You are on page 1of 4

DATA PERCOBAAN Data hasil percobaan terlampir pada laporan sementara.

ANALISIS DATA Dari hasil percobaan yang telah dilakukan mengenai praktikum Wireless Network dapat diketahui bahwa wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product product yang menggunakan standar ini. Sementara itu ada LAN yang dikembangkan dengan menggunakan medium gelombang radio atau cahaya. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah dibandingkan dengan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk sub lokasi/sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah karena wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobil. Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar dibawah ini :

Gambar 1. Topologi Jaringan Wireless. Pada praktikum kali ini dibagi menjadi beberapa bagian, yang mana kita akan membangun suatu jaringan computer seperti berikut:

Gambar 2. Desain Praktikum Jaringan Komputer

Untuk percobaan pertama, yakni Konfigurasi Dasar Access Point D-Link. Kita lakukan setting IP pada PC Desktop, missal: 192.168.0.70 netmask 255.255.255.0, sedang IP default Access Point adalah 192.168.0.50. Setting Access Point pada browser dengan ketik: http://192.168.0.50, dengan Username : admin, dan password: kosong. Setelah semua selesai di setting, lakukan akses dari client (laptop) yang bisa menggunakan wireless. Setelah itu pada client akan muncul : jarkom2kel15 Connected

jarkom2kel15

Gambar 3. Deteksi SSID dari Client. Setelah Client berhasil terkoneksi, maka secara otomatis pada sisi client akan mendapat IP dari DHCP Access Point yang sudah di-setting tadi. Kemudian kita coba uji koneksi ke IP default Access Point yakni di 192.168.0.50, hasilnya: - Reply from 192.168.0.50 : bytes = 32 time = 2ms TTL = 61. Ini artinya koneksi ke access point berhasil, karena mendapat balasan dari IP yg dituju. Kemudian kita coba mengakses webnya PENS yaitu di www.eepis-its.edu, dan hasilnya: - Reply from 202.9.85.16 : bytes = 32 time = 3ms TTL = 61. Sama seperti sebelumnya, berarti kita sudah berhasil membangun suatu jaringan wireless karena dapat mengakses suatu website. Untuk percobaan kedua, yakni Melakukan Perubahan Channel. Pada awalnya kita setting pada Access Point dengan menjadi Auto Scan Channel. Pada awalnya, channel yang didapat Access Point dari proses auto scan adalah channel 6. Dan saat kita melakukan proses browsing, masih bisa dilakukan (terkoneksi) dengan baik. Tapi untuk berikutnya adalah, kita menyamakan channel yang digunakan dengan kelompok lain, yaitu dengan melakukan uncheck auto scan channel dan mengubahnya menjadi channel 1 untuk keseluruhan kelompok. Namun saat dilakuka uji koneksi dengan jaringan yang sama yaitu di jarkom2kel15, hasilnya malah

tidak bisa melakukan akses koneksi ke jaringan internet. Hal ini kemungkinan terjadi dikarenakan oleh adanya interferensi channel di masing-masing jaringan Access Point, yakni sama-sama menggunakan channel 1. Secara teori, jaringan akan saling bertabrakan karena berada pada jalur channel yang sama. Sementara untuk percobaan ketiga, yakni Mengubah Access Point Sebagai Repeater. Setelah melakukan setting dengan mengganti mode menjadi AP Repeater, kemudian kita lakukan scanning terhadap AP Utama. Kita tambahkan MAC Address AP Utama pada AP Repeater, yaitu MAC Address-nya: 00:13:46:8b:7c:a2. Kita pastikan channel yg digunakan keduanya harus sama. Lalu kita hubungkan AP Utama dengan AP Repeater. Terakhir kita lakukan uji koneksi dengan melakukan ping ke www.eepis-its.edu. Secara teori, harusnya ini sudah berhasil dan bisa dilakukan.

KESIMPULAN

Cek IP

Ping

You might also like