Professional Documents
Culture Documents
Foto thoraks
y Pemeriksaan foto thorax meliputi traktus respratorius da
system kardiovaskuler. y Untuk dapat membaca atau mempelajari foto rontgen pada umumnya dibutuhkan ilmu dasar yakni : 1. Ilmu anatomi 2. Ilmu patofisiologi 3. Fotografi atau roentgenografi
> >
> >
Sangat opaque yaitu logam Moderately opaque : tulang, kalsifikasi,batu Intermediate : semua soft tissue, jantung dan pembuluh darah Moderately lusent : lemak Very lusent : udara
2. 3. 4. 5.
Posisi PA ( Posteroanterior )dengan jarak tube film 180 cm, sinar dari arah punggung, film menempel di dinding depan thoraks Kondisi fot dengan kardiovaskuer yang tepat sesuai ketebalan rongga thorak Inpirasi dalam Simetris Scapula tidak menutupi lapangan paru-paru, dapat diperoleh dengan posisi sendi bahu endorotasi maksimal.
Lateral, umumnya untuk menentukan massa, korpus alineum dan analisa jantung. 2. Lateral dekubitus, untuk evaluasi cairan. 3. Lordotik AP, untuk meneliti daerah apeks. 4. Oblique, untuk evaluasi jantung.
1.
Yang perlu diketahui dahulu addalah : Jaringan paru paru yang berisi udara Jantung yang berisi darah
y Rongga toraks dibagian bawah dibatasi kedua diafragma y lateral oleh lengkung kosta yang sebenarnya diselimuti pleura
parietalis y Ditengah terdiri dari mediastinum, pembuluh-pembuluh darah besar, trachea dan bronkus primer.
y Parenkim paru yang normal tidak terlihat karena dominasi udara
didalamnya, yang menjadi petunjuknya adalah arteri Pulmonalis beserta cabang cabagnya yang dalam foto roentgen dibaca sebagai corakan bronkovaskuler.
4. a. b. c. d. e. f. g. h.
Tulang tulang kerangka toraks : scapula, klavikula, kosta,ternum, dan vertebra. Jaringan jaringan lunak : payudara, papilla mamae,muculus pektolis mayor, musculus strnocleidomastoideus, lipatan kulit, lemak ubkutan. Dikenal daerah atau area atau lokasi sebagai berikut : Apeks paru Basal paru Parakardial Para aorta Para tracheal Parahilar Lateral Sesuai lobus lobusnya
Sistem kardiovaskular
y Penilaian jantung : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kedudukan atau situs Kolumna vertebralis Ukuran dan pembesaran jantung Aorta A. pulmonalis dan cabang cabangnya Paru paru keseluruhan
Kedudukan atau situs y Situs jantung berada di hemithoraks kiri y Kelainan : a. dekstrokardia : fundus dan apeks dikanan b. dekstroversi : fundus dikiri dan apek dikanan
1.
Kolumna vertebralis y Skoliosis dan kifosis dapat mengubah kedudukan bentuk jantung
2.
3. Ukuran dan pembesaran jantung y Ukuran digunakan cardio thoracic ratio (CTR) normal tidak lebih
dai 50% y Bila jantung membesar, harus dianalisa bagian apa yang membesar.
y untuk itu kita harus diketahui batas dinding jantung : a. Batas kanan dibentuk oleh atrium kanan, aorta ascenden dan b.
vena cava superior Batas kiri dibentukoleh arcus aorta, pinggang jantung yang konkaf tempat tonjolan a. pulmonalis dan artikel atium kiri serta ventrikel kiri yaitu apeks jantung.
Pembearan menyeluruh pada pericardial efusi Pembesaran local Atrium kanan : Jantung melebar kekanan melebihi 1/3 diafragma dan berbentuk setengah bulatan. Atrium kiri : Diisi kanan tampak double contour atau batas kembar pinggang jantung mendatar atau mencembung tampak tonjolan aurikel atrium kiri bronkus primer kiri mendatar esophagus terdesak kebelakang pada foto Ba lateral Ventrikel kanan : Batas kiri jantung melebar kekiri melebihi 2/3 diafragma dan apek terangkat keatas batas jantung menempel sternum lebih dari 1/3 bagian pada foto lateral Ventrikel kiri : Batas kiri jantung melebar kekiri bawah lebih dari 2/3 diafragma pada foto lateral ruangan Holzknecht terisi jantung.
Aorta
y Arkus aorta biasanya tidak mencapai ketinggian artikulasio
sternoklavikularis, y Bila sampai apalagi dengan aorta descenden yang melengkung kekanan disebut prominent atau elongasio aortae y Aorta yang melebar dapat pada aneuryssma, tetralogi of fallot dan AI/AS ( aorta configuration ) y Aorta yang mengecil pada MS/MI, defek septum jantung (LR shunt)
A. pulmonalis dapat melebar, > 1cm pada defek septum (L-R shunt) dan dekompensatio kordis kiri Corakan bronkovaskuler meningkat misalnya kongesti paru. Corakan bronkovaskuler berkurang misalnya pada Pulmonal stenosis. Vena pulmonalis tidak memberi banyak sumbangan pada keadaan normal, tetapi pada bendungan/kongesti paru akan melebar atau bertambah didaerah suprahiler kanan kiri yang disebut gambaran kumis terbalik atau inverted mustache. Peningkatan perfusi pada arteri dan vena ini dikenal sebagai Hipertensi Pulmonal.
Dapat terjadi bendungan saluran limfe yang dapat dibedakan adanya gambaran : 1) Garis - garis Kerley B: dilapangan lateral bawah,sejajar 2) Garis garis Kerley A : radier diparahiler
Terima kasih