You are on page 1of 34

Mastering Graphic Design

With Adobe Photoshop

Chapter 1: Pengenalan Adobe Photoshop


esain merupakan satu rangkaian dari proses publikasi yang didalamnya menyangkut ide atau penciptaan, konsep, penggambaran secara manual atau komputerisasi pengolahan gambar dan layout hingga siap cetak. Adobe Photoshop adalah Software (Perangkat Lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto atau gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh Fotografer Digital dan Perusahaan Iklan (Advertising). Ada banyak versi Adobe Photoshop, seperti: versi 5.5, versi 7.0, hingga versi 8 disebut Photoshop CS (Creative Suite), versi 9 (Photoshop CS2), versi 10 (Adobe Photoshop CS3), kemudian Adobe Photoshop CS4, dan terakhir Adobe Photoshop CS5. Setelah Instalasi Adobe Photoshop Untuk sedikit mempermudah di saat ingin menjalankan aplikasi ini, Anda bisa membuat shortcut di Desktop atau memasangnya di Start Menu (Pin to Start menu). Keunggulan Adobe Photoshop Lebih familiar dan mudah digunakan dibanding software editing gambar selevel Adobe Photoshop. Fasilitas editing gambar hingga efek variasi gambar lebih lengkap. Bisa menyimpan dalam berbagai format dengan berbagai kualitas gambar beserta resolusi dan ukurannya. Bisa untuk memanipulasi atau merekayasa foto, misalnya mengganti background, dll untuk kebutuhan positif. Selain untuk editing foto, sangat bagus juga untuk pembuatan produk lain, seperti banner atau spanduk, kartu nama, dll. Fasilitas efek bisa ditambah lagi, yang didapat dari download pada situs resminya. File hasil editan bisa disimpan dalam format JPG dengan kualitas bagus.

Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Kelemahan Adobe Photoshop Kurang bagus untuk pembuatan desain majalah atau cetak brosur dengan banyak teks, karena tidak bisa membuat paragraf tulisan dengan sempurna. Ukuran penyimpanan file relatif besar bila terdapat banyak layer dan ukuran gambar yang besar. Proses cetak dalam ukuran kertas pada umumnya, atau ukuran kertas yang besar relatif lebih sulit. Akan lebih rumit ketika mengedit gambar dari banyak layer yang digabung, sebab setiap mengedit satu bagian harus diklik dulu layer yang dimaksud. Ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding software lain yang bisa untuk mengedit dari banyak gabungan gambar tanpa kesulitan. Format Penyimpanan Adobe Photoshop PSD (namafile.psd): Format Project Adobe Photoshop. Bisa diedit lagi kapan pun kita mau. Ini belum file utuh dalam satu bagian. Jadi, setiap layer masih terpisah-pisah dari hasil editan yang ada. JPG (namafile.jpg): Format gambar pada umumnya. Bisa digunakan sebagai wallpaper komputer, laptop, maupun ponsel kita. Atau untuk keperluan dicetak layaknya foto pada umumnya. BMP (namafile.bmp): Format gambar yang lebih besar. Ukuran filenya relatif lebih besar dibanding JPG. Biasanya file ini untuk editing video. PNG (namafile.png): Format gambar dengan background transparan. Biasanya untuk dimasukkan pada software lain untuk variasi, maupun untuk gambar sebuah situs di internet. File dalam HTML (File Save for Web & Devices): Untuk gambar sebuah situs di internet.

Fasilitas Adobe Photoshop


1. Jalankan Adobe Photoshop dengan cara double klik pada shortcut (icon) Adobe Photoshop di Desktop atau Start Menu. 2. Tampilan Adobe Photoshop.

Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop 2.1. Menu Bar Diantaranya: File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, View, Window, Help. File: Terdiri dari banyak link, diantaranya untuk membuka data project PSD dengan Open, juga untuk menyimpan yakni Save As. Ada juga Import biasanya untuk SCAN gambar. Edit: Ada free transform untuk merubah ukuran, selain itu ada Copy, Cut dan Paste. Image: Adjustments warna gambar (Brightness/Contrast, Curves, Color Balance, dll), termasuk rotasi gambar. Layer: Menyalin, menduplikasi layer, atau menambah layer baru. Select: Inverse yakni merubah posisi seleksi, menetralkan seleksi dengan Deselect. Filter: Segala jenis efek gambar. Diantaranya Liquify, Blur, Render, dll. Window: Untuk menampilkan dan menyembunyikan peralatan dan fasilitas yang tampil di Adobe Photoshop. 2.2. Options Fasilitas editing pendukung (tambahan) yang akan muncul ketika kita mengaktifkan sebuah fasilitas editing yang sifatnya lebih umum. 2.3. Toolbox
Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Ketika di klik kiri tahan maka akan muncul banyak pilihan di Toolbox. Sedikit Penjelasan Tentang Tools Box a. Move Tool (V) Untuk memindahkan obyek. b. Magic Wand Tool (W)

Quick Selection: Membuat seleksi sesuai dengan pola obyek yang ada. Tekan tahan Alt untuk membalik (mengembalikan) seleksi. Magic Wand: Membuat seleksi sesuai pola obyek secara otomatis. Cocok untuk background 1 warna yang sama dan rata. c. Slice Tool (K)

Slice Tool: Membuat kotak Link untuk HTML. Slice Select: Memindahkan kotak Link. d. Brush Tool (B)

Brush Tool: Membuat brush (warna semprotan) sesuai dengan tipe brush, bisa brush jelas pekat atau agak samarsamar. Pencil Tool: Membuat coretan layaknya pensil. Color Replacement: Menghilangkan (mengganti) warna sesuai warna yang dipilih.

Author URL

: Hafid : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop e. History Brush Tool (Y) i. Rectangle Tool (U)

History Brush: Mengembalikan warna setelah dirubah menggunakan Color Replacement. Art History: Mengaduk warna layaknya adonan kue. f. Gradient Tool (G)

Membuat bangun sesuai dengan warna yang dipilih, termasuk membuat garis. Custom Shape Tool berisi lebih banyak bentuk bangunan yang bervariasi. j. Eyedropper Tool (I)

Gradient Tool: Membuat warna gradasi pada seleksi yang dipilih. Paint Bucket Tool: Menyiram warna pada seleksi yang dipilih. g. Dogde Tool (O)

Mengambil sample warna pada titik obyek. k. Zoom Tool (Z) Dodge Tool: Brush memutihkan warna. Burn Tool: Brush memperjelas atau mematangkan warna, seperti menambah contrast. Sponge Tool: Brush memudarkan warna. h. Horizontal Type Tool (T) Membuat seleksi dengan bangun yang ada, kotak, lingkaran atau kolom tabel. m. Lasso Tool (L) Horizontal Type: Teks horisontal. Vertical Type: Teks menurun vertikal. Horizontal Type Mask: Seleksi Teks horisontal. Vertical Type Mask: Seleksi Teks vertical.
Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Memperbesar preview obyek. Memperkecil dengan tekan tahan Alt. l. Rectangular Marquee Tool (M)

Lasso Tool: Membuat seleksi tak beraturan, sesuai yang kita inginkan.

Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Polygonal Lasso: Membuat seleksi sesuai bangun yang dibentuk sendiri dengan garis-garis yang dihubungkan. Magnetic Lasso: Membuat seleksi sesuai dengan pola pada obyek. Otomatis menempel seperti magnet ketika didekatkan pada pola. r. n. Crop Tool (C) Membuat Crop. Memotong bagian gambar yang diinginkan. o. Spot Healing Brush Tool (J) Blur Tool: Blur memburamkan obyek. Sharpen Tool: Blur menambah sharpen (seperti menambah pixel dasar sebuah warna). Smudge Tool: Mengaduk warna tidak beraturan. s. Pen Tool (P) Background Eraser: Brush menghapus background hingga posisi menjadi netral. Magic Eraser: Menghapus otomatis layaknya magic wand tool, menghapus pada bagian warna yang sama. Blur Tool (R)

