Professional Documents
Culture Documents
+ = Mengatur/menambahkan atribut. - = Meniadakan/mengurangi atribut. R = File bersifat hanya dapat dibaca saja. (Read Only) A = File bersifat Dokumen biasa (Archive) S = File bersifat sistem operasi (System) H = File bersifat tersembunyi (Hidden) /S = Proses dilakukan terhadap semua directori didalamnya, bila ada. 6. MOVE [parameter] [drive_sumber] nama_file1,.. drive_tujuan MOVE [parameter] [drive_sumber] nama_directori_sumber nama_directori_hasil Untuk memindahkan file. Parameter yang disediakan: drive_sumber = Letak disket sumber untuk file yang akan dipindah nama_file1,.. = Nama-nama file yang akan dipindah drive_tujuan = Letak disket tujuan nama_directori_sumber = Nama direktori sumber yang akan diganti namanya nama_directori_hasil = Nama direktori yang diinginkan /Y = Meniadakan konfirmasi untuk file atau direktori yang sudah ada pada lokasi tujuan. /-Y = Menampilkan konfirmasi bila ada file atau direktori sudah ada pada lokasi tujuan. 7. XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V][/W] Keterangan : DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap. /Y = Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file. /-Y = Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file. /A = Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip). /M = Menyalin file yang telah diberiattribute archieve. Switch ini berbeda dengan /A karena Switch /M = merubah attribute file asal. /D = Date menyalin hanya file yang dimodifikasi pada tanggal yang telah dispesifikasikan. /P = DigunakanagarMS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY. /S = Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan sub direktori didalamnya, kecuali direktori kosong. /E = Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang kosong. /V = Untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal. /W = DigunakanagarMS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin file-file tersebut. 8. MEM [parameter] Dengan menampilkan informasi memori sistem, akan baik sekali untuk mengetahui besar ruang memori yang di perlukan suatu program yang akan ditempatkan pada memory. Parameter yang digunakan /C = Menampilkan status dari semua program yang ada dimemori konvensi onal (640Kb) dan di HMA (High Memory Area). Serta perincian memori terpakai serta sisa memori yang masih dapat dipakai. Memori RAM dibagi menjadi bagian yang memiliki fungsi-fungsi tertentu.
Berikut Penjelasan Singkat Mengenai Sistem Memori : Conventional Memory Sering disebut dengan Memori Standar, memiliki ukuran dibawah 640 Kb. Dipakai untuk ruang aplikasi dari program yang diaktifkan. Baik itu program bersifat menetap ( resident ) atau tidak. Upper Memory Digunakan untuk program ROM BIOS, sistem peralatan seperti Video Card, Network Card, dan program driver ( device ). Atau Anda dapat menempatkan sistem operasi DOS pada Memori Atas dengan perintah DOS=UMB pada file CONFIG.SYS. ( UMB = Upper Memory Block ). Ukuran dari memori ini adalah 384 Kb. ( dari 1024-640 ) High Memory Sistem operasi DOS dapat mengalokasikan memori ekstra berkisar 64K ( antara 1024-1088 ) untuk Memori Standar. Jadi memperluas ruang Memori Standar yang hanya dibawah 640 Kb. Memori ini hanya dapat tersedia untuk komputer berbasis 80286 keatas. Kebanyakan program baru sekarang dapat mengakses lokasi memori ini, tetapi untuk program lama tidak dapat. Untuk membantu supaya dapat menjangkau lokasi ini, maka pakailah perintah LOADFIX pada file CONFIG.SYS. Extended Memory Memori yang lokasinya diatas 1 Mb, dan merupakan memori tambahan pada komputer Anda yang berbasis 80286 keatas. Ukurannya selalu diatas 1 Mb, seperti 2 Mb, 4 Mb, 8 Mb, 16 M dan seterusnya. Memori ini dinamakan Extended Memory ( EMS ), dan hanya dapat dipakai oleh DOS, bila mengaktifkan file HIMEM.SYS Expanded Memory Memori ini dibentuk dari Extended Memory dengan cara mensimulasikan. Hanya dapat disimulasikan kalau komputer Anda berbasis 80386 keatas. Memori ini hanya dapat dipakai oleh program-program aplikasi, dengan syarat program bertipe LIM EMS ( Lotus-Intel-Microsoft Expanded Memory Specifications ) telah terpasang pada sistem komputer Anda. Contoh program ini adalah EMM386 dan QEMM. Contoh program yang membutuhkan hal ini adalah program berbasis Windows
Perintah Internal
Perintah Internal (Internal Command) Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com atau Perintah-perintah yang telah ada ketika memori komputer sudah berisi sistem operasi. Dibawah ini akan dibahas beberapa contoh perintah internal ;
1. Copy Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopy file. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut : Copy [file_asal] [file_tujuan] Contoh : A:\>copy a:\tugas c:\latdos Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di disket ,dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos Hasil perintah diatas sbb:
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa proses pengcopy-an berhasil yaitu berupa file TUGASM~1.doc Contoh lainnya: A:\>copy a:*.* c:\latdos Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:\latdos A:\>copy ??g*.* c:\latdos Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:\latdos. 2. DEL Berfungsi untuk menghapus atau mendelete file. Bentuk umum : Del[nama_file] Contoh: C:\latdos>del *.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi doc} Gambar sebelum di delete.
