Professional Documents
Culture Documents
http://herw1n.wordpress.com/
Publish by : Herwin Anggeriana This article dedicated for education, non profit organization and individual. Email : herwin.anggeriana@gmail.com
SEO strategy is not simply a check box task, we need more modern technique. There is no shortcut strategy, there is no shortcut for hard work of focused execution. Modern SEO must be coordinated Herwin Anggeriana -
http://herw1n.wordpress.com/
Daftar Isi
Definisi web 2.0 Sejarah Search Engine Proses Kerja Mesin Pencari ( Search Engine ) Definisi Social Media Kolaborasi Social Media dengan Search Engine Web 2.0 dan dampak bagi SEO Modern SEO Strategy Summary Daftar Pustaka Hal 13 Hal 17 Hal 4 Hal 6 Hal 7 Hal 9 Hal 11
http://herw1n.wordpress.com/
http://herw1n.wordpress.com/
http://herw1n.wordpress.com/
Secara dimensi teknis pada sisi infrastruktur jaringan ( net infrastructure ), penerapan platform web 2.0 memberikan kontribusi significan dalam beberapa hal yaitu : Kecepatan data transfer dan bandwidth karena aktifitasnya terjadi dalam layer yang sama yaitu dalam layer cloud Lebih ringkas, serta mengubah jaringan data yang kompleks menjadi lebih simple / sederhana. Proses komputasi lebih cepat dan ringan (lightweight), karena proses komputasi diserahkan sepenuhnya pada cloud. Secara dimensi teknis pada sisi programming, penerapan platform web 2.0 mengubah pola pengembangan platform web dari HTML menjadi XML/XHTML. Hal ini sekaligus mengubah pola pemetaan transfer data antara client dengan server yang dapat dijelaskan seperti pada gambar 2.0.
Gambar 2.0 : Perbedaan web 2.0 secara dimensi teknis pada sisi programming. Pada dimensi data collection, penerapan web 2.0 seperti penggunaan data collection melalui function tags, registrasi, rating, comments, bookmark, RSS feed, podcasts dari berbagai blog / berbagai website lain (cross link) memberikan kontribusi significan dalam bisnis khususnya dalam dunia search engine optimization ( SEO ) dan advertising online. Jika data collection diterapkan dalam platform web, maka kita akan berpikiran bahwa data data tersebut akan membentuk suatu informasi, baik informasi yang berguna maupun tidak berguna. Dan disitulah peranan utama dalam aktifitas orang di internet yaitu mencari suatu informasi yang dibutuhkan dan diinginkan.
http://herw1n.wordpress.com/
Ketika kita menerapkan web 2.0 maka pengumpulan informasi sekaligus menyebarkan informasi menjadi lebih mudah ke berbagai search engine, social media maupun melalui media lain yang saling kolaborasi satu sama lain. Pada penjelasan diatas, secara fundamental kita sudah mengenal dan memahami yang dimaksudkan dengan teknologi web 2.0 maka sebelum kita melihat dampak penerapan web 2.0 bagi SEO ( yang merupakan topic utama dalam artikel ini), kita perlu melihat perubahan platform pada search engine dan munculnya social media sebagai dampak dari penerapan web 2.0
Melihat tingginya suatu kebutuhan akan informasi, mesin pencari ( search engine ) diciptakan dan dirancang khusus untuk mempermudah pengunjung dalam mencari suatu informasi digital. Pada tahun 1992 diciptakan mesin pencari ( search engine ) pertama kali oleh Tim Berners-Lee yang diterapkan dalam proyek CERN (Conseil Europene pour la Recherche Nuclaire ) dan bersifat tertutup / kalangan militer. Konsep kerjanya masih sederhana yaitu mendaftarkan setiap web yang aktif di seluruh dunia. Berjalannya waktu dan peningkatan jumlah web yang sangat significan, konsep ini tidak lagi memadai dan diperlukannya utility khusus yang disebut archie. Cara kerjanya tergolong sederhana yaitu mengunduh seluruh daftar direktori serta berkas yang terdapat pada layanan ftp, kemudian diproses ke dalam database untuk mempermudah pencarian. Mesin pencari ( search engine ) pertama kali yang dapat digunakan untuk public / umum adalah Aliweb pada tahun 1993. Menyusul kemudian munculnya mesin pencari ( search engine ) komersial yaitu Lycos. Berjalannya waktu, mesin pencari ( search engine ) yang lain bermunculan dan saling bersaing memperebutkan popularitas. Search engine di era saat itu adalah WebCrawler, Hotbot, Excite, Infoseek, Inktomi, dan Altavista. Dinamika dan fenomena perkembangan mesin pencari ( search engine ) yang significan menjadikan mesin pencari ( search engine ) sebagai target investasi di internet pada era tahun 1990-an. Fenomena dan dinamika perkembangan search engine ternyata tidak berlangsung lama, beberapa perusahaan atau organisasi pengembangan search engine mulai menon aktifkan layanan mesin pencarinya dan terfokus pada sisi aplikasi enterprise. 6 Facebook Page : http://www.facebook.com/ITlinks.co.id
http://herw1n.wordpress.com/
Seperti apakah web crawler itu? Ada dua istilah umum yang digunakan oleh para professional SEO dalam menjelaskan serta menggambarkan fungsi web crawler itu sendiri yaitu spider dan robots. Kedua istilah ini tidaklah salah karena fungsi kerja dari web crawler menyerupai fungsi seperti spider maupun robots yang bekerja secara automatic ketika itu dijalankan serta bekerja secara merambah aktif di dalam internet ( cloud ) layaknya spider / laba laba.
