You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Indonesia dikenal sebagai Negara yang subur dan kaya akan sumber daya

alam. Sebagai Negara dengan luas wilayah lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber daya alam hayati. Selain ikan, alternative hasil laut yang bisa diolah adalah alga meskipun tidak semua alga bias digunakan. Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Algae (ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta.berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi: Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Salah satu manfaat dari alga adalah Chrysophyta yang merupakan bagian yang terdiri dari fitoplankton. Navicula merupakan fitoplankton dilaut sehingga dikenal sebagai grass of the sea. Beberapa hewan laut kecil seperti udang-udangan dan larva ikan memperoleh karbohidrat, lemak, dan protein dari diatomae. Sisa diaromae yang telah mati berbentuk deposit yang disebut tanah diatoni. Tanah diaromae sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin (TNT) pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok, bahan penyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta digunakan sebagai bahan untuk pembuat jalan. Secara umum alga memmpunyai ciri-ciri sebagai berikut: Habitat, habitat alga adalah tempat-tempat yang berair baik air tawar maupun air laut. Tempat-tempat yang lembab pohon dan lain sebagainya . alga juga dapat dapat ditemukan pada tempat-tempat yang memiliki suhu-suhu ekstrem tinggi atau ekstrem rendah. Struktur tubuh sel, individu-individu uniseluler yang dapat bergerak (motil) dengan bantuan bulu cambuk(flagel) dan individu-individu yang multiseluler mempunyai beberapa bentuk antara lain: koloni senobium, koloni agregat, filamen, sifoneus, parenkimateus. Susunan sel, alga memiliki dua tipe sel yang bersifat prokariaotik maupun eukariotik. Tipe plastida yang dijumpai pada alga adalah kloroplas dengan bermacam-macam pigmen yang diperlukan untuk fotosintesis. Pigmen pada alga memperlihatkan variasi warna yang cukup nyata seiring dengan perubahan-perubahan pada kondisi linkungan yang berbeda. Klorofil diketahui ada 5 macam yang ditemukan pada alga Yaitu klorofil a dapat ditemukan pada semua jenis alga. Klorofil b hanya ditemukan pada chlorophyta, dan euglena. Klorofil c dapat ditemukan pada chrysophyta, pyrrophyta, cryptophyta dan phaeophyta, klorofil d hanya dijumpai pada rhodophyta, sedangkan klorofil e hanya dimiliki oleh semua genus tribonema dan pada zoosprora vancheria.

Cadangan makanan, bentuk candangan makanan alga yang disimpan bervariasi antar kelompok alga . pada chlorophyta berupa amilum seperti pada tumbuhan tinggi. Pada cyanophyta berupa tepung myxophycean dan pada rhodophyta berupa tepung floridean dan padaphaeophyta cadangan makanan berupa laminarin dan manitol. \ Alat gerak, berupa flagel Perkembangbiakan, dengan cara vegetatif, sporik, dan gametik. Daur hidup dan pergantian keturunan, daur hidup adalah proses yang dimulai dari satu individu sampai terbentuk generasi baru. Selama perkembangan alga melalui sejumlah tahap yang berbeda dan urutanya disebut sejarah hidup. Dalam daur hidup untuk setiap alga adalah berbeda, tumbuhan yang mempunyai generasi dengan inti haplit disebut gametofit.dan yang mengandung inti diploid disebut sporofit. Urutan secara teratur dari gametofit dan sporofit disebut pergantian generasi. Dindind sel, dinding sel tersusun oleh 2 macam bahan, bagian dalam tersusun dari bahan yang tidak larut dalamair dan bagian luar tersusun oleh pectin. Struktur/susunan sel, sel alga biru bersifat prokariotik, sedangakan yang lainya bersifat eukariotik. Dalam makalah ini hanya akan mempelajari empat divisi, yaitu cholorophyta, pyrrophyta, crysophyta, dan phaeophyta. Yang akan dibahas secara lengkap dan mendetail. 1.1tujuan Adapun tujuan saya untuk membuat makalah ini: a.untuk menyelesaikan tugas botani tumbuhan rendah yang telah diberikan pada saya. b.untuk mengetahui tentang alga khususnya cholorophyta, pyrrophyta, crysophyta, dan phaeophyta. 1.2 tinjauan pustaka Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang beragam, uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik (makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut (bold & wynne 1978:1; dawea 1981:59). Makroalga adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh melekat pada subtract didasaran laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga, buah, dan biji ssejati (sumich 1979:99; mnConnaughey &zottoli 1983: 114 lerman 1986:39). Makroalga terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut masih dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung (dawes 1981:13). Makraoalga menyerap nutrisi berupa fosfor dan nitrogen dari lingkungan sekitar perairan (leviton 2001:270). Menurut atmaja & sulistijo ( 1988: 5), makroalga dapat diklasifikasikan menjadi tiga divisi berdasarkan kandungan pigmen fotosintetik dan pigmen asesoris, yaitu: cholorophyta, phaeophyta, dan rhodophyta.

