You are on page 1of 15

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo

Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

I. 1. 2. II. 1.

TUJUAN Mahasiswa mampu membuat sediaan tetes mata Sodium Sitrat. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap sediaan tetes mata Sodium Sitrat. FORMULASI Formula standar MiriWash Komposisi tiap 500 ml mengandung Natrium sitrat Kalium Klorida Kalsium diklorida Natrii Chloridum Magnesium diklorida Natrium asetat Pelarut yang cocok hingga 2. Formula modifikasi Tiap 10 ml mengandung: R/ Sodium Sitrat Benzalkonium klorida Asam sitrat Natrii tetraboras NaCl 0.9% Aqua pro injeksi hingga 0.3 % 30 mg 0.1782 g 10 ml 0,45 % 0.01 % 0,85 g 0,375 g 0,24g 3,2 g 0,15 g 1,95 g 500 ml (1). :

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

III. 1. 2. IV.

TANGGUNG JAWAB Wendra Prastowo yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur tetap ini. Nikhen Prasasti selaku supervisor dalam pelaksanaan prosedur tetap ini. DEFINISI Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing, merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. Pembuatan larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat, nilai isotonisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan pengawet (dan jika perlu pemilihan pengawet) sterilisasi dan kemasan yang tepat(2). Suspensi obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata seperti yang tertera pada suspensions. Obat dalam suspensi harus dalam bentuk termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea. Suspensi obat mata tidak boleh digunakan bila terjadi massayang mengeras atau penggumpalan(2). Guttae ophthalmicae, tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata(3). Tetes mata berupa larutan, harus jernih, bebas zarah asing, serat dan benang. Kecuali dinyatakan lain, tetes mata dibuat dengan salah satu cara berikut ini: 1. Obat dilarutkan ke dalam cairan pembawa yang mengandung salah satu zat pengawet tersebut atau zat pengawet lain yang cocok dan

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukkan ke dalam wadah dan sterilkan dengan cara sterilisasi A. 2. Obat dilarutkan ke dalam cairan pembawa berair yang mengandung salah satu zat pengawet tersebut atau zat pengawet lain yang cocok dan larutan disterilkan dengan cara sterilisasi C, masukkan ke dalam wadah secara aseptik dan tutup rapat. 3. Obat dilarutkan ke dalam cairan pembawa berair yang mengandung salah satu zat pengawet tersebut atau zat pengawet lain yang cocok dan larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukkan ke dalam wadah, tutup rapat, disterilkan dengan Cara sterilisasi B(4). Untuk tetes mata dikehendaki syarat-syarat seperti berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Obatnya harus stabil secara kimia. Harus mempunyai aktivitas terapi yang optimal. Harus tidak mengiritasidan tidak menimbulkan rasa sakit pada mata. Harus teliti dan tepat serta jernih. Harus bebas dari mikroorganisme yang hidup dan tetap tinggal demikian selama penyimpanan yang diperlukan(3).

1.

MONOGRAFI BAHAN A. Sodium Sitrat Sinonim Rumus molekul BM Kelarutan : Natrium Sulfat(4). : C6H5Na3O7 . 2H2O(4). : 294,1(4). : Mudah Larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih(4).

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

Pemerian Inkompatible Penyimpanan Khasiat B. Benzalkonium klorida Rumus molekul Sinonim Pemerian

: Serbuk Hablur tidak bewarna atau halus putih(4). : Kalsium dan garam strontium akan menyebabkan pengendapan sitrat(5). : Dalam wadah tertutup rapat(4). : sebagai zat aktif, antiseptik(4). : [C6H5CH2N(CH3)2R]Cl(5). : Benzalkonii chloridum(5). : gel kental atau potongan seperti gelatin putih atau putih kekuningan. Biasanya berbau aromatik lemah. Larutan dalam air berasa pahit, jika dikocok sangat berbuasa dan biasanya sedikit alkali(5).

Kelarutan

: sangat mudah larut dalam air dan etanol; bentuk anhidrat mudah larut dalam benzena dan agak sukar larut dalam eter(5).

Penyimpanan Inkompatible

: dalam wadah tertutup rapat(5). : dengan aluminium, surfaktan anionik, kapas, fluorescein, hydrogen peroksida, hypromellose(5).

Fungsi C. Asam sitrat Rumus molekul Sinonim

: sebagai pengawet(5). : C6H8O7(5). : Acidum citricum(5).

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

Pemerian

: hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus, putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau; rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering(5).

Kelarutan Penyimpanan Inkompatible

: sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol; agak sukar larut dalam eter. : dalam wadah tertutup rapat(5). : Asam sitrat tidak kompatibel dengan kalium tartrat, karbonat alkali dan alkali dan bikarbonat, asetat, dan sulfida(5).

