You are on page 1of 4

6.1. BAB I : PENDAHULUAN 6.1.

1 Latar belakang Kuliah Kerja Lapang (KKL) Kuliah Kerja Lapang (KKL) merupakan program kuliah yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sehingga mampu mempelajari dan mengenal lingkungan usaha. Bentuk dari kuliah ini adalah kunjungan belajar atau study tour yang mana selain belajar secara langsung dengan narasumber suatu perusahaan yang maju juga mapu memaparkan hasil kegiatan dalam bentuk laporan akhir. Makna dari KKL adalah mempelajari dan meneliti bagaimana seorang entrepreneur membuat suatu inovasi-inovasi produk sehingga berhasil memasarkan produknya. Kuliah Kerja Lapang (KKL) merupakan praktik dari teori-teori yang didapat dari bangku kuliah terhadap praktik lapangan/usaha. Untuk tahun 2011/2012 kunjungan Kuliah Kerja Lapang dilakasanakan di Bali dengan tujuan obyek wisata dan perusahaan di Bali. 6.1.2 Tujuan Kuliah Kerja Lapang Kuliah Kerja Lapang (KKL) merupakan proses kuliah yang dilaksanakan dengan mengunjungi perusahaan perusahaan khususnya diderah Bali yang dikenal sebagai obyek wisata terbesar di Indonesia. Tujuan dari kunjungan KKL ini adalah : 1. Mangenal potensi-potensi sumberdaya alam dilapangan sehingga mampu memberdayakan dan mengolah semaksimal mungkin. 2. Belajar menjadi entrepreneur yang sukses dan berkembang. 3. Memperoleh inspirasi dari narasumber (CAHAYU,JANGKRIK,JOGER) dalam mengembangkan usaha dan menyelesaikan hambatan-hambatan yang ada. 4. Belajar memahami antara teori akutansi dan praktik di lapangan.

6.1.3 Manfaat Kuliah Kerja Lapang. Manfaat dari Kuliah Kerja Lapang ini adalah : 1. Mendapat inspirasi dari pemilik pusat oleh oleh di Bali CAHAYU dan Kaos Kartun JANGKRIK bagaimana mengahadapi tantangan dalam usaha baik tantangan internal maupun external. 2. Menciptakan dan mampu mengembangkan inovasi produk-produk seperti yang dilakukan oleh pemilik oleh-oleh kaos Kartun Jangkrik sehingga konsumen tidak bosan dengan produk. 3. Mengetahui pentingnya hak paten sehingga produk yang kita buat tidak dicopy oleh orangorang yang tidak bertanggung jawab.

6.2 BAB II : OBYEK KULIAH KERJA LAPANG (KKL)

6.2.1. PANTAI BATARA Pantai BATARA merupakan salah satu pantai yang tenang dengan sedikit gelombang. Merupakan daerah yang pada awalnya ekonomi pertanian dan peternakan berubah menjadi daerah yang terkenal dengan Hotel dan restoranya. 6.2.2 Analisa Data Terletak didaerah Bali bagian Barat tepatnya di Tanjung Benoa,dipantai ini menyajikan pemandangan pasir hitam dengan berbagai sport water dengan keadaan air laut yang tenang. Ekonomi rakyat khususnya daerah sekitar pantai ini dipengaruhi oleh adanya wisatawan local maupun internasional yang berkunjung. Pada awalnya daerah Tanjung Benoa merupakan daerah yang tertinggal ini dikarenakan sebelum dikenal,masyarakat disekitar daerah ini merupakan petani dan peternak ayam dan babi setelah datang orang barat yaitu orang belanda maka mulai berubah pula kehidupan ekonomi masyarakat di daerah ini. Hampir setiap tahun ribuan wisatawan singgah kepantai ini untuk menikmati indahnya pantai dan bermain air dengan bermacam-macam olahraga air yang disewakan oleh masyarakat bali. Daerah ini merupakan penghasil APBD terbesar di Bali yaitu dengan nilai pemasukan 840 milyar pertahun. Dapat disimpulkan bahwa dengan menjual dan memaksimalkan sumber daya alam sekitar kita mampu memperoleh keuntungan seperti yang kita inginkan.

