You are on page 1of 52

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW O3 RT 10 15 KELURAHAN PINANG RANTI KECAMATAN MAKASAR JAKARTA TIMUR A.

. LANDASAN Keperawatan komunitas merupakan suatu pelaksanaan keperawatan kesehatan masyarakat (Nursing Process Community) diupayakan dekat dengan masyarakat, sehingga strategi pelayanan kesehatan yang utama merupakan pendekatan yang juga menjadi acuan pelayanan kesehatan yang akan diberikan. Artinya, upaya pelayanan atau asuhan yang diberikan tersebut merupakan upaya yang esensial atau sangat dibutuhkan oleh masyarakat / komunitas, dan secara universal upaya tersebut mudah dijangkau. Wujud aplikasi nyatanya adalah seorang perawat komunitas mampu melakukan rangsangan atau memotivasi masyarakat diwilayah binaannya dengan memilih alat edukatif sederhana yang tersedia di wilayah tersebut. Di dalam praktek keperawatan komunitas, pendekatan ilmiah yang digunakan adalah proses keperawatan komunitas yang terdiri atas empat tahap, yaitu pengkajian (asessement), perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), dan evaluasi (Evaliating). Intervensi keperawatan yang dilakukan haruslah yang dapat dilakukan oleh perawat, baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan yang lain melalui lintas program dan lintas sektoral. Dalam tahap praktek komunitas ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa program profesi STIKes Binawan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Oktober sampai 25 November 2011 di wilayah RW 03 RT 10-15 kelurahan pinang ranti Jakarta Timur, Diawali dengan: 1. Persiapan Dalam proses persiapan sebelum turun dilapangan praktek mahasiswa dibekali pengarahan terlebih dahulu yang disampaikan oleh dosen sebagai informasi gambaran umum daerah binaan lahan praktek persiapan yang meliputi yaitu persiapan teknis dalam pelaksanaan yang meliputi persiapan diri mahasiswa masing-masing pembentukan struktur organisasi, persiapan peralatan yang akan di gunakan, kegiatankegiatan yang akan dilakukan selama praktek, persiapan tempat dan waktu untuk mengadakan pertemuan dan persiapan untuk meghubungi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang ada di daerah kelurahan Pinang ranti yang dapat kami

hubungi dalam setiap kegiatan seperti kelurahan Pinang Ranti, puskesmas kecamatan, puskesmas kelurahan, ketua RW 03, ketua RT beserta Kader masing-masing Rt 10-15. 2. Pelaksanaan Pada tanggal 24 Oktober 2011 pukul 13.00 wib acara pembukaan dan pertemuan secara resmi pertama kali antara mahasiswa beserta pembimbing dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab di daerah lahan praktek yaitu pihak kelurahan, pihak puskesmas kecamatan, puskesmas kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RW 03, ketua Rt beserta kader daro Rt 10-15 kelurahan pinang ranti. Pertemuan pertama yaitu serah terima mahasiswa dari institusi ke lahan praktek, disini pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan dari praktek komunitas yang akan dilasanakan oleh mahasiswa selama kurang lebih 29 hari/ 5 minggu serta menjelaksan kegiatanan mahasiswa yang dilakukan selama praktek diakhiri dengan penyerahan mahasiswa kepada pihak-pihak terkait yaitu kepada kelurahan, puskesmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RW 03, Rt serta kader Rt 10-15 pinang ranti. Selanjutnya pihak kelurahan menerima mahasiswa secara simbolis, memberikan gambaran secara umum sejarah singkat RW 03 pinang ranti beserta batas-batas wilayah, serta menyampaikan hal-hal yang seharusnya diperhatikan mahasiswa yang meliputi tata krama kesopanan saat melakukan asuhan kepada warga. Setelah serah terima selesai mahasiswa yang telah dipersiapakan sesuai kelompok yang bertanggung jawab mengelola tiap-tiap RT melakukan kontrak waktu dengan masing-masing Rt serta Kader untuk membina hubungan saling percaya (Trust) serta mewawancara RT dan Kader untuk mendapatkan data jumlah warga serta permasalahan yang ada yang paling menonjol di Rt 10-15 kelurahan pinang ranti. Setelah wawancara selesai kegiatan dilanjutkan dengan observasi wilayah di masingmasing Rt, Persiapan selanjutnya yaitu persiapan penyebaran angket yang telah dihitung jumlah warga yang akan dibagikan angket. kegiatan hari pertama di akhiri dengan persiapan posko yang akan digunakan oleh kegiatan mahasiswa.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan pengamatan (Winshield Survey), penyebaran angket dan wawancara. a. Wawancara Pada tahap wawancara ini mahasiswa melakukan penyebaran angket yang terdiri dari data demografi, pengkajian masalah kesehatan pada setiap populasi pada RW Siaga yang sudah dkonsultasikan pada pihak setempat. Selain itu, dilakukan pula penyebaran angket melalui random sampling yang memenuhi syarat RW Siaga dengan jumlah minimum 420 KK. Pelaksanaan dari penyebaran angket tersebut dilakukan mulai dari RT 10-15 dimana disetiap RT diambil 71 KK sesuai dengan perhitungan angket, waktu pelaksanaannya yaitu bersamaan dengan penyebaran angket yang membutuhkan waktu 3 hari. Tujuan dilakukan wawancara ini untuk memperjelas tentang kondisi penyakit sebagai berikut : NO. 1. Masalah PHBS : Lingkungan di RW 03 yang kurang bersih, masih tampak saluran air yang tidak terawat dan kotor, masih ditemukannya jentik-jentik nyamuk disetiap kegiatan JUMANTIK 2. Masalah gizi Balita dan BUMIL : Masih terdapat balita yang berada dibawah garis merah dan masih ada ibu hamil yang kurang pengetahuannya tentang gizi. 3. Masalah Lansia : Banyak ditemukan lansia yang menderita penyakit degeneratif seperti ; hipertensi, asam urat, Diabetes Mellitus 4. Masalah Remaja : Kurangnya pengetahuan tentang perilaku menyimpang pada remaja 5. Malasah Anak Usia Pra Sekolah : Masih banyak ditemukan anak-anak yang mengalami carries gigi 6. Masalah PUS : Kurangnya pengetahuan mengenai KB bagi keluarga dengan PUS DATA