Fungsi D. Natrii tetraboras Rumus molekul Sinonim Pemerian

: pendapar(5). : Na2B4O7.10H2O(4). : Natrium tetraborat, boraks(4). : hablur transparan tidak berwarna atau serbuk Larutan hablur putih; tidak berbau. bterhadap bersifat basa

fenolftalein. Pada waktu mekar di udara kering dan hangat, hablur sering dilapisi serbuk berwarna kuning(4). Kelarutan : larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih dan dalam gliserin; tidak larut dalam etanol(4). Penyimpanan Fungsi : dalam wadah tertutup rapat(4). : pendapar(4).

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

E. Natrium klorida Rumus molekul Sinonim Pemerian Kelarutan : NaCl (5). : Natrii chloridum (5). : Hablur berbentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur putih; rasa asin(5). : Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah larut dalam air mendidih; larut dalam gliserin; sukar larut dalam etanol(5). Inkompatibel : Solusi natrium klorida berair bersifat korosif untuk besi. Mereka juga bereaksi membentuk endapan dengan perak, timah, dan garam merkuri(5). Penyimpanan Fungsi : dalam wadah tertutup baik(5). : sebagai pengatur tonisitas(5).

F. Aqua pro injeksi Sinonim Pemerian Penyimpanan : Aqua sterile pro injection(4). : cairan, jernih, tidak berwarna; tidak berbau(4). :Dalam wadah tertutup kedap, jika disimpan da;am wadah tertutup kapas

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

akan bertahan selama 3 hari setelah pembuatan(4). Fungsi V. PELAKSANAAN 1. Metode Sterilisasi B: pemanasan dengan bakterisida. Sediaan dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan bahan dalam larutan klorkresol 0,2% b/v dalam air untuk injeksi atau dalam larutan bakterisida yang cocok dalam air untuk injeksi. Isikan ke dalam wadah, kemudian ditutup kedap. Jika volume dalam tiap wadah tidak lebih dari 30 ml, panaskan pada suhu 98 sampai 100 selama 30 menit. Jika volume dalam wadah lebih dari 30 ml, waktu sterilisasi diperpanjang, hingga seluruh isi tiap wadah berada pada suhu 98 bsampai 100 selama 30 menit. Sterilisasi C: penyaringan. Larutan disaring melalui penyaring bakteri steril, diisikan ke dalam wadah akhir yang steril, kemudian ditutup kedap dengan cara teknik aseptik. Larutan harus memenuhi syarat Uji Sterilitas yang tertera pada Farmakope Indonesia. : sebagai pelarut(4).

2. Bahan dan Alat Alat : Corong Pipet Volum Sendok Pinset Kaca Arloji Pipet tetes Pengaduk Spatula Gelas Ukur Gelas Piala

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

Wadah (botol plastik dan tutup drop) Bahan : Sodium Sitrat Asam Sitrat NaCl Bahan : Nama Bahan Sodium Sitrat Benzalkonium klorida Asam sitrat Natrii tetraboras NaCl Aqua pro injeksi Sterilisasi Dengan sinar UV pada LAF (15 menit) Dengan sinar UV pada LAF (15 menit) Dengan sinar UV pada LAF (15 menit) Dengan sinar UV pada LAF (15 menit) Dengan sinar UV pada LAF (15 menit) Tidak disterilisasi Benzalkonium Klorida Natrii tetraboras Aqua Pro Injeksi

Ala

Alat :

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

Alat Corong Pipet tetes Pipet volum

Sterilisasi Autoklaf, 121oC, 15 menit Autoklaf, 121oC, 15 menit Autoklaf, 121 C, 15 menit
o o

Keterangan Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen

Btg pengaduk Autoklaf, 121 C, 15 menit Sendok spatel Pinset Gelas ukur Kaca arloji Autoklaf, 121oC, 15 menit Autoklaf, 121oC, 15 menit Autoklaf, 121 C, 15 menit Autoklaf, 121 C, 15 menit Autoklaf, 121oC, 15 menit
o o

Gelas piala

Autoklaf, 121oC, 15 menit


o

Bungkus dengan kertas perkamen Bungkus dengan kertas perkamen

Wadah (botol Autoklaf, 121 C, 15 menit plastik dan tutup drop) VI. PERHITUNGAN & PENIMBANGAN a. Perhitungan bahan Sodium Sitrat Sodium Sitrat = 0,45 % = % b/v x E

