You are on page 1of 2

Alat Cetak Rengginang

Sabtu, 13 Agustus 2011


Proses Pembuatan Rengginang
21:20 priwit No comments
Rengginang adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat dari bahan beras ketan putih atau hitam, umumnya berbentuk lingkaran dengan ukuran tertentu, berasa manis atau gurih, dan mempunyai tekstur renyah. Ada beberapa macam variasi rengginang dengan cara pembuatan yang berbeda-beda, terutama pada bumbu yang ditambahkan, bentuk, dan juga ukurannya. Meskipun demikian, secara umum proses pembuatan rengginang relatif sama atau serupa. Berikut adalah salah satu cara pembuatan rengginang beras ketan yang banyak dilakukan.

Bahan utama : Beras Ketan (beras ketan putih atau hitam) Bumbu : Bawang, udang, trasi, gula pasir, garam (untuk bumbu yang ditambahkan ini sangat tergantung pada rasa rengginang yang diinginkan. Untuk yang satu ini sangat dibutuhkan kreativitas dan daya inovasi kita. Contoh variasi Rasa rengginang yang telah diproduksi di pasaran adalah Rasa bawang, trasi, udang, gula merah coklat, manis gula merah, nangka, durian, melon, dan kabuli. Proses Pembuatan Rengginang: 1. Beras ketan dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa gabah ataupun sekam kalau masih ada 2. Selanjutnya dicuci bersih, kemudian direndam dalam air selama 3-4 jam (beberapa jenis lain bahkan sampai 12 jam). Untuk lama perendaman ini sangat tergantung pada jenis beras ketan yang digunakan. Pada intinya proses perendaman ini adalah proses untuk memberi kesempatan terjadinya penetrasi air kedalam butiran beras ketan, sehingga proses pemasakan atau gelatinisasi pati nantinya berjalan dengan sempurna. 3. Setelah direndam, beras ketan selanjutnya ditiriskan. 4. Proses selanjutnya beras ketan dikukus. Sampai tahap ini, ada yang dikukus matang kemudian ditambahkan / dicampur bumbu-bumbu kemudian dimasak kembali hingga matang, dan selanjutnya langsung dicetak. 5. Variasi proses yang lain, beras ketan dikukus sampai matang dan selanjutnya ditambahkan bumbu dan dicampur merata. Pada variasi ini tidak lagi dilakukan pengukusan lagi melainkan langsung dicetak. 6. Proses pencetakan. Pada umumnya pencetakan dilakukan secara manual dengan bantuan pola cetakan dari bambu atau potongan pipa pralon. 7. Rengginang cetak manual yang dihasilkan tersebut selanjutnya dijemur hingga kering (2-4 hari).

8. Proses terakhir adalah penggorengan dan pengemasan. 9. Usahakan pengemasan yang menarik, diseal atau diikat dengan rapat agar tidak mlempem, lengkapi kemasan dengan informasi-informasi penting tentang produsen dan produk sesuai dengan persyaratan PIRT. Untuk memperjelas uraian diatas, berikut adalah beberapa ilustrasi proses pembuatan rengginang beras ketan putih di Sleman Yogyakarta.

You might also like