You are on page 1of 3

RESUME JURNAL KESELAMATAN KERJA TUGAS PRAKTIKUM ERGONOMIKA PERANAN KESELAMATAN KERJA DI TEMPAT KERJA SEBAGAI WUJUD KEBERHASILAN

PERUSAHAAN

Oleh: Nalia Anggraini NIM A1H008063

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2011

Program keselamatan dan kesehatan kerja sangat perlu karena dapat memperbaiki kualitas hidup pekerja melalui jaminan keselamatan dan kesehatan kerja serta situasi kerja yang aman, tentram dan sehat sehingga dapat mendorong pekerja untuk bekerja lebih produktif. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil bila produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, dan kerugian yang diperoleh oleh perusahaan semakin kecil (zero accident). Pemerintah memiliki peranan yang sangat besar dalam peningkatan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja, karena keselamatan kerja rupakan salah satu bentuk pengembangan SDM yang ada di Indonesia, caranya adalah dengan mewajibkan setiap perusahaan untuk mengikuti kebijakan dan sasaran kesehatan kerja yang telah dibuat. Secara umum menurut ILO, kecelakaan kerja itu 85% disebabkan oleh faktor manusia dan 15% merupakan faktor kondisi yang berbahaya. Antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktifitasnya terdapat korelasi yang nyata. Pekerja yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit akibat kerja biasanya kehilangan produktivitasnya secara nyata, bahkan produktivitasnya sering kali akan menjadi nihil sama sekali. Dengan demikian produktivitas adalah esensial bagi kemajuan, oleh karena pada hakekatnya produktivitas adalah pertumbuhan yang mengarah pada peningkatan pendapatan perkapita yang pada peningkatan pendapatan perkapita yang pada akhirnya untuk mencapai kemakmuran. Lingkungan kerja yang diciptakan sedemikian rupa, sehingga mengikuti standard keselamatan kerja merupakan wujud dari keikutsertaan perusahaan dalam menjamin keselamatan SDM. Aspek lingkungan kerja yang paling utama untuk diperhatikan adalah penerangan, dekorasi, pemeliharaan daya dengar, suhu kerja yang nyaman serta udara yang segar. Setiap perusahaan diwajibkan untuk membentuk Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang memiliki tugas pembinaan dan pengawasan intern perusahaan akan pelaksanaan keselamatan kerja. Kesadaran dari individu pekerja juga harus ditingkatkan, misalnya saja karyawan hendaknya bekerja sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan nya, pengadaan penyuluhan akan pentingnya keselamatan kerja terhadap para pegawai perusahaan. Keselamatan kerja dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dari pekerja itu sendiri. Sasaran K3 adalah: 1. Mencegah secara preventif terjadinyan kecelakaan

2. Mencegah secara preventif timbulnya penyakit akibat kerja 3. Mencegah / mengurangi kematian 4. Mencegah / mengurangi cacat tetap / seumur hidup 5. Mengamankan material. Konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, dll.

You might also like