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

= 0,5 x 0,32 = 0,16 g Benzalkonium klorida = % b/v x E benzalkonium klorida = 0,01 x 0,18 = 0.0018 g Asam sitrat = % b/v x E asam sitrat = 0,3 x 0,18 = 0,56 g NaCl yang dibutuhkan E NaCl ( E Sodium Sitrat + E benzalkonium klorida + E asam sitrat ) = 0,9 (0,16 + 0,0018 + 0,56) = 0,9 0,7218 = 0,1782 g b. Penimbangan bahan Semua bahan dilebihkan 5%. Sodium Sitrat = 0,45 % b/v = 0,45 g/100ml x 10 ml = 0,045 g (5% x 0,045g) + 0,045 g Benzalkonium klorida = 0,01 % b/v = 0,01 g/100ml x 10 ml = 0,001 g (5% x 0,001g) + 0,001 g = 0,00105 g = 1,05 mg Asam sitrat = 0,3% b/v = 0,3 g/100 ml x 10 ml = 0,03 g (5% x 0,03 g) + 0,03 g = 0,0315 g = 31,5 mg = 0,0475

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

Natrii tetraboras NaCl 0,9% g/100ml

= (5% x 30 mg) + 30 mg = 31,5 mg = 0,1782 g x 10ml/100ml = 0,01782 g/100ml = 17,82

Aqua pro injeksi hingga 10 ml VII. PEMBUATAN SEDIAAN Siapkan alat dan bahan (Sodium Sitrat, benzalkonium klorida, asam sitrat, natrii tetraboras, NaCl) di black area, lalu masukkan alat dan bahan ke grey area melewati pass box Lakukan penimbangan bahan dan sterilisasi alat dengan autoklaf 121C selama 15 menit di grey area Maukkan alat-alat yg sudah steril dan bahan-bahan tersebut serta aqua PI ke dalam white area melewati pass box Lakukan sterilisasi Sodium Sitrat, benzalkonium klorida, asam sitrat, natrii tetraboras,dan NaCl dengan UV selama 15 menit Panaskan aqua P.I selama 30 menit Lakukan pembuatan sediaan tetes mata di LAF

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

semua bahan masing-masing dilarutkan dengan aqua PI Semua dicampurkan kecuali Sodium Sitrat Ditambahkan Sodium Sitrat Aduk hingga homogen, ditambahkan 7,5 ml aqua PI disaring ke dalam vial wadah dibilas dengan 3 ml aqua PI dan di saring ke dalam vial dilakukan uji evaluasi dan sterilisasi akhir dengan autoklaf. VIII. EVALUASI SEDIAAN 1. Kejernihan larutan Masukkan ke dalam dua tabung reaksi masing-masing larutan uji dan suspensi padanan yang sesuai secukupnya Bandingkan kedua isi tabungb setelah 5 menit pembuatan suspensi padanan, dengan latar belakang hitam Pengamatan dilakukan di bawah cahaya yang terdifusi, tegak lurus kearah bawah tabung

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

Difusi cahaya harus sedemikian rupa sehingga suspensi padanan I dapat langsung dibedakan dari air dan dari suspensi padanan II 2. Organoleptis (warna) Sediaan tetes telinga diamati secara visual Dilihat warna sediaan 3. Penetapan pH Ketas pH universal dicelupkan kedalam larutan uji selama 1 menit Perubahan warna pada kertas pH dicocokkan dengan kertas indikator universal dan baca berapa pH nya 4. Kebocoran Bungkus wadah berisi tetes mata dengan kertas payung Amati apakah kertas payung basah atau tidak Jika kertas payung basah dan volume tetes mata berkurang, berarti wadah bocor IX. PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Dalam wadah plastik kecil (10 ml) dilengkapi alat penetes. Simpan pada suhu 25-30C, wadah tertutup rapat, hidari pencemaran.

X.

LAMPIRAN 1. 2. Brosur Etiket

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

3. 4.

Kemasan Literatur yang digunakan

XI. DAFTAR PUSTAKA (1)Pramudianto, A.E., 2010, Mims Indonesia dan petunjuk konsultasi, edisi kesepuluh, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 350. (2)Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edisi keempat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 13-14 (3)Anif, Moh. 2005. Farmasetika, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 184-185. (4)Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, edisi ketiga, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 18,97,406,427-428. (5) Rowe, R., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient 6th edision, Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association, USA, 56-58,181-183,637-642.

PRODI FARMASI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA Disusun oleh: Wendra Prastowo Tanggal: 17 November 2011 Wendra Prastowo Kelompok A1

PROSEDUR TETAP PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA SODIUM SITRAT Departemen: Seksi: Quality Control Laboratorium Diperiksa oleh: Nikhen Prasasti Tanggal: Nikhen Prasasti Asisten Disetujui oleh: Hartanto Tanggal: Hartanto Laboran

Halaman: dari 15 Tanggal pembuatan: 17 November 2011

Tanggal revisi: 24 November 2011

XII. PEMAHAMAN PROSEDUR TETAP No.


1 2 3 4 5 6

Nama Praktikkan
Ibnu M Prasetya Widyar Nur Afif F Wendra Prastowo Yolanda Z.A Ade Herlin

NIM
07613129 07613160 08613001 08613002 08613003 08613005

Paraf

Tanggal

24 November 2011

You might also like