You are on page 1of 4

Dasar-Dasar Methodologi Penelitian Sosial 2011

SOSIAL RESEARCH METHODS ALAN BRYMAN Combining Quantitative and Qualitative Research What is multi-strategy research? Penelitian multi-strategi jika pengertiannya dipinjam dari Layder (1993) adalah cara singkat yang sederhana di dalam sebuah penelitian dengan menyatukan kuantitatif dan kualitatif didalam satu proyek penelitian. Di dalam metode multi strategi tersebut mengkombinasikan antara struktur interview dengan struktur observasi atau etnografi dengan semi-struktur interview. The Argument against multi-strategy research The argument against multi-strategy research? Argumen yang menentang penelitian multi-strategi yaitu: - Adanya pemikiran bahwa kedua metode tersebut membawa prinsip dasar dari epistimologi dan ontologi yang berbeda. - Adanya pemikiran bahwa penelitian kualitatif dan kuantitatif berasal dari paradigma yang berbeda sehingga tidak dapat disatukan. What are the main elements of the embedded methods? Pandangan mengenai metode penelitian tersebut dapat dilihat dari penyataan berikut: Setiap alat penelitan tertanam di dalam komitmen sebagian versi untuk mengetahui dunia penelitian tersebut. Seperti untuk menggunakan kuisuoner, pengukuran skala sikap, untuk mengambil aturan partisipan observer, untuk memilih random sample, untuk mengukur jumlah pertumbuhan populasi, dan lain-lain. Berdasarkan posisi tersebut, keputusan menggunakan metode ini sebagai contoh dalam memilih partisipan itu tidak mudah mengenai mengkoleksi data tetapi berkomitmen pada posisi epistimologi yang berlawanan dengan positivism dan konsisten dengan interpretivism. Menurut sebagian penulis, berpendapat bahwa multi-strategi ini tidak diinginkan. Para etnographer mungkin akan mengoleksi data tentang bagian dalam kehidupan sosial dari para partisipan, tetapi hal tersebut tidak dapat merepresentasikan penyatuan antara kualitatif dan kuantitaatif karena epistimologi yang dibawa kedua metode tersebut berbeda. J.K. Smith (1983: 12,13), sebagai contoh ia memberikan argumen bahwa masing-masing dari strategi penelitian tersebut memiliki implikasi epistimologi yang berbeda dan karena nasehat peneliti tidak menerima asumsi yang didasarkan bahwa metode tersebut saling melengkapi. Kesulitan paling utama dengan argumen bahwa peneliti seperti Smith mempunyai pemikiran bahwa metode tersebut membawa prinsip epistimologi dan ontologi yang sangat sulit berlanjut untuk menjadi mungkin. Mereka mampu beradaptasi dengan berbagai tugas.

Dasar-Dasar Methodologi Penelitian Sosial 2011

What Paradigm arguments in terms of their implications for the possibility of multi-strategy research? Sebagai paradigma kualitatif dan kuantitatif mereka memiliki keterkaitan dalam asumsi epistimologi, nilai, dan metode diantara paradigma-paradigma tersebut. (e.g. Guba 1985; Morgan 1998b). Karena ketika seorang peneliti mengkombinasikan partisipan dalam observasi dengan kuisioner, mereka tidak benar-benar mengombinasikan antara kualitaif dan kuantitatif, karena paradigma ilmu pengetahuan itu tidak dapat dibandingkan yaitu karena mereka tidak kompatibel. Integrasi tersebut hanya pada level dangkal dan dalam satu paradigma. Masalah dengan argumen paradigma adalah perselisihan mengenai keterkaitan antara metode dan epistimologi di dalam kondisi sosial tertentu ditujukkan.selain itu, While Kuhn (1970) tentu berpendapat bahwa paradigma tersebut tidak dapat dibandingkan, itu tidak berarti jelas bahwa penelitian kualitatif dan kuantitatif berada di dalam fakta paradigma. Approaches to multi-strategy research

What are the main defferences between Hammersleys and Morgans classifications of multistrategy research? Hammersley mengusulkan 3 sudut pandang pendekatan multi-strategy: Triangulation Sudut pandang ini tergantung bagaimana kita menggunakan penelitian kuantitatif untuk menguatkan penemuan dari kualitatif ataupun sebaliknya. Facilitation Sudut pandang ini digunakan ketika sebuah strategi penelitian dijadikan sebagai pembantu menggunakan strategi penelitian lain Complementarity Sudut pandang ini terjadi ketika dua strategi penelitian digunakan untuk melihat aspek yang berbeda dari sebuah investigasi yang dapat dicari celah.

Morgan mengusulkan 2 kriteria klasifikasi: The Priority decision Seberapa jauhkah metode kualitatif atau kuantitatif dapat menjadi alat yang paling utama dalam pengumpulan data? The Sequence decision Metode mana yang terlebih dahulu muncul. Atau arti lain yaitu bagaimana metode kualitatif lebih dahulu muncul ataupun sebaliknya.

