Professional Documents
Culture Documents
Disampaikan pada Pelatihan Penulisan proposal dan artikel ilmuah Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau Tanggal 29 Maret 2005
BAHASA
Pola Penyajian Karakteristik Bahasa Ejaan Paragraph
Essai Formal
Semua pernyataan melaui kalimat dalam paragraf Tidak ada pernyataan dalam bentuk numerikal Tidak ada pernyataan dalam bentuk butiran
Kurang tepat
Campuran di atas akan menghasilkan: 1. Filter 2. Flexibelizer 3. Diluent 4. Extender Lebih Tepat Campuran di atas akan menghasilkan (1) filter, (2) flexibilizer, (3) diluent, dan (4) extender Atau Campuran di atas akan menghasilkan filter, flexibilizer, diluent, dan extender
3. Pembahasan sistematis
Pola urutan waktu Pola urutan proses Pola urutan tempat Pola urutan objek Pola urutan sistemik Pola urutan logis
4. Pembahasan memadai
Pembahasan suatu gagasan perlu memadai. Contoh Fermentasi nira nipah menjadi etanol: 1). Penyiapan starter 2). Penyiapan medium fermentasi 3). Proses fermentasi
LOGIS
Mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan berfikir logis. Hubungan antargagasan jelas. Pilihan kata tepat dan tidak bubazir. Perhatikan Data terkini mengenai penderita demam malaria di Riau adalah dari desa Belaras yang menunjukkan angka tinggi
OH, JELAS
Kalimat singkat, padat, jelas. Gagasan yang disampaikan jelas. Hindari kalimat berkepanjangan. Perhatikan! Penelitian yang akan dilakukan ini adalah mengindentifikasi ada tidaknya sikap konsumtif pada isteri pejabat di Pekanbaru.
Perhatikan!
Menurut Nasution (2004) menyatakan bahwa kerang Anadara di Bagan Siapi-api dapat memijah sepanjang tahun.
IKUTI EYD
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Setiap kata ditulis terpisah dari kata lainnya, keculai kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Misalnya pascapanen, suprastruktural Tanda baca ditulis rapat dengan huruf depannya. Contoh: pergi!, Pergi? Kata hubung antarkalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu, Tidak ada jarak antarhuruf dalam sebuah kata. Contoh: PEMBAHASAN Huruf mring dipakai untuk 1)menegaskan kehususan, 2)menulis kata asing. Bukan cetak tebal. Anak kalimat mendahului induk diberi koma. Contoh: Karena sulit, pembahasan dijadikan satu Kata tetapi, sedangkan, yaitu dsb. Dalam kalimat majemuk didahului koma. Contoh: dua, yaitu angket dan tes atau biasa juga dipakai (:) dua: angket dan tes
gubernur kontur
tersebut membaca sepotong kalimat tulisan Pulungan di dalam tulisan Effendi. Ini merupakan hal yang tidak diperkenankan. diperkenankan. Penggunaan kata dalam dimaksudkan bila ada artikel Pulungan di dalam buku yang disunting oleh Effendi. Dalam hal ini Pulungan adalah penulis yang karangan aslinya dibaca, tetapi dimuat di dalam buku yang disunting oleh Effendi. Merujuk Pustaka sebaiknya tidak mengutip secara harfiah. harfiah. Bacalah Pustaka tersebut dengan seksama lalu ambil intisarinya. Jangan sekali-kali mengutip kembali sekalipernyataan kutipan yang ditulis oleh pengarang, sebab penapsiran orang lain bisa saja berbeda dengan tafsiran anda sendiri.
PARAGRAF
Kesatuan hanya berisi satu gagasan Kelngkapan gagasan pokok dan gagasan penjelas Kepaduan ada kaitan antargagasan
Artikel
Bapak-bapak, balonku ada lima Rupa-rupa warnanya Merah, kining, kelabu, merah muda dan hijau Meletus balon hijau Balon ku tinggal empat
Terima Kasih