You are on page 1of 40

PENGANTAR ITMKG

drg. Sulistiawati

Batasan ITMKG : Ilmu dan teknologi yang mempelajari struktur, komposisi, sifat dan manipulasi dari material, baik yang menunjang maupun yang diaplikasikan pada jaringan keras dan lunak untuk mengembalikan fungsi dan estetik dalam sistem stomatognatik serta mempelajari peralatan yang digunakan dalam bidang KG.

Lingkup Bahasan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengantar Struktur material Sifat material Gips KG Material tanam tuang Material cetak Malam KG Resin akrilik Semen KG 10. Material Tumpatan 11. Logam paduan KG 12. Porselen KG 13. Material PSA 14. Material abrasif & poles 15. Material pembersih 16. Peralatan 17. Material KG mutakhir

Tujuan Pembelajaran, a.l. : 1. Menunjang dalam pendiagnosaan kelainan dan penyakit pada sistem stomatognatik yang berkaitan dengan efek samping dari penggunaan material KG 2. Merencanakan material KG yang digunakan dalam tindakan rekonstruksi 3. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi material KG secara terus menerus melalui kegiatan yang menunjang

Kegunaan ITMKG : 1. Sebagai pengetahuan dasar agar dapat menciptakan kondisi dimana perkiraan akan keberhasilannya sudah bisa dipastikan 2. Dengan mengetahui sifat fisik bahan, dapat menganalisa tekanan-tekanan yang mengenai mahkota tiruan yang dibuat, sehingga berfungsi dalam perancangan

STRUKTUR MATERIAL

Tujuan utama perawatan KG mempertahankan atau meningkatkan mutu kehidupan pasien KG

Mencegah penyakit Menghilangkan rasa sakit Memperbaiki efisiensi pengunyahan Meningkatkan pengucapan Memperbaiki estetika Memerlukan penggantian/pengubahan struktur gigi Tantangan utama IBKG

Konservasi Fisika

Kimia

DENTAL MATERIAL

Prostodonsia Ortodonsia

Biologi

Pedodonsia

Kinerja bahan KG

Sifat-sifat

Unsur-unsur penyusun

Struktur atom

Ikatan antar atom

Primer
Ionik Kovalen Metalik

Skunder
Ikatan Hidrogen Gaya Van der Waals

Ikatan ionik

Jenis ikatan kimia sederhana yang terjadi akibat daya tarik menarik antara muatan positif dan negatif

Contoh : Na+ClDi KG pada fase kristalin tertentu dari gipsum dan semen fosfat Ikatan kovalen Contoh : H2 Di KG resin KG

Ikatan metalik Contoh : emas murni Atom emas mudah menyumbangkan dan memperoleh elektron kristal metal : kelompok ion logam positif dikelilingi elektron gas. Ikatan metalik bertanggung jawab terhadap : sifat konduksi elektrik sifat konduksi termal kemampuan untuk berubah menjadi plastis

Ikatan Hidrogen Contoh: ikatan antara molekul air Jenis muatan kutub ini penting dalam kaitannya dengan reaksi antar molekul pada banyak senyawa organik. Contoh: penyerapan air oleh resin sintetik KG

Gaya Van der Waals Contoh: molekul simetris seperti dalam suatu gas inert medan elektron terus menerus berubah. Normalnya elektron-elektron dari atom dibagikan seimbang di sekitar nukleus medan elekrostatik di sekitar atom dapat berubah-ubah sehingga muatannya kadang (+) kadang (-). Kedua kutub yang berubah-ubah akan menarik 2 kutub serupa lainnya gaya antar atomik ini sangat lemah.

Pembentukan ikatan hidrogen di antara molekul air

Perubahan ikatan dua kutub molekul gas inert

Struktur material padat KG Kristal (pola ruang geometris) Pengaturan atom-atom mengeras Dalam ruangan dimana Setiap atom memiliki Situasi serupa dengan Tiap atom lainnya Kebanyakan logam KG Memiliki sistem kubik Non Kristal

Bbrp wax KG, sbg bahan amorf, molekul didistribusikan secara acak Kaca; pengaturannya ber selang-seling dg sjmlh unit yg tdk teratur (khas benda cair) supercolled liquids (cairan yang didinginkan)

Pola ruang geometrik kubik sederhana

Pola ruang geometrik sel-sel tunggal berbentuk kubik : A.Kubik sederhana B.Kubik berpusat di tengah C.Kubik berporos di permukaan

Model dari kristal kubik berporos di permukaan

Model dari kristal kubik berpusat di tengah

Jenis struktur kristal lain yang berhubungan dg KG: Rombohedral Ortorombik Monoklinik Triklinik