BAB II Divisi cholorophyta (alga hijau) 1. Klasifikasi Kingdom Divisio Class Ordo Genus Species : Plantae : Chlorophyta : Chlorophyceae : Halimedales : Caulerpa : Caulepra racesmosa

2. IDENTIFIKASI A. Pengertian Chlorophyta Chlorophyta merupakan kelompok besar (lebih dari 7000 spesies) yang anggotanya terdiri dari algae hijau yang hidup sebagai plankton di air tawar dan sebagian kecil di air laut. berbentuk filamen nonmotil atau thaloid, dan mempunyai flagella. Sel-selnya dikelilingi oleh dinding selulosa yang sama dengan tanaman hijau multiseluler seperti halnya kloroplasnya. Hal ini mendukung argumentasi bahwa Chlorophyta termasuk dalam kingdom tumbuhan. Diduga ancestornya merupakan autotrof fotosintetik yang merupakan penyatuan endosimbiotik antara eukariotik heterotrofik dan Cyanobacteria. B. Habitat Chrysophyta umumnya hidup di air tawar (90%) yang merupakan suatu penyusun plankton atau sebagai bentos bersel besar ada yang hidup di air laut(10%), terutama dekatpantai. Ada jenis chlorophyceae yang hidup pada tanah-tanah yang basah. Bahkan diantaranya ada yang tahan akan kekeringan. Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang intraseluler pada binatang rendah. Jenis yang hidup di air tawar bersifat kosmopolit, terutama hidup ditempat yang cahayanya cukup seperti : kolam, danau, genangan air hujan, pada air mengalir (sungai atau selokan). Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan semi akatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab (protococus dan trentepolia). Beberapa anggotanya hidup dii air mengapung atau melayang, sebagian hisup sebagai plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan ataupun hewan.

C. Struktur Tubuh Struktur tubuh bervariasi baik dalam ukuran, bentuk maupun susunanya. Untuk mencakup sejumlah besar variasi tersebut, maka alga hijau dapat dikelompkkan sebagai berikut: Sel tunggal (uniseluler) dan motil (ex:Chlamydomonas)

D. Struktur sel 1.Dinding sel Dinding sel tersusunan atas dua lapisan dalam yang tersusun atas selulosa dan lapisan luar tersusun atas pektin. Tetapi beberapa alga bangsa volvocales dindingnya tidak mengandung selulosa. Melainkan tersusun atas glikoprotein. Dinding sel caulerpa mengandung xylan datau mannan.

2.Kloroplas atau tempat pembentukan klorofil Kloroplas terbungkus oleh sistem membran rangkap. Pigmen yang terdapat dalam kloroplas yaitu klorofil a dan klorofil b, beta karoten serta berbagai macam xantifil (lutein, violaxanthin, zeaxanthin) kloroplas dalam sel letaknya mengikuti bentuk dinding sel ( parietal,ex: ulotrix atau ditengah lumen sel ( axial,ex:muogotia). Pada umumnya satu kloroplas setiap sel tetapi pada siponoles zygnemales terdapat lebih dari satu kloroplas setiap sel. Pengelompokan 1. Chlorella Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel. Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan Sun Chlorella. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan) 2. Chlorococcum Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual) Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak chlorophyta berdasarkan pigmentasi sebagai berikut:

Chlamidomonas Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini). Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak Contoh: Volvox Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

BAB III DIVISI CHRSOPHYTA (Ganggang keemasan) Klasifikasi Domain Kingdom Divisi Class

:Eukaryota :Chloromaiveolata :Heterokontophyta :Chrysophyta

IDENTIFIKASI A. Pengertian Chrysophyta Nama Chrysophyta berasal dari bahasa yunani yaitu Chryos yang berarti emas. Chrysophyta adalah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang berwarna keemasan karena mengandung pigmen karoten dan xantofil. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae), Kelas alga keemasan (Chrysophyceae), Kelas Diatom (Bacillariophyceae) a. Xanthophyceae Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic. Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru. b. Chrysophyceae Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura. c. Bacillariophyceae (diantomae) Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca).

B. Habitat Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan ditanah yang lembab. Untuk xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah dan chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah-tanah yang lembab. C. Struktur tubuh Bentuk tubuh Chrysophyta kebanyakan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) dan tubuhnya biasanya berbentuk seperti benang. Pigmen Chrysophyta berwarna keemasan, warna keemasan pada Chrysophyta disebabkan oleh karoten dan xantofil. Disamping itu Chrysophyta mempunyai pigmen fotosintesis termasuk klorofil dan karotenoid seperti fukoxantin dan diadinoxantin. Macam klorofil Chrysophyta memiliki klorofil A dan C dan klorofil tersebut tersimpan didalam kloroplas yang berbentuk cakram atau lembaran. Susunan Tubuh D. Cadangan Makanan Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung krisolaminarin. Dan bahan simpanan utamanya adalah minyak dan krisolaminarin (leukosin) dan kanjinya tidak menimbun.

