Professional Documents
Culture Documents
RHINITIS ALLERGIC
ELIZABETH JOAN SALIM (030.07.080) LAMIA AISHA (030.07.137)
Anatomi Hidung
Anatomi Hidung
Anatomi Hidung
Pendarahan Hidung
RHINITIS ALERGIKA
Definisi
Penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasein atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan allergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan allergen spesifik tersebut Definisi Menurut WHO-ARIA (2001)
Proses sensitisasi
Paparan berikutnya
Saraf vidianus
HISTAMIN dan mediator lain keluar Pembuluh darah vasodilatasi Mukosa dan sel goblet hipersekresi
gatal
Rhinorrea
seasonal Waktu berlangsung perennial Intermitten Rhinitis Alergi WHO ARIA Persisten Ringan Derajat Berat
ANAMNESIS
Bersin berulang Rinore encer dan banyak Hidung tersumbat Hidung gatal Riwayat atopi dalam keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
Mukosa hidung edema, basah, berwarna pucat disertai adanya secret encer yang banyak.
PEMERIKSAAN FISIK
Allergic Shiner
Allergic Salute
Allergic Crease
PEMERIKSAAN FISIK
Facies Adenoid
Geographic Tounge
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Antihistamin
Operasi Imunoterapi
KOMPLIKASI
Otitis Media Efusi
CASE REPORT
Identitas Pasien
Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat
Sdr. IBK 16 Tahun Laki-laki Pelajar Cileungsi Kidul RT 01 RW 10
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sering bersinbersin pada pagi hari terutama sejak 1 tahun yang lalu
Keluhan Tambahan
Riwayat Kebiasaan
Tidak merokok Tidak minum alkohol Jarang berolahraga
PEMERIKSAAN GENERALIS
Keadaan umum Kesadaran Kepala Mata Leher Thorax Abdomen Ekstrimitas : : : : : : : : Tampak sakit ringan Compos mentis Normosefali Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik KGB tidak teraba membesar tidak dilakukan tidak dilakukan akral hangat
STATUS THT
PEMERIKSAAN TELINGA
TELINGA Bentuk Telinga Luar Daun Telinga Retroaurikuler Liang Telinga a. Lapang/sempit b. Warna epidermis c. Sekret d. Serumen e. Kelainan lain Lapang Merah muda Tidak ada Tidak ada Tidak ada Lapang Merah muda Tidak ada Tidak ada Tidak ada KANAN Normotia Normal Tidak ada keluhan Normotia Normal Tidak ada keluhan KIRI
STATUS THT
TELINGA Membran Timpani Intak KANAN Intak KIRI
Pemeriksaan Fungsi pendengaran dan Keseimbangan Tes Penala (Rinne, Weber, Schwabah) Tes Berbisik Tes Fungsi Tuba Tes Kalori Tes Romberg Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Baik
STATUS THT
Pemeriksaan Hidung
HIDUNG Bentuk Hidung Luar Deformitas Krepitasi Nyeri tekan Vestibulum Cavum nasi Konka inferior Konka media Konka superior Warna konka Normal Tidak ada Tidak ada Medial orbita Normal Lapang Hipertrofi Eutrofi Tidak Terlihat Pucat KANAN Normal Tidak ada Tidak ada Medial orbita Normal Lapang Hipertrofi Eutrofi Tidak Terlihat Pucat KIRI
STATUS THT
HIDUNG Meatus nasi Sekret Septum deviasi Massa Kelainan lain Foto Rontgen SPN Lapang Cair, Bening Tidak ada Tidak Ada Tidak ada KANAN Lapang Cair, Bening Tidak ada Tidak ada Tidak ada KIRI
PEMERIKSAAN TENGGOROK
Faring
Arkus faring Uvula Palatum molle Mukosa faring Dinding faring PND : Simetris, tidak hiperemis : ditengah : Tidak hiperemis : Tidak hiperemis : Tidak oedem, tidak bergranular :+
Tonsil
Ukuran Warna Kripta Detritus Perlekatan : T1 T1 : Tidak hiperemis : Tidak melebar : Tidak ada : Tidak ada
STATUS THT
Pemeriksaan Laring
Tidak
dilakukan
Gigi Geligi
Oral
Leher
Pemeriksaan
RESUME
OS datang dengan keluhan sering bersin-bersin pada pagi hari. Bersin paroksismal (+). Bersin sejak usia 13, semakin memberat sejak 1 tahun yang lalu. Pasien bersin jika terpapar debu. Hidung tersumbat (+), hidung gatal (+). Rinore (+) dengan cairan berwarna jernih, encer dan banyak. Sakit kepala (-), batuk (-), hiposmia (-), epistaksis (-), demam (-), keluhan telinga dan tenggorok lain (-). Riwayat asma (+), ibu pasien juga asma. Pada pemeriksaan fisik ada nyeri tekan pada medial orbita kanan dan kiri, konka hipertrofi, basah, tampak sekret cair dan bening.
DIAGNOSA KERJA
Rencana Pengobatan
CTM tablet ( -1) Dexametason (3dd1) Avamys nasal spray (1 dd spray II, hidung kanan dan kiri) Non Medikamentosa
Edukasi
Pasien
Prognosis
Ad Sanationam Ad Fungsionam
Ad Vitam
bonam
Dubia ad bonam
Dubia ad bonam
ANALISA KASUS
MASALAH PASIEN
Bersin-bersin Hidung tersumbat dan gatal Hidung keluar cairan Mengganggu aktivitas dan akademik Mengganggu pergaulan
TIMELINE
LAHIR Usia 13 tahun Usia 15 tahun Usia 16 tahun
Mulai bersin-bersin
FAKTOR RISIKO
Riwayat Atopi
Jarang berolahraga
Kepatuhan berobat
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Rhinitis Alergika Tipe Persisten dan Sedang
Bersin
di pagi hari dan bersin paroksismal Bersin jika terpapar debu Memenuhi trias NAS (Nasal Allergic Syndrome) Adanya secret encer berwarna bening jernih Adanya konka pucat dan hipertrofi Adanya riwayat atopi dari keluarga Terjadi lebih dari 4x / minggu Mengganggu aktivitas
Kortikosteroid
Efek
Decongestan
Efek
terhadap Rinitis Alergi 2 jenis : oral dan topikal Efek samping decongestan topikal
ANTIHISTAMINE
ANTIHISTAMINE
Analisa Pengobatan
CTM tablet ( -1) Dexametason (3dd1) Avamys nasal spray (1 dd spray II, hidung kanan dan kiri) Edukasi Pasien Cocok sesuai teori dan kebutuhan pasien
TERIMA KASIH