You are on page 1of 55

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Mamalia adalah kelompok hewan yang paling maju diantara vertebrata lainnya. Mamalia telah menyebar di seluruh relung ekologi, meliputi pantai, danau, sungai, laut, pohon, di bawah tanah dan di atas tanah bahkan di udara. Daerah persebaran Mamalia mulai dari daerah kutub hingga daerah tropis dan gurun. (Sukiya, 2003) Mamal memiliki karakter yang berbeda dengan vertebrata lain. Mamalia bersifat homoithermis. Ciri utamanya adalah memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu) yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi anaknya. Mamal juga memiliki kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Ciri lainnya adalah adanya rambut di permukaan kulitnya. (Kastawi, 1992) Meskipun ciri-ciri yang dimiliki hampir sama, namun masing-masing organisme anggota mamalia memiliki ciri-ciri yang khusus sehingga dikelompokkan dalam beberapa ordo. Mamalia dikelompokkan sesuai ciri morfologi, anatomi, dan cara hidupnya. (Anonim, 2010) Oleh kerena itu, penulis menyusun makalah Mamalia 3 untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri khusus, habitat dan persebaran, kebiasaan, system pertahanan dan reproduksi dari ordo Tubulidenta, Proboscidae, Hyracoidae, Cetacae, Sirena, Marsupiala, Embrithopoda. Artidoctyla, Euliphotyphla, Cobodylanthra, Litopterna,

B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi permasalan dari makalah ini antara lain : 1. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Tubulidenta ? 2. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Proboscidae ? 3. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Hyraxcoidae ? 4. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Cetacea ? 5. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Sirenia ? 6. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Marsupialia ?

7. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Artidoctyla? 8. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Perissodactyla ? 9. Bagaimanakah pengertian dan ciri khas dari ordo Euliphotyphla ? 10. Apa sajakah family dari ordo Cobdylanthra ? 11. Apa sajakah family dari dari ordo Litopterna ? 12. Apa sajakah family dari ordo Embrithopoda ?

C. Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah agar mahasiswa mengetahui dan memahami 1. Pengertian dan ciri khas dari ordo Tubulidenta 2. Pengertian dan ciri khas dari ordo Proboscidae 3. Pengertian dan ciri khas dari ordo Hyraxcoidae 4. Pengertian dan ciri khas dari ordo Cetacea ? 5. Pengertian dan ciri khas dari ordo Sirenia ? 6. Pengertian dan ciri khas dari ordo Marsupialia ? 7. Pengertian dan ciri khas dari ordo Artidoctyla? 8. Pengertian dan ciri khas dari ordo Perissodactyla ? 9. Pengertian dan ciri khas dari ordo Euliphotyphla ? 10. Pengertian dan ciri khas dari ordo Cobdylanthra ? 11. Pengertian dan ciri khas dari ordo Litopterna ? 12. Pengertian dan ciri khas dari ordo Embrithopoda ?

BAB II PEMBAHASAN Mamalia adalah kelompok hewan yang paling maju diantara vertebrata lainnya. Mamalia telah menyebar di seluruh relung ekologi, meliputi pantai, danau, sungai, laut, pohon, di bawah tanah dan di atas tanah bahkan di udara. Daerah persebaran Mamalia mulai dari daerah kutub hingga daerah tropis dan gurun. (Sukiya, 2003) Mamal memiliki karakter yang berbeda dengan vertebrata lain. Mamalia bersifat homoithermis. Ciri utamanya adalah memiliki kelenjar mamae (kelenjar susu) yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi anaknya. Mamal juga memiliki kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Ciri lainnya adalah adanya rambut di permukaan kulitnya. (Kastawi, 1992)

1. Ordo Tubulidenta (Aardvarks) Aadrvarks tidak memilki emanel gigi, tetapi memiliki banyak pulp tubule (saluran sari makanan) sehingga disebut sebagai Tubulidentata, yang berarti giginya bertubulus. (Rawung, 2003)

Klasifikasi : Animalia : Chordata : Vertebrata : Mamalia : Tubulidentata

Kingdom Phylum Subfilum Kelas Ordo

Habitat dan Kebiasaan Tubulidenta (berasal dari bahasa Afrika untuk earth pig), seekor

mamalia pemakan semut. Tubulidenta dapat ditemukan di seluruh Afrika, dari selatan Mesir sampai Tanjung Harapan. Tubulidenta adalah hewan malam (nocturnal), tinggal di lubang dan memakan semut dan rayap, kadang-kadang memakan serangga lainnya dan tikus gemuk. Aardvarks ditemukan dalam semua

daerah, dari savanna kering yang hujan, di mana ada anai-anai yang cukup untuk makanan dan masuknya air dan pasir atau tanah liat yang kotor. Jika lahan juga keras aardvarks akan menjadi penggali yang kuat dan cepat, akan bergerak ke area di mana menggali menjadi lebih mudah. Menangkap semut dan rayap dengan lidahnya yang lengket. Makanan berupa serngga, buah dari tanaman liar bahkan tikus (Anonym, 2011)

Morfologi Memiliki struktur morfologi menyerupai babi dengan moncong panjang

yang tumpul. Aardvark mempunyai suatu leher pendek yang dihubungkan ke suatu masive, hampir badan tanpa rambut dengan suatu punggung yang dilengkungkan. Kakinya pendek, kaki yang paling belakang lebih panjang dibanding orang-orang medan. Kepalanya panjang dengan panjang yang membatasi moncong dan lubang hidung yang dapat disegel. Panjang telinga yang pendek berbentuk pipa secara normal dipegang tegak-lurus tetapi dapat dilipat dan tertutup,tetapi ekornya berotot dan meruncingkan. Kuku binatang yang tebal pada atas kaki depan sungguh baik untuk menggali. (Anonym, 2011)

Gambar 1. Orycterophus after (Sumber : Anonim, 2011)

Karakteristik khusus i Panjang Tubulidenta lebih dari 2,3 meter, termasuk badan, dan ekornya yang lancip. Tubuh simetri bilateral i Tubulidenta memiliki punggung yang melengkung, hidung seperti pipa dan besar serta memiliki daun telinga lebar

i Kukunya berbentuk seperti pahat untuk menghancurkan sarang rayap yang terbuat dari tanah liat keras; kemudian ia menggunakan lidahnya yang bergetah untuk menangkap serangga dari sarangnya. i Tidak seperti hewan pemakan semut lainnya yang biasanya tidak bergigi, Tubulidenta memiliki 20 gigi silinder yang akan terus tumbuh selama hidupnya, dengan rumus 0/0 0/0 2/2 3/3

Gambar 2. Gigi Tubulidenta (Sumber : Anonim, 2011)

i Bersifat endotermik, memiliki kemampuan mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh tidak dipengaruhi lingkungan luar i Kulit tebal tertutup rambut (Anonym, 2011)

Reproduksi i Hewan betina akan melahirkan sekali atau kadang-kadang dua kali setiap melahirkan. i Aardvarks melahirkan satu keturunan pada waktu yang sama. baru lahir tanpa rambut di dalam barisan duri kecil untuk sekitar 2 minggu dan kemudian mulai untuk mengasuhnya mencari-cari makanan. pertama yang muda Makan makanan padat pada 3 bulan dan disusui sampai 4 bulan.

Gambar 3. Anak Orycterophus after yang baru lahir (Sumber : Bambang, 2011)

i Anak Tubulidenta dapat menggali lubang sendiri saat berumur 6 bulan. Sekalipun Tubulidenta termasuk hewan pemalu, ia akan melawan saat ia tidak dapat melarikan diri atau menggali untuk menyelamatkan diri, dengan menggunakan kekuatan kukunya atau mengibas lawannya dengan ekornya.

Gambar 4. Anak Orycterophus after (sumber : Anonim, 2011)

2. Ordo Proboscidae Proboscidae adalah adalah kelompok Mamalia yang memiliki proboscis, yaitu modifikasi hidung yang dikenal dengan belalai dengan dua lubang hidung. Proboscis tersebut dapat digunakan untuk memegang. (Pratiwi, 2006) Saat ini hanya terdapat 2 species yang masih hidup. Gajah Afrika merupakan hewan darat terbesar di dunia. Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu gajah Asia Elephas maximus dan gajah Afrika loxodonta africana. Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu.

