Professional Documents
Culture Documents
Ketika di klik kiri tahan maka akan muncul banyak pilihan di Toolbox. Sedikit Penjelasan Tentang Tools Box a. Move Tool (V) Untuk memindahkan obyek. b. Magic Wand Tool (W)
Quick Selection: Membuat seleksi sesuai dengan pola obyek yang ada. Tekan tahan Alt untuk membalik (mengembalikan) seleksi. Magic Wand: Membuat seleksi sesuai pola obyek secara otomatis. Cocok untuk background 1 warna yang sama dan rata. c. Slice Tool (K)
Slice Tool: Membuat kotak Link untuk HTML. Slice Select: Memindahkan kotak Link. d. Brush Tool (B)
Brush Tool: Membuat brush (warna semprotan) sesuai dengan tipe brush, bisa brush jelas pekat atau agak samarsamar. Pencil Tool: Membuat coretan layaknya pensil. Color Replacement: Menghilangkan (mengganti) warna sesuai warna yang dipilih.
Author URL
: Hafid : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com
History Brush: Mengembalikan warna setelah dirubah menggunakan Color Replacement. Art History: Mengaduk warna layaknya adonan kue. f. Gradient Tool (G)
Membuat bangun sesuai dengan warna yang dipilih, termasuk membuat garis. Custom Shape Tool berisi lebih banyak bentuk bangunan yang bervariasi. j. Eyedropper Tool (I)
Gradient Tool: Membuat warna gradasi pada seleksi yang dipilih. Paint Bucket Tool: Menyiram warna pada seleksi yang dipilih. g. Dogde Tool (O)
Mengambil sample warna pada titik obyek. k. Zoom Tool (Z) Dodge Tool: Brush memutihkan warna. Burn Tool: Brush memperjelas atau mematangkan warna, seperti menambah contrast. Sponge Tool: Brush memudarkan warna. h. Horizontal Type Tool (T) Membuat seleksi dengan bangun yang ada, kotak, lingkaran atau kolom tabel. m. Lasso Tool (L) Horizontal Type: Teks horisontal. Vertical Type: Teks menurun vertikal. Horizontal Type Mask: Seleksi Teks horisontal. Vertical Type Mask: Seleksi Teks vertical.
Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com
Memperbesar preview obyek. Memperkecil dengan tekan tahan Alt. l. Rectangular Marquee Tool (M)
Lasso Tool: Membuat seleksi tak beraturan, sesuai yang kita inginkan.
Menyalin dan menambal warna atau bagian obyek pada obyek yang diinginkan. p. Clone Stamp Tool (S)
Clone Stamp: Menyalin dan menambal bagian obyek tertentu. Tekan tahan Alt lebih dulu untuk merekam bagian obyek yang diinginkan. Pattern Stamp: Menghilangkan warna bagian obyek tertentu dengan variasi warna yang dipilih. q. Eraser Tool (E)
Membuat obyek tak beraturan seperti membuat pola yang berkelok-kelok dan diberi warna dasar yang kita pilih. t. Path Selection Tool (A)
Hanya membuat catatan kecil dari pekerjaan yang ada. Atau menandai dengan suara.
2.4. Workspace (Lembar Kerja) Lembaran kerja yang bisa kita set dari awal sesuai ukuran dan kualitas gambar yang kita kehendaki. Atau bisa jadi, lembar kerja yang telah ada dari file yang tersimpan sebelumnya. Membuat Lembar Kerja yang baru: 1. Klik File New (Ctrl+N) 2. Silahkan beri nama lembar kerja Anda. Rubah ukuran sesuai kebutuhan. Klik OK. 3. Maka akan muncul Lembar Kerja yang baru sesuai keinginan kita. Misal, ukuran 1360 x 768 pixels untuk ukuran sebuah Wallpaper layar Widescreen. Bila ingin menambah file gambar lain dari komputer. Bisa dengan cara klik File, klik Open (Ctrl+O). Maka akan muncul tampilan Windows Explorer. Klik View, klik Thumbnails untuk memperjelas tampilan gambar, dan klik Open. Bisa juga file gambar tersebut langsung di Drag and Drop saja dari Windows Explorer.