What are the chief ways in which quantitative and qualitative research have been combined? Kedua penelitian itu dapat di kombinasikan dengan cara technical version dengan cara peneliti menyebut. Dengan memberikan sesuatu yang maksimal melalui pengumpulan dan analisis data yang diasosiasikan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Itu bisa di singkronisasikan dengan cara melihat epistemological dan ontological daripada kedua metode penelitian tersebut. Mana yang bisa di gunakan bisa saling melengkapi dan mendukung untuk sebuah hasil penelitian yang baik.

Dasar-Dasar Methodologi Penelitian Sosial 2011

What is the logic of triangulation? Pertama, teknik triangulasi digunakan karena adanya keinginan melakukan penelitian dengan menggunakan dua metode sekaligus yakni, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Hal ini didasarkan karena masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dan memiliki pendapat dan anggapan yang berbeda dalam memandang dan menanggapi suatu permasalahan. Sehingga suatu masalah akan berbeda jika di lihat dari metode yang di gunakan. Asumsi yang kedua yang mendasari penggunaan teknik triangulasi yakni, pada level pengumpulan dan analisis data. Dalam penelitian dengan menggunakan triangulasi, peneliti dapat menekankan pada metode kualitatif, metode kuantitatif atau dapat juga dengan menekankan pada kedua metode. Apabila peneliti menekankan pada metode kualitatif, maka metode penelitian kuantitatif dapat digunakan sebagai fasilitator untuk membantu melancarkan penelitian yang di lakukan, dan sebaliknya.

Traditionally, qualitative research has been depicted as having a prepatory role in relation to quantitative research. To what extent do the different forms of multi-strategy research feflect this view? Yang pertama adalah dengan providing hypotheses dimana penelitian kuantitatif itu bergantung terhadap sesuatu yang tidak terstruktur dan penelitian kualitatif berusaha untuk menelusurinya melalui pengumpulan data. Kualitatif juga sangat membantu karena sumber ataupun hipotesis ataupun ide-ide yang berasal darinya dapat digunakan untuk strategi metode kuantitatif. Alding measurement adalah di mana ada pemahaman sosial yang mendalam yang di peroleh melalui penelitian kualitatif yang bisa di gunakan untuk menginformasikan model dari pertanyaan survey untuk struktur wawancara dan penyelesaian kuisioner individu. Reflections on multi-strategy research

Why has multi-strategy research become more prominent? Terdapat 2 faktor yang mendorog perkembangan multi-strategy research mejadi berkembang: - Adanya suatu kesiapan berkembang dalam rangka memikirkan penelitian sebagai teknik pengumpulan data atau analisis yang tidak hanya bergantung pada epistemologis dan ontologis. - Pelunakan sikap terhadap penelitian kuantitatif di antara penelit feminist, yang sebelumnya sangat bergantung terhadap penggunaan methode tersebut.

Is multi-strategy research necessarily superior to single strategy research? Tidak selamanya multi-strategy research lebih superior dibandingkan dengan mono/singlestrategy research. Ada empat hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran mengenai multistrategy dan mono-strategy research research yaitu: - Yang pertama adalah multi-strategy maupun mono-strategy research research harus secara sungguh-sungguh dirancang dan dilaksanakan. Pelaksanaan penelitian yang kurang baik akan berpengaruh pada hasil yang ditemukan pada penelitian dan bukan pada pemilihan penelitian multi maupun mono strategy research.

Dasar-Dasar Methodologi Penelitian Sosial 2011

Kedua, seperti kebanyakan strategi penelitian yang lainnya, multi-strategy research juga harus merancang pertanyaan-pertanyaan dan tempat meneliti yang akan menjadi fokus penelitian. Ada kalanya dengan menggunakan multi, peneliti dapat memperoleh informasi yang lebih banyak di penelitian. Dalam penelitian, tidak terlalu berguna prinsip semakin banyak data, maka semakin baik. Seperti pada strategi penelitian yang lain, multistrategy research berdasar pada tingkat presisi/keakuratan data yang diambil karena akan memakan waktu dan biaya yang lebih dibandingkan dengan peneliti yang memilih monostrategy research. Yang ketiga adalah setiap proyek penelitian memiliki ketebatasan sumber daya. Menggunakan multi-strategy research, penelitian mungkin akan lebih memperlemah pelaksanaan penelitian di bidang apapun karena diperlukannya sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan mono-strategy research. Keempat adalah tidak semua peneliti memiliki ketrampilan dan pelatihan untuk melaksanakan penelitian kualitatif dan kuantitatif sehingga mereka tidak mampu menggabungkan keduanya menjadi multi-strategy research. Walaupun demikian multistrategy research tetap berkambang walaupun ada halangan dari ketrampilan peneliti.

Kelompok 8 Noviyani Nuraeni 1006664413 Yosafat Timothy 1006692972 R Rizky Adityawan U 1006772670

You might also like