Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
WENDI MAULANA AKHIRUDIN
NRP. 012050115
BAB I
berkaitan dengan usaha mengembangkan potensial dan memimpin suatu tim dan
kelompok orang dalam satu kesatuan, dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi yang telah ditetapkan
mendefinisikan manajemen sebagai, “…sebuah proses yang khas dan terdiri dari
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya”.
Dari definisi di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fungsi pokok atau
sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
kerja setiap karyawan dalam satu tim yang solid dan terorganisir.
4. Memimpin (leading)
5. Pengawasan (controlling)
dan kuantitas hasil kerja, baik berbentuk produk maupun jasa yang diberikan
yaitu komunikasi antar manajemen dan komunikasi antar karyawan. Dengan kata
lain terdapat dua unsure peranan komunikasi dalam suatu organisasi, yaitu
communication).
tknik komunikasi atau lembaga – yang berperan sebagai penunjang manajmen dan
1. Karakteristik Manajer
berbagai tantangan situasi atau kondisi tugas dan tanggung jawab, serta
atas ke bawah (top and down), atau dari bawah ke atas (bottom up)
dorongan kepada pihak lain untuk bertindak sesuai dengan apa yang
Ada sutau ungkapan, sebuah organisasi itu tak ubahnya seperti makhluk
sosial yang hidupnya tergantung pada rasa saling percaya, dan keintiman antara
para anggotanya. Begitu pula dengan pimpinan dan bawahan dalam organisasi,
mereka harus memiliki komitmen yang penuh terhadap kemajuan dan citra
keberhasilan yang telah dicapai oleh anak buahnya itu adalah tepukan bahu, kata-
namun jika diterapkan secara serius dan periodic akan membangkitkan komitmen
other to work together willingly on related task to attain that which the leader
dapatmemperngaruhi pihak lain untuk mau bekerja sama guna mencapai tujuan
bersangkutan.
tersebut mendapatkan ancaman sansi hukuman, dari yang paling ringan dan
target prestasi tertentu. Kalau berhasil maka dia akan memperoleh Sesutu
e;putusan tertentu yang dilakukan oleh pihak lain secara sah dan dalam
kuliah, dan sebagainya. Hal ini akan mebawa pengaruh positif terhadap
b. Hambatan Komunikasi
sulitnya komunikan dalam memahami pesan itu dengan baik. Hal ini
penerima tentang satu bahasa atau lambing. Mungkin saja bahasa yang
kata terebut dalam Bahasa Sunda berkonotasi kurang baik. Jika kata
dua unsure komunikasi yang saling berkaitan erat satu sama lain yaitu komunikasi
bahwa secara garis besar terdapat 5 (lima) bentuk komunikasi dalam manajemen
yaitu;
cukup banyak, serta tidak terlalu teknis, cara bekerja permanent dan
terusmenerus/kontinu.
hanya dapat dipahami atau dimengerti oleh para ahli ata pekerja
tersebut dinamakan dengan 6-M, yaitu: Sumber daya Manusia (Men), sumber
material/barang yang dikuasai (Material), alat atau perkakas mesin produksi yang
untuk mengkoordinasikan seluruh unsure sumber daya yang ada (6-M). hal
Robert kreitener (1978), (Pakar Manajmen dari Arizona State University), bahwa,
“Manajmen ialah proses kerjasama dengan dan melalui orang lain untuk mencapai
kepada public.
solutif.
communication adalah cirri khas dari fungsi dan peranan Public Relation. Hal
tersebut dikarenakan salah satu tugas PR ialah bertindak sebagai nara sumber
informations).
prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan, salah satu definisi Humas/PR,
dan publiknya)
its public”.
secara langsung.
