Manajemen Logistik

INVENTORY

Vicky F. Fakhrurrazi (122100154) Andy Samuel (12210018) Magister Manajemen Trisakti Angk. 36

Definition
Inventory adalah kumpulan bahan mentah, barang jadi, supplies ataupun komponen yang disimpan dalam suatu periode waktu.

Definition (cont.)
Inventory Management adalah suatu cara untuk mengoptimalkan material yang di-inventory dalam hal memenuhi kebutuhan customer. (Planning & Controlling)
Carrying Cost Right Quantity

Replenishment

Available Space Future pricing

Right Time

Asset Management

Returns & Defective Goods High Quality

Inventory Forecasting, Evaluation, Visibility

Minimum cost to business

Inventory Cycle

DEAD MONEY

Inventory Reason
TIME
- SCM Time lags - Supplier delivery interval - Reorder Interval

UNCERTAINTY
- Uncertain demand - Uncertain supply - Uncertain goods movement

How much inventory to hold

Maintain inventory: a. Input man is in touch with output man b. Person who knows the water demand

Warehouse
Decisions:

Proximity to suppliers & customers Clear & certain Road or rail access Drainage & security Availability of essential services Capacity of the site for future expansion Taxes Rental vs. self-build Outsourced warehouse services

Warehouse
U-Flow Warehouse layout

Warehouse

Video proposed warehouse layout

Pallets and Racks

Types of Inventory
Independent Demand Tidak tergantung permintaan dari item lain.
-

Confirm customer order Stock & sale items Forecast Historical data

Dependant Demand Tergantung permintaan dari item lain

Inventory Cost

Carrying costs biaya simpan atau carrying inventori pada periode tertentu.

Inventory Storage Cost: Rental Building

Inventory Cost
Ordering costs

(Cont.)

Berhubungan dengan pesanan per sekali pesan. Ex: PO, recording, accounting.
Excess Less High Inventory Cost Ordering cost & Replenishment cost

Stock Out costs Biaya yang terjadi sebagai kerugian akibat demand tidak terpenuhi pada periode tertentu (sementara/permanen).Ex: Urgent request, loss of reputation.

Total Biaya Inventori (TC)

Keterangan: R = demand tahunan dalam unit P = Biaya pembelian sebuah item C = Biaya pesan per order H = PF = Biaya simpan per unit per tahun Q = lot size or order quantity dalam unit

Bullwhip Effect
Dikenal juga dengan sebutan Forrester Effect.

Bullwhip Effect (Cont.)

Penyebab Bullwhip Effect adalah: a. Planning Error (Forecast Error) b. Behavioral.

Solusi:

Vendor Managed Inventory Just in Time Strategic Partnership Information Sharing Eliminate pathological incentives. Ex. Diskon, low price etc.

MRP
Key Requirement:

The need for accurate Bills of Materials The need for accurate stock status data The need for quality demand forecasts The importance of having realistic Master Production Schedules The need for accurate lead-time forecasting The importance of having trained warehouse staf

DRP
DRP (Distribution Resource Planning) Meningkatkan manajemen terhadap barang jadi (finished product) dan pengawasan transportasi untuk barang-barang tersebut dalam multi-level distribution supply chain.

JIT (Just In Time)

Suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin. dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu

JIT (Cont.)
Keuntungan:

Cycle time lebih pendek WIP berkurang Masalah kualitas dapat diketahui lebih dini Mengurangi waste & keterlambatan

JIT + MRP

ABC analysis
Metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah (critical to less critical) Kategori:

High Value 10-20% of total stock 60-70% Companys Purchasing

Review regularly to avoid stock-out

Tight control

ABC analysis (Cont.)

Kategori:

B C

20-30% of total stock

20-30% Companys Purchasing

Moderately Review
Adequate documentation

60-70% of total stock

10-15% Companys Purchasing

Rarely review

Basic & Simple record

Example of ABC Class.

Item Annual Usage in No. Units Unit Cost-$ Usage in Dollars Percentage of Total Dollar Usage 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total 5,000 1,500 10,000 6,000 7,500 6,000 5,000 4,500 7,000 3,000 1.5 8 10.5 2 0.5 13.6 0.75 1.25 2.5 2 7,500 12,000 105,000 12,000 3,750 81,000 3,750 5,625 17,500 6,000 $254,725 2.90% 4.70% 41.20% 4.70% 1.50% 32.00% 1.50% 2.20% 6.90% 2.40% 100.00%

Item 3 6 9 2 4 1 10 8 5 7

Annual Usage in No. Unit Cost-$ Units 10,000 6,000 7,000 1,500 6,000 5,000 3,000 4,500 7,500 5,000 10.5 13.6 2.5 8 2 1.5 2 1.25 0.5 0.75

Usage in Dollars 105,000 81,000 17,500 12,000 12,000 7,500 6,000 5,625 3,750 3,750

Percentage of Total Dollar Usage 41.20%

Classification

32.00%
B

6.90%
C

4.70%
C

4.70%
C

2.90%
C

2.40%
C

2.20%
C

1.50%
C

1.50%
C

SKU Description Processor Chips

Classification of Inventory A Class

Remarks Kept under High Value Storage/Asset Tracking / Access Control required

Memory Chips

A Class

Kept under High Value Storage/Asset Tracking / Access Control required

Hard Disk / Storage Media

A Class

Kept under High Value Storage/Asset Tracking / Access Control required

Software License

A Class

Kept under High Value Storage/Asset Tracking / Access Control required

Disk Drives

A Class

Normal Storage / Access Control Required

Cabinet / Case Battery Pack Monitor

B Class B Class A Class

Normal Procedures Normal Procedures Normal Storage / Access Control Required

Keyboard Training Manuals Mouse Stickers Screws & Nuts Power Cord Starter Assembly Pack-Instructions