Gambar 3.0 : Proses kerja dari web crawler. 7 Facebook Page : http://www.facebook.com/ITlinks.co.id
http://herw1n.wordpress.com/
Gambar 3.0 menjelaskan proses kerja dari web crawler, ketika web crawler dari search engine melakukan proses mengungguh ( mendownload ) informasi website dari internet ( cloud ), secara bersamaan web crawler melakukan empat proses yaitu : 1. Mengirimkan data yang berupa text dan metadata ke dalam database indeks ( Storage ) untuk disimpan ke dalam database indeks ( storage ). 2. Mengirimkan data yang berupa URL / hyperlink ke dalam sistem queue untuk disimpan. 3. Oleh sistem queue dikirimkan notifikasi kepada sistem scheduler bahwa data URL / hyperlink tersebut sudah terindeks dan tersimpan. 4. Oleh sistem scheduler dilakukan penjadwalan proses kembali kepada web crawler untuk mencari dan melakukan informasi lain yang berhubungan dengan URL / hyperlinks tersebut maupun mendownload informasi dari halaman website lain yang berhubungan dengan URL / hyperlink tersebut. Ketika user menginput / mengketikan kata kunci ( keyword ) dari informasi yang ingin dicarinya ke mesin pencari ( search engine ) maka system dari search engine akan mencari kata kunci tersebut dari database index dan mengeluarkan semua record yang sama dengan kata kuncinya ( keyword ) maupun semua record yang menyerupai criteria dari kata kunci tersebut dengan metode spell dan synonyms. Pada umumnya di era itu database indeks dari mesin pencari (search engine) menggunakan algoritma tertentu dengan kombinasi operator Boolean ( Boolean operator seperti AND, OR, dan NOT ) dalam menjalankan process query dari hasil inputan dan memberikan hasil querynya ( result ). Beberapa pengembang (developer) mesin pencari ( search engine ) menyadari hasil yang diberikan atas pencarian kata kunci ( keyword ) kurang maksimal dan kurang relevant, para developer menambahkan feature tambahan ( advance search ). Pada artikel ini, tidak membahas lebih lanjut tentang mekanisme dan proses kerja dari advance search pada mesin pencari ( search engine ).
http://herw1n.wordpress.com/
10
http://herw1n.wordpress.com/
Perdebatan besar ketika user saling berbagi konten di dalam social media, saling claim atas kepemilikan konten yang di share oleh user di dalam social media. Satu sisi sebagai penyedia konten mengklaim bahwa konten yang dishare merupakan miliknya, sedangkan sisi lain dari social media mengklaim bahwa apapun konten yang dimasukan dan dishare oleh user merupakan kepemilikan public dan konten yang berada dalam social media merupakan milik dari penyedia situs social media. Artikel ini tidak membahas lebih lanjut tentang perdebatan tersebut, dan tidak mengatakan opini mana yang benar, tetapi yang sangat menarik bahwa situs social media menjadi suatu media yang mayoritas kontennya dihasilkan oleh user atau pengguna situs social media dan situs social media tersebut diselenggarakan dan diciptakan oleh organisasi maupun perusahaan. Berjalan waktu dan seiring dengan perkembangan internet, social media mengalami banyak variant dan bentuknya yang sering kita kenal dengan blogs, wikis, micro-blog, situs social networking, website video / photo sharing, dan forums. Masing masing variant dan bentuk dari social media telah memiliki focus dan segmentasi market tersendiri. Berbagai bentuk aplikasi dari social media