sebaliknya
dari pemaparan definisi dan fungsi Public Relations tersebut di atas, dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa cirri khas proses dan fungsi manajemen Humas
- Terdapat komunikasi dua arah timbale balik (reciprocal two ways traffic
communication)
Peranan public relations dalam suatu organisasi dapat di bagi empat kategori
(Dozier&Broom, 1995);
untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang
atasan. Hal yang sama juga berlaku pada arus dan media komunikasi antara
meliputi aktivitas:
organisasi.
tumbuhnya sikap dan gambaran public yang positif terhadap lembaga yang
diwakilinya.
bersifat dua arah yaitu berorientasi ke dalam (inward looking), dan keluar
(outward looking).
and image)
berbagai pihak
dengan publiknya. Peranan ini turut menentukan sukses atau tidaknya misi, visi
Relations), apabila di tinjau dari segi selain fungsi manajmen dan proses dalam
1. perencanaan (Planing)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengkomunikasian (Communicating)
4. Pengawasan (Controlling)
sebagai:
1. Communicator
atau tatap muka sebagainya. Disamping itu juga bertindak sebagai mediator
2. Relationship
3. Back up management
perusahaan/organisasi.
dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam
Pertama:
terbuka.
Kedua:
Ketiga:
program acara atau aktivitas kerja Humas/PR yang telah disusun tersebut, adalah:
itu”.
fungsi-fungsi dan konsepsi dari manajemen Humas suatu perusahaan saat sedang
Menurut cutlip and center, dalam bukunya Effective Public relations, edisi
Kelima (1982), public relations dapat dibedakan kepada fungsi manajmen melalui
administrator).
internasional via satelit, dari pembuatan brosur hingga kampanye nasional melalui
Secara structural, public relations merupakan bagian dari integral dari suatu
good will, memperoleh dukungan public (public support) dan sebagainya demi
Fungsi Public Relations dalam manajemen Humas (Cutlip et. Al. 200: 5)
a. Penelitian (Research)
Tahap penelitian dalam PR, baik dalam memperoleh data primer dan
yaitu penelitian yang tertuju pada jiwa manusia yang berkaitan dengan
b. Perencanaan (Planning)
c. Pengkoordinasian (Coordinating)
kerja sama dan keterlibatan dari instansi atau personil lainnya ke dalam
lembaga/organisasi.
d. Administrasi (Administration)
e. Produksi (Production)
Hal ini merupakan bentuk produk publikasi dan promosi yang dikelola
atau nama dan pengaruh pada sebuah organisasi dan lain sebagainya.
kepentingan social).
g. Nasehat (Advisory)
b. Perencanaan (Planning)
c. Komunikasi (Communication)
d. Evaluasi (Evaluating)
3. “the right man and the right place or the right man behind the gun”, yaitu
a. Efektivitas
yang terkait.
b. Efisiensi
BAB II
Public Relations/Humas:
maju lainnya, tetapi fungsi kehumasan sudah dikenal secara formal dan terorganisasi
dengan baik, serta mulai diterapkan pada tahun 1950-an. Sejarahn mencatat
Organisasi ini berfungsi secara terbatas untuk hubungan masyarkat dengan pihak
(konsumen).
Kemudian pada tahun 1954, secara resmi humas diterapkan pada jajaran
informasi atau pesan-pesan dari lembaga organisasi yang diwakilinya itu kepada
pihak public/masyarakatnya.
- Periode I:
Tahun 1962, cikal bakal pembentukan Humas di Indonesia secara resmi lahir
komunikasi timbale balik dua arah, hingga mampu menciptakan citra atas
- Periode II:
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 27
kebijaksanaan pemerintah.
yang efektif dan harmonis dengan organisasi dan lembaga resmi serta
masyarakat
- Periode III:
Tahun 1972 dan 1993. periode ini ditandai dengan munculnya public Relations
Kemudian dalam acara konvensi Nasional Humas di Bandung pada akhir 1993,
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 28
- Periode IV:
berkatan sangat erat dengan organisasi yang sudah dikenal sebelumnya bidang
Perbankan (Forkamas), yang merupakan forum resmi bagi para pejabat Humas
di Indonesia.