Author URL
: Hafid : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com
Gambar yang tampil pada Lembar kerja yang berada di dalam garis merah tersebut. b. Pallete Color Untuk mengganti warna foreground dan background secara lebih detil (perpaduan warnanya). c. Pallete Swatches
Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop
Untuk mengganti warna foreground atau background dari lebih banyak pilihan warna yang tersedia.
ita bisa menyeleksi obyek sesuai dengan yang kita inginkan, dengan berbagai Tool. Ciriciri seleksi adalah telah ada garis putus-putus pada bagian dari obyek gambar yang ada di lembar kerja (workspace). Pilih Eraser Tool dan Atur Brush, pilih ukuran dan pilih yang blur.
Seleksi sebuah obyek dengan Lasso Tool lebih baik diberikan sedikit jarak untuk dihaluskan kembali nanti dengan Eraser Tool. Klik Move Tool, Geser Obyek, maka obyek yang terseleksi akan terlepas dari background.
Perhalus bagian tepi obyek dengan menghapusnya menggunakan Eraser Tool blur.
Pindah ke gambar lain. Lasso Tool pun masih bisa digunakan untuk menseleksi dan menghapus bagian tertentu.
Chapter 2: Teknik Seleksi
Author URL : Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com
Seleksi lebih mudah seperti magnet yang menempel pada sisi tepi obyek yang kita maksud. d. Seleksi Magic Wand Tool
Seleksi berbentuk persegi. Bila ingin persegi sama sisi harus tekan tahan Shift pada keyboard. g. Seleksi Lingkaran
Seleksi otomatis mencari bagian yang warnanya sama. e. Seleksi Quick Selection Tool Seleksi otomatis lebih mudah dengan mencari bagian yang kita inginkan. Menggeser pointer untuk memilih dan
Author URL : Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com
Seleksi lingkaran. Bila ingin lingkaran sama sisi harus ditahan Shift pada keyboard.
10
Author URL
11
2. Klik Edit, arahkan ke Transform. Semua ada di sini bila kita ingin merubah ukuran dan tata letak obyek kita.
12
Merubah ukuran obyek. Tekan tahan Shift pada keyboard, Geser Ujung gambar, agar skala tidak berubah. Free Transform (Ctrl+T)
Merubah rotasi gambar. Setelah dirasa sudah pas, double klik saja pada obyek.
Gabungan fungsi scale dan rotate. Tinggal tekan Ctrl+T, Anda bisa merubah ukuran sesuai yang Anda inginkan. Tentu saja, sambil tekan tahan Shift pada keyboard agar skala tidak berubah. Klik pada ujung garis transform, maka fungsi akan berubah menjadi rotate. Tekan Ctrl+T, tekan tahan Shift, Geser Ujungnya. Rotasi 180o, 90o ke arah kiri atau kanan. Rotasi Otomatis sesuai dengan sudut pada umumnya.
Scew
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com
Distort
13
Merubah arah sudut pandang Anda. Dengan menarik setiap ujung obyek, maka gambar akan terlihat dari sudut pandang yang berbeda. Perspectif
Warp
14
Merubah sudut pandang bila di sisi gambar, maka akan tergeser 1 bagian saja. Namun bila di sudut gambar, maka akan tergeser 2 sudut yang sama.
Merubah sudut pandang gambar dari bagian dalam gambar tersebut. Bisa terlihat lebih gemuk atau lebih kurus.
Klik Image, arahkan ke Adjustment, silahkan pilih perubahan warna apa yang Anda inginkan. Levels (Ctrl+L) Curves (Ctrl+M)
Untuk merubah level warna, layaknya Brightness dan Contrast, dengan menggeser slidernya.
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com
Untuk Menerangkan atau menggelapkan gambar, dengan menggeser titik kurva yang ada pada warna RGB.