b. Pengamatan (Winshield Survey).

1) Observasi lingkungan / Batas wilayah

Wilayah RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar batas timur yaitu Kelurahan Ceger dan Pintu Taman Mini II. Batas utara RW 03 adalah Kelurahan Lubang Buaya Kelurahan Ceger. Batas wilayah Barat RW 03 adalah Kelurahan Dukuh. 2) Kondisi Bangunan Sebagian besar bangunan rumah berdempetan dan kontrakan, dibatasi gang, lingkungan padat, kebanyakan bangunan permanen, lantai keramik, lantai ubin, rumah petak dengan luas lebih dari 50 m2. 3) Kebersihan Rumah Sebagian rumah yang ditemukan, masih terdapat rumah yang tidak rapi dan pekarangan yang tidak terawat. Perabotan tidak rapi, pakaian bergantungan di dalam dan di luar rumah, pencahayaan kurang. Masih banyak bangunan rumah yang tidak mempunyai ventilasi sesuai ukuran bangunan dikarenakan bangunan yang dindingnya saling berdempetan. 4) Pekarangan rumah Kebanyakan tidak memiliki pekarangan rumah, namun ada pula yang memiliki pekarangan. Ada beberapa rumah memiliki beberapa pot bunga yang ada di depan rumah. Banyak anjing berkeliaran, beberapa kandang ayam dan kandang burung terdapat di depan rumah. Banyak pedagang di sepanjang jalan utama. Tidak semua rumah memiliki tempat pembuangan sampah di rumah. Kebanyakan masyarakat membuang sampah dengan cara membakar, membuang sampah di sungai. Masyarakat biasanya menumpuk sampah mereka lalu dibuang seminggu kemudian di tempat pembuangan sampah sementara di RW 02. 5) Limbah/Selokan Ada selokan yang terbuka dan ada yang tertutup, ada yang berbau dan ada yang tidak, alirannya ada yang lancar dan ada yang tidak lancar, banyak sampah tergenang di got, warna air hitam. Kebanyakan warga membuang limbah ke got. Tampak ada got yang tergenang dan terdapat jentik-jentik nyamuk. 6) Pembuangan Sampah Sampah dikumpulkan di dalam dan di luar rumah, tempat sampah ada yang terbuka dan ada yang tertutup, terdapat pembuangan sampah akhir diperbatasan Rt, sampah rumah tangga dibuang di tempat sampah sementara 1-