pihak Emitmen (perusahaan yang go public) di Pasar Bursa Efek Jakarta (BEJ)
B. Corporate Secretary
investor/nasabahnya
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 29
hukum bisnis),
dipakai oleh perusahaan besar (holding company) yang tidak berbentuk perusahaan
public (terbuka) atau telah go public. Di beberapa perusahaan lembaga tersebut pula
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 30
Kemampuan khusus praktisi humas (PR Practioner) yang harus dimi.liki oleh
pihak perusahaan yang bergerak pada jasa Investor Relations Company – serupa
aktivitas pasar modal sangat tinggi, strategis dan maju sudah berbentuk professional,
disiplin lintas komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat
mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada investor dan calon investor.
Menurut Cutlip, Center & Broom, pengertian investor relation adalah; Investor
Relations is a specialized part of corporate public relations that build and maintains
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 31
bagian khusus dari public relations perusahaan yang menciptakan dan memelihara
nilai pasar.
perusahaan dapat mencerminkan nilai dan harapan (prospek) lebih baik atas
investor melalui media financial report publication cera periodic dan kontinyu.
• Menjaga hubungan baik atau akses dengan pasar modal (BEK&BES) dan
perbankan/pasar modal.
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 32
antara lain:
secara tepat dan rasional, yang terkait dengan kebijakan yang efektif, efisien
dalam operasi dan teknis pengembangan bisnis sesuai peraturan bisnis hokum
yang berlaku.
kepada pihak stake holder, para investor, pengamat, public yang terkait serta
media pers.
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 33
• Menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan pihak bursa efek (BEJ &
perkembangan saham/usaha dengan para analis pasar modal dan fund manger.
(business relations)
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 34
C. Praktik Humas
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 35
dan strategi ilmiah (scientific strategy) untuk berupaya membujuk public, agar
mau kerja sama, bersikap dan berpikir seusai dengan harapan organisasi.
secara strategic.
D. Opini Publik
Untuk memahami opini seorang dan public tersebut menurut R.P. Abelson
3. Persepsi (perception), yaitu suatu proses memberikan makna, yang berakar dari
berbagai factor:
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 36
c. Nilai-nilai yang dianut (moral, etika, dan keagamaan yang dianut atau
masyarakat
(pejabat humas) harus mengevaluasi secara berkala tentang opini yang sedang
masa lalu, nilai-nilai yang dianut dan berita yang sedang berkembang, yang pada
Sebagaimana yang diuraikan apa yang dirasakan oleh seseorang (what the
individual really feels), dan kemudian timbul attitude, sebagai the feeling one has for
self atau sikap yang dapat bersifat laten (latent opinion). Opini dari perorangan
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 37
kesamaan dalam visi, ide, nilai-nilai yang dianut, latar belakang dan hingga tujuan
PROSES
FAKTOR PEMBENTUKAN
PENENTU
• Latar belakan
budaya
PERSEPSI OPINI KONSENSUS OPINI PUBLIK
• Pengalaman
masa lalu
• Nilai-nilai
yang dianut AFFECT
COGNITION
Proses pembentukan opini publik
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 38
Dan batas-batas tolok ukur opini public tergantung, dari beberapa hal yaitu:
pihak (public).
opini public terdiri dari banyak orang (public) dan sulit untuk diambil
opininon) setelah melalui proses pembentukan opini public yang berakar dari masing-
Public Relations/Humas
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 39
Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang
hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat (kehumasan) atau public relations.
Biasanya landasan citra itu berakar dari nilai-nilai kepercayaan” yang kongkretnya
kepercayaan” dari public atau masyarakat umum, maka akan membawa dampak
negative terhadap citranya. Bahkan akan terjadi penurunan citra sampai pada titik
Menurut frank Jefkins ada beberapa jenis citra (image) yang dikenal di dunia
aktivitas hubunhgan masyarakat, dan dapat dibedakan satu dengan yang lain sebagai
berikut:
Public Relations/Humas
40
BAB III
“pertukaran pikiran”. Dengan demikian maka secara garis besar dalam proses
pesan (messages) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima
menguasai aspke dan teknis komunikasi, atau unsure-unsur pokok dalam proses
berkomunikasi, yaitu:
• Source, yaitu individu atau pejabat Humas yang berinisiatif sebagai sumber
B. Manajemen Komunikasi
public sebagai khalayak sasarnanya. Khusunya dalam usaha untuk mencapai citra
holder, atau audiencenya, dengan kata lain membangun identitas dan citra
yakni yang berkaitan erat dengan beberpa kegiatan utamanya: human relatioins,
1. Human relations
dapat dilihat dalam arti luas dan pengertian yang lebih sempit.
a. human relations dalam arti luas, ialah interaksi antara seseorang dengan
kepuasan bagi kedua belah pihak. Yaitu hal ini lebih menyangkut aspek
beriteraksi sesamanya.
b. Human relations dalam artia sempit, yaitu terjadinya suatu interaksi antara
sini berada dalam pengertian yang sempit, misalnya situasi dalam hubungan
Menurut Keith Davis harga diri atau martabat manusia merupakan etika
Prinsip-prinsip dalam human relations pada suatu lembaga atau pada sebuah
perusahaan, yaitu:
- Importance of individual
Memperhatikan standar moral yang tinggi pada setiap sikap tindak dan
sebagainya.
- Pertisipasi
by participation).
2. Manajeman Komunikasi
dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan dan bawahan dalam suatu system
bawahan.
a. Komunikasi vertical
b. Komunikasi horizontal
melebar kesamping atau juga diagonal antar para karyawan kepala seksi
oleh organisasi/lembaga.
c. Komunikasi eksternal
mengandung proses transaksional tersebut di atas, maka ada beberapa hal sebagai
berikut:
a. Mempertukarkan symbol
pertukaran symbol atau bentuk lambing dengan pengertian yang sama, dan
Komunikasi itu bersifat transaksional dalam artian orang akan saling belajar
satu dengan yang lain, tukar pengalaman atau pengetahuan melalui symbol-
simbol yang dimengerti dan membentuk suatu makna tertentu, yang hanya
c. Mengembangkan harapan-harapan
tersebut, seseorang bukan saja belajar untuk membentuk suatu makna, tetapi
juga akan dapat mengembangkan suatu harapan atau ramalan yang akan
ketiga akan menjadi abad informasi yang mengglobal dan melanda setiap Negara.
Tidak ada lagi batasan territorial suatu Negara, serta tidak ada lagi sesuatu
bersangkutan.
Oleh karena itu tidak mengherankan bila Marsal Mc Lucan dalam bukunya
perkampungan besar (global village). Suatu tempat dimana umat manusia akan
hidup dalam satu perkampungan yang tidak lagi terkotak-kotak oleh batas wilayah
territorial suatu Negara, tempat dan waktu. Dimana gejala atau fenomena global
dalam era globalisasi dengan informasi serba terbuka, cepat dan akurat melalui
pendekatan atau asumsi yang tepat dan relevan, maka sehubungan itu menurut
Gary Cronkhite ada empat pendekatan atau asumsi pokok untuk memahami
transperence of message)
ditimbulkan.
1. Konsepsi Komunikasi
mengubah sikap tindak, perilaku, dan pola piker masyarkat, terutama dalam
Dan karena itu maka komunikasi dapat dibedakan berdasarkan waktu, lokasi
system komunikasi nasional atau regional. Hal sama juga terjadi pada
komuniksi yang berkaitan dengan peristiwa dunia bisnis, dan lintas budaya
kebudayaannya masing-masing.
obyektif.
hal:
3. Jaringan Komunikasi
Organisasi terdiri dari orang-orang yang menduduki suatu posisi atau peran
akan berbeda dalam system dan struktur anatara satu organisasi dengan organisasi
lainnya.
hubungan struktur antara satu individu dengan individu lainnya, maka hubungan
tersebut akan ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan arus
a. Opinion Leader
b. Gate keepers
c. Cosmopolities
d. Bridge
e. Liaison
f. isolate
4. Strategi Komunikasi PR
PR Communications”, adalah:
a. Credibility (Kredibilitas)
Komunikasi itu dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh
b. Contex (Konteks)
social, pesan yang harus disampaikan dengan jelas serta sikap partisipatif.
c. Content (Isi)
masyarakat.
d. Clarity (Kejelasan)
Pesan harus disusun dengan kat-kata yang jelas, mudah dimengerti, serta
Komunikasi merupakan proses yang tidak pernah berakhir oleh karena itu
demikian untuk mempermudah proses belajar, mebujuk dan tema dari pesan-
f. Channels (Saluran)
dipilih oleh khalayak sebagai target sasaran. Pemakaian saluran media yang
inteligensinya”.
Kalau ditarik kesimpulan, data bias bersifat primer, yaitu data yang
diperoleh dari penelitian lapangan. Data juga dapat bersifat sekunder, yaitu data
referensi atau kepustakaan dan lain sebagainya. Input adalah peroleh data, maka
penafsiran
sudah ketinggalan.
Karena mulai dari aktivitas, program Humas, tujuan (goal) dan hingga sasaran
(target) yang hendak dicapai oleh organisasi/instansi tersebut tidak terlpas dari
yang kreatif, inovatif, dinamis dan menarik bagi publiknya sebagai target
sasarannya.
kebijakan organisasi instansi yang diwakilinya itu dalam posisi yang saling
mnguntungkan.
Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi 55
menghargai, good will dan lain sebagainya dengan berbagai pihak, baik
Dan peraqn idela yang harus dimiliki oleh praktisi Humas (public relations
disampaikan itu.
public.
bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk
dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah
Hal yang paling sulit adalah mengubah atau mengkristaslisasi sikap tindak
atau opinin dari kelompok karyawan yang aktif contra (oponen), walaupun
Program Strategi
sasaran.
unsure-unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi atau arah,
tujuan dan sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar budaya perusahaan
bersangkutan.
(sumber daya manusia dan sumber dya guna lainnya yang dikuasai), system
pendekatan dan strategi komunikasi public relations dalam upaya untuk menjalin
berbagai hubungan positif dengan public internal dan public eksternal tersebut di
atas, dapat ditarik suatu pengertian yang mencakupi peranan Humas di berbagai
MISI PERUSAHAAN
CRISTALLIZATION
N PROGRAM
PERENCANAA
SUMBER-
SUMBER
TARGET
PUBLIC
PENGORGANISASIAN
TEKNOLOGI PEREKONOMIAN
BAB V
Pada dasarnya tujuan dari program kerja dan brebgai aktivitas Public
kemauan baik (good will), saling menghargai (mutual appreciation), saling timbul
pihak.
4. Mengevaluasi (Evaluation)
Tiap tahapan dari kempat tahapan yang dkisebutkan di atas saling berkaitan
erat satu samalainnya. Artinya tahapan satu dengan tahapan yang lainnya saling
tersebut tergambar “plan your work, and work your plan” rencanakan kerja anda
antara satu dengan yang lainnya. Kalau diuraikan dan digambarkan, maka
terhadap organisasi;
3. Menganalisis tingkat opini public, baik yang inter maupun uyang ekstern;
6. Merencankan alat atau cara yang sesuai untuk meningkatkan atau mengubah
berikut:
segala informasi, materi dan data yang tersedia baik secara kuantitatif
proaktif.
Rencana yang berkaitan dengan hasil atau produk (result) dari perencanaan
dirancang.
dicapai, where do we want to go? (tujuan), dan how to get there? (stretegi).
PR:
relasi bisnis.
evaluation).