3. DIR Bentuk umumnya : DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h)) Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page). /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide). /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden). /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut: n berdasarkan nama file (alphabet). e berdasarkan tipe file (extension). S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar D berdasarkan tanggal dan waktu untuk mengembalikan instruksi. /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory. /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris. /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil. /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan. Contoh: C:\>dir Menampilkan file-file dalam root directory
4. REN Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnya: REN <nama_file_lama> <nama_file_baru> Contoh: C:\>ren tugasm~1.doc tugasku.doc Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
5. VOL Perintah ini digunakan untuk menampilkan Volume label atau nomor seri dari sebuah disk. Contoh: A:\>Vol
6. TYPE Digunakan untuk menampilkan file text.perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text. Contoh: A:\>type surat.txt {diasumsikan file surat.txt ada di disket}
7. MD / MKDIR (Make directory) 8. CD /CHDIR (Change Directory) 9. RD (Remove Directory) 10. DATE Berfungsi untuk mengubah tanggal dari system dos.Bentuk/format pengisiannya adalah mm-ddyy atau bulan,tanggal,tahun.
11. CLS Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layer computer.
Setelah menggunakan perintah cls maka tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :
12. TIME Digunakan untuk merubah system waktu yang ada pada dos:
13. PROMPT Bentuk umumnya: PROMPT [prompt_text] [$parameter] Parameter yang ada: $g :menempilkan karakter> $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace). $n :menampilkan default disk yang digunakan. $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default. $q :menampikan karakter = $t :menampilkan jam yang aktif $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai. $$ :menampilkan karakter $. $_ :pindah baris (line feed). $1 :menampilkan karakter <. $b :menampilkan karakter !. $d :menampilkan tanggal yang aktif. $e :berfungsi sebagai tombol ESC. Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah. Secara default bentuk prompt adalah : C:> Contoh penggunaan prompt: Prompt $L$L Ragil Thea $G$G$_$_$P$G Maka akan diperoleh hasil berikut ini :
Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka kita bisa menempatkan perintah prompt tersebut pada file AUTOEXEC.BAT 14. VER Digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan. Contoh: C:\>ver
KESIMPULAN Perintah Internal (Internal Command) : perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com atau Perintahperintah yang telah ada ketika memori komputer sudah berisi sistem operasi. Yang termasuk perintah Internal: 1. Copy 2. DEL 3. DIR 4. REN 5. VOL 6. TYPE 7. MD / MKDIR (Make directory) 8. CD /CHDIR (Change Directory) 9. RD (Remove Directory) 10. DATE 11. CLS 12. TIME 13. PROMPT 14. VER Dinamakan Perintah Eksternal karena perintah ini tidak terdapat dalam file Command.com jadi perintah ini membutuhkan file lain yang dapat dieksekusi dan harus terdapat didalam direktori aktif. Berdasarkan penjelasan pada bagian sebelumnya penulis menyimpulkan bahwa perbedaan antara Perintah Internal (Internal Command) dan eksternal adalah letak perintahnya, yang internal ada pada file command.com sedangkan yang ekternal tidak terdapat pada file command.com yang memerlukan file dalam direktorinya.
DAFTAR PUSTAKA
Sendy_diana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Perintah+Internal.d... Jenis Berkas: Microsoft Word - Tampilan Cepat (Online) http://naughtyric.blogspot.com/2011/01/perintah-eksternal-dos.html (online)