You are on page 1of 1

Dalam prespektif Paragraf 1 Hanya beberapa abad yang lalu seniman, arsitek, dan pengerajin paling talenta dan

paling terampil di dunia menunjukan kejeniusan mereka dan berusaha untuk pembangunan dari karetrdal yang hebat, gereja, candi dan mesjid. Beberapa dari struktur arsitektual mengambil waktu beradab-abad untuk membangun, yang berarti bahwa tak seorang pun menyaksikan baik awal dan akhir konstruksi. Bahkan arsitek dan awal pembangunan yang hidup sampai usia lanjut tidak pernah melihat hasil kerja mereka selesai. Seluruh masa hidup dihabiskan dalam bayang-bayang konstruksi yang harus tampak tanpa awal atau akhir, fokus besar dari energi manusia dilhami oleh visi yang melampaui keprihatinan duniawi visi kosmos, untuk orang-orang pada waktu itu struktur yang mereka dirikan adalah pesawat ruang angkasa iman mereka, tegas berlabuh namun menunjuk ke kosmos. Paragraf 2 Hari ini usaha dari banyak ilmuan kita yang paling terampil, insinyur, seniman, dan pengerajin diarahkan untuk membangun pesawat luar angkasa yang sudah orbit di bumi dan lain-lain itu yang akan perjalanan ke luar. Waktu untuk membangun pesawat ruang angkasa ini sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan membangun struktur batu dan marmer dari masa lalu. Banyak orang berkerja pada pesawat luar angkasa saat ini masih hidup sebelum Charles Lindbreg membuat pesawat solo pertama yang melawan melintasi samudra Atlantik. Dimana pemimpin muda akan tinggal di waktu yang sebanding. Paragraf 3 Kita tampaknya berada di fajar dari sebuah perubahan besar dalam pertumbuhan manusia. Untuk sedikit Sarah menyarankan dalam foto di awal bab ini, kita mungkin seperti ayam menetas yang telah habis sumber daya batin-telur lingkungan dan untuk menerobos kemungkinan baru. Bumi dudukan kita dan telah menyelamatkan kita dengan baik. Tapi membuai, namu banyak hal mirip dengan inspirasi dan mereka yang membangun katerdal awal, sinagoga, kuil, mesjid dan kami bertujuan untuk kosmos. Kita hidup di waktu menyenangkan.

You might also like