You are on page 1of 2

Beberapa hadits tentang syariat adzan yang belum diamalkan banyak umat Islam

Tentang ADZAN AWAL



-
-













- 582
















Bab Ke-11: Azan Orang Buta Jika Ada Orang Yang Memberitahukan Kepadanya Perihal Masuknya
Waktu Shalat
Abdullah (bin Umar) mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Bilal itu azan di malam
hari. Maka, makan dan minumlah kamu sehingga Ibnu Ummi Maktum azan." Ia berkata, "Ibnu Ummi
Maktum itu seorang tunanetra. Ia tidak azan sehingga dikatakan kepadanya (dan dalam satu riwayat:
sehingga orang-orang berkata kepadanya, 3/152) 'Telah subuh, telah subuh.'"


-
-





- 586





















Bab Ke-13: Azan Sebelum Subuh
Abdullah bin Mas'ud mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Jangan sekali-kali azan Bilal
menghalangi salah seorang di antaramu dari sahurnya karena dia azan di malam hari, agar orang yang
mendirikan (shalat malam) kembali dan orang-orang yang tidur agar ingat (bangun). Dan, fajar atau
subuh belum tampak." Beliau berisyarat dengan jari-jari diangkat ke atas dan menundukkannya ke
bawah, sehingga beliau berbuat begini. Zuhair berisyarat dengan kedua jari penunjuknya, yang satu di
atas yang lain, kemudian membentangkannya ke kanan dan ke kiri.
Muhammad Nashiruddin Al-Albani menjelaskan:
Isyarat ini maknanya, cahaya yang memanjang dari atas ke bawah adalah fajar kadzib, dan ini berarti
hari masih malam; sedang fajar shadiq ialah yang cahayanya mendatar.

Page 1 of 2

Tentang ADZAN di WAKTU HUJAN

-
-






- 581








Bab Ke-10: Bercakap-cakap di Dalam Berazan
Abdullah bin Harits (anak paman Muhammad bin Sirin) berkata, "Ibnu Abbas pernah berkhutbah di
hadapan kami semua pada suatu saat hujan berlumpur. Ketika muadzin mengumandangkan azan
sampai pada lafaz, 'Hayya 'alash shalaah', maka Ibnu Abbas menyuruh orang yang azan itu supaya
berseru, Ash-shalaatu fir-rihaal 'Shalat dilakukan di tempat kediaman masing-masing!'. Maka orangorang saling melihat satu sama lain (seakan-akan mengingkari tindakan Ibnu Abbas itu). Ibnu Abbas
berkata, "Hal ini sudah pernah dilakukan oleh orang yang jauh lebih baik daripada muadzinku ini
(orang yang lebih baik itu adalah Nabi saw.). Sesungguhnya itu adalah sebuah ketetapan.'"





-

-










- 1128









Hadis riwayat Abdullah bin Abbas ra.:
Bahwa ia berkata kepada muazinnya pada hari yang hujan: Apabila engkau telah sampai pada ucapan,
"Asyhadu al-laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammad ar rasuulullah", maka jangan engkau
katakan: "Hayya `alash shalah". Katakan: "Shalluu fii buyutikum", (salatlah kalian di rumah kalian).
Selanjutnya Ibnu Abbas mengatakan: Orang-orang nampaknya mengingkari hal itu. Apakah kalian
heran dengan hal itu? Padahal hal tersebut pernah dilakukan oleh seorang yang lebih baik dariku
(Rasulullah saw.). Salat Jumat adalah kewajiban. (Tetapi) saya tidak suka membuat kalian merasa
berat, berjalan di atas lumpur kotor. (Shahih Muslim No.1128)

Page 2 of 2

You might also like