Humas, yaitu:
Hubungan media dan pers (Media & Press relations) merupakan sebagai
alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan
komunikasi humas dengan pihak public. Karena peranan hubungan media dan
utama.
pendekatan baik secara fungsional maupun antar hubungan pribadi atau kontak
dengan pihak pers (press contact), melalui pimpinan redaksi, redaktur dan
wartawan dalam arti subyektif, tetapi juga mencakup media massa dalam arti
lebih luas.
Selain itu aktivitas PR/humas dan korelasinya dengan Media & Oress
berita dalam bentuk press release, Photo Press, News Letter, menimbulkan
dan presentasi.
adalah: “Suatu kegiatan khusus dari pihak public relations untuk melakukan
pers atau media massa untuk menciptakan publisitas dan citra positif”.
Di lapangan hubungan media dan pers yang baik tersebut dapat dicapai
diantaranya:
press release bias dimuat padahal nilai beritanya tidak ada sama sekali.
comment, tidak ytahu dan tolong jangan dimuat, hingga off record kepada pihak
pers akan mencari informasi tidak resmi, tetapi beritanya tidak dapat lagi
Tidak terlalu membanjiri berbagai publisitas di media massa yang tidak jelas
Selalu meng-up date setiap daftar nama repoeter, tugas peliputannya, alamat
dan telepon redaksi dan sebagainya, agar saling mengenal dengan baik antar
kedua belah pihak dalam upaya membangun “good press relationship” tersebut.
Media MASSA
Jenis media massa ini, merupakan prioritas utama sebaga media atau alat untuk
secara luas mengenai aktivitas PR/Humas Kepada pihak Publik sasarannya (target
a. Media cetak yang bersifat komersial, misalnya surat kabar harian, tabloid,
majalah berita atau hiburan yang terbitannya secara berkala mingguan dan
b. Media elektronik (broadcast media), seperti station radio dan TV, baik milik
lainnya yang mempunyai pendengar atau pemirsa dalam jumlah besar dan
singlkat, ditujuakn kepada para pembaca yang sibuk atau tidak memiliki
waktu yang banyak untuk membaca berita terlalu panjang dan rinci.
c. The magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel,
triwulanan.
d. The tabloid Newspaper, yaitu media yang mirip dengan surat kabar
popular dan berisikan berita-berita pokok, artikel popular yang pendek dan
masing memiliki karakter dan gaya penulisan (style) yang berbeda, yaitu sebagai
berikut:
sambutan.
suatu tulisan, gaya bahasa, suatu topic atau isu, dan hingga merancang
tujuan publikasi, serta strategi pesan yang hendak dicapai pada sebuah
tulisan tersebut.
b. Segi akurasi: apakah keakuratan suatu berita, publikasi, dan informasi dapat
dipercaya?
informal, gaya penulisan yang enak dibaca, kosakata yang terpilih, padat dan
bermanfaat untuk menunjang pada suatu berita, artikel dan informasi yang
berikut:
para pengamat.
atau materi pesan, daftar isi dan angel berita yang dipaparkan dalam
• Editing, apakah model tata bahasa atau kaidah bahasa yang sudah tepat
dan benar, tanda baca serta gaya bahasanya sesuai dengan format yang
baku.
• Topic, apa yang menjadi pokok bahasan dan materi pesan yang ingin
bersangkutan.
g. Dalam siaran berbentuk news release dan press release tidak terlepas dari
tulisan menarik:
a. Narasi
Yaitu sesuatu yang menggambarkan aksi atau movement pada sebuah artikel
sebuah tulisan yang menarik, baik segi gaya bahasa, penguraian cerita yang
b. Deskripsi
segi nalar (intelektual) tetapi segi emosional pembaca pun ikut tergugah
track) yang ingin ditampilkan, dengan gaya bahasa yang singkat, padat,
d. Eksposisi
Penjelasan yang dibuat oleh penulis atas suatu kejadian sperti “apa yang
kata yang bercerita (how to tell), penuh imajinasi, kreatif, hidup dan colour
BAB VI
1. Konsepsi Marketing
pelanggan.
