You are on page 1of 2

Resize Huruf : [Perkecil] [Perbesar] [Normal] Nasional Umum PPATK Nilai Ada Kejanggalan Dalam Kasus Wisma Atlet

Nama-nama yang disebut Nazaruddin sebenarnya terindikasi dalam Laporan Hasil Ana lisis PPATK dan datanya sudah diserahkan ke KPK. PPATK Nilai Ada Kejanggalan Dalam Kasus Wisma Atlet Ilustrasi Berita Terkait : * Sabtu, 27 Agustus 2011 16:02 WIB Prajurit Marinir Bajak KA Gajayana ... * Sabtu, 27 Agustus 2011 15:39 WIB Perusahaan Telekomunikasi Ikut Ramaikan Ajang Mudik... * Sabtu, 27 Agustus 2011 15:35 WIB Kendaraan Menumpuk Di Gerbang Tol Cileunyi ... Rabu, 24 Agustus 2011 21:25 WIB

Jakarta - Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan menilai lambatnya perk embangan kasus suap wisma atlet ada kejanggalan. Sebab, lembaga itu menilai hing ga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum ada memanggil saksi baru da lam kasus itu. Setidaknya itu yang dirasakan Natsir Kongah, Juru Bicara lembaga itu saat dihubu ngi beberapa saat lalu melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu (24/8). Menuru t Natsir, sebetulnya M Nazaruddin tersangka dalam kasus suap wisma atlet itu, su dh kerap menyebut beberapa nama. Nama-nama yang disebutkan Nazaruddin itu, menurut Natsir juga termasuk di dalam enam Laporan Hasil Analisis (LHA) yang diserahkan lembaganya kepada KPK sejak se kitar empat bulan lalu. "Itu dia saya enggak mengerti kenapa misalkan saksi belu m ada berkembang. sedangkan nazaruddin sudah menyebutkan, itulah yang saya engga k mengerti kenapa bisa terjadi," kata Natsir. Natsir mengatakan, data yang disampaikan lembaganya kepada KPK sebetulnya sudah tersaji "setengah matang". Karena itu, lanjutnya, penyidik harus menindaklanjuti data yang telah disampaikan lembaganya itu. Caranya? Bisa saja melalui pemanggi lan atau bisa juga melalui teknik investigasi ke lapangan yang dilakukan oleh pe nyidik. Mengenai lamanya KPK menindaklanjuti data yang telah disampaikan ke KPK itu, Nat sir mengatakan, sesuai dengan aturan sebenarnya tidak ada batasan waktu untuk me nelusuri hal itu. Akan tetapi, katanya, ya itu tadi, data lembaganya itu sudah t ersaji "setengah matang" dan hanya tinggal dipanasi oleh KPK saja. "sebenarnya t idak lama," ujarnya lagi. Laporan PPATK masih diteliti

Mengenai data lembaga PPATK itu, Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan, sedang d iteliti dan ditelaah dengan detail. Namun, dia mengaku belum mengetahui hasilnya . "Oo itu artawan apa KPK a bulan ya tetap direspon, tapi saya enggak tahu hasilnya," kata Busyro kepada w di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (24/8). Ketika didesak meng begitu lambat menelusuri data PPATK yang sudah disampaikan sejak beberap lalu? Busyro malah balik bertanya, "Anda ini menuduh atau bertanya!"

Empat bulan lalu PPATK telah memberikan 6 LHA kepada KPK. Menurut PPATK, LHA itu terkait dengan nama-nama yang diduga terkait dengan rekening mencurigakan dalam aliran dana kasus suap wisma atlet. Namun, dari sejumlah nama yang ada di LHA i tu, belum satu pun dipanggil oleh KPK untuk diklarifikasi. [kgi]

You might also like