berdasarkan variant yang ada serta posisi segmentasi marketnya terdapat pada tabel 2.0. Segmentasi market & Positioning Communication ( Blog ) Communication ( Micro Blogging ) Communication ( Advertising & Monetization ) Communication ( Location Place ) Communication ( Event ) Communication ( Information Aggregator ) Communication ( Social Networking ) Aplikasi Blogger, wordpress, Drupal, Vox, Xanga, LiveJournal, ExpressionEngine. Twitter, Google Buzz, Foursquare FMylive, Dailybooth SocialVibe Facebook places, Foursquare, Goelogi, Google Latitude, Gowalla, Yelp, Inc, The Hotlist Eventful, The Hotlist, Meetup.com, Upcoming, Yelp, Inc Netvibes, Twine Facebook, Twitter, AsmallWorld, Bebo, Chatter, Cyworld, Diaspora, Google+, Hi5, Netlog, MySpace, Ning, Tagged, Xing, Yammer Central Desktop Drupal, Wordpress, Joomla Creately Google Docs, Dropbox.com, Docs.com, Syncplicity CiteULike, Delicious, Diigo, Google Reader, StumbleUpon, folkd Trapster, Wave Digg, Newsvine, NowPublic, Reddit PBWorks, Wetpaint, Wikidot, Wikimedia, Wikispaces, Wikinews Armor Games, Kongregate, Miniclip, Newsground Cisco EOS, MySpace, YouTube
Collaboration Collaboration ( CMS ) Collaboration ( Diagramming & Visual ) Collaboration ( Doc Managing & Tools Editing ) Collaboration ( Social Bookmarking ) Collaboration ( Social Navigation ) Collaboration ( News ) Collaboration ( Wikis ) Entertainment ( Game Sharing ) Entertainment ( Media & Entertainment )
11
http://herw1n.wordpress.com/
Multimedia Multimedia ( Music & Audio Sharing ) Multimedia ( Photography & art sharing ) Multimedia ( Presentation ) Multimedia ( Video Sharing ) Review ( Business ) Review ( Community Q&A ) Review ( Product ) Tabel 2.0 : Aplikasi dan variant dari social media
Oovoo, OpenCU, Skype, Ustream, Youtube Bandcamp, Groove Shark, The Hype, MySpace Music, Pandora Radio, ShareTheMusic Flickr, devianArt, Zoomr, Photobucket, Picasa, Smugmug Prezi, Scribd, Slideshare YouTube, Vimeo, Nico Nico Douga, Dailymotion, Metacafe, Openfilm Customer Lobby, Yelp, Inc Ask.com, AskVille, EHow, Quora, Stack Exchange Epinion.com, MouthShut.com
12
http://herw1n.wordpress.com/
90% of consumers trust recommendation from people they know; 70% trust recommendations from others even they dont know them 83% of consumers share information from people they know 81% says theyve received advice on a product purchase from friends or followers on a social network site 74% say that advice was influential 71% claims reviews from family members and friends expert a great deal of influence on what we buy 67% of consumers spend more online after receiving recommendations from friends 61% of people rely on information from reviews when making a purchase decision 14% of people trust advertising
Sources : Econsultancy, eMarketing, clickZ, Internet Retailer, Bazaarvoice
13
http://herw1n.wordpress.com/
14
http://herw1n.wordpress.com/
Teknik modern dari SEO merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari teknik klasik SEO yang sudah dijalankan. Dengan kolaborasi social media dengan search engine maka teknik modern SEO menggabungkan beberapa teknik menjadi search engine optimization + social media = authority influence. Teknik dari modern SEO strategy dimulai dari social media framework engagement dan strategi development seperti yang terlampir dalam gambar 5.0.
Gambar 5.0 : Social media framework. Dalam gambar 5.0 terurai beberapa phase tetapi berjalan bersamaan seperti yang ditunjukkan arah panah. Penomoran dari setiap phase hanya ingin mempermudah setiap phase dan tidak mencerminkan suatu urutan phase yang harus dilakukan secara bertahap. Phase 1 ( Learning ) : merupakan serangkaian phase dimana penggunaan social media dimulai dari melakukan research / penelitian beberapa study kasus terkait organisasi ataupun perusahaan sejenis, melakukan edukasi para eksekutif terkait materi yang akan dikembangkan, mengexplore atau menjelajahi trends yang sedang hot atau booming. Phase 2 ( Establish Governance ) : merupakan serangkaian phase mengidentifikasi peluang peluang yang dapat diraih, menganalisa & memahami jangkauan risk yang akan terjadi sekaligus menganalisa risk dari strategy sebelumnya, pahami secara seksama aturan social media, mensosialisasikan policy dari social media tersebut. Phase 3 ( Priority Objective ) : merupakan serangkaian phase improve customer engagement, membuat stratevy / blueprint untuk meningkatkan posisi merek dagang ( brand and position brand awareness ), membuat strategy inovasi untuk mengarahkan atau mengendalikan customer, 14 Facebook Page : http://www.facebook.com/ITlinks.co.id
15
http://herw1n.wordpress.com/
mencari bakat dan talenta yang ada dalam lingkungan kerja ( karyawan ), meningkatkan penjualan maupun meningkatkan audience. Phase 4 ( Define Activities ) : merupakan serangkaian phase menentukan langkah langkah dalam melakukan aktifitas, mengembangkan atau inisialisasikan platform yang menjadi target, mengidentifikasikan sumber daya ( resources ) yang akan terlibat atau sumber daya yang dibutuhkan dalam pencapaian target platform yang diinginkan, menentukan strategy link dalam aktifitas marketing secara offline ( traditional ). Phase 5 ( Develop Capabilities ) : merupakan serangkaian phase mengidentifikasikan fungsi internal dari pemenang social media, melakukan training serangkaian strategy dari phase phase sebelumnya, membangun budaya dan kredibilitas secara transparan, membuat pilot program serta pengembangan platform yang berkelanjutan. Phase 6 ( Measure and Refine ) : Merupakan serangkaian phase pengukuran atas strategi dari phase phase sebelumnya, melakukan monitoring phase phase strategy yang sudah dijalankan, capture dan meng-komunikasi-kan ke audience atas aktifitas yang sudah berhasil dilakukan, membuat report ke senior eksekutif atas phase phase yang sudah dilakukan. Phase 7 ( Engage in conversation ) : merupakan serangkaian phase menyediakan konten & membuka komunikasi termasuk mensosialisasikan, menciptakan & memberikan nilai tambah atas komunikasi yang sedang berjalan maupun yang sudah dilakukan, mencari & menarik lebih dekat key audience, merespon aktifitas positip yang dapat diperoleh. Phase 8 ( Listen ) : merupakan serangkaian phase mengidentifikasi, memonitoring serta memantau audience serta market yang sudah terbentuk, menjelajahi serta menemukan komunitas yang relevan dan sesuai, menggunakan tools atau sejumlah perangkat pengukuran, mencari & menemukan key audience ( key user dari komunitas ). Kolaborasi antara social media dengan search engine memberikan impact yang significan dan mengubah seo untuk mengembangkan strategy teknik seonya lebih dari sekedar search engine optimization. Kembangkan internal sumber daya ( internal resources ) yang sudah anda miliki. Mengembangkan strategy link building anda, dengan membuat platform yang mempermudah user untuk melakukan share dengan social media, sesuatu konten yang menarik bagi audience dan memiliki fungsi saling berbagi dengan social media manapun, hal ini memberikan efek ( impact ) multiply. Jika anda tidak dapat membuat fungsi saling berbagi untuk semua social media, utamakan fungsi dari social media yang paling banyak dipergunakan dan integrasikan dengan website atau halaman dari website anda. Kembangkan strategi viral marketing anda dalam social media, sebagai contoh banyak fungsi dari social media facebook yang dapat diintegrasikan ke website atau halaman anda lebih dari sekedar fan page facebook. Ciptakan link wheels yang dapat anda integrasikan dengan social media manapun, mesin pencari ( search engine ) pada umumnya sangat mendukung link wheel untuk social media. 15 Facebook Page : http://www.facebook.com/ITlinks.co.id
16
http://herw1n.wordpress.com/