Konsep MPR (marketing PR) dari Thomas L. harris tersebut di atas tidak
jauh berbeda dari pengertian yang didekasikan oleh Philip kotler, yaotu:
pengertian konsep MPR tersebut secara garis besarnya terdapat tiga taktik
menyandang suatu taktik pull strategy (menarik), sedangkan kedua adalah power
pemasaran. Dan taktik ketiga, pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau
Humas (work program of PR) dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi
(marketing mix), yaitu: product, price, placement and promotion, yang merupakan
cukup menarik (eyes catching) baik segi kemasan, maupun kualitas produk
waktu (timely) yang tersedia di media elektronik dan media cetak, oleh
karena itu penggunaan promosi iklan tersebut harus membeli ruang dan
bentuk suatu berita (news) artikel sponsor (advertorial) atau feature sehingga
b. Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media
pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi atas produk
karena pesan dalam iklan, karena pesan dalam iklan yang kini cenderung
• Cost to customer
Yakni biaya yang ditanggung oelh konsumen berupa harga dan waktu, serta
• Communication
Komponen komunikasi dua arah timbale balik yang merupakan suatu dialog,
Target ini dapat dicapai melalui kiat, taktik dan strategi marketing PR, yaitu
sebagaoi berikut:
konsumennya
masyarkat luas.
Kesimpulanya, bahwa target dan tujuan yang hedak dicapai dalam strategi
Adalah suatu konsep dan upaya stratgei pihak public relations; :untuk
gizi makanan yang baik dan sehat tapi juga mengupayakan strategi untuk
alam dan satwa dilingkungan hutan lindung. Perlindungan hutan lestari dan
sekitarnya.
kehidupan masyarkat.
peningkatan penerimaan satu atau lebih praktik social dalam satu kelompok atau
social seperti gagasan social (social idea), bentuk kepercayaan (belief) yang
Ada beberapa elemen yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan atau
a. Cause, sasaran social yang dipercaya oleh agen perubahan (change agent)
kehidupan kemasyarakatan.
social.
c. Target adopters, yaitu suatu kelompok masyarkat yang menjadi sasaran dari
(target adopters).
relations).
Artinya secara fungsional, tugas dan teknis pekerjaan diatur oleh pihak
ditunjuk sebagai pimpinan dan ada pihak lain yang bertindak sebagai bawahan.
pekerjaan yang ditentukan secara jelas, teratur, tertib dan rici dalam organisasi.
Sehingga ketika sedang berfungsi maka diharapkan tidak akan terjadi kekacauan
atau tumpang tindih antara tugas pekerjaan yang satu dengan yang lainnya, karena
setiap karyawan sudah ditentukan atau akan mengetahui tentang “apa, mengapa
2. komunikasi internal
berbentuk tulisan dan lisan, atau laporan hasil pekerjaan, serta sumbang
dilaksanakan dlam bentuk berbagai mascam aktivitas dan program, antara lain:
3. Program penghargaan
dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya untuk memberikan rasa kepusan dan
1. kualitas pelayanan
factor-faktor yang harus menjadi perhatian bagi seornag MPR dalam hal
bersangkutan, yaitu:
BAB VII
gathering, recording and analyzing relevant fact about any problem in any
theory” (riset public relations adalah sebuah proses pengumpulan, pencatatan dan
aktivitas manusia. Riset tersebut mengacu kepada studi yang mengupas secaraq
kritis dan penyelidikan serta investigasi sebuah masalah, suatu usulan tindakan
Sifat dari riset (penelitian) adalah pencarian teori baru, pembahasan dan
Suatu perusahaan akan memerlukan proses waktu, pikiran dan upaya yang
cukup lama untuk menerapkan arti dari peranan budaya perusahaan atau budaya
manajemen organisasi selalu siap kalau diminta pendapatnya, atau sumbang saran,
dan gagasan mengenai penerpan budaya korporat dari pihak pimpinan manajemen
berikut:
secara berkesinambungan.
