You are on page 1of 2

Amebiasis adalah penyakit di saluran cerna yang biasanya ditularkan ketika seseorang makan atau minum sesuatu yang

terkontaminasi dengan parasit yang disebut Entamoeba histolytica (E. histolytica). Parasit ini adalah amuba, sebuah organisme bersel tunggal. Untuk itu penyakit ini disebutamebiasis. Dalam banyak kasus, parasit tinggal di usus besar seseorang tanpa menyebabkan gejala apapun. Tapi terkadang parasit ini menyerang permukaan usus besar sehingga menyebabkan diare berdarah, sakit perut, kram, mual, kehilangan nafsu makan, atau demam. Dalam kasus yang jarang terjadi, parasit ini dapat menyebar ke organ-organ lain seperti hati, paru-paru, dan otak.

Dasar Kelainan : Invasi entamuba histolitika ke dalam mukosa kolon I. Diagnosis : Masa inkubasi 8 hari (2-4 minggu) A. Keluhan Pokok
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. Kolitis ringan sampai berat Berak darah Lendir Sakit perut

B. Tanda penting
Hiperperistaltik Meteorismus Nyeri tekan perut bagian bawah

C. Pemeriksaan Laboratorium - Tinja : Entamuba histolitika dan eritrosit D. Pemeriksaan Khusus : II. Komplikasi
1. 2. 3. Abses hati amuba Perdarahan/perforasi usus Ameboma

4. 5. 6. 7. 8.

Intususepsi Striktur usus Amebiasis Pleura Amebiasis kulit Abses otak, limpa, dll

III. Penatalaksanaan A. Terapi Umum


1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. Istirahat Diet Medikamentosa - Obat pertama : Metronidazole, 3 x 500 mg, 5 7 hari

- Obat alternatif
Tetrasiklin, 3 x 500 mg, 10 hari Diloxanide furoat, 3 x 500 mg, 10 hari Emitin/Dehidroemitin, 1 mg/kg BB, 3 5 hari. Paromomisin 25 30 mg/kg BB dosis terbagi 3, 7 hari Iodoquinol 3 x 650 mg/hari

B. Terapi Komplikasi
Metronidasol, 3 x 500 mg, 10 hari Klorokin : 500 mg/hari, 7 hari Emetin/dehidroemetin, 8 10 hari.

IV. Prognosis Umumnya baik, tergantung dari :


1. 2. 3. Tepatnya terapi Resistensi E. histolitika terhadap obat Letaknya : amebiasis otak jelek

You might also like