3 hari sekali. Sampah umum diangkut oleh petugas 1-3 kali seminggu. iuran sampah dipungut Rp 5000 sampai Rp 10000 per rumah penduduk. 7) Sampah-sampah dijalanan TPS yang resmi berada di RW 2 yang sewaktu-waktu akan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Sebagian warga dalam hal membuang sampah telah dikerjakan oleh petugas khusus sebanyak 65%. Kemudian persentase warga yang sampahnya hanya ditumpuk di pekarangan rumah sebanyak 18%, yang pengelolaannya dibakar sebanyak 12%, dan yang dikubur sebanyak 5%. Disepanjang jalan masih tampak sampah berupa botol aqua, plastik, kertas, daun bekas makanan dan kulit buah. 8) Masalah Kesehatan
a) Balita berjumlah 155 balita. 30 % balita tampak kecil, kurus serta tidak

sesuai dengan tumbuh kembangnya dan beberapa balita ada yang sedang batuk pilek. b) Beberapa ibu tampak sedang hamil dan mereka tidak mengerti dengan tanda dan bahaya kehamilan dan melahirkan. c) Menurut pengakuan masyarakat pemakaian narkoba dan minuman keras banyak ditemukan di RT 10, namun dari penyebaran angket tidak ada warga yang mengaku atau menyebutkan pemakai atau bekas pemakai narkoba. Hampir semua pasangan usia subur menggunakan alat kontrasepsi, tetapi ada beberapa yang tida menggunakan alat kontrasepsi dengan berbagai alas an termasuk adat istiadat.
d) Tampak banyak lanjut usia (lansia) di RW 03 yang memiliki penyakit.

Beberapa lansia ada yang mengalami tekanan darah tinggi, diabetes mellitus dan asam urat. e) RW 03 merupakan daerah yang jarang terkena penyakit DHF, tetapi ada beberapa rumah warga yang masih dtemukan jentik-jentik nyamuk. 9) Fasilitas Kesehatan Diwilayah Rw 03 fasilitas kesehatan yang terdekat puskesmas Kelurahan pinang ranti dengan jarak 4 kilometer, puskesmas Kecamatan Makasar dengan jaraknya 6 km, di RT 10 terdapat 1 tempat Bidan praktek, dan terdapat 1 tempat pengobatan tradisional di Rt 14, Rumah sakit yang terdekat adalah RS Haji yang masih termasuk wilayah pinang ranti.

a) Program posyandu balita diadakan satu bulan sekali setiap tanggal 24 dikantor Rw 03/ diposyandu Rt 12, kegiatan yang meliputi pemeriksaan status gizi balita (pegukuran tinggi bandan dan berat badan), status perkembangan balita, pemberian imunisasi serta pemberian makanan tambahan pada balita, serta pencatatan hasil pemeriksaan pada buku KMS dan dilakukan pelaporan kepada puskesmas apabila terdapat balita pada garis merah.
b) Program Jumantik dilaksanakan setiap hari Jumat pagi oleh masing-

masing kader jumantik di setiap Rt, hasil jumantik di catat dan diserahkan kepada petugas puskesmas dari kelurahan yang biasanya ikut serta hadir saat proses jumantik.
c) Program posyandu lansia sudah ada diadakan satu bulan sekali kegiatan

pemeriksaan kesehatan lansia, namun masih banyak lansia yang belum tahu adanya posyandu lansia tepatnya di kantor Rw 03 Rt 12, dan banyak juga ditemukan lansia dengan penyakit degeneratif seperti Diabetes mellitus, hipertensi, stroke. Kegiatan rutin dilakukan setiap bulan oleh petugas posyandu lansia. 10. Fasilitas Umum Fasilitas umum yang ada di Rw 03 seperti siskamling, taman PKK, telepon umum yang terletak di kantor Rw, mushola, terdapat lapangan volley di Rt 12 , tempat pembuangan sampah akhir, tersedia tempat sampah kering dan basah, balai RW dan papan pengumuman. Terdapat tempat ibadah gereja di Rt 10 dan mesjid di Rt 14. Papan pengumuman terdapat di depan secretariat RW 03, namun jarang diisi pengumuman. 11. Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidkan yang terdapat di Rw 03 seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan juga TPA (Taman Pendidikan Al-Quran). Sedangkan SD tidak ada hampir semua anak di Rw 03 tempat sekolahnya di Rw 02. 12. Komunikasi Komunikasi yang terjalin sudah cukup baik, sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi mengunakan telepon gengam (Hp), dan surat, