You are on page 1of 2

Nama NIM Studi

: Wahyu Nugroho : 09081055 : Metodologi Penelitian LATIHAN SOAL METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Bacalah narasi berikut ini baik-baik! ESM (41 tahun), warga UH Yogyakarta adalah perempuan dengan tumor otak sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Saat itu ESM yang sedang beranjak remaja sering pingsan. Sinar matahari membuatnya lemah dan lemas. EMS tidak tahan di bawah cuaca panas. Waktu itu saya diperiksakan ke dokter oleh orangtua. Dari hasil rontgen kepala diketahui ada benjolan, tetapi belum tahu tumor atau bukan. Kala itu dokter belum berani memberikan kesimpulan. Setelah lulus SMP, EMS melanjutkan ke sekolah menengah atas (SMA). Pada usia ini gangguan sakit di kepala yang dialami EMS belum juga hilang. Gangguan ini malah bertambah dengan kejang-kejang. Setelah dirontgen lagi, diketahui di kepala EMS terdapat tumor jinak. Orangtua EMS tidak tinggal diam mengingat EMS adalah anak tunggal mereka, pengobatan medis maupun alternative ditempuh sebagai usaha untuk menyembuhkan EMS. Badan EMS ditusuk-tusuk jarum ketika menjalani pengobatan dengan teknik akupuntur, EMS juga dibawa berobat ke sinsei (pengobatan tradisional ala China). Selama 3 bulan setiap pagi disinar. Rambut saya sampai habis, kata EMS. Walaupun kepalanya tidak sampai gundul, tetapi rambutnya dipotong pendek. Pengobatan sinar itu membuat tubuhnya lemas, sering mual dan muntah. Karena tidak kuat dengan metode penyinaran itu, EMS memutuskan berhenti. Sebenarnya pasca penyinaran rasa sakit yang dialami EMS relative berkurang. Penyakitnya seperti layu untuk beberapa saat. Rasa sakit dan perih yang dialami EMS menyurut. Sambil tetap mengikuti pengobatan alternatif EMS bekerja. Pada tahun 2000, rasa sakit kembali dirasakan EMS, ia semakin sering mengalami kejang-kejang, sehingga harus opname di RSUP Dr. Sardjito selama sebulan penuh. Pada saat itu kedua orangtuanya masih hidup, dan ESM sudah berencana akan menjalani operasi. Tanggal operasi telah ditentukan, yaitu 23 Januari 2000. Namun 2 hari sebelum hari H operasi, EMS berbincang-bincang dengan teman sekamarnya, sesama orang dengan tumor otak. Mbak, saling mendoakan ya. Nanti kita ketemu sama-sama sehat ya, kata teman itu. Mereka berdua bersalaman, saling mendoakan, saling member motivasi agar tetap kuat menghadapi cobaan. Namun, satu hari sebelum EMS menjalani operasi, ia mendengar kabar rekannya itu telah meninggal dunia saat dioperasi. Saya langsung drop. Badan saya panas dan saya pingsan karena ketakutan dioperasi. Saya ngotot minta pulang. Saya khawatir, jangan-jangan bila saya dioperasi, nasib saya seperti itu juga, kata EMS. Kematian rekannya itu membuat keberanian EMS menipis. Kala itu dia tidak bersedia masuk ke kamar operasi karena khawatir bernasib seperti kawannya itu. Seorang kawan lainnya menjadi lumpuh karena tumor otak. Akhirnya dokter mengijinkan EMS untuk pulang dan menjalani rawat jalan.

Selama 1 tahun saya kontrol, pada tahun 2001. Pengobatan alternatif pun masih jalan terus. Biaya pengobatan kala itu masih ditanggung oleh orangtuanya. Lambat laun EMS tidak merasakan sakit itu lagi, sehingga EMS mengira dirinya telah sembuh. Terakhir kali berobat ke rumah sakit pada tahun 2000. Setelah itu pengobatan berhenti, karena tahun 2001 ayahnya meninggal dunia, tak lama kemudian ibunya menyusul. Selama kurun waktu 5 tahun (2001-2006) EMS tidak pernah lagi merasakan sakit kepala yang teramat sangat, walaupun sesekali memang sakit kepala, serta tidak ada kejang, mual, apalagi pingsan. ESM menikah tahun 2006 dan memiliki anak pada tahun 2010. Namun pasca lebaran 2011, EMS kembali sering pingsan dan kejang, bahkan pernah pingsan di pinggir jalan. Setelah dicek kembali, diketahui bahwa tumor otak di kepala EMS telah menjalar ke syaraf mata kanan. Tumornya telah sampai pada stadium III, sehingga bola mata kanannya agak menonjol keluar karena terdesak tumor. Sekarang justru secara mental EMS telah siap menjalani operasi, namun masalah biaya menjadi kendala. Soal:
1. Berilah judul narasi di atas yang sesuai untuk penelitian dengan pendekatan

kualitatif! 2. Berdasarkan paparan di atas, pendekatan kualitatif apakah yang paling sesuai diterapkan? 3. Tuliskan pertanyaan utama (central question)nya! 4. Tulis issu sub question dan topical questionnya! TUGAS DIKUMPULKAN KAMIS, 15 DESEMBER 2011

JAWABAN : 1. Kebermaknaan Hidup Pada Orang Dengan Tumor Otak 2. Studi Kasus
3. Bagaimana Kebermaknaan Hidup Orang-Orang Yang Menderita Tumor

Otak?
4. Issu Sub Question : -

Bagaimana anda menjalani hari-hari dengan tumor di otak anda? Ceritakan Bagaimana Perasaan Anda Ketika di Vonis tumor otak Oleh dokter?

5. Topical question :
-

Bagaimana anda bisa bertahan hingga saat ini dengan tumor di otak anda?

You might also like