15
16
Filter Gallery Klik Filter, klik Filter Gallery, maka kita sudah bisa menemukan banyak sekali efek gambar yang bervariasi. Anda bisa memilih efek yang sesuai dengan yang Anda inginkan, diantaranya: Artistic, Brush Stroke, Distort, Sketch, Stylize, Texture, dll. Setiap efek dilengkapi dengan previewnya, jadi kita bisa mengetahui bagaimana hasil efek tersebut. Bila kurang sempurna, Anda bisa mengaturnya dengan menggesert setiap slide yang ada.
Author URL
17
Filter yang digunakan untuk memberikan kesan lucu. Misalnya, untuk menarik bagian tertentu agar memanjang, membesar, mengecil, memutar, dll. Lighting Effects
Klik Filter, arahkan ke Render, kemudian klik Lighting Effects. Efek ini untuk memberikan efek cahaya pada gambar. Anda bisa mengaturnya lagi dengan menggeser garis lingkaran yang tampil, maupun menggeser slide optionnya.
Author URL
18
19
3. Ketik Teks pada posisi yang Anda inginkan. Menggeser dan mengaturnya bisa dengan Move Tool.
20
5. Anda juga bisa mengatur Karakter dan Paragraf. Klik Toggle the Character and Paragraph Palettes atau klik Palet Character. Anda juga bisa mempertebal huruf Anda, memiringkannya, mengatur paragraf per huruf dan per baris.
21
Drop Shadow: Efek bayangan hitam Inner Shadow: Bayangan di dalam Outer Glow: Cahaya terang pada sisi obyek Inner Glow: Cahaya pada sisi dalam Bevel and Emboss: Efek 3 Dimensi Satin: Perpaduan efek warna Color Overlay: Ganti warna lain Gradient Overlay: Warna Gradasi Pattern Overlay: Teksture dan warna Stroke: Garis Tepi dengan warna yang kita inginkan
22
Langkah 2 Pilih warna biru, misalnya #0b7dac lalu pilih Line Tool (U) dan pastikan di Option bar Fill pixels aktif, set weight = 1px dan anti-alias dicentang. Sekarang buat 1 garis vertikal dan horizontal seperti gambar di bawah. Klik Edit > Define Pattern lalu simpan pattern, kemudian tutup dokumennya (tak usah di simpan).
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com
23
Langkah 3 Buat lagi dokumen baru dengan dimensi: 500 x 500 pixel lalu buat layer baru (Ctrl+Shift+N) lalu tekan D untuk mereset warna, kemudian tekan Ctrl+Backspace untuk mewarnai layer dengan warna putih. Klik kanan pada layer baru dan pilih Blending Options dan pilih Pattern Overlay dengan pengaturan seperti gambar di bawah.
Langkah 4 Klik Horizontal Type Tool dan ketik kata yang kita mau, jika klik Window > Character palet karakter/paragraf akan terbuka yang mana ini untuk mengatur teks. Saya menggunakan Gotham Black reguler untuk tipe font dan menyesuaikan tracking (spasi horizontal antar karakter) dan leading (spasi vertikal antar baris). Kalian bisa merubah warna teks: misalnya untuk KELAS DG saya gunakan warna #dd0000 dan untuk SMAGRISA saya gunakan #0072bc tapi kalian bebas bereksperimen.
Author URL
24
Langkah 5 Lanjutkan dengan Blending Options pada layer teks dan berikan Stroke dengan pengaturan seperti gambar di bawah, dengan biru gelap sebagai warnanya.
Langkah 6 Nah, sekarang kita akan buat ini terlihat 3D, ada beberapa cara untuk melakukannya tapi sebagian besar dari teknik-teknik itu terlalu rumit, untuk kali ini kita tidak perlu terlalu akurat. Jadi, pertama-tama buat layer baru dan buat garis perspektif dengan menggunakan Line Tool.
Chapter 7: PSD Trial and Success
Di sini saya buat point-nya berada di bawah teks. Aturannya sama jika ingin membuat garis perspektif di kiri atau kanan teks. Dengan Line Tool buat garis sebagai garis panduan kita saat membuat latar belakang teks. Untuk lebih jelas silakan lihat gambar di bawah ini.