Menyalin dan menambal warna atau bagian obyek pada obyek yang diinginkan. p. Clone Stamp Tool (S)

Clone Stamp: Menyalin dan menambal bagian obyek tertentu. Tekan tahan Alt lebih dulu untuk merekam bagian obyek yang diinginkan. Pattern Stamp: Menghilangkan warna bagian obyek tertentu dengan variasi warna yang dipilih. q. Eraser Tool (E)

Membuat obyek tak beraturan seperti membuat pola yang berkelok-kelok dan diberi warna dasar yang kita pilih. t. Path Selection Tool (A)

Menandai seleksi yang dipilih. u. Notes Tool (N)

Eraser Tool: Brush menghapus Obyek.

Hanya membuat catatan kecil dari pekerjaan yang ada. Atau menandai dengan suara.

Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop v. Hand Tool (H) Menggeser preview gambar ketika posisi di zoom. Dapat juga dilakukan tanpa harus klik tool tersebut tapi dengan tekan tahan Shift. w. Foreground dan Background Warna foreground: Warna utama ketika kita ingin merubah warna sebuah obyek. Warna Background: Hanya warna background saja ketika ingin dirubah. Opsi untuk mengubah mode tampilan (full screen). y. x. Edit in Quick Mask Mode (Q) Untuk mengisolasi dan memproteksi area sebuah obyek saat melakukan editing, seperti mengubah warna, filter, atau efek lainnya pada obyek. Change Screen Mode (F)

2.4. Workspace (Lembar Kerja) Lembaran kerja yang bisa kita set dari awal sesuai ukuran dan kualitas gambar yang kita kehendaki. Atau bisa jadi, lembar kerja yang telah ada dari file yang tersimpan sebelumnya. Membuat Lembar Kerja yang baru: 1. Klik File New (Ctrl+N) 2. Silahkan beri nama lembar kerja Anda. Rubah ukuran sesuai kebutuhan. Klik OK. 3. Maka akan muncul Lembar Kerja yang baru sesuai keinginan kita. Misal, ukuran 1360 x 768 pixels untuk ukuran sebuah Wallpaper layar Widescreen. Bila ingin menambah file gambar lain dari komputer. Bisa dengan cara klik File, klik Open (Ctrl+O). Maka akan muncul tampilan Windows Explorer. Klik View, klik Thumbnails untuk memperjelas tampilan gambar, dan klik Open. Bisa juga file gambar tersebut langsung di Drag and Drop saja dari Windows Explorer.

Author URL

: Hafid : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop 2.5. Pallete Fasilitas untuk menampilkan berbagai informasi dari dokumen yang aktif, serta berbagai perintah editing tambahan lainnya yang diperlukan. Umumnya terdapat di tampilan jendela sebelah kanan. a. Pallete Navigator Untuk navigasi, memperlihatkan bagian gambar yang diinginkan. Zoom Slider untuk memperbesar tampilan. Di dalam pallete navigator ini bisa diatur layaknya Hand Tool untuk memposisikan tampilan yang diinginkan, agar proses editing lebih mudah.

Gambar yang tampil pada Lembar kerja yang berada di dalam garis merah tersebut. b. Pallete Color Untuk mengganti warna foreground dan background secara lebih detil (perpaduan warnanya). c. Pallete Swatches
Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Untuk mengganti warna foreground atau background dari lebih banyak pilihan warna yang tersedia.

Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop d. Pallete Styles Memberi warna efek variasi pada teks atau bangun ruang yang telah dibuat. e. Pallete Layer Informasi tentang berapa banyak layer yang telah dimasukkan. Mengklik layer yang dimaksud untuk diedit lagi. f. Pallete History Berisi informasi tentang tahapan proses editing. Bisa digunakan untuk Undo, yakni mengembalikan tahapan editing yang lalu. g. Pallete Brushes Untuk mengatur jenis brush yang dipakai, beserta preview tampilan bruses pada posisi dibawahnya. h. Pallete Character Mengatur teks yang telah diketik. Mulai model huruf hingga ukuran dan spasi per paragraf. i. Pallete Paragraph Untuk mengatur teks dalam jumlah banyak. Seperti pengaturan paragraf pada Microsoft Word.

Author : Hafid URL : http://ICTSMAGRISA.WordPress.com

Chapter 1: Mengenal Adobe Photoshop

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Chapter 2 Teknik Seleksi

ita bisa menyeleksi obyek sesuai dengan yang kita inginkan, dengan berbagai Tool. Ciriciri seleksi adalah telah ada garis putus-putus pada bagian dari obyek gambar yang ada di lembar kerja (workspace). Pilih Eraser Tool dan Atur Brush, pilih ukuran dan pilih yang blur.

a. Seleksi Lasso Tool

Seleksi sebuah obyek dengan Lasso Tool lebih baik diberikan sedikit jarak untuk dihaluskan kembali nanti dengan Eraser Tool. Klik Move Tool, Geser Obyek, maka obyek yang terseleksi akan terlepas dari background.

Perhalus bagian tepi obyek dengan menghapusnya menggunakan Eraser Tool blur.

Pindah ke gambar lain. Lasso Tool pun masih bisa digunakan untuk menseleksi dan menghapus bagian tertentu.
Chapter 2: Teknik Seleksi
Author URL : Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop b. Seleksi Polygonal Lasso Tool menambah secara perlahan bagian yang diseleksi. Tekan tahan Alt pada keyboard untuk mengurangi seleksi.

Berbentuk garis lurus. c. Seleksi Magnetic Lasso Tool f. Seleksi Persegi

Seleksi lebih mudah seperti magnet yang menempel pada sisi tepi obyek yang kita maksud. d. Seleksi Magic Wand Tool

Seleksi berbentuk persegi. Bila ingin persegi sama sisi harus tekan tahan Shift pada keyboard. g. Seleksi Lingkaran

Seleksi otomatis mencari bagian yang warnanya sama. e. Seleksi Quick Selection Tool Seleksi otomatis lebih mudah dengan mencari bagian yang kita inginkan. Menggeser pointer untuk memilih dan
Author URL : Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

Seleksi lingkaran. Bila ingin lingkaran sama sisi harus ditahan Shift pada keyboard.

10

Chapter 2: Teknik Seleksi

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Dengan Menahan Shift kita bisa menambah sebanyak apapun seleksi untuk digabung menjadi satu, dan menahan Alt untuk mengurangi bagian seleksi yang dimaksud.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

11

Chapter 2: Teknik Seleksi

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Chapter 3 Transformasi Obyek


Transformasi Obyek adalah memperbesar, memperkecil, memutar, maupun merubah posisi obyek. 1. Pilih Layer yang akan diedit. Misal, klik Layer 1 yang berisi gambar obyek kartun kungfu panda.

2. Klik Edit, arahkan ke Transform. Semua ada di sini bila kita ingin merubah ukuran dan tata letak obyek kita.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

12

Chapter 3: Transformasi Obyek

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Scale Rotate

Merubah ukuran obyek. Tekan tahan Shift pada keyboard, Geser Ujung gambar, agar skala tidak berubah. Free Transform (Ctrl+T)

Merubah rotasi gambar. Setelah dirasa sudah pas, double klik saja pada obyek.

Gabungan fungsi scale dan rotate. Tinggal tekan Ctrl+T, Anda bisa merubah ukuran sesuai yang Anda inginkan. Tentu saja, sambil tekan tahan Shift pada keyboard agar skala tidak berubah. Klik pada ujung garis transform, maka fungsi akan berubah menjadi rotate. Tekan Ctrl+T, tekan tahan Shift, Geser Ujungnya. Rotasi 180o, 90o ke arah kiri atau kanan. Rotasi Otomatis sesuai dengan sudut pada umumnya.

Scew
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

Distort

13

Chapter 3: Transformasi Obyek

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Merubah arah sudut pandang Anda. Dengan menarik setiap ujung obyek, maka gambar akan terlihat dari sudut pandang yang berbeda. Perspectif

Merubah sudut pandang yang lebih bebas.