Benda padat bukan kristal tidak memiliki temperatur cair tertentu, tetapi perlahan-lahan melunak begitu temperatur ditingkatkan. Temperatur dimana tiba-tiba koefisien ekspansi termal meningkat sehingga menunjukkan peningkatan mobilitas molekul Temperatur Transisi Kaca (Tg) Contoh bahan KG yang memiliki struktur kaca Resin Sintetik KG

Cacat Struktur Kristalin

Ketidaksempurnaan dalam kristalin/struktur kristal Mempengaruhi sifat fisik dari material (metal) Biasanya terbentuk pada waktu solidifikasi logam, perlakuan panas, dll

C A C A T K R I S T A L I N

Vakansi * Cacat titik (Point Defect)

Interstiti ** Dislokasi ujung/pinggir *** (edge dislocation) Dislokasi ulir **** (screw dislocation)

Cacat garis (Dislokasi)

Terjadi akibat atom-atom bergeser pada bidang geser

* Ada kekosongan atom dalam struktur kristal, terjadi pada waktu logam yang selesai dipanaskan didinginkan

** Adanya atom yang memasuki ruang diantara


atom-atom lainnya mendesak atom-atom disebelahnya tidak teratur cacat *** Distorsi susunan atom berupa garis karena masuknya tambahan setengah bidang atom **** Akibat gaya shear ke atas dan ke bawah seperti spiral

Vakansi

Interstiti

Edge Dislocation

Screw Dislocation

Perlekatan Antar Zat 1. Adhesi Fenomena Adhesi di KG : Kebocoran di dekat bahan restorasi gigi Retensi gigi tiruan Perlekatan plak dan kalkulus Adhesif Bahan atau film yang ditambahkan untuk menghasilkan adhesi Adheren Bahan tempat diaplikasikannya perlekatan

2. Ikatan Mekanis/retensi Contoh di alam sekrup, baut, undercut. Juga melibatkan penetrasi bahan adhesif ke dalam ketidakteraturan mikroskopis atau submikroskopis pada permukaan suatu zat. Di KG Bila tidak ada semen adhesif Bahan restorasi resin dapat Contoh : Retensi dari restorasi tuang, berikatan langsung dengan struktur gigi, tapi sering terjadi kebocoran tepi Teknik Etsa Asam

Faktor-faktor yang mempengaruhi perlekatan antar zat : 1.Energi permukaan (tegangan permukaan) Peningkatan energi perunit daerah permukaan Energi pada permukaan benda padat lebih besar daripada bagian dalam. Energi permukaan dan mutu perekatan dari zat padat tertentu dapat berkurang oleh ketidaksempurnaan permukaan

Hal-hal yang mempengaruhi energi permukaan: "Gugus kimia fungsional "Jenis permukaan kristal dari suatu pola ruang geometrik "Terabsorpsinya gas atau oksida

Semakin besar energi permukaan besar kapasitas untuk beradhesi.

semakin

2. Wetting (Pembasahan) Tingkat kemampuan bahan adhesif untuk membasahi dan meluas pada suatu permukaan adheren

Wetting akan semakin baik jika energi permukaan adheren lebih besar daripada energi permukaan adhesif

Kemampuan suatu adhesif untuk membasahi permukaan yang akan direkatkan dipengaruhi oleh : Kebersihan permukaan Sudut kontak pembasahan sudut yang dibentuk oleh bahan perekat dengan benda yang akan direkatkan Karena cairan cenderung untuk meningkat penyebarannya begitu sudut kontak menurun indikator penting pembasahan

Semakin kecil sudut kontak semakin baik.

pembasahan

Energi permukaan beberapa senyawa sangat rendah, sehingga sedikit cairan yang mampu membasahi. Contoh : Beberapa senyawa organik, karena susunannya rapat dan adanya halogen yang dapat menghalangi pembasahan Teflon (Politetrafluoroetilen)

Adhesi Pada Struktur Gigi Pembasahan struktur gigi berkurang secara nyata setelah aplikasi fluor energi permukaan plak Energi permukaan bahan restorasi > gigi kecenderungan akumulasi debris > pada permukaan dan tepi restorasi insiden karies pada tepi restorasi

Masalah-masalah yang berkaitan dengan adhesi pada struktur gigi :  Adanya smear layer  Permukaan kasar akibat instrumen Meningkatkan terjebaknya udara pada antarmuka  Komposisi gigi tidak homogen (pada dentin)  Kontaminasi air atau saliva

You might also like