You are on page 1of 12
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA Nomor : 515.K/32/DJB/2011 TENTANG FORMULA UNTUK PENETAPAN HARGA PATOKAN BATUBARA Menimbang Mengingat DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (4), dan Pasal 19 ayat (3) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara tentang Formula untuk Penetapan Harga Patokan Batubara; 4, Undang Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 2. Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); 3, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111); 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tanggal 25 Januari 2006tentang Kebijakan Energi Nasional; 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tanggal 14 April 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon | Kementerian Negara; Menetapkan e2e 6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tanggal 22 November 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 Tahun 2010 tanggal 23 September 2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara; MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA TENTANG FORMULA UNTUK PENETAPAN HARGA PATOKAN BATUBAra Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1, Harga Patokan Batubara, selanjutnya disebut HPB, adalah harga patokan batubara untuk steam (thermal) coal dan coking (metallurgical) coal. 2. HPB utama (price marker) adalah harga batubara acuan dari 8 (delapan) batubara utama. 3. HPB lainnya adalah harga batubara acuan selain dari HPB utama (price marker) 4, Harga batubara acuan, yang selanjutnya disebut HBA, adalah harga rata-rata dari indeks harga batubara pada bulan sebelumnya. 5. HBA steam (thermal) coal adalah harga rata-rata dari indeks harga batubara steam (thermal) pada bulan yang bersangkutan dihitung dalam kesetaraan kualitas batubara 6322 kkallkg Gross as Received (GAR). 6. HBA coking (metallurgical) coal adalah harga rata-rata coking (metallurgical) coal dari indeks harga batubara coking (metallurgical) pada bulan sebelumnya. 7. Perusahaan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara yang selanjutnya disebut PKP2B, Izin Usaha Pertambangan yang selanjutnya disebut IUP, IUP Operasi Produksi, Izin Usaha Pertambangan Khusus yang selanjutnya a disebut dengan IUPK, IUPK Operasi Produksi, IUPK Eksplorasi, ‘steam (thermal coal, coking (metallurgical) coal, penjualan jangka tertentu (term), batubara jenis tertentu, batubara untuk keperluan tertentu, Menteri adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. 8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan tanggung jawab dan wewenangnya di bidang mineral dan batubara Pasal 2 (1) Direktur Jenderal atas nama Menteri menetapkan harga patokan batubara untuk steam (thermal) coal dan coking (metallurgical) coal setiap bulan berdasarkan formula yang mengacu pada rata-rata indeks harga batubara sesuai dengan mekanisme pasar dan/atau sesuai dengan harga yang berlaku umum di pasar internasional. (2) Harga patokan batubara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Wajid digunakan sebagai acuan harga batubara bagi pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi Batubara serta PKP2B dalam penjualan batubara, (3) Indeks harga batubara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas indeks harga batubara: a. Steam (thermal); dan b. Coking (metallurgical), (4) Indeks harga batubara steam (thermal) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diterbitkan oleh: a. Indonesian Coal Index/Argus Coalindo; b. New Castle Export Index; ©. Platts; dan d. Global Coal New Castle Index. (6) Indeks harga batubara coking (metallurgical) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diterbitkan oleh: a. Platts, dan b. Energy Publishing.

You might also like