Author URL
25
Langkah 7 Buat layer baru, kemudian pindahkan posisinya ke bawah layer teks dan pastikan warna foreground sama dengan warna stroke. Klik Polygonal Lasso Tool dan buat seleksi di dalam garis perspektif lalu tekan Alt+Backspace untuk mewarnainya dengan warna biru gelap, lakukan hal yang sama pada semua garis. Jika kalian melalukannya dengan tepat itu akan memberikan efek seperti gambar di bawah.
Langkah 8 Kita buang sedikit bagian bawah layer yg diberi nama 3D dengan Polygonal Lasso Tool, buat seleksi di sekitar bagian yang ingin kita buang lalu tekan Delete. Atau bisa juga dengan menggunakan Add Layer Mask jika mungkin, saat kita ingin mengulangi dan melakukan perubahan. Kemudian hapus layer garis perspektif.
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com
26
Langkah 9 Di bawah ini saya tunjukkan panel layer, agar kalian bisa mencoba melakukan yang serupa seperti yang saya kerjakan dan pastikan bahwa teks layer dan 3D berada dalam grup layer, caranya blok kedua layer (klik layer teks dan 3D) sambil tekan tahan Shift, lalu Ctrl+G. Kemudian klik kanan grup layer dan jika ada opsi Convert to Smart Object klik opsi tersebut, jika tidak ada klik grup layer dan tekan Ctrl+E untuk menggabungkan grup.
Langkah 10 Klik kanan pada layer yang tadi digabung (merge) atau smart object lalu klik Blending Options dan klik Drop Shadow dan Stroke dengan pengaturan seperti ini.
27
Langkah 12 Bagian terakhir bisa menambahkan sesuatu pada artwork kita. Yang saya lakukan, layer pattern saya Convert to Smart Object lalu di Filter > Distort > Displace dengan cloud sebagai Displacement Map-nya. Kemudian saya buat layer baru dan di Filter > Render > Clouds dengan posisi di atas layer pattern, lalu di set Overlay. Dan tambahan lain saya gunakan brush di belakang stiker. Terakhir dengan Brush Tool berdimensi 3px, saya buat tulisan agar memberi efek pen biro.
Author URL
28
Langkah 3 Ok, kita mulai bermain dengan opsi blending-nya dengan mengklik ganda layer teks yang sudah dibuat. Centangi opsi Inner Glow dan set mode blend-nya ke normal, opacity 35% dan ukuran 8px.
Author URL
29
Langkah 5 Nah ini bagian yang paling penting dan kalian harus melakukan sedikit eksperimen untuk ini. Untuk latihan kali ini, atur seperti gambar di bawah.
035de5 (50%)
57aee6 (51%)
037cc1
0271fb (25%)
8ec9f3 (75%)
afbaf0
Langkah 6 Langkah terakhir, Stroke Option, pilih Inside Stroke 1px dengan opacity 100% dan warna seperti gambar di bawah.
Author URL
30
31
Langkah 3 Klik kanan pada layer teks kemudian klik Blending Option dan pada layer ini, saya beri Stroke dan Gradient Overlay, seperti gambar di bawah ini:
Langkah 4 Ctrl+J untuk menduplikasi layer teks kemudian klik kanan pada layer duplikat dan pilih Rasterize. Sorot layer duplikat, klik kanan lagi dan klik Clear Layer Style. Ctrl+T untuk melakukan Free Transform dan klik kanan pada seleksi lalu klik Flip Vertical. Kemudian di reposisi sehingga akan terlihat seperti gambar berikut.
32
Langkah 6 Buat layer baru di atas layer bg-gradient. Tekan Elliptical Marquee Tool untuk memilih marquee oval, klik kanan pada Marquee Tool kemudian pilih Elliptical Marquee. Namun saya biasanya menggunakan kombinasi tombol+klik, caranya tekan tahan Alt lalu klik Marquee Tool. Buat lingkaran seperti ditunjukan pada gambar di bawah.
Langkah 7 Beri warna hitam pada lingkaran tersebut, lalu klik Filter > Blur > Gaussian Blur set Radius 2 pixel. Selanjutnya layer tadi bisa digeser-geser agar efeknya terlihat seperti yang diharapkan lalu ubah Opacity menjadi 30%.
Chapter 7: PSD Trial and Success
33