You are on page 1of 11

Shamisen

Alat Musik Petik Tradisional Jepang


Oleh: 1. Arie Putri Widayati (02) 2. Wayan Ahmad Fauzi (31)

Sejarah Shamisen
Shamisen berarti tiga garis, diambil dari kata Sha (tiga) dan Sen (garis). Shamisen berasal dari Cina dengan nama Saxian atau Sanshin. Tahun 1574 Sanshin Kep. Ryukyu kapal dagang pelabuhan Sakai di Osaka

Bentuk Shamisen
Alat shamisen terdiri dari tiga bagian, yakni Do (badan), Sao (leher), Itomaki (pasak). Do (badan) terbuat dari kayu Cendana warna merah, kayu Murbei, atau kayu Apel. Berbentuk kotak dan bagian bawahnya ditutupi kulit perut kucing betina ataupun kulit punggung anjing.

Sao (leher) seperti gitar (tanpa fret) dan dapat dibagi menjadi 3 bagian. Dawai terbuat dari sutra yang dipilin. Itomaki (pasak) terbuat dari gading, kayu, ataupun plastik. Sedangkan alat untuk memetik Shamisen disebut Bachi.

Aliran Musik Shamisen


Katarimono adalah aliran musik naratif. Pagelaran shamisen ini diiringi dengan nyanyian dongeng dan cerita. Utamono, nyanyian yang lebih menekankan melodi shamisen. Cerita yang dibawakan dengan Shamisen biasanya tentang cinta (bungo), tragedy keluarga (kato), dan lain-lain.

Video Permainan Tradisional Shamisen

Video Permainan Modern Shamisen

Ulasan Video
Generasi muda yang mulai melupakan budaya bangsa juga dilanda Jepang. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti para pemain shamisen diatas yang mengkolaborasikan musik tradisional dengan alat-alat musik moderen, seperti gitar, drum, dan piano. Mereka dikeal sebagai Yoshida Brothers.

Usaha pelestarian kebudayaan ini tidak hanya dilakukan oleh pemain shamisen, pemerintah Jepang juga melakukan upaya-upaya pelestarian. Salah satunya adalah penganugerahan gelar kepada seniman produktif di setiap tahun. Gelar tertinggi adalah ningen kokuhoatau harta Negara. Sehingga para seniman selalu merasa termotivasi untuk menghasilkan karya sebaik mungkin.

Daftar Pustaka
www.wikipedia.com www.scribd.com

SEKIAN TERIMA KASIH

You might also like