Ciptakan dan kembangkan RSS promotion dan distribution dari website atau halaman website anda, kembangkan strategy pada content management system dari website anda untuk dapat mendistribusikan konten baik secara partial maupun secara keseluruhan. Ubah hyperlink atau link dari website anda yang lebih dimengerti dan dipahami oleh manusia, bukan lebih dari sekedar bahasa mesin. Utamakan penghubung atau pemisah link dengan tanda -, daripada . karena bagi mesin pencari ( search engine ) tanda - merupakan standar umum. Analisis dan lakukan pengukuran audience dari masing masing social media yang sudah anda targetkan, bentuk pola pemetaan segmentasi audience tersebut. Ketika ingin menambahkan atau mengupdate keyword, lakukan kombinasi keyword antara short keyword dengan long tail keyword seluas luasnya, sebagai catatan kombinasi keyword yang dilakukan haruslah relevan dengan konten dari halaman website anda. Jika anda berencana melakukan campaign atas konten dari halaman website anda, fokuskan campaign yang akan anda lakukan ditargetkan dengan specific market yang ingin anda distribusikan. Jika anda mempunyai konten yang sudah kadaluasa ( old link ) dan link tersebut sudah terhapus, kembangkan mekanisme auto redirect ( 301 ) ke halaman konten terbaru atau berikan pilihan bagi user / audience untuk mengklik menu lain yang terkait dan memberikan informasi secara transparan yang mudah dimengerti dan dipahami. Biasakan untuk membuat artikel yang bermanfaat bagi audience atau pembaca, karena dengan artikel akan memberikan efek ( impact ) yang panjang bagi traffic website anda, sekaligus membuka peluang untuk pembentukan backlink. Jika anda memiliki account social media official website, biasakan melakukan update status maupun share konten dari halaman website dan jangan biasakan untuk share konten secara membabi buta berdasarkan daftar pertemanan dari account social media anda. Lakukan update status maupun saling berbagi ( share ) secara halus dan sopan ( smooth ). Hargailah dan hormatilah privacy user atau audience dari account social media anda, ubah dan re-konfigurasikan kembali account social media anda untuk dapat dilihat secara public. Jangan melakukan pergabungan antara social media personal anda dengan account social media bisnis ( official ) website anda. Lakukan secara sopan untuk melakukan suggest friends personal anda menuju account social media bisnis ( official ) website anda. Dengan cara seperti ini strategy yang anda lakukan akan terlihat secara professional dan lebih dihargai audience. Jangan membanjir market ( audience ) dari social media anda, batasan minimum yang diterima oleh audience adalah 2 post artikel. Jika anda mencoba melakukan flooding dalam social media, audience akan melakukan hide post atau terparahnya adalah unfriend dan anda akan kehilangan audience secara bertahap. Jangan sekedar post artikel atau melakukan saling berbagi ( share ) konten dari website anda tanpa memberikan title atau komentar yang menarik bagi audience. Jika anda hanya saling berbagi ( share ) konten dari website anda dalam social media tanpa berkomentar maupun cerita singkat terkait konten tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan audience akan menganggap konten yang dishare sebagai spamming. 16 Facebook Page : http://www.facebook.com/ITlinks.co.id
17
http://herw1n.wordpress.com/
Berikan perhatian yang lebih kepada audience atau daftar user account social media anda sebelum anda melakukan saling berbagi ( share content ), lakukan dengan sentuhan personal ( magic personal touch ). Sebagai contoh hai mr A, today traffic jam @sudirman, some accident cause, we hope be carefour dan letakkan link dari konten terkait penyebab kemacetan di sudirman. Ciptakan konten menarik dan ijinkan user untuk share link untuk dikaitkan dengan website mereka. Pembuatan dan pemberian widget sangat mempermudah user untuk mendapatkan informasi informasi yang menarik dan terbaru dari website anda. Pahami antara fungsi usability dan fungsi searchability, fokuskan dan kembangkan masing masing fungsi tersebut sesuai dengan tempatnya. Misalnya fungsi usability dalam hal nagivasi berupa ajax, selain atraktif, userfriendly, powerful dalam hal navigasi. Untuk fungsi searchability, jika team development anda minim akan waktu dan mengalami kesulitan anda dapat menggunakan fungsi partial yang dapat diambil dari google. Kembangkan sitemap anda berupa XML, atau feed. Dengan sitemap mesin pencari ( search engine ) lebih dipermudah untuk menelusuri setiap konten terbaru dari website anda. Jangkau dunia yang tidak terjangkau dari website anda. Kembangkan widget atau software desktop yang terintegrasikan dengan informasi dari website anda, berikan value add bagi user yang bersedia mengungguh dan meng-install widget atau software desktop yang anda develop. Tunjukkan serta berikan bukti philosophy atau nilai nilai positip dari organisasi atau perusahaan anda dalam social media secara berkesinambung ( social and customer responsibility ). Seperti : never lie and honestly, their confident is your reputation, respect people just like people, etc.
Summary
18
http://herw1n.wordpress.com/
Daftar Pustaka
Tapscot, Don and Williams, Anthony D. Wikinomics : How Mass Collaboration Change Everything. London : Portfolio, 2006, Page : 19, 68, 75. Garner, Rob. SEO 2.0 And The Pageless Web : The RIA Search Conundrum. December 20, 2006. Sullivan, Danny. Google Loses Tab In New Look, Gains Web Alerts & Personalized Search Result http://searchenginewatch.com/showPage.html?page=3332511. March 30, 2004 Bharaga, Rohit. 5 Rules of Social Media Optimization ( SMO ). August 10, 2006. Wilson, Nick. 2007 Guide to Linkbaiting : The Year of Widgetbait? January 28, 2007.