6.2.3. Dream Land Dream Land atau Tanah impian merupakan pantai dengan pasir putih dan ombak yang dapat digunakan untuk surfing para turis. Pada awalnya merupakan daerah paling tertinggal di Bali karena tanahnya merupakan bebatuan kapur. 6.2.4. Analisa Data Terletak di Bali Selatan tepatnya di Daerah Kuta Baru (New Kuta) yang dibangun oleh investor local yaitu Tomi Suharto pada tahun 90 an dengan biaya -/+ 100 milyar. Di daerah ini menyajikan pemandangan pantai yang indah dengan pasir pantai yang putih dan ombak yang dapat dipakai untuk olahraga air yaitu surfing /selancar. Di tempat ini juga menyajikan hotel yang besar dan padang Golf yang terletak disamping pantai. Banyak dijumpai wisatawan asing karena merupakan tempat selancar dengan ombak yang bagus. Ditempat ini masyarakat di Bali memanfaatkan tempat disekitar jalan menuju pantai untuk berjualan berbagai pernak-pernik dan oleh-oleh khas Bali.

6.2.5. GARUDA WISNU KENCANA (GWK) Obyek wisata ketiga yang didatangi adalah GWK merupakan obyek wisata yang berbentuk patung Dewa Wisnu tetapi tidak utuh hanya bagian kepala sampai dengan tangan yang dibuat oleh pemahat lokal. Terletak didaerah bukit kapur yang tinggi di daerah Bali.

6.2.6. Analisa Data GWK merupakan patung yang dibuat oleh para pemahat dari Bali dan Jawa dengan bentuk Dewa Wisnu yang terletak diatas bukit kapur. Untuk menciptakan patung GWK ada 3 investor lokal yang memberikan modal dengan dana -/+ 240 Milyar pada wal perencanaannya patung ini akan dibuat dengan tinggi 150 meter karena adanya peraturan adat yang tidak memperbolehkan bangunan melebihi tinggi pohon kelapa maka bangunan ini dipangkas. Selain panorama patung-patung buatan pemahat terkenal Indonesia dikawasan obyek wisata ini menyajikan pertunjukan kesenian tari yang merupakan kegiatan adat yang dilestarikan sampai sekarang.

6.2.7. Kacang CAHAYU Merupakan pusat oleh-oleh di Bali yang menyajikan makanan dalam bentuk kacang dan cinderamata dalam bentuk souvenir. Terletak di daerah Batu Bulan, Bali.

6.2.8. Analisa Data Kacang Cahayu merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas dari Bali dengan Bentuk kacang dengan berbagai inovasi produk. Didirikan oleh Haji Robani yang bukan merupakan warga asli didirikan tahun 90 an. Pada awalnya pemilik CAHAYU menjual produknya dengan cara langsung dari bus ke bus seiring bergantinya waktu dan semakin terkenalnya produk dari cahayu semakin terkenal. Dengan modal yang kecil pak Robani memulai produksi tambahan,karena minat dari wisatawan yang datang keBali tertarik dengan rasa kacang yang dibuat. Seiring bertambahnya peminat pak Robani merasa kurang modal sehingga dengan terpaksa pak Robani menggadaikan gelang perhiasan istrinya dan inilah inspirasi dari nama CAHAYU. Dari kunjungan ke CAHAYU ini dapat diambil inspirasi-inspirasi yang dapat memacu semangat kita untuk memulai usaha yang sebelumnya tidak kita lirik bukan hanya itu Pak Robani selaku pemilik CAHAYU juga memberikan inspirasi bahwasanya kegagalan adalah pemacu untuk mebuat produk inovasi terbaru karena gagal adalah keberhasilan yang tertunda.

You might also like