BAB IV DIVISI PHAEOPHYTA (GANGGANG COKLAT) A. Klasifikasi Kingdom Devisio Genus Klas :Plantae :Phaeophyta :BrownAlgae :Phaeophyceae

B. IDENTIFIKASI Pengertian Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil A dan C serta karoten. Sebagian besar Phaeophyceae terdapat dilaut, hanya ada tiga jenis saja yang hidup di air tawar dan jenis-jenis ini merupakan jenis yang langka. Phaeophyceae banyak terdapat didaerah yang beriklim dingin. Alga ini banyak mendominasi bagian lateral daerah artik dan antartik. Walaupun demikian, ada jenis-jenis lainnya yang hidup didaerah tropic dan subtropik. Sebagian besar dari phaeophyceae hidup melekat pada subtract karang dan lainnya. Beberapa diantaranya hidup sebagai epifit. Paeophyta atau ganggang coklat dibagi menjadi tiga golongan, berdasarkan tipe pergantian keturunan. Ganggang coklat ini hidup pada air laut, hanya beberapa jenis saja yang di temukan di air laut,hanya bebepa saja yang hidup di air tawar, di laut samudra, di daerah iklim sedang dan dingin. Ganggang coklat ini masuk dalam satu kelompok yang sangat besar, Heterokontopyta,suatu eukaryotic kelompok organisma yang di bedakan secara mencolok, ganggang ini lebih banyak di temukan irtidal, terutama pada daerah belahan utara.Anggota phaeophyta di temukan sekitar 500 genus dengan 5600 spesies. Pada daerah tropis, beberapa spesies ini dapat membentuk biomasa penting. Semua ganggang coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi denganbagian-bagian serupa akar, batang, dan daun.Umumnya ganggang coklat bersifat makroskopis,dan dapat mencapai ukuran lebih dari30 meter, danm mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung. Dan phaeophyta sendiri mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia di antaranya: Sebagai bahan makanan, pengasil alginate di laboratorium,dalam industri sebagai bahan kosmetik, farmasi,Dan penyusun fosil. Contoh Spesies Phaeophyta, Fucus vesiculosus, Sargassum duplicatum, Sargassum binderi, Turbinaria decurens, Padina australis hauck.

C. Habitat Phaeophyta sebagian besar hidup di air laut hanya beberapa saja yang hidup di air tawar. Dan ada yang terdampar di pinggir pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat semacam akar (hold fast). Phaeophyta ini juga hidup di tempat yang bersuhu dinggin dan sedang. Phaeophyta ditemukan di seluruh dunia. Hampir semua adalah organisme laut dan lebih dingin, air aktif, meskipun beberapa lebih suka iklim tropis dan subtropis. Phaeophytes yang lebih sejuk karena iklim sejuk air itu mampu bertahan lebih tinggi konsentrasi karbon dioksida, yang digunakan dalam fotosintesis. Mereka ditemukan di lepas pantai hampir setiap negara. Mereka adalah bagian penting dari flora laut, karena menyediakan makanan, tempat berlindung, pemijahan daerah, dan substrat untuk berbagai hewan laut. D. Struktur tubuh Tubuh selalu berupa talus yang multi seluler yang berbentuk filament atau lembaran atau menyerupai semak atau pohon yang dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenis-jenis yang hidup di lautan daerah iklim, dingin. Panjang tubuh maximum mencapai 100m. E. Struktur sel Sel vegetatif mengandung khloroplas berbentuk bulat, bulat panjang, seperti pita,mengandung khorofil a dan klorofil c serta beberapa xantofil misalnya fukosatin. Cadangan makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding sel menandung selulose dan asam alginate. Umumnya dapat ditemukan adanya dinding sel, yang tersusun dari tiga macam polimer, yaitu : selulosa, asam aginat, fukan dan fukoidin. Dimana algin dan fukoidin lebih kompleks dari selulosa dan gabungan dari keduanya membentuk fikokoloid. Kadang-kadang dinding selnya juga mengalami pengapuran. Inti selnya berinti tunggal, bagian pangkal berinti banyak. Kloroplas dengan berbagai macam bentuk, ukuran dan jumlah. Ganggang coklat ini memiliki pigmen klorofil a dan c, ? karoten dan mengandung xantofil (Fukoxantin yang terdiri dari violaxantin, flavoxantin, neofukoxantin a dan neofukoxantin b. selain itu ganggang coklat memiliki cadangan makanan berupa laminaria , sejenis karbohidrat yang meyerupai dekstrin yang lebih dekat dengan selulosa daripada zat tepung. Selain laminarin juga ditemukan manitol, minyak dan zat-zat yang lainnya. F. Perkembang biakan Perkembang biakan vegetatif (aseksual) dengan frakmentasi dan membentuk spora (aplanospora dan zoospora). Zoospora yang dihasilkan memiliki 2 flagel yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral. Reproduksi generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina. Didalam konseptakel jantan terdapat anteridium dan di dalam konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum. Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot.

perkembang biakan pada bangsa ganggang coklat ini terjadi secara vegetatif, sporik dan gametik. Perkembang biakan secara vegetatif dilakukan dengan cperantara cabang-cabang kecil yang dibentuk di bagian basal dari thalussnya atau dapat pula dilakukan secara fragmentasi thalussnya. Perkembangbiakan seksual dilakukan secara oogamis ganggang ini bersifat monoeisis ata diesis. G. Pembuahan Sebelum terjadi pembuahan banyak antherezoid mengelilingi sel telur. Pada gangang ini terbentuk 8 sel telur biasanya hanya satu antherozoid yang masuk ke sel telur. Dalam waktu satu jam kedua intinya melebur dan terjafilah inti diploid. Zigot segera membentuk dindind yang berlendir dan dapat melekat pada subtract ziigot membentuk dinding yang membentuk tonjolan yang akan membentuk rhizoid hingga adanya polaritas. Factor luar seperti suhu , ph, dan adanya zat pengatur di dalam sel telur merupakan factor perangsang bagi terjadinya polaritas.karena adanya cadangan makanan yang cukup didalam telur . maka mula-mula pertumbuhan embrionya cepat.tetapi kemudian pertumbuhan menjadi lambat Karen atergantung dari foto sintesis tubuh yang membentuk bersifat diploid dan pembelahan reduksi terjadi pada waktu gametogenesis jadi daur hidupnya bersifat diplotik.

BAB V KESIMPULAN 1.Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan tumbuhan taluskarena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Algae (ganggang) dapat dibedakan menjaditujuh kelompok yaitu : cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta. 2. Chlorophyceae merupakan talus yang memiliki kloroplas yang berwarna hijau, mengandung klorofil-a, dan b serta karotenoid, hidup diair tawar, air laut, dan tempat basah. Bereproduksi secara seksual (anisogami) dan aseksual (zoospora). 3. Habitat pyrrophyta dominan di perairan laut,dan beberapa terdapat di perairan tawar. Tipe sel pyrrophyta memiliki sifat yang tidak umum,terutama pada thecal dan nukeusnya Pertumbuhan yang sangat cepat dari fitoplankton pyrrophyta dapat menyebabkan red tides pada perairan,yang akhirnya dapat menyebabkan kematian pada organisme laut karena minimnya oksigen. Saxitoxin pada Alexandrium sp. Menyebabkan prnyakit kanker hati Paralytic Shellfish Poisoning (PSP). 4.Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warnanya atau pigmen. Chrysophyta hidup ditempat yang basah, air tawar dan air laut. Chrysophyta mempunyai klorofil A dan C. Chrysophyta kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil. Pada Chrysophyta isi sel (berinti tunggal) memiliki plastida yang terdiri 1 atau 2 Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa minyak dan tepung krisolaminarin Perkembangbiakan Chrysophyta dilakukan dengan cara vegetatif (dengan pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni dan pembentukan spora) dan dengan cara generatif. 5.Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil A dan C serta karoten

DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2008. Ganggang coklat. (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang coklat. Diakses Tanggal 11november 2008. Anonymous. 2008. Divisi Phaeophyta.(Online). http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fnae=%20bio_106_kb2 haaman19.htm. Diakses Tanggal 11 Oktober 2007. Anonymous. 2008. Ciriciri alga (ganggang). (Online). http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?mod=134&fnae=%20bio_106_kb2hal20.htm. Diakses Tanggal 11 november 2008. Anonymous. 2008. Division Phaeopyta (Brown Algae). (Online). http://www.cs.cuc.edu/~tfucher/Phaeophyta.html. Diakses Tanggal 11 november 2008. Anonymous. 2008. Divisi clorophyta. http://id.wikipedia.org/ clorophyta. Diakses Tanggal 10 november 2008.11.12 Anonymous. 2008. Divisi crysophyta. http://id.wikipedia.org/ crysophyta. Diakses Tanggal 10 november 2008.11.12 Anonymous. 2008. Division Pyrrophyta (online). http://www.cs.cuc.edu/~tfucher/Phaeophyta.html. Diakses Tanggal 11 november 2008. Gembong, T.1994. Taksonomi Tumbuhan. Bhatara. Jakarta. Latifah, roimil. 2001. Botani tumbuhan rendah. Malang. Umm.

You might also like