Warp

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

14

Chapter 3: Transformasi Obyek

Merubah sudut pandang bila di sisi gambar, maka akan tergeser 1 bagian saja. Namun bila di sudut gambar, maka akan tergeser 2 sudut yang sama.

Merubah sudut pandang gambar dari bagian dalam gambar tersebut. Bisa terlihat lebih gemuk atau lebih kurus.

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Chapter 4 Image Adjustment


Image Adjustment untuk merubah kualitas warna pada gambar.

Klik Image, arahkan ke Adjustment, silahkan pilih perubahan warna apa yang Anda inginkan. Levels (Ctrl+L) Curves (Ctrl+M)

Untuk merubah level warna, layaknya Brightness dan Contrast, dengan menggeser slidernya.
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

Untuk Menerangkan atau menggelapkan gambar, dengan menggeser titik kurva yang ada pada warna RGB.

15

Chapter 4: Image Adjustment

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Color Balance Mengatur perpaduan warna yang diinginkan antara Merah, Hijau, dan Biru. Britghness/Contrast untuk merubah Ketajaman dan Kepudaran gambar. Hue/Saturation (Ctrl+U), bagian saturation untuk menambah kandungan warna. Invert (Ctrl+I) warna gambar negatif.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

16

Chapter 4: Image Adjustment

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Chapter 5 Pengenalan Filter


Filter untuk memberikan Efek yang lebih lengkap pada obyek gambar.

Filter Gallery Klik Filter, klik Filter Gallery, maka kita sudah bisa menemukan banyak sekali efek gambar yang bervariasi. Anda bisa memilih efek yang sesuai dengan yang Anda inginkan, diantaranya: Artistic, Brush Stroke, Distort, Sketch, Stylize, Texture, dll. Setiap efek dilengkapi dengan previewnya, jadi kita bisa mengetahui bagaimana hasil efek tersebut. Bila kurang sempurna, Anda bisa mengaturnya dengan menggesert setiap slide yang ada.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

17

Chapter 5: Pengenalan Filter

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Liquify

Filter yang digunakan untuk memberikan kesan lucu. Misalnya, untuk menarik bagian tertentu agar memanjang, membesar, mengecil, memutar, dll. Lighting Effects

Klik Filter, arahkan ke Render, kemudian klik Lighting Effects. Efek ini untuk memberikan efek cahaya pada gambar. Anda bisa mengaturnya lagi dengan menggeser garis lingkaran yang tampil, maupun menggeser slide optionnya.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

18

Chapter 5: Pengenalan Filter

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Lens Flare Klik Filter, Render, Lens Flare. Untuk memberikan kesan cahaya pada gambar seperti matahari atau sorot lampu. Blur Klik Filter, Blur, Gaussian Blur. Efek ini lebih sering digunakan untuk memburamkan gambar sebagai background. Masih banyak lagi jenis Filter yang bisa kita gunakan untuk memberikan efek yang luar biasa pada gambar kita. Silakan coba satu persatu. Bila suka klik OK, bila tidak suka klik Cancel. Untuk pengaturan lebih lanjut, silakan rubah setting option yang ada. Misalnya menggeser slider atau merubah nilai yang tertera. Selamat mencoba.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

19

Chapter 5: Pengenalan Filter

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Chapter 6 Teks dan Blending Options


Kita bisa menambahkan Teks pada gambar hasil editan kita. 1. Pertama, silahkan klik Horizontal Type Tool (T) pada Toolbox.

2. Atur jenis huruf, ukuran dan warna huruf.

3. Ketik Teks pada posisi yang Anda inginkan. Menggeser dan mengaturnya bisa dengan Move Tool.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

20

Chapter 6: Teks dan Blending Options

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop 4. Kita bisa mengganti warna teks. Caranya hilangkan kursor terlebih dahulu. Klik Move Tool, klik Horizontal Type Tool kembali. Kemudian klik warna yang kita inginkan.