B Class C Class B Class C Class C Class C Class C Class

Normal Procedures Minimal Procedures Normal Procedures Minimal Procedures Minimal Procedures Minimal Procedures Minimal Procedures

Inventory Coding
Card-based

Inventory Coding
Computer-based Speed-up data collection & reduce errors

Good Inventory Management

1. Review Inventory periodically and revise stocking patterns and norms 1. Get into detailed inventory planning - One size does not fit all 1. Study demand pattern, movement patterns and cycles to build suitable inventory norms for different categories of inventory

Case
AMAZON. COM

In the physical world It s the old saw: location, location, location. The three most important things for us are technology, technology, technology (Just computers). Jeff Bezos, CEO, Amazon. Launch 1995 Office: Seattle and Coffeyville Six Global website One click shopping customer review E-mail confirmation order. Books, CD, DVD, Electronics, computer software,

In 1991, sales grow 170% but inventory 650% When inventory > sales theyre buying. Solutions:

theyre not selling as

Direct purchase from publishers Upgrade inventory software Placed products at one points.Ex: CD and CD Player. Outsourced

Inventory Outsourced
Stock only popular items and the rest from distibutors. Outside distributors: Cellphones, computer, books. Cellstar handle Cellphones. Ingram Micro handle computers.

Advantages of outsourcing:

Concentrate on main activities Reduce inventory holding cost Earn more profits Free working capital Warehouse could handle thrice the volumes Reduce shipping charges (drop-shipment)

Improvement:

Wrong inventory reduced from 12% to 4%. In 1991, deficit $2,86 billion. First profit, $5 million in the 4th quarter of 2001. In 2002, sales $3,93 billion which was 26%higher than sales 2001. Cost of operating warehouse reduced from 20% to 10% whereas capacity increased 3 times. Inventory turnover 20 times

References
http://en.wikipedia.org/wiki/Inventory PSCM (Procurement&Supply modules Chain Management)

http://www.slideshare.net/Lordnikhil/inventorymanagement-amazon http://www.managementstudyguide.com/inventoryclassification.htm

Q&A
Dicky Wahyudi 1. Bagaimana hubungan forecasting divisi Inventory dengan divisi marketing? Jawab: Setiap divisi memiliki misi yang dijalankan secara terpisah dengan divisi yang lain, tetapi misi-misi tersebut bermuara pada suatu tujuan yang sama yaitu visi perusahaan. Forecasting yang dilakukan oleh masing-masing divisi merupakan salah satu action plan yang dijalankan dalam menjaga KPI masing-masing divisi. Misalnya divisi marketing meramalkan akan terjadinya lonjakan permintaan mobil 6 bulan kedepan dikarenakan beberapa action plan yang dilakukan oleh divisi marketing dalam hal advertising, diskon ataupun program lainnya. Oleh karena itu, pihak marketing harus memberitahukan kepada pihak Divisi Inventory management mengenai hal tersebut agar divisi inventory tidak terjadi stock-out menjelang lonjakan permintaan tersebut. Oleh karena itu, divisi inventory akan melakukan forecasting mengenai quantity dan penjadwalan mengenai kapan pemesanan raw materials/komponen akan dilakukan baik untuk raw materials, komponen ataupun spare parts untuk mobil-mobil tersebut.

Q&A
2. Suatu perusahaan otomotif memiliki kontrak kerjasama pemesanan

sebanyak 80.000 komponen dengan suatu supplier yang berlokasi di Thailand. Sehubungan dengan musibah banjir yang sedang melanda Thailand, apa tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan? Jawab: Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah:  Internal (Secondary Vendor) Biasanya suatu perusahaan ketika akan melakukan kerjasama dengan suatu perusahaan dalam hal supplai material maka akan dilakukan proses tender. Dari hasil tender yang dilakukan dapat dilihat siapa yang akan menjadi secondary vendor ketika primary vendor tidak dapat mensupplai material yang diberikan. Sehingga ketika terjadi force majure maka perusahaan tidak terlalu sulit untuk mencari pengganti supplier yang dapat mensupplai material/komponen yang dibutuhkan.

Q&A
3. Bagaimana peranan JIT jika dihubungkan dengan forecasting? Jawab: Konsep JIT secara singkat adalah suatu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan client tepat waktu, tepat quantity dan tepat lokasi ketika dibutuhkan. Ketika suatu perusahaan meramalkan akan kebutuhan komponen untuk beberapa waktu kedepan sesuai dengan jadwal produksi maka hal tersebut telah diinfokan kepada suppliernya untuk mengadakan permintaan tersebut. Supplier kemudian akan meramalkan seberapa banyak quantity yang akan diperlukan oleh perusahaan dan safety stock yang dibutuhkan untuk permintaan tersebut. Supplier juga harus meramalkan fluktuasi harga yang dapat terjadi dikarenakan bisa saja kerjasama dilakukan untuk beberapa tahun kedepan. Dari ilustrasi diatas, dapat dikatakan bahwa JIT adalah sebagai action plan dari forecasting yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

TERIMA KASIH
Magister Manajemen Trisakti Angk. 36 Manajemen Produksi