mengandung sifat-sifat hal yang positif dan terpuji – sikap tindak dan perilaku –
Menurut Schin, budaya perusahaan yang ada pada dasarnya bersumber dari:
a. Budaya MACHO
tantangan yang kuat, serta umpan balik serba cepat, keras, dinamis dan kompetisi
yang tajam. Oleh karena itu, budaya perusahaan disini akan memerlukan energi
seperti seorang muda yang berotot dan perkasa, jantan atau bertemperamen kuat
dan kasar untuk siap bertarung dengan pihak lawannya (perusahaan competitor).
waktu pendek.
- Daya tahan lama hamper tidak ada, karena perusahaan ini berorientasi
terabaikan.
budaya yang dianut oleh perusahaan ini lebih bersifat atau mengarah kepada
pola kerja yang hiperaktif dan agresif, misalnya bidang marketing dengan
publikasi sangat agresif dalam menawarkan produk barang dan jasanya kepada
dinamis, enerjik, mobile, serta mampu melakukan berbagai macam teknik, kontes
promosi, eksebisi dan presentasi bisnis dalam upaya meraih penjualan produk
Kelemehannya-kelemahanya:
- Terlena akan sukses sesaat (jangka pendek), padahal sukses terseubt adalah
apa yang dicapai hari ini (sesaat). Bahkan mungkin dapat menjadi awal dari
- Turn over atau tingkat keluar-masuknya karyawan dan stafnya cukup tinggi.
c. Budaya PETARUH
Pada budaya perusahaan ini risiko akan ditekan agar jangan terlalu tinggi,
tetapi umpan baliknya yang lamban karena system pengelola investasi perusahaan
atau mekanis yang rinci, matang, dan jelas hasil yang akan diraihnya (Budaya
Kelemahan-kelemahannya:
- Mengambil atau ingin menmgadakan perubahan sekecil apa pun atas sesuatu
kepeutusan tersebut harus melalui proses penilaian tim terlebih dahulu dan
fluktuasi ekonomi, dan pola konsumsi dalam jangka pendek sering terjadi
budaya petaruh ini akan terasa sulit dan kurang fleksibel terhadap
d. Budaya PROSES
Budaya yang dianut oleh perusahaan ini, hamper sama dengan atau
merupakan pelengkap dari tepi perusahaan budaya petaruh di atas, sikap hati-hati
(prudential) lebih diutamakan baik dalam keputusan maupun segi operasional dan
Budaya perusahaan ini lebih menyukai serba ”keteraturan” dalam hal sisdur
(system dan procedural), tepat waktu, sangat rinci serta detail pada setiap langkah-
Hasil kerja secara Team work yang solid, professional dan berintegritas
tinggi yang lebih di utamakan, dari pada penonjolan prestasi secara per individual.
Kelemahanya-kelemahanya:
- Sensitive terhadap isu negative, dan berita negative (news negative) baik
adalah tidak adanya unsur komersial walaupun humas Pemerintah juga melakukan
hal yang sama delam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas
pelayanan umum.
kepada masyarakat.
instansi pemerintah, yaitu terdapat pada bidang-bidang atau profesi tertentu antara
f. Humas lembaga BUMN (badan Usaha Miliki Negara), baik bergerak bidang
dalam perusahaan yang statusnya sama dengan karyawan bagian lainnya seperti
menerima imbalan gaji tetap, serta mempunyai tugas, fungsi dan tanggungjawab
bidang pengorganisasian dan kegiatan kehumasan yang telah ditentukan oleh atau
berbentuk jasa konsultan secara individual yang tidak resmi, dan sifatnya terbatas
dipercaya) dan hingga berbentuk badan hokum resmi, seperti perusahaan dan