5. Anda juga bisa mengatur Karakter dan Paragraf. Klik Toggle the Character and Paragraph Palettes atau klik Palet Character. Anda juga bisa mempertebal huruf Anda, memiringkannya, mengatur paragraf per huruf dan per baris.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

21

Chapter 6: Teks dan Blending Options

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Inilah Layer Teks kita. Bila ditambah teks lagi pada bagian yang lain, maka akan muncul layer baru lagi. Mempercantik teks dengan Blending Options Klik kanan layer Teks, kemudian klik Blending Options. Blending Options bisa digunakan pada Teks maupun dibangun ruang atau gambar yang terseleksi (terpotong). Klik pada bagian tulisan Blending Options.

Drop Shadow: Efek bayangan hitam Inner Shadow: Bayangan di dalam Outer Glow: Cahaya terang pada sisi obyek Inner Glow: Cahaya pada sisi dalam Bevel and Emboss: Efek 3 Dimensi Satin: Perpaduan efek warna Color Overlay: Ganti warna lain Gradient Overlay: Warna Gradasi Pattern Overlay: Teksture dan warna Stroke: Garis Tepi dengan warna yang kita inginkan

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

22

Chapter 6: Teks dan Blending Options

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Chapter 7 PSD Trial and Success


alimat Trial and Success lebih cocok digunakan dari pada Trial and Error, karena kita belajar dan mencoba dengan panduan yang sudah ada. Terlebih lagi sudah banyak yang menulis tentang cara-cara mendesain atau membuat sebuah pekerjaan grafis dan bisa ditemukan dengan mudah di internet. Tinggal sejauh mana kita mau berusaha. Seperti kalimat yang saya suka Youll never know till youve tried! jadi, Selamat Mencoba dan Berhasil menguasai Desain Grafis dengan Adobe Photoshop.

PSD #1 Stiker Funky


Latihan ini adalah cara membuat efek stiker. Ini mudah dibuat namun terlihat bagus sebagai pieces of art dan juga bagus di halaman situs, misalnya sebagai gambar link untuk RSS feed. Hanya dengan beberapa langkah dan belajar cara yang mudah untuk menguasai efek 3D dalam waktu yang bersamaan. Langkah 1 Mulai dengan membuat dokumen baru dengan dimensi: 10 x 10 pixel, perbesar hingga maksimal. Sekarang kita perlu memunculkan grid dengan cara klik Edit > Preferences > Grid dan set gridline = 5px dan subdivision = 1. Pastikan grid muncul, jika tidak maka tekan Ctrl+. Berikutnya aktifkan snap on dengan cara klik View > Snap To.

Langkah 2 Pilih warna biru, misalnya #0b7dac lalu pilih Line Tool (U) dan pastikan di Option bar Fill pixels aktif, set weight = 1px dan anti-alias dicentang. Sekarang buat 1 garis vertikal dan horizontal seperti gambar di bawah. Klik Edit > Define Pattern lalu simpan pattern, kemudian tutup dokumennya (tak usah di simpan).
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

23

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Langkah 3 Buat lagi dokumen baru dengan dimensi: 500 x 500 pixel lalu buat layer baru (Ctrl+Shift+N) lalu tekan D untuk mereset warna, kemudian tekan Ctrl+Backspace untuk mewarnai layer dengan warna putih. Klik kanan pada layer baru dan pilih Blending Options dan pilih Pattern Overlay dengan pengaturan seperti gambar di bawah.

Langkah 4 Klik Horizontal Type Tool dan ketik kata yang kita mau, jika klik Window > Character palet karakter/paragraf akan terbuka yang mana ini untuk mengatur teks. Saya menggunakan Gotham Black reguler untuk tipe font dan menyesuaikan tracking (spasi horizontal antar karakter) dan leading (spasi vertikal antar baris). Kalian bisa merubah warna teks: misalnya untuk KELAS DG saya gunakan warna #dd0000 dan untuk SMAGRISA saya gunakan #0072bc tapi kalian bebas bereksperimen.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

24

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Langkah 5 Lanjutkan dengan Blending Options pada layer teks dan berikan Stroke dengan pengaturan seperti gambar di bawah, dengan biru gelap sebagai warnanya.

Langkah 6 Nah, sekarang kita akan buat ini terlihat 3D, ada beberapa cara untuk melakukannya tapi sebagian besar dari teknik-teknik itu terlalu rumit, untuk kali ini kita tidak perlu terlalu akurat. Jadi, pertama-tama buat layer baru dan buat garis perspektif dengan menggunakan Line Tool.
Chapter 7: PSD Trial and Success

Di sini saya buat point-nya berada di bawah teks. Aturannya sama jika ingin membuat garis perspektif di kiri atau kanan teks. Dengan Line Tool buat garis sebagai garis panduan kita saat membuat latar belakang teks. Untuk lebih jelas silakan lihat gambar di bawah ini.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

25

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Langkah 7 Buat layer baru, kemudian pindahkan posisinya ke bawah layer teks dan pastikan warna foreground sama dengan warna stroke. Klik Polygonal Lasso Tool dan buat seleksi di dalam garis perspektif lalu tekan Alt+Backspace untuk mewarnainya dengan warna biru gelap, lakukan hal yang sama pada semua garis. Jika kalian melalukannya dengan tepat itu akan memberikan efek seperti gambar di bawah.

Langkah 8 Kita buang sedikit bagian bawah layer yg diberi nama 3D dengan Polygonal Lasso Tool, buat seleksi di sekitar bagian yang ingin kita buang lalu tekan Delete. Atau bisa juga dengan menggunakan Add Layer Mask jika mungkin, saat kita ingin mengulangi dan melakukan perubahan. Kemudian hapus layer garis perspektif.
Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

26

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

Langkah 9 Di bawah ini saya tunjukkan panel layer, agar kalian bisa mencoba melakukan yang serupa seperti yang saya kerjakan dan pastikan bahwa teks layer dan 3D berada dalam grup layer, caranya blok kedua layer (klik layer teks dan 3D) sambil tekan tahan Shift, lalu Ctrl+G. Kemudian klik kanan grup layer dan jika ada opsi Convert to Smart Object klik opsi tersebut, jika tidak ada klik grup layer dan tekan Ctrl+E untuk menggabungkan grup.

Tombol Add Layer Mask

Langkah 10 Klik kanan pada layer yang tadi digabung (merge) atau smart object lalu klik Blending Options dan klik Drop Shadow dan Stroke dengan pengaturan seperti ini.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

27

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Langkah 11 Berikutnya tekan Ctrl+T untuk melakukan Free Transform, lalu geser dan sesuaikan skalanya seperti yang ditunjukan dalam gambar berikut.

Langkah 12 Bagian terakhir bisa menambahkan sesuatu pada artwork kita. Yang saya lakukan, layer pattern saya Convert to Smart Object lalu di Filter > Distort > Displace dengan cloud sebagai Displacement Map-nya. Kemudian saya buat layer baru dan di Filter > Render > Clouds dengan posisi di atas layer pattern, lalu di set Overlay. Dan tambahan lain saya gunakan brush di belakang stiker. Terakhir dengan Brush Tool berdimensi 3px, saya buat tulisan agar memberi efek pen biro.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

28

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop

PSD #2 Blending Options


Latihan ini sederhana sekali tapi sangat berguna. Mengenai opsi blending. Opsi blending merupakan komponen yang sangat penting dalam PS (Photoshop) dan jika kalian bisa menggunakannya dengan baik maka kalian bisa dengan mudah menjalani kegiatan desain grafis. Saya memilih untuk menggunakan teks dalam latihan kali ini dan juga kalian mungkin bisa menggunakan teknik ini untuk obyek lain, misalnya membuat tombol, logo dan lain-lain. Oke kita mulai ya Langkah 1 Buat dokumen baru dengan dimensi 400 x 200 pixel dengan warna latar belakang putih. Langkah 2 Ketik sembarang kata dengan font yang tebal jadi kita bisa melihat efeknya dengan lebih detil. Saya menggunakan Gotham Black, 60px dan mengetik SMAGRISA.

Langkah 3 Ok, kita mulai bermain dengan opsi blending-nya dengan mengklik ganda layer teks yang sudah dibuat. Centangi opsi Inner Glow dan set mode blend-nya ke normal, opacity 35% dan ukuran 8px.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

29

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Langkah 4 Setelah itu, Gradient Overlay dengan opacity 100% dan style-nya linear. Kemudian klik bar gradient seperti yang ditunjukkan dengan tanda panah, untuk membuka jendela pengaturan gradient.

Langkah 5 Nah ini bagian yang paling penting dan kalian harus melakukan sedikit eksperimen untuk ini. Untuk latihan kali ini, atur seperti gambar di bawah.

035de5 (50%)

57aee6 (51%)

037cc1

0271fb (25%)

8ec9f3 (75%)

afbaf0

Langkah 6 Langkah terakhir, Stroke Option, pilih Inside Stroke 1px dengan opacity 100% dan warna seperti gambar di bawah.

Author URL

: Hafid : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

30

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Langkah 7 Yah, sudah selesai Mudah kan?

PSD #3 Text Reflection


Kalian pasti sering mendengar dan melihat apa itu logo, ada dua tipe logo yakni logotype dan semiotic. Logotype berbasis pada huruf sebagai dasar logo, sedangkan semiotic berbasis bentuk atau simbol. Latihan ketiga ini kita akan membuat sebuah logo bertipe logotype. OK! Kita mulai saja latihannya. Jalankan aplikasi Photoshop dan buat dokumen baru (Ctrl+N) atau dengan klik File > New dengan dimensi 400 x 200 pixel dan resolusi 72 dpi (jika untuk web) 300 dpi (jika untuk cetak) dengan latar belakang (background) putih. Langkah 1 Buat layer baru (Shift+Ctrl+N), beri nama bg-gradient, tekan Gradient Tool, kemudian saya pilih warna #9fbfdb untuk foreground dan putih (#ffffff) untuk background dari Color Picker. Tekan tahan Shift lalu tarik cursor dari bawah ke atas, seperti ini:

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

31

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Langkah 2 Klik Horizontal Type Tool dan saya ketik kata untuk logo misal DEGRAPHIA. Saya menggunakan huruf 04b_03 dan warna dasar hitam.

Langkah 3 Klik kanan pada layer teks kemudian klik Blending Option dan pada layer ini, saya beri Stroke dan Gradient Overlay, seperti gambar di bawah ini:

Langkah 4 Ctrl+J untuk menduplikasi layer teks kemudian klik kanan pada layer duplikat dan pilih Rasterize. Sorot layer duplikat, klik kanan lagi dan klik Clear Layer Style. Ctrl+T untuk melakukan Free Transform dan klik kanan pada seleksi lalu klik Flip Vertical. Kemudian di reposisi sehingga akan terlihat seperti gambar berikut.

Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

32

Chapter 7: PSD Trial and Success

Mastering Graphic Design


With Adobe Photoshop Langkah 5 Pilih layer yang tadi di rasterize, tekan Quick Mask Mode. Klik Gradient Tool, tekan tahan Shift seperti gambar di bawah. Tekan lagi Q lanjutkan dengan Delete. Berikan Opacity 60% pada layer.

Langkah 6 Buat layer baru di atas layer bg-gradient. Tekan Elliptical Marquee Tool untuk memilih marquee oval, klik kanan pada Marquee Tool kemudian pilih Elliptical Marquee. Namun saya biasanya menggunakan kombinasi tombol+klik, caranya tekan tahan Alt lalu klik Marquee Tool. Buat lingkaran seperti ditunjukan pada gambar di bawah.

Langkah 7 Beri warna hitam pada lingkaran tersebut, lalu klik Filter > Blur > Gaussian Blur set Radius 2 pixel. Selanjutnya layer tadi bisa digeser-geser agar efeknya terlihat seperti yang diharapkan lalu ubah Opacity menjadi 30%.
Chapter 7: PSD Trial and Success

Nah, pekerjaan mendesain logo selesai.


Author : Hafid URL : http:// ICTSMAGRISA.WordPress.com

33

You might also like