Nama Kelas/kelompok NPM

: Mustika Ridwan : Pengantar Sosiologi / S6 : 1006776050

Review Film Final Century Demo Terkait dengan Perilaku Kolektif dan Gerakan Sosial. Di dalam cuplikan film tentang pengumuman hasil akhir PANSUS Bank Century menimbulkan beberapa kericuhan, baik itu dari masyarakat yaitu mahasiswa pada khususnya dan anggota DPR itu sendiri. Di situ terlihat para mahasiswa tersebut tampak kurang puas atas hasil akhir PANSUS Bank Century ini karena menurut beberapa kalangan tidak dibenarkan secara yuridis dan menjadi indikasi pelaksanaan KKN sehingga mereka menyampaikan kecamannya melalui demo di depan gedung DPR. Akan tetapi seakan wakil rakyat tersebut tidak begitu menghiraukan tuntutan mahasiswa. Perilaku para demonstran tersebut dapat di kategorikan sebagai perilaku kolektif perilaku yang tidak berpedoman pada institusi yang terdapat dalam masyarakatyaitu perilaku yang (1) dilakukan bersama oleh sejumlah orang, (2) tidak bersifat rutin, dan (3) merupakan tanggapan atas rangsangan tertentu. Perilaku kolektif merupakan perilaku menyimpang yang merupakan tindakan bersama sejumlah orang dan merupakan perilaku yang tidak rutin. Perilaku kolektif dipicu oleh suatu rangsangan yang sama dan dapat terdiri atas suatu peristiwa, benda, atau ide. Suatu konsep yang sangat penting dalam pembahasan perilaku kolektif adalah kerumunan (crowd), karena perilaku kolektif selalu melibatkan perilaku sejumlah orang yang berkerumun. Menurut Le Bon istilah kerumunan berarti sekumpulan orang yang mempunyai ciri baru yang berbeda sama sekali dengan cirri individu yang membentuknya. Suatu kerumunan mempunyai ciri baru yang semula tidak dijumpai pada masing-masing individu. Tipologi perilaku kerumunan pada aksi demonstrasi tersebut menurut Blumer termasuk dalam klasifikasi kerumunan ekspresi karena pelaku demonstran menyatakan perasaan mereka secara meluap-luap dan menampilkan perilaku yang tidak dilakukan di tempat lainberorasi dengan memakai spanduk dan alat-alat lainnya. Perilaku para demonstran di film tersebut belum dapat di kategorikan pada gerakan sosial karena tidak adanya tujuan bersama jangka panjang. Setelah melakukan demo tersebut tidak ada tindakan lebih lanjut untuk mewujudkan tujuannya.