala UUB normal Mata tidak tampak cekung Mulut: mukosa kering Abdomen Bising usus Turgor kulit normal Leher, jantung, paru: DBN

DEHIDRASI

DIARE AKUT
VIRUS BAKTERI

PARASIT
MALABSORBSI KERACUNAN

Tanda dan gejala Kehilangan berat badan Kesan dan kondisi umum bayi dan anak kecil Nadi radial Respirasi Fontanella anterior Tekanan darah sistolik

Dehidrasi ringan 3-5%

Dehidrasi sedang 6-9%

Dehidrasi berat 10%atau lebih Mengantuk, ekstremitas lemas, sianotik, bisa koma Cepat, sangat lemah kadang tidak teraba Dalam dan cepat Sangat cekung Rendah, mungkin tidak terukur Cubitan tidak segera kembali Sangat cekung

Haus, sadar, gelisah Kecepatan dan tekanan normal Normal normal Normal Cubitan segera kembali Normal

Haus, gelisah atau letargis


Cepat dan lemah

Dalam mungkin cepat


Cekung Normal, rendah Cubitan kembali perlahan cekung

Elastisitas kulit
Mata

Tanda dan gejala Air mata

Dehidrasi ringan Ada

Dehidrasi sedang Tidak ada / berkurang kering Jumlah berkurang dan pekat 2 detik 60-90

Dehidrasi berat Tidak ada

Membran mukosa

Lembab

Sangat kering

Keluaran kencing Pengisian kembali kapiler Perkiraan defisit cairan (mL/kg)

Normal

Anuria

Normal 30-50

> 2 detik 100 atau lebih

Satus Dehidrasi Pasien: DEHIDRASI RINGAN Ilmu Kesehatan Anak, Nelson

PP
Darah rutin: -Hb -Ht -Leukosit -Trombosit Hitung jenis Feses Rutin -Leukosit -Darah Samar -Bakteri -Parasit -Lemak -Lugol

DEHIDRASI

DIARE AKUT
VIRUS BAKTERI

PARASIT
MALABSORBSI KERACUNAN

ETIOLOGI UMUM
(DIARE AKUT)
Negara Berkembang Rotavirus ETEC Adenovirus EPEC Giardia EAggEC Campylobacter Salmonela V. Cholera ETEC Salmonela Shigela NVL Vibrio Cryptosporidium Giardia Negara maju Rotavirus Adenovirus Campylobacter Shigela Salmonela Cryptosporidum VTEC

Anak

Dewasa

Campylobacter Salmonela NLV Giardia Cryptosporidium VTEC

MANIFESTASI DIARE
MANIFESTASI KARAKTERISTIK TINJA PATOLOGI DIARE INFLAMASI DIARE NONINFLAMASI

Volume banyak, darah lendir + (makroskopik) Inflamasi mukosa kolon dan/ ileum distal
Inflamasi mukosa mengganggu absorbsi cairan dan kemingkinan efek sekretagog dari mediator inflamasi Shigela, Salmonela, Campylobacter, E. Coli, Clostridium, E. histolitica

Volume sedikit, cair darah lendir (makroskopik)


Usus halus proksimal Diare sekretorik/ osmotik yang diinduksi oleh enterotoksin atau malabsorbsi. Tidak ada inflamasi mukosa Kolera, ETEC,EPEC, alergi makanan, Rotavirus, Adenovirus, NLV, Giardia

PATOFISIOLOGI DIARE

PIROGEN

VIRUS

BAKTERI

SUSU FORMULA

MENEMBUS DINDING SEL

MENEMBUS

MENEMBUS

LAKTOSA

DINDING USUS

DINDING USUS

KERUSAKAN SEL INFEKSI LOKAL

KERUSAKAN JARINGAN USUS

DEF. LAKTASE LAKTOSA DI LUMEN USUS MENARIK AIR OSMOLARITAS DIARE OSMOTIK

INFEKSI LOKAL & SISTEMIK

DIARE SEKRETORIK
DIARE + NANAH + DARAH SEL DARAH (-) DIARE EKSUDATIF

Diare
Bakteri Infeksi Virus Parasit Etiologi
Demam Bakteri (+) Darah + lendir Demam tidak tinggi (tidak selalu) Demam (+) Parasit (-)

Malabsorbsi

Lugol (+)

DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja:
diare akut sedang e.c virus dengan dehidrasi ringan

Diagnosis Banding :
diare akut e.c infeksi bakteri dengan dehidrasi ringan diare akut e.c malabsorbsi laktosa dengan dehidrasi ringan

TATALAKSANA
Pasien dirawat dirumah Rencana pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah dan Analisis feses,

Terapi farmako 1. Resusitasi cairan (oralit):


3 jam pertama berikan:

Selanjutnya berika oralit tiap 4 jam (100 ml) :

TATALAKSANA
2. Suplementasi Zinc
Dosis : Anak < 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hari Anak > 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut, walaun anak sdh sembuh. Cara pemberian tablet Zinc pada bayi, dpt dilarutkandgn air matang atau oralit. Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet mudah larut 30 detik), segera berikan kepada anak Bila anak muntah sekitar setengah jam setelahpemberian obat Zinc, ulangi pemberian dengan caramemberikan potongan lebih kecil dilarutkanbeberapa kali hingga satu dosis penuh.

TATALAKSANA
Terapi Nonfarmako
1. Asupan Nutrisi:

Hindari makanan berserat dan manis karena dapat meningkatkan penyerapan air di usus. Buah yang baik di betikan adalah pisang karena rendah serat dan dapat memperbaikin kadar kalium dan sebagai sumber pectin alami.

TATALAKSANA
2. Edukasi:
Awasi pengasuhan anak Sesuaikan makanan untuk bayi dengan usianya dan perhatikanlah nilai gizi sehat Memnggunakan sumber air yang bersih Mecuci tangan sebelum melakukan aktifitas Menjaga kebersihan jamban keluarga

PROGNOSIS
Vitam = ad bonam Functionam = ad bonam Sanationam = ad bonam

You might also like