You are on page 1of 22

Foto thoraks PA

Kepanitraan klinik bagian ilmu penyakit dalam RSUD bekasi

Created by Dito Desdwianto

Foto thoraks
y Pemeriksaan foto thorax meliputi traktus respratorius da

system kardiovaskuler. y Untuk dapat membaca atau mempelajari foto rontgen pada umumnya dibutuhkan ilmu dasar yakni : 1. Ilmu anatomi 2. Ilmu patofisiologi 3. Fotografi atau roentgenografi

Fotografi atau roentgenografi


y Azas azas radiografi :

1. Sumber sinar atau tube obyek film developer fixer film +

> >

> >

Azas azas radiografi


2.Sinar x menembus jaringan, sebagian akan diserap dan sebagian lagi menembus obyek. Banyaknya yang diserap tergantung kepadatan jaringannya, makinpadat makin banyak yang diserap dan makin sedikit yang menembusnya, ini membedakan densitas jaringan pada foto roentgen. 3. Film adalah lembar celluloid yang ilapisi zat kimia AgBr yang mempunyai sifat bereaksi bila dikenai sinar yaitu berubah bila dikenai sinar yaitu berubah menjadi warna hitam.

Densitas jaringan atau benda dibedakan menjadi 5 macam


1. 2. 3. 4. 5.

Sangat opaque yaitu logam Moderately opaque : tulang, kalsifikasi,batu Intermediate : semua soft tissue, jantung dan pembuluh darah Moderately lusent : lemak Very lusent : udara

Foto roentgen thoraks


y Syarat foto toraks yang baik adalah : 1.

2. 3. 4. 5.

Posisi PA ( Posteroanterior )dengan jarak tube film 180 cm, sinar dari arah punggung, film menempel di dinding depan thoraks Kondisi fot dengan kardiovaskuer yang tepat sesuai ketebalan rongga thorak Inpirasi dalam Simetris Scapula tidak menutupi lapangan paru-paru, dapat diperoleh dengan posisi sendi bahu endorotasi maksimal.

Foto roentgen thoraks


y Posisi posisi foto thoraks lain yang perlu :

Lateral, umumnya untuk menentukan massa, korpus alineum dan analisa jantung. 2. Lateral dekubitus, untuk evaluasi cairan. 3. Lordotik AP, untuk meneliti daerah apeks. 4. Oblique, untuk evaluasi jantung.
1.

Foto thoraks normal


1. y y

Yang perlu diketahui dahulu addalah : Jaringan paru paru yang berisi udara Jantung yang berisi darah

y Rongga toraks dibagian bawah dibatasi kedua diafragma y lateral oleh lengkung kosta yang sebenarnya diselimuti pleura

parietalis y Ditengah terdiri dari mediastinum, pembuluh-pembuluh darah besar, trachea dan bronkus primer.
y Parenkim paru yang normal tidak terlihat karena dominasi udara

didalamnya, yang menjadi petunjuknya adalah arteri Pulmonalis beserta cabang cabagnya yang dalam foto roentgen dibaca sebagai corakan bronkovaskuler.

Foto thoraks normal


2. 3.

4. a. b. c. d. e. f. g. h.

Tulang tulang kerangka toraks : scapula, klavikula, kosta,ternum, dan vertebra. Jaringan jaringan lunak : payudara, papilla mamae,muculus pektolis mayor, musculus strnocleidomastoideus, lipatan kulit, lemak ubkutan. Dikenal daerah atau area atau lokasi sebagai berikut : Apeks paru Basal paru Parakardial Para aorta Para tracheal Parahilar Lateral Sesuai lobus lobusnya

Foto thoraks normal

Sistem kardiovaskular
y Penilaian jantung : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kedudukan atau situs Kolumna vertebralis Ukuran dan pembesaran jantung Aorta A. pulmonalis dan cabang cabangnya Paru paru keseluruhan

Kedudukan atau situs y Situs jantung berada di hemithoraks kiri y Kelainan : a. dekstrokardia : fundus dan apeks dikanan b. dekstroversi : fundus dikiri dan apek dikanan
1.

Kolumna vertebralis y Skoliosis dan kifosis dapat mengubah kedudukan bentuk jantung
2.

3. Ukuran dan pembesaran jantung y Ukuran digunakan cardio thoracic ratio (CTR) normal tidak lebih

dai 50% y Bila jantung membesar, harus dianalisa bagian apa yang membesar.
y untuk itu kita harus diketahui batas dinding jantung : a. Batas kanan dibentuk oleh atrium kanan, aorta ascenden dan b.

vena cava superior Batas kiri dibentukoleh arcus aorta, pinggang jantung yang konkaf tempat tonjolan a. pulmonalis dan artikel atium kiri serta ventrikel kiri yaitu apeks jantung.

Sifat pembesaran jantung


1. 2. y y

Pembearan menyeluruh pada pericardial efusi Pembesaran local Atrium kanan : Jantung melebar kekanan melebihi 1/3 diafragma dan berbentuk setengah bulatan. Atrium kiri : Diisi kanan tampak double contour atau batas kembar pinggang jantung mendatar atau mencembung tampak tonjolan aurikel atrium kiri bronkus primer kiri mendatar esophagus terdesak kebelakang pada foto Ba lateral Ventrikel kanan : Batas kiri jantung melebar kekiri melebihi 2/3 diafragma dan apek terangkat keatas batas jantung menempel sternum lebih dari 1/3 bagian pada foto lateral Ventrikel kiri : Batas kiri jantung melebar kekiri bawah lebih dari 2/3 diafragma pada foto lateral ruangan Holzknecht terisi jantung.

Right atrial enlargement

Right ventrikel enlargement

Left atrial enlargement

Left ventricle enlargement

Aorta
y Arkus aorta biasanya tidak mencapai ketinggian artikulasio

sternoklavikularis, y Bila sampai apalagi dengan aorta descenden yang melengkung kekanan disebut prominent atau elongasio aortae y Aorta yang melebar dapat pada aneuryssma, tetralogi of fallot dan AI/AS ( aorta configuration ) y Aorta yang mengecil pada MS/MI, defek septum jantung (LR shunt)

Arteri pulmonalis dan cabang cabangnya


a. b. c. d.

A. pulmonalis dapat melebar, > 1cm pada defek septum (L-R shunt) dan dekompensatio kordis kiri Corakan bronkovaskuler meningkat misalnya kongesti paru. Corakan bronkovaskuler berkurang misalnya pada Pulmonal stenosis. Vena pulmonalis tidak memberi banyak sumbangan pada keadaan normal, tetapi pada bendungan/kongesti paru akan melebar atau bertambah didaerah suprahiler kanan kiri yang disebut gambaran kumis terbalik atau inverted mustache. Peningkatan perfusi pada arteri dan vena ini dikenal sebagai Hipertensi Pulmonal.

Arteri pulmonalis dan cabang cabangnya


Pada Hipertensi Pulmonal dapat terjadi pelebaran didaerah hilus, kemudian tiba-tiba menyempit kearah perifer, misalnya PPOK. f. Gambaran kongesti paru adalah edema paru yang dapat dibedakan : 1) edema alveolar, terjadi secara aku dengan gabran bercak- bercak kesuraman perihiler berbenuk bat wing atau butterfly wing 2) edema interstistial, terjai secara kronis dengan gambaran becakbercak kesuraman di basal sampai parahiler.
e. g.

Dapat terjadi bendungan saluran limfe yang dapat dibedakan adanya gambaran : 1) Garis - garis Kerley B: dilapangan lateral bawah,sejajar 2) Garis garis Kerley A : radier diparahiler

Terima kasih

You might also like