Evolusi Diperkirakan bahwa gajah Afrika dan India modern mungkin berasal di

Asia tetapi fosil paling awal dari tatanan Proboscidea telah ditemukan di Afrika. Para Moeritherium, gajah tertua, hidup pada periode Eosen sekitar 3550000000 tahun lalu pada periode adalah bernama Moeris Danau Mesir. Moeritherium relatif kecil. Ia memiliki gigi insisivus (seperti gading gajah kecil) di kedua rahang. Kemudian fosil binatang berbelalai menunjukkan bahwa, meskipun lebih besar dari Moeritherium, yang Palaeomastodon awal dan Gomphotherium sedikit kemiripan gajah modern. Namun, sebagai spesies binatang berbelalai berevolusi, binatang tumbuh lebih besar dengan kaki lagi, tengkorak, gigi dan ukuran gading meningkat dan belalai yang dikembangkan. Primelephas dan kerabat gajah modern punah, Mammuthus (mammoth), Mammut (mastodon), Anancus dan Stegodon semua hewan besar dengan pilarseperti kaki, taring dan hidung fleksibel diperpanjang. Roboscidea (dari belalai Latin) adalah Taksonomi berisi satu famili yang hidup, Elephantidae, dan famili beberapa punah. Perintah ini pertama kali dijelaskan oleh J. Illiger pada 1881 dan meliputi mamalia berbelalai. Kemudian Probiscidea dibedakan oleh taring dan otot belalai yang panjang Para binatang berbelalai dikenal paling awal adalah Eritherium, diikuti oleh Phosphatherium, hewan kecil seukuran rubah. Tanggal ini baik dari deposito akhir Paleosen Maroko. Probiscidea diversifikasi selama Eosen Oligosen dan awal. Beberapa famili primitif dari zaman ini telah dijelaskan, termasuk Numidotheriidae, Moeritheriidae, dan Barytheriidae di Afrika, dan Anthracobunidae dari benua India. Ini diikuti oleh Deinotheriidae awal atau "cangkul tuskers," yang berkembang selama Miosen dan ke Kuarter awal. Probiscidea dari Miosen juga termasuk Stegolophodon, sebuah genus awal famili Stegodontidae sengketa; famili beragam Gomphotheriidae atau "tuskers sekop," seperti Platybelodon dan Amebelodon, dan Mammutidae, atau mastodon. Kebanyakan famili Proboscidea sekarang telah punah, banyak sejak akhir periode glasial terakhir. Spesies punah baru-baru ini meliputi contoh terakhir dari gomphotheres di Amerika Tengah dan Selatan, yang mastodon Amerika

Mammutidae famili di Amerika Utara, stegodonts banyak sekali ditemukan di Asia, yang terakhir dari mammoth, dan spesies beberapa pulau gajah kerdil.

Gambar 5. Proses evolusi ordp Proboscidae (sumber : Harvey, 2003)

Klasifikasi : Animalia : Chordata : Vertebrata : Mamalia : Elephantidae : Loxodonta africana Elephant maximus

Kingdom Phylum Subfilum Kelas Famili Spesies

Habitat dan kebiasaan Pernyebaran gajah di Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk

Indonesia bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah di Afrika pernyebarannya meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang rumput. Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (gajah Sumatera) dan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (gajah Borneo). (Anonim, 2011) Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sangat berbeda. Betina menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam satu kelompok keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi. Kelompok ini dipimpin oleh gajah betina tertua dan ketika seekor gajah betina sedang mengandung, maka 2 - 3 gajah betina lainnya akan
8

menemani 1997)

hingga

si

ibu

gajah

melahirkan. Sedangkan

jantan

dewasa

menghabiskan waktunya dalam kehidupan sendiri (tidak berkelompok). (Harvey,

Morfologi dan karakter khusus Family Elephantidae memiliki proboscis yang panjang, tubuh besar,

kepala besar telinga lebar. Tubuh gajah dilapisi oleh kulit yang tebal dan berambut. Belalai (proboscis) digunakan untuk mencium, menyentuh, sebagai snorkle ketika terendam, minum, menyemprotkan air dan menyapa gajah lainnya. (Pratiwi, 2006) Memiliki 2 buah gigi seri atas yang tumbuh memanjang disebut gading. Gading gajah tidak memiliki lapisan email. Gading digunakan untuk menggali, menggores dan sebagai senjata. Selain gading hanya ada tiga gigi geraham dan tiga gigi susu pre-molars. (Pratiwi, 2006)

Gambar 6. Tengkorak dan gigi gajah (sumber : Anonim, 2000) Gajah memiliki kaki depan dan kaki belakang yang memiliki struktur berbeda. Kedua depan kaki dan belakang kaki dari gajah India berjari lima. Kaki ini mendukung beban berat, dan belum ada penurunan jumlah digit. Sebaliknya, kaki yang luas, dan bertumpu pada pad dari jaringan lemak dan serat. Meskipun kaki yang kuat dan pilar-seperti (dengan humerus panjang dan segmen distal femur tetapi singkat) untuk mendukung berat gajah, dapat biaya di 25mph untuk semburan pendek. (Anonim, 2003)

Gambar 7. Kaki depan dan kaki belakang Elephant maximus (sumber : Anonim, 2003) Gajah memiliki otak dengan banyak lobus, sehingga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Gajah dapat dengan mudah dilatih untuk bermain bola, menari dan melakukan atraksi lainnya. (Anonim, 2000) Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika. Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai. Kedua hanya jenis gajah kelamin Asia gajah jantan Afrika yang mempunyai gading sementara

mempunyai gading yang jelas terlihat. Ada pula spesies gajah kerdil atau pygmy elephants dengan nama latin Elephas maximus borneensis adalah spesies terkecil gajah, bahkan lebih kecil dari gajah Sumatra. Ukuran tubuhnya hanya sekitar 2,5 meter, seperti pada ukuran bayi gajah lainnya, gajah ini berkerabat dekat dengan Gajah Kalimantan. Data menunjukkan bahwa DNA pada gajah kerdil adalah sama sekali berbeda dari gajah Asia dan gajah Afrika, hal ini berarti bahwa gajah kerdil merupakan subspesies baru dari gajah.

Gambar 8. Gajah Asia (sumber : Anonim, 2003)


10

Reproduksi Sebagai anggota dari kelas mammalia, gajah berkembangbiak dengan cara

melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia. (Anonim, 2004)

3. Ordo Hiracoidea Hiracoidea berasal dari bahasa Yunani "shrewmouse. Hyrax adalah satu dari empat spesies yang cukup kecil, gempal, mamalia herbivora dalam urutan Hyracoidea. Hyrax batu Procavia capensis, yang kuning melihat batu hyrax Heterohyrax brucei, pohon barat hyrax Dendrohyrax dorsalis, dan pohon hyrax selatan, arboreus Dendrohyrax hidup di Afrika dan Timur Tengah.

Klasifikasi : Animalia : Chordata : Vertebrata : Mamalia : Hiracoidea : Procaviidae : Procavia, Heterohyrax, Dendrohyrax

Kingdom Phylum Subfilum Kelas Ordo Family Genus

Daftar spesies yang sudah punah




Pliohyracidae


Geniohyinae
 

Seggeurius Geniohyus

Saghatheriinae
    

Microhyrax Meroehyrax Selenohyrax Bunohyrax Pachyhyrax

11

   

Megalohyrax Saghatherium Thyrohyrax

Titanohyracinae
 

Antilohyrax Titanohyrax

Pliohyracinae
     

Sogdohyrax Kvabebihyrax Prohyrax Parapliohyrax Pliohyrax Postschizotherium

Procaviidae


Procaviinae
 

Gigantohyrax Procavia (Cape Hyrax)


 

Procavia antigua Procavia transvaalensis

Habitat dan kebiasaan Hyrax hidup di Afrika dan Timur tengah. Hewan ini merupakan sejenis

kelinci kecil yang terdapat di asia dan afrika, kira-kira seukuran marmut. Bertahan hidup dengan membuat rumah di dalam lubang atau celah bukit batu yang biasa terdapat di sepanjang sisi jurang yang terjal untuk menghindari para pemangsa seperti elang, rajawali, serigala, anjing hutan, ular serta musang. Hyraxes menghuni daerah berbatu di sub-Sahara Afrika dan Timur Tengah. Kaki memiliki bantalan karet dengan kelenjar keringat banyak, yang membantu mempertahankan cengkeraman binatang ketika bergerak cepat sampai curam, permukaan berbatu. Hyraxes mempertahankan karakteristik mamalia primitif, pengaturan suhu tubuhnya sangat terbatas sehingga mereka berkerumun bersama untuk kehangatan, dan dengan berjemur di bawah sinar matahari seperti reptile.

12

Gambar 9. Hyrax (sumber : Anonim, 2000)

Morfologi dan karakter khusus i Kaki Hyraxes memiliki bantalan karet dengan kelenjar keringat banyak, yang membantu mempertahankan cengkeraman binatang ketika bergerak cepat sampai curam, permukaan berbatu. i Mereka juga memiliki ginjal yang efisien, menahan air sehingga mereka dapat bertahan hidup di lingkungan kering. i Hyraxes adalah herbivora terestrial utama di Afrika i Hyraxes menggunakan gigi molar untuk mengunyah dedaunan. Ada diastema kecil antara gigi seri dan gigi pipi. Rumus gigi untuk hyraxes adalah Atas: 1.0.4.3, lebih rendah: 2.0.4.3

Reproduksi Hiracoidea Jantan tidak punya skrotum, testes terletak di rongga abdomen.

System reproduksinya seperti alat reproduksi pada gajah dan dogong. Hal ini didukung adanya kemiripan DNA diantara ketiganya. (Anonim, 2009) Hiracoidea melahirkan setelah mengalami hamil selama 7-8 bulan. Anak Hyrax akan mencapai kedewasaan seksual setelah berusia 16-17 bulan.

4. Ordo Cetacea Hewan-hewan dari ordo Cetacea adalah hewan menyusui yang sepanjang hidupnya ada diperairan dan telah melakukan berbagai adaptasi untuk kehidupan dilingkungan ini. Tubuhnya berbentuk seperti terpedo (streamline) tanpa sirip belakang. Sirip depannya mengecil dan memiliki sebuah ekor horisontal yang kuat. untuk bergerak seperti baling-baling perahu. lubang hidungnya (blowhole)

13

berubah menjadi lubang peniup pada bagian atas kepalanya. Lubang ini berguna untuk pernapasan pada saat hewan itu berenang di permukaan air. Paus bertulang tapisan (baleen whale) mempunyai dua lubang peniup dan paus bergigi mampunyai satu lubang peniup (Romimohtarto, 1999). Mammalia darat memiliki rambut atau bulu untuk menstabilkan suhu tubuh sedangkan cetacea termasuk kedalam golongan hewan berdarah panas, sebagian besar energi tubuhnya dihabiskan untuk menstabilkan suhu tubuhnya. Rambut atau bulu pada mammalia laut berkurang atau bahkan menghilang, hal tersebut berhubungan dengan adaptasi mengurangi hambatan dalam pergerakan. Untuk kestabilan suhu, cetacea memiliki lapisan lemak dibawah kulitnya. Fungsi
0

lapisan lemak tersebut untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap pada suhu 36 0 0 0

37 C, walaupun hidup pada lingkungan dengan suhu kurang dari 25 C dan mungkin dibawah 10 C. Lemak terdapat pula di bagian lain dari tubuh, pada organ seperti hati, jaringan otot dan didalam tulang dalam bentuk minyak, dengan jumlah sekitar 50 % dari berat tubuhnya (Evans, 1990).

Gambar 10. Morfologi mammalia laut ordo cetacea (Edwards, 1993) Ordo Cetacea, kelompok hewan yang hidup di laut yang kita kenal meliputi tiga sub-ordo, yaitu : 1. Archaeoceti atau paus purba Yaitu bentuk-bentuk yang sudah punah yang hanya dapat diketahui dari fosil. 2. Mysticeti atau paus berkumis Terdiri dari 10 jenis paus bertulang yang masih ada

14

Sub ordo Mysticety dibagi menjadi empat family yaitu : Eschirictidae, Balaenidae, Balaenopteridae, Nobalaenidae. 3. Odonticeti atau paus bergigi Meliputi 70 jenis lumba-lumba dan paus (Romimohtarto,1999). Hewan yang termasuk jenis Sub Ordo Odonticeti antara lain Lumba-lumba Oceanik, Pesut, Lumba-lumba sungai, Paus berparuh, Beluga, Narwhal, Paus Sperma dan Paus bergigi lainnya. Hewan jenis ini memiliki karakteristik umum yang sama. Karakteristik utama hewan dari jenis Odonticeti adalah memiliki gigi yang nyata (Edwards, 1993).

Gambar 11. Morfologi jenis Odonticeti (Edwards, 1993) Golongan paus bergigi semuanya memiliki gigi, walaupun pada yang jantan dewasa gigi itu mengalami kerapuhan, bentuknya menjadi aneh atau aus pada hewan tua. Secara kasar, susunan gigi ada hubungannya dengan kebiasaan makan. Pada paus pemakan Cumi-cumi, giginya sedikit atau tidak kelihatan dan paus yang makanannya bermacam-macam, terutama seperti gerombolan ikan, pada umumnya memiliki moncong yang lebih panjang dan lebih banyak giginya (Romimohtarto, 1999). Menurut Flower dalam Evans (1990), Sub Ordo Odonticeti terbagi dalam beberapa famili, diantaranya famili Delphinidae, famili Physeteridae, dan famili Kogiidae. y Morfology Umum Cetacea

Ekor (fluke) Ekor pada cetacea terdiri dari dua cuping, dan tiap cuping disebut fluke. Fluke pada cetacea terdiri dari dua cuping (lobe); masing-masing cuping secara

15

individu disebut fluke. Pangkal fluke disebut peduncle yang merupakan perluasan berotot pada tubuh bagian belakang sebagai penyangga. Fluke tidak bertulang, tersusun atas suatu jaringan yang didalamnya terdapat pembuluh darah berguna untuk mengatur suhu tubuh agar stabil. Ukuran dan bentuk berbeda tergantung pada jenis dari cetacea. Fluke merupakan turunan dari otot yang membujur panjang yang ditemukan pada bagian dorsal cetacea dan sepanjang peduncle caudal. Keberadaan fluke dan peduncule ini menghasilkan daya dorong ekor kearah atas (upstroke), tetapi tidak menghasilkan daya dorong kebawah (downstroke) (Edwards, 1993).

Gambar 12. Pergerakan ekor (fluke) cetacea (Edwards, 1993)

Sirip pectoral (flipper) Sirip pectoral pada cetacea berfungsi untuk melakukan pergerakan baik itu sebagai kemudi maupun sebagai rem sewaktu berenang, sirip pectoral sering disebut flipper. Flipper adalah sejenis percabangan pada cetacea dan memiliki struktur yang sama dengan struktur dasar tulang. Ditopang oleh tulang dan melekat pada jaringan dan dihubungkan oleh tulang rawan. Sama seperti halnya dengan ekor (fluke), sirip pectoral juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh cetacea (Edwards, 1993). Menurut Carwardine (1995), perbedaan bentuk dari sirip pectoral dapat dijadikan sebagai identifikasi dari cataea

Sirip dorsal Sirip dorsal merupakan striktur tulang rawan yang terletak pada bagian atas dari cetacea. Tidak terdapat susunan tulang yang menopang bagian tersebut. Ukuran dan bentuk dari sirip dorsal tersebut berbeda tiap spesiesnya, bahkan pada spesies tertentu tidak terdapat sama sekali. Berfungsi sebagai alat penstabil

16

gerakan sewaktu berenang. Seperti halnya ekor dan sirip pectoral, sirip dorsal juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh (Edwards, 1993).

Gambar 13. Tipe-tipe sirip dorsal (Ayers, 2001) Rostrum Rostrum merupakan bagian ujung yang terdapat pada kepala hewan cetacea, sering kali disebut dengan paruh. Struktur tulang dari rostrum mirip dengan manusia, diantara bagian bawah hidung dan atas rahang. Pada cetacea rostrum memberikan bentuk yang sreamline, sehingga memudahkan pergerakan didalam air (Edwards, 1993).

Lubang hidung (nostril) Lubang hidung (nostril) pada cetacea terletak pada bagian atas kepala. Keberadaan lubang hidung ini memudahkan cetacea untuk dapat bernapas sewaktu berenang dipermukaan air. Lubang hidung pada cetacea dapat membuka dan menutup sewaktu-waktu sehingga air tidak dapat masuk kesaluran pernapasan. Tidak semua jenis cetacea mamiliki jumlah lubang pernapasan yang sama, pada jenis Odonticeti memiliki 1 buah lubang pernapasan dan pada jenis Mysticeti memiliki dua lubang pernapasan (Edwards, 1993).

17

Gambar 14. (a). bentuk semburan pada paus biru (b). bentuk semburan pada sperm whale Carwardine, 1998 Gambar 7 diperlihatkan perbedaan bentuk semburan, pada gambar semburan pada paus biru (Balaenoptera musculus) yang mewakili sub ordo Mysticeti dan pada gambar b semburan pada sperm whale (Physeter macrocephelus) yang mewakili sub ordo Odonticeti (Carwardine, 1998).

5. Ordo Sirenia Hewan-hewan pada ordo Sirenia memiliki ukuran tubuh yang besar, dengan bentuk seperti kumparan kaki muka seperti alat pendayung. Tidak memiliki kaki belakang, ekor pada hewan-hewan ordo Sirenia ini berbentuk pipih seperti daun. Memiliki moncong tumpul berkaki kecil, merupakan hewan herbifora aquatik yaitu pemakan daun-daunan. Salah satu hewan yang telah punah adalah Sapi laut Steller (Hydrodamalis gigas), hewan ini sebelumnya dapat ditemukan di pantai laut Bering di Asia. Hewan ini dinamakan sapi laut karena memiliki kibiasaan memakan tumbuh-tumbuhan di lautan. Hewan lain yang juga merupakan contoh dari ordo Sirenia ini adalah Dugong atau yang biasa disebut juga dengan Duyung. Klasifikasi dari Dugong ini adalah :

18

Klasifikasi dari dugong adalah sebagai berikut Kingdom Class Order Family Genus Species : animalia : chordate : sirenia : Dugongidae : Dugong : dugong dudon

Dugong (Dugong dugon) adalah mamalia laut yang panjang tubuhnya dapat mencapai tiga meter dan beratnya dapat mencapai 400 Kg. Dugong memakan rumput laut dan akar tanaman air yang ada di perairan pantai. Dugong memiliki ekor fluked yang memungkinkan mereka untuk berenang. Dugong juga memiliki flippers depan yang mereka gunakan untuk berenang ke arah depan. Dugong berenang di dekat permukaan perairan dan sesekali menyelam ke dasar perairan, pola renang dugong sedikit lebih unik dengan pergerakan yang lambat dengan menggerakkan ekor nya ke atas dan ke bawah dan sesekali muncul pada permukaan perairan untuk mengambil udara (hampr mirip dengan pergerakan ikan paus besar). Dugong memiliki semacam rambut yang tumbuh di sekitar mulut (mirip kumis kucing). Dugong umumnya bermigrasi pada tempat-tempat tertentu untuk mencari makan dan menyebar pada daerah-daerah tropis dunia. Penyebaran dugong ini umumnya sangat tergantung pada lingkungan perairan dan terutama sumber makanan yang berupa habitat alami beberapa jenis seagrass seperi Halophilesp dan Syringodiumsp yang merupakan makanan alami dugong atau kita sering menemukan dugong pada lingkungan perairan yang terlindung dari ombak dan arus yang kuat.

19

Gambar 15. Ikan duyung

6. Ordo Marsupialia Ordo ini didominasi oleh mamalia berkantung. Hewan muda

menyelesaikannya dalam marsupium (kantung pada tubuh betina). Ciri khasnya mempunyai sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Uterus dan vaginanya masing-masing berjumlah dua buah. Tidak memiliki plasenta, di dalam uterus, telur yang dibuahi berkembang, lalu masuk ke dalam marsupium, tumbuh menjadi fetus dan menempel pada puting susu dengan mulutnya. Ordo ini memiliki 3 famili, yaitu: 1. Famili Didelphidae yang memiliki ciri-ciri diantaranya: Marsupialia primitive yang hidup di Amerika Utara dan Selatan, mempunyai 5 jari dari setiap kakinya, berekor panjang, tidak berambut, dan ekor dapat dipakai sebagai alat berpegang. Contoh: Didelphis marsuapilia 2. Famili Phalangeridae, memiliki ciri-ciri yaitu; mempunyai 5 jari pada tiap kakinya, kaki dapat dipakai untuk berpegangan, ekornya dapat dipakai sebagai alat pemegang. Contoh: Strigocuscus sp.(Kuskus) 3. Famili Macropodidae Hidup terbatas di Australia, kakinya bermodifikasi untuk melompat, kaki muka berjari 5 kaki belakang dengan hallux yang tereduksi atau tidak ada

20

sama sekali, ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan, memiliki kantung besar. Contoh; Kangguru (Dendrolagus sp.).

7. Ordo Artidoctyla Ciri umum : a) Berkuku genap b) Bertelapak genap c) Kaki panjang yang beradaptasi untuk pergerakan yang cepat, jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu berkembang sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi d) Mempunyai perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau 4 ruangan e) Mempunyai sepasang tanduk  Klasifikasi Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Superordo: Cetartiodactyla Ordo: Artiodactyla Gambar 16 : (Sumber www.google.com) Hewan berkuku genap adalah mamalia dari ordo Artiodactyla yang terdiri dari kurang lebih 220 spesies ungulata, termasuk banyak di antaranya yang memiliki nilai ekonomi bagi manusia.

Anggota keluarga
y y y

Familia Dichobunidae Familia Helohyidae Subordo Suina

21

o o o y

Familia Suidae: babi Familia Hippopotamidae: kuda nil Familia Tayassuidae Familia Camelidae: unta dan llama

Subordo Tylopoda
o

Subordo Ruminantia
o

(sumber : www.wikipedia.com)

Infraordo Tragulina


Familia Tragulidae Familia Moschidae Familia Cervidae: rusa Familia Giraffidae: jerapah dan okapi Familia Antilocapridae Familia Bovidae: sapi, kambing, domba, dan antelop

Infraordo Pecora
    

 Habitat Habitat sangat bervariasi. Terlepas dari bioma, meskipun, artiodactyl setiap kebutuhan vegetasi berlimpah untuk bertahan hidup. Hewan ini ditemukan di lembah-lembah dan di puncak gunung, di padang pasir dan tundras. Tergantung pada spesies, mereka akan memilih habitat yang akan melindungi mereka saat mereka pergi tentang kegiatan seharihari mereka. Sebagai contoh, Bighorn domba hidup di padang rumput terbuka dan padang rumput di dekat tebing. Padang rumput memungkinkan mereka untuk makanan. untuk memberi makan sementara tebing

menyediakan keamanan dari predator, binatang yang memburu mereka

22

 Contoh Hewan Yang Representatif


y

Domba Domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya. Untuk tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing antilop. Domba berbeda dengan kambing.

Sapi Sapi ternak dan Sapi untuk adalah

hewan ternak anggota familia Bovidae Bovinae. terutama subfamilia dipelihara dimanfaatkan

susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga kemudian dimanfaatkan. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai untuk membantu bercocok tanam, seperti menarik gerobak atau bajak. Sapi ternak saat ini merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse (bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Sapi ternak meski banyak jenisnya tetapi umumnya digolongkan menjadi satu spesies saja.

23

Rusa Rusa, Inggris: biak sambar, adalah yang familia

atau menjangan (Bahasa deer) (ruminan) hewan mamalia pemamah termasuk

Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru, Hydropotinae dan Odocoilinae. Bobot rusa umumnya berkisar 30-250 kilogram (70 hingga 600), meskipun Pudu Utara rata-rata 10 kilogram (20 lb) dan Moose rata-rata 431 kilogram (1.000 lb). Mereka umumnya memiliki luwes, badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk medan hutan kasar. Rusa juga jumper yang sangat baik dan perenang. Rusa ruminansia , atau kunyahan-pengunyah, dan memiliki empat bilik perut. Gigi rusa disesuaikan dengan makan pada vegetasi, dan seperti ruminansia lainnya, mereka kekurangan atas gigi seri , bukan memiliki pad berat di bagian depan rahang atas mereka. Beberapa rusa, seperti di pulau Rum , [3] jangan mengkonsumsi daging bila tersedia. [4] rusa air Cina, rusa Tufted dan kijang telah diperbesar atas gigi taring membentuk taring tajam, sementara spesies lain sering kekurangan atas taring sama

24

sekali. Gigi pipi rusa memiliki pegunungan sabit dari enamel, yang memungkinkan mereka untuk menggiling berbagai vegetasi.
y

Kerbau Kerbau adalah binatang memamak biah yang masih termasuk dalam subkeluarga bovinae. ditemukan Pakistan, Kerbau di India, liar atau disebut juga Arni masih dapat daerah-daerah Bangladesh,

Nepal, Bhutan, Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand. Penjinakan kerbau sangatlah umum di Asia, Amerika selatan, Afrika utara, dan Eropa. Kerbau liar banyak hidup dan ditemui di Asia Tenggara, walau asal-usul kerbau ini masih dipertanyakan. Saat ini populasi kerbau liar di Asia mulai menurun dan dikhawatirkan bahwa di masa yang akan datang tidak akan ada lagi populasi kerbau liar yang dapat ditemukan. Kerbau dewasa dapat memiliki berat sekitar 300 kg hingga 600 kg. Kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih, kerbau liar betina dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan dapat mencapai berat hingga 1200 kg. Berat rata-rata kerbau jantan adalah 900 kg dan tinggi rata-rata di bagian pundak kerbau adalah 1,7 m. Salah satu ciri yang membedakan kerbau liar dengan kerbau domestik adalah bahwa kerbau domestik memiliki perut yang bulat. Dengan adanya percampuran keturunan antara kerbau-kerbau antara populasi yang berbeda, berat badan kerbau dapat bervariasi. Kerbau diperkirakan berasal dari Asia selatan. Klasifikasi kerbau masih belum pasti. Beberapa autoritas mengelompokkan kerbau sebagai suatu spesies Bubalus bubalis dengan tiga subspesies yaitu Kerbau sungai (B. bubalis bubalis) yang berasal dari Asia selatan, Kerbau (B. bubalis carabanesis) atau kerbau rawa yabg berasal dari Asia tenggara dan Arni atau kerbau liar (B.
25

bubalis arnee). Jenis lain biasanya masih berkerabat dekat dengan subspesies ini. Kerbau rawa yang dapat ditemukan di Asia tenggara memiliki 48 kromosom. Kerbau sungai memiliki 50 kromosom. Keturunan dari dua subspesies ini dapat ditemukan dan mereka dapat menghasilkan keturunan, walau mereka tidak dapat berkembang biak dengan sapi yang memiliki 60 kromosom. Susu dari kerbau banyak digunakan oleh manusia. Contohnya sebagai bahan keju Mozzarella. Daging kerbau juga merupakan hasil ekspor utama di India. Meskipun demikian daging kerbau kurang disukai di Asia karena kekerasannya. Kulit kerbau sering digunakan juga sebagai bahan sepatu dan helm sepeda motor.
y

Jerapah Jerapah mamalia berkuku genap (Giraffa endemik

camelopardalis) atau zarafah adalah Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan. Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi tetapi dari suku yang berbeda, yaitu Giraffidae, yang mencakup jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya, okapi. Habitat aslinya melingkupi area dari Chad sampai dengan Afrika Selatan Nama spesiesnya camelopardalis diambil dari nama dalam latin, karena dianggap sebagai bastar unta (camel) dan macan tutul (leopard). Nama camelopardalis dipakai oleh Plinius senior dalam

26

ensiklopedia yang ditulisnya. Nama ini juga dipakai sebagai nama salah satu rasi bintang. Nama "jerapah" sendiri dipinjam dari nama hewan ini dalam bahasa Arab (
y

, zirafah).

Kambing Kambing berukuran sedang. merupakan Kambing

binatang memamah biak yang ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedauna

27

Banteng Banteng ban ng), atau javanicus,

tembadau (dari bahasa Jawa, Bos adalah hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, Kamboja,

Kalimantan, Jawa, and Bali. Banteng dibawa ke Australia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada 1849 dan sampai sekarang masih lestari. Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus (di Jawa, Madura, dan Bali), B. javanicus lowi (di Kalimantan, jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan B. javanicus birmanicus (di Indocina). Anak jenis yang terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN. Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 - 810 kg jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton sedangkan betinanya lebih ringan. Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah dan pantat,punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya, walaupun terdapat sedikit dimorfisme seksual pada ciri-ciri tersebut. Banteng jantan memiliki kulit berwarna biru-hitam atau atau coklat gelap, tanduk panjang melengkung ke atas, dan punuk di bagian pundak. Sementara, betinanya memiliki kulit coklat kemerahan, tanduk pendek yang mengarah ke dalam dan tidak berpunuk. Banteng hidup dari rumput, bambu, buah-buahan, dedaunan, dan ranting muda. Banteng umumnya aktif baik malam maupun siang hari, tapi pada daerah pemukiman manusia, mereka beradaptasi

28

sebagai hewan nokturnal. Banteng memiliki kecenderungan untuk berkelompok pada kawanan berjumlah dua sampai tiga puluh ekor. Di Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran menjadi pertahanan terakhir hewan asli Asia Tenggara ini. 8. Ordo Perissodactyla


Ciri Umum        Memiliki telapak dengan jari-jari berjumlah ganjil Berjalan dengan ujung jari Bersifat herbivore Tidak memiliki kantung empedu Kepala bertanduk Kulit berambut jarang dan tebal Penyebaran di Amerika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan

Klasifikasi Memiliki 3 famili yaitu : 1. Famili Equidae

Contoh spesies Equus caballus (kuda) Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Classs : Mamalia Ordo : Perissodactyla Familia : Equidae Genus : Equus Spesies : Equus caballus Gambar 17 (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kuda)

29

2. Famili Tapiridae Contoh spesies Tapirus indicus (tapir) Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Classs : Mamalia Ordo : Perissodactyla Familia : Tapiridae Genus : Tapirus Spesies : Tapirus indicus


Gambar 18 (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tapir)

Ciri-ciri : a. Memiliki pelana berwarna terang dari bahu hingga pantat b. Bulu-bulu di bagian lain tubuh berwarna hitam kecuali ujung telinga yang berwarna putih c. Penyebaran Di Asia 3. Famili Rhinocerotidae Contoh spesies R. sondaicus (badak) Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Classs : Mamalia Ordo : Perissodactyla Familia : Rhinocerotidae Genus : Rhinoceros Spesies : R. sondaicus Ciri-ciri a. Memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja b. Memiliki panjang 3,13,2 m dan tinggi 1,41,7 m


Gambar 19 (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Badak)

Contoh Hewan yang Representatif

30

Kuda Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah

satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM. Kuda berevolusi hingga menjadi kuda yang seperti sekarang ini. mulai dari perubahan jarinya yang sekarang hanya tinggal satu akibat dari seleksi alam.  Tapir Tapir Asia (Tapirus indicus) adalah salah satu jenis tapir. Tapir Asia merupakan jenis yang terbesar dari keempat jenis tapir dan satusatunya yang berasal dari Asia. Nama ilmiahnya indicus merujuk pada Hindia Timur, yaitu habitat alami jenis ini. Dahulu, tapir Asia dapat ditemukan diseluruh hutan hujan dataran rendah di Asia Tenggara termasuk Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar Burma, Thailand, dan Vietnam. Namun populasinya menurun tahun-tahun belakangan ini, dan seperti jenisjenis tapir lainnya juga terancam kepunahan Karena ukurannya, tapir memiliki sedikit pemangsa alami, bahkan tapir jarang dimangsa oleh harimau. Ancaman utama bagi tapir Asia adalah kegiatan

31

manusiatermasuk penebangan hutan untuk pertanian, banjir akibat dibendungnya sungai untuk membuat pembangkit listrik tenaga air, dan perdagangan ilegal. Di Thailand, sebagai contoh, penangkapan dan penjualan seekor tapir muda dapat bernilai US$5500. Di daerah seperti Sumatra, dimana populasinya kebanyakan Muslim , tapir jarang diburu untuk dimakan karena kemiripan tubuhnya dengan babi membuat daging tapir tabu, namun di beberapa daerah mereka diburu untuk olahraga atau tidak sengaja tertembak karena dikira binatang lain. Status dilindungi di Thailand, Malaysia dan Indonesia, yang ditujukan pada pembunuhan tapir dengan sengaja tapi tidak ditujukan pada isu hilangnya habitat, telah membatasi pemulihan atau menjaga polulasi tapir.  Badak Badak (Inggris: rhinoceros atau rhino) adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia. Famili ini memiliki karakteristik: berukuran besar, dapat mencapai lebih dari satu ton; satu atau dua cula di bagian tengah dahi, yang jika berjumlah dua, salah satu terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian); herbivora; kulit tebal, 1.5 - 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen. Badak memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh. Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun. Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah menyerang gajah pembawa wisatawan.

32

9. Ordo Euliphotyphla Klasifikasi Family Soricidae: 300 species of shrews in 23 genera. Family Talpidae: 42 species of moles in 17 genera. Family Erinaceidae: 17 species of hedgehogs in 7 genera.
y

Contoh yang Representatif Tikus, tikus tanah, dan landak Tikus, tikus tanah, dan landak adalah hewan kecil dengan panjang moncong runcing dan biasanya bergerak sempit. Mereka memakan invertebrata, serangga dan cacing tanah, dan sayuran. Rumus gigi mereka adalah variabel dan disesuaikan untuk menahan dan menghancurkan invertebrata. Tiga keluarga yang mudah untuk membedakan. Tikus sangat kecil, galak, berbulu, kebanyakan mamalia soliter, yang menghasilkan sekresi menyenangkan untuk mencegah predator. Sebagian besar spesies hidup di habitat mikro di hutan lembab, hutan dan tanah rumput, beberapa perairan. Tingkat metabolisme Tikus sangat tinggi memaksanya untuk menghabiskan seluruh waktu berburu untuk setiap mangsanya dapat menangani. 1. The Eurasian pigmy shrew, Sorex minutus 2. The European water shrew, Neomys fodiens

Gambar 20 :(Sumber : www.nhc.ed.ac.uk)

33

10. Ordo Cobdylanthra Berikut merupakan beberapa familinya: 1. Arctocyonidae 2. Hypsodontidae 3. Meniscotheridae 4. Mioclaenidae 5. Miscellaneous ungulates 6. Periptychidae 7. Phenacodontidae 8. Phenacolophidae 9. Quettacyonidae

Beberapa contoh Genus dari ordo Condylarthra antara lain: Hyopsodontidae; Hyopsodonts 1. Oxyprimus Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil ditemukan di N Paleosen Amerika 2. Prothryptacodon Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil ditemukan di N Paleosen Amerika 3. Hyopsodus

Gambar 21 : Hyopsodus, Profesor Pauls Nature Encyclopedia

34

Hyopsodus adalah genus dari mamalia condylarth punah dari famili hyopsodontidae. Fosil dari genus ini telah ditemukan di Amerika Utara, khususnya wilayah Bighorn cekungan Amerika Serikat. Mereka seringkali dijuluki "tabung domba", karena mereka yang aneh, tubuhnya seperti musang. 4. Decoredon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain 5. Yuodon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain 6. Lessnessina Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Eosen ditemukan di Inggris 7. Palasiodon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain 8. Utemylus Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat 9. Haplaletes Ungulata prasejarah, diketahui dari fossis Paleosen ditemukan di Amerika Serikat 10. Dorralestes Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 11. Apheliscus Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Eosen & Paleosen ditemukan dalam N Amerika. 12. Haplomylus

35

Ungulata prasejarah, diketahui dari fosil Eosen ditemukan di Asia & Amerika Serikat. 13. Monshyus Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 14. Paschatherium Paschatherium adalah mamalia punah kecil condylarth yang ketertiban, dengan gigi-geligi insectivore seperti. Morfologi menunjukkan arboreal bentuk, diadaptasi mendaki dan berjalan di pohon. Paschatherium harus telah sangat banyak dalam Paleosen terbaru dan paling awal Eosen Eropa sejak itu membuat mayoritas semua fosil mamalia di beberapa fosil situs. 15. Dipavali Ungulata prasejarah. Tidak ada informasi lainnya. 16. Microhyus Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 17. Litomylus Ungulata prasejarah. Diketahui dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 18. Litocherus Ungulata prasejarah, diketahui dari fosil yang ditemukan di Kanada Paleosen 19. Aletodon Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 20. Paratricuspiodon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain.

36

21. Tricuspiodon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 22. Epapheliscus Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 23. Gingerichia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 24. Louisina Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. Arctocyonidae; Arctocyonids 1. Karakia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 2. Neoclaenodon Ungulata prasejarah diketahui dari fosil Tersier ditemukan di Amerika Serikat. 3. Claenodon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 4. Mentoclaenodon Mentoclaenodon sebuah genus punah mamalia condylarth. Mentoclaenodon memiliki gigi taring atas yang besar (gigi bertaring) seperti beberapa Miosen dan kucing Pleistosen besar. Fosil telah ditemukan di Eropa, di Cernay dan Walbeck, Jerman. 5. Arctocyonides Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Paleosen ditemukan di Belgia. 6. Landenodon

37

Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Eosen ditemukan di Perancis. 7. Thryptacodon Ungulata prasejarah, diketahui dari fosil yang ditemukan di Kanada Paleosen. 8. Lambertocyon Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 9. Arctocyon

Gambar 22 : Arctocyon, Profesor Pauls Nature Encyclopedia `Arctocyon ('beruang anjing') adalah sebuah genus punah mamalia condylarth. Makhluk berukuran serigala adalah plantigrade, yaitu, berjalan pada telapak kakinya, seperti beruang. Meskipun mungkin hidupnya terestrial, mungkin juga mereka memanjat pohon. Arctocyon mungkin termasuk hewan omnivora. 10. Colpoclaenus Ungulata prasejarah diketahui dari fosil yang ditemukan di Kanada Paleosen. 11. Anacodon Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Eosen & Paleosen ditemukandi N Amerika.

38

QUETTACYONIDAE ;QUETTACYONIDS 1. Machocyon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. Diketahui dari fosil Eosen. 2. Obashtakaia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 3. Quettacyon

Gambar 23 : Quettacyon, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 4. Sororocyon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. MENISCOTHERIIDAE; MENISCOTHERES 1. Ectocion Ectocion (kadang-kadang Ectocyon) adalah sebuah genus punah mamalia Condylartha. Genus ini sebelumnya diklasifikasikan sebagai Gidleyina (Simpson 1935) dan Prosthecion (Patterson dan Barat 1973). Paleosen spesimen ini, berkuku tanah-tinggal herbivora telah ditemukan di Kanada (Alberta, Saskatchewan) dan Amerika Serikat (Colorado, Montana, North Dakota, dan Wyoming). Eosen spesimen telah ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat (Colorado, Mississippi, Wyoming).

39

Salah satu efek dramatis Maksimum Paleocene-Eocene Thermal (PETM) adalah beberapa hewan berkembang tubuh yang lebih kecil. Fosil tulang rahang Ectocion menunjukkan bahwa genus ini lebih kecil selama (E. Parvus, 55,5 mya) yang PETM dari kerabat sebelum (E. osbornianus, 55,6 mya) dan setelah (E. osbornianus, 55,3 mya) periode puncak iklim singkat. 2. Meniscotherium

Gambar 24 : Meniscotherium, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Meniscotherium sebuah genus punah mamalia berukuran anjing yang hidup 54-38000000 tahun yang lalu. Ini adalah herbivora dan memiliki kuku. Fosil-fosil telah ditemukan di Utah, New Mexico. dan Colorado. Banyak telah ditemukan bersama-sama, menunjukkan bahwa ia hidup dalam kelompokkelompok MIOCLAENIDAE; MIOCLAENIDS 1. Valenia Condylarth, tidak ada informasi lain. 2. Bomburia Condylarth, tidak ada informasi lain. 3. Buboconia

40

Condylarth, tidak ada informasi lain. 4. Choeroclaenus Condylarth, diketahui dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 5. Elliopsodon Condylarth, tidak ada informasi lain. 6. Escribania Condylarth, tidak ada informasi lain. 7. Litaletes Condylarth, diketahui dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 8. Mioclaenus Condylarth, diketahui dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 9. Promioclaenus Condylarth, diketahui dari fosil yang ditemukan di fosil Eosen Pakistan & Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 10. Protoselene Condylarth, diketahui dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 11. Phenacodaptes Condylarth, tidak ada informasi lain. 12. Pleuraspidotherium Condylarth, dikenal dari fosil ditemukan di Spanyol Paleosen. 13. Orthaspidotherium Condylarth, dikenal dari fosil ditemukan di Perancis Paleosen.

41

MISCELLANEOUS UNGULATES 1. Tiznatzinia Ungulata prasejarah, yang dikenal dari fosil Paleosen ditemukan di Amerika Serikat. 2. Protungulatum Protungulatum ('ungulata pertama') adalah sebuah genus punah mamalia pertama yang ditemukan di Montana Cretaceous akhir. Ini adalah condylarth dikenal paling awal, dan diyakini menjadi mamalia pertama herbivora. 3. Andrewsarchus

Gambar 25 : Andrewsarchus, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Mongoliensis Andrewsarchus (diucapkan / menarik-SAR-k s; Andrews + Yunani ndru s rk s / AN-

, "penguasa"), adalah mamalia yang

hidup selama zaman Eosen, kira-kira antara 45 dan 36 juta tahun lalu. Hewan ini memiliki moncong panjang yang besar, gigi tajam dan gigi pipi datar yang mungkin telah digunakan untuk menghancurkan tulang. Karena Andrewsarchus hanya diketahui dari sebuah tengkorak tunggal, apakah itu predator aktif atau hanya pemulung besar adalah terbuka untuk diperdebatkan dalam rentang waktu yang tepat. Andrewsarchus adalah dikenal dari nama pemburu fosil Roy Chapman Andrews. Fosil hewan ini ditemukan pada bulan Juni 1923 oleh Pao Chuen Kan, seorang anggota Andrews 'ekspedisi, pada sebuah situs di DesertMongolia Gobi dikenal sebagai Irdin [varian: Erdeni-Mandal dan Erdenemandal Mahna ('mandala
42

permata ')] pada ekspedisi Asia ketiga yang dipimpin oleh Andrews dan disponsori oleh American Museum of Natural History. Museum Sejarah Alam Amerika adalah di mana bagian tengkorak fosil sekarang: rahang bawah tidak ditemukan. Ini diklasifikasikan dalam Mesonychia klade karena kesamaan struktur antara gigi dan tengkorak dengan spesies Mesonychid lain yang dikenal dari kerangka lengkap, bagaimanapun, banyak dari hewan ini didasarkan hanya pada publikasi asli Osborn, dan studi yang lebih baru telah menemukan hal yang tidak memiliki afinitas Mesonychid khusus, bukan pengelompokan dengan berbagai artiodactyl Klade. Memang satu penelitian (Spaulding et al..) Tidak hanya menemukan mereka untuk menjadi lebih dekat dengan entelodonts, tetapi juga merupakan kerabat untuk Cetancodonta di Cetacodontamorpha mereka. 4. Ocepeia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 5. Eoauchenia Ungulata prasejarah, diketahui dari fosil Miosen ditemukan di Argentina 6. Megamys Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 7. Miguelsoria Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 8. Asmithwoodwardia Asmithwoodwardia tampak agak seperti kuda. Kemiripan ini adalah contoh evolusi konvergen. Asmithwoodwardia sangat jauh dari kuda dalam hal taksonomi dan filogeni. Asmithwoodwardia adalah herbivora. 11.Ordo Litopterna Berikut merupakan beberapa familinya: 1. Adianthids

43

2. Macraucheniids 3. Notnychopids 4. Proterotheres 5. Protolipterids Beberapa contoh Genus dari ordo Litopterna antara lain: Macraucheniidae; Macraucheniids 1. Victorlemoinea Victorlemoinea sebuah genus litoptern punah dari Macraucheniidae. Hewan ini dianggap sebagai anggota famili Macraucheniidae, tetapi menurut beberapa otoritas ilmiah, bisa saja dengan mudah disebut dari Sparnotheriodontidae, dan dikatakan berbagai beberapa fitur dengan famili didolodont mamalia. Macraucheniidae; Macraucheniids 1. Victorlemoinea Victorlemoinea sebuah genus litoptern punah dari Macraucheniidae. Hewan ini dianggap sebagai anggota famili Macraucheniidae, tetapi menurut beberapa otoritas ilmiah, bisa saja dengan mudah dari Sparnotheriodontidae, dan dikatakan untuk berbagi beberapa fitur dengan famili didolodont mamalia. 2. Phoradiadius Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 3. Sparnotheriodon Ungulata prasejarah, diketahui dari fossils Eosen di Argentina. 4. Polymorphis Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 5. Pternoconius Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain.

44

6. Caliphrium Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 7. Cramauchenia Cramauchenia adalah anggota dari urutan mamalia litoptern Amerika Selatan. Cramauchenia dikenal dengan nama Florentino Ameghino. Nama tidak memiliki harafiah penerjemahan. Sebaliknya, itu adalah anagram dari nama genus terkait Macrauchenia. 8. Theosodon

Gambar 26 : Theosodon, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Theosodon sebuah genus punah mamalia litoptern dari awal Miocene Amerika Selatan. 9. Paranauchenia Paranauchenia sebuah genus punah dari litopterns Amerika Selatan, terkait dengan Macrauchenia, milik famili yang sama, Macraucheniidae, dan hanya diketahui dari fosil ditemukan di Amerika Selatan. Hewan ini memiliki tiga jari kaki dan tungkai panjang. Spesies Paranauchenia denticulata tinggal di zaman Miosen di Argentina. 10. Phoenixauchenia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 11. Oxyodontherium Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain.

45

12. Scalabrinitherium Scalabrinitherium sebuah genus punah dari family Macraucheniidae. Fosil hewan ini ditemukan di antara fosil-fosil xenarthrans prasejarah. 13. Cullinia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 14. Macrauchenidia Macrauchenidia sebuah genus punah Amerika Selatan litoptern, terkait dengan Macrauchenia, dan milik famili yang sama, Macraucheniidae. 15. Promacrauchenia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 16. Windhausenia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 17. Macrauchenia

Gambar 27 : Macrauchenia, Profesor Pauls Nature Encyclopedi Macrauchenia ("llama lama", berdasarkan sekarang digantikan istilah Latin untuk llama Auchenia, dari istilah Yunani yang secara harfiah berarti "leher besar") adalah berleher panjang dan berkaki panjang, berkuku 3. Merupakan mamalia Selatan Amerika, yang melambangkan ordo Litopterna. Fosil yang tertua hidup sekitar 7 juta tahun lalu, dan M. Patagonica menghilang dari Catatan fosil selama akhir Pleistosen, sekitar 20.000 tahun yang lalu. M. Patagonica adalah

46

anggota paling dikenal dari family Macraucheniidae, dan hanya diketahui dari fosil ditemukan di Amerika Selatan, terutama dari Formasi Lujan di Argentina. Spesimen asli ditemukan oleh Charles Darwin selama pelayaran Beagle. Dalam kehidupan, Macrauchenia mirip unta humpless dengan batang pendek, meskipun tidak terkait erat dengan baik unta atau Probiscidea. 18. Xenorhinotherium Xenorhinotheriu, sebuah genus punah di Brasil dari famili Macraucheniidae. Protolipteridae; Protolipterids 1. Protolipterna Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 12. Ordo Embrithopoda Berikut merupakan familinya: 1. Arsinoitheres Berikut contoh Genus dari ordo Embrithopoda antara lain: Arsinoitheriidae; Arsinoitheres 1. Radinskya Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 2. Heptoconodon Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 3. Arsinoitherium

Gambar 28 :

47

Arsinoitherium, Profesor Pauls Nature Encyclopedia

Gambar 29 : Arsinoitherium zitteli, Profesor Pauls Nature Encyclopedia

Fosil kisaran: 36-30 Ma Eosen Akhir - Oligosen Awal y Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mamalia Superorder: Afrotheria Ordo: Embrithopoda Famili: Arsinoitheriidae Genus: Arsinoitherium Spesies: Arsinoitherium zitteli

48

Gambar 30 : Arsinoitherium, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Arsinoitherium sebuah genus punah mamalia paenungulate berhubungan dengan gajah, sirenians, hyraxes dan desmostylians punah, serta embrithopods punah lainnya. Ini spesies badak seperti herbivora yang hidup selama akhir Eosen dan Oligosen awal Afrika utara 36-30 juta tahun lalu, di daerah hutan hujan tropis dan di rawa-rawa bakau margin, sebuah spesies yang baru ditemukan, Arsinoitherium giganteum, tinggal di Ethiopia ~ 27 juta tahun lalu.

Gambar 31 : Arsinoitherium, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Deskripsi Ketika hidup, itu akan dangkal menyerupai seekor badak, dan telah sekitar 1,8 meter (5,9 kaki) tinggi di bahu, dan 3 meter (9,8 kaki) panjang. Fitur yang paling nyata dari Arsinoitherium adalah sepasang pisau besar seperti tanduk yang tersusun dari tulang solid yang diproyeksikan dari atas hidung, dan sepasang kedua dari kecil, seperti tanduk di atas kepala, terdapat pula tanduk yang lebih

49

besar. Kerangkanya kuat tapi menunjukkan bahwa itu adalah keturunan dari nenek moyang kursorial, dan bahwa binatang itu mungkin seperti gajah modern atau badak. Tulang tungkai yang juga menunjukkan bahwa kaki kolumnar dari hewan hidup yang mirip gajah (terutama karena mereka berakhir dalam lima-berujung kaki), bukan seperti badak. Arsinoitherium punya lengkap 44 gigi, yang merupakan keadaan primitif gigi mamalia, yang menunjukkan bahwa itu adalah pencari yang selektif. Ukuran besar dan membangun besar dan kuat dari Arsinoitherium itu umumnya kebal terhadap predasi. Namun, creodonts mungkin memangsa kaum muda atau lemah.

Gambar 32: Fosil kepala Arsinoitherium, Profesor Pauls Nature Encyclopedia Etimologi Nama berasal dari Arsino, seorang ratu Mesir Ptolemeus yang istana itu dekat lokasi penemuan. Sementara ini satu-satunya situs di mana kerangka lengkap dari fosil Arsinoitherium itu ditemukan, sisa-sisa kerabat sebelumnya telah ditemukan di selatan-timur Eropa dan Mongolia, dalam bentuk fragmen rahang. Arsinoitheres ini sebelumnya belum secara resmi dijelaskan. Spesies yang dikenal (dan pertama kali dijelaskan) terbaik adalah A. zitteli. Sebuah spesies kedua, A. giganteum, ditemukan di dataran tinggi Ethiopia pada tahun 2003. Fosil-fosil tanggal kembali ke sekitar 27 juta tahun lalu. Ketinggian pada bahu adalah sekitar 7 kaki. Bahan Mongolia dinobatkan Radinskya yupingae, sedangkan bahan Eropa telah diberi dubium nomen dari Crivadiatherium iliescui, dan bahan Turki telah bernama Palaeoamasia kansui (juga nomen dubium).

50

Gambar 33: Fosil kerangka Arsinoitherium, Carnivore Encyclopedia 4. Crivadiatherium Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain. 5. Palaeoamasia Ungulata prasejarah, tidak ada informasi lain.

51

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan 1. Tubulidentata adalah kelompok mamalia yang tidah punya enamel gigi. Ciri khas dari ordo Tubulidentata adalah adanya pulp tubule (saluran sari makanan) pada giginya. Tubulidentata memiliki stuktur morfologi menyerupai babi dengan moncong panjang yang tumpul. 2. Proboscidae adalah kelompok mamalia yang memiliki proboscis (belalai). Ciri khas ordo Proboscidae selain adanya proboscis adalah gigi seri pada rahang atas yang mengalami pemanjangan terus menerus. Gigi tersebut dikenal sebagai gading. 3. Hyracoidean berarti shrew mouse atau menyerupai tikus kecil. Hyrax memiliki kemampuan termoregulator sangat terbatas sehingga sering berkerumun dan berjemur. 4. Ordo Cetacea adalah hewan menyusui yang sepanjang hidupnya ada diperairan. Tubuhnya berbentuk seperti terpedo (streamline) tanpa sirip belakang. Sirip depannya mengecil dan memiliki sebuah ekor horisontal yang kuat. lubang hidungnya (blowhole) berubah menjadi lubang peniup pada bagian atas kepalanya. Ordo Cetacea, meliputi tiga sub-ordo, yaitu : Archaeoceti, Mysticeti, Odonticeti 5. Hewan pada ordo Sirenia memiliki ukuran tubuh yang besar, dengan bentuk seperti kumparan kaki muka seperti alat pendayung. Tidak memiliki kaki belakang, memiliki ekor berbentuk pipih seperti daun. Memiliki moncong tumpul berkaki kecil, merupakan hewan herbifora aquatik yaitu pemakan daun-daunan. Contoh ikan duyung. 6. Hewan pada ordo Marsupialia adalah hewan-hewan berkantung, memiliki ciri-ciri terdapat sepasang tulang kantung yang berpaut pada panggul. Kelompok hewan ini memiliki telur yang memiliki

52

cadangan makanan, terdapat albumin dan sebuah membrane tetapi tidak bercangkang. Contoh hewan dari ordo ini adalah: kuskus dan kangguru. 7. Ordo Condylarthra meliputi famili: Arctocyonids, Hypsodonts, Meniscotheres, Mioclaenids, Miscellaneous ungulates, Periptychids, Phenacodonts, Phenacolophids, Quettacyonids. 8. Ordo Embrithopoda meliputi famili Arsinoitheres. 9. Ordo Litopterna maliputi famili : Adianthids, Macraucheniids, Notnychopids, Proterotheres, Protolipterids.

b. Saran Saran yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca makalah ini anatara lain : y Hendaknya kita menjaga lingkungan agar tercipta keseimbangan ekosistem dan kelompok mamalia dapat terus lestari y Sebaiknya para petani membatasi penggunaan pengusir hama kimiawi yang dapat mengganggu kelestarian beberapa spesies mamalia y Dalam membuat suatu makalah, sebaiknya memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan isinya.

53

Daftar pustaka Anonim1. 2010. Tubulidentata. (online), (http://www.wikipedia.org), diakses pada 2 Desember 2011) Anonim2. 2010. Hyracoidean. (online), (http://www.wikipedia.org), diakses pada 2 Desember 2011) Anonim3. 2010. Proboscidae . (online), (http://en.wikipedia.org), diakses pada 2 Desember 2011) Anonim4. 2000. Aardvark . (online), (http://wordpress.webblog), diakses pada 2 Desember 2011) Anonim5. 2010. Mamalia. (online), (www.britannica.com), pada tanggal 3 Desember 2011 Campbell, Reece Mitchel. 2003. BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlanggga Haris, Brandon. 2003. Elepantidae. (online), (http://livesctokintitute.org), diakses pada 2 Desember 2011 Pratiwi, D.A dkk. 2006. Biologi. Jakarta : Erlangga Sukiya. 2005. Biologi Vertebrata. Malang: UM Press. Surypto, Bambang Agus. 2010. Sistematika Hewan Anggota Kelas Mamalia IV. Jogjakarta : UGM (online), (http://www.scibd.com), diakses pada 2 Desember 2011 Anonim. 2010. Mamalia (online). (http://htmlimg1.scribdassets.com/92ekhhg08wu0lmj/images/51-785bfa3964.png diakses pada tanggal 1 Desember 2011) Anonim 1. 2010. Mammalia. (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_berkuku_genap, diakses pada tanggal 3 -11-11 ) Anonim . 2010. Gambar Mammalia. (Online). (www.google.com, diakses pada tanggal 3-11-11)
2

54

Lyndhawati. 2011. Zoologi vertebrata. (Online). (http://lyndhawati.wordpress.com/2011/11/14/zoologi-vertebrata/, diakses pada tanggal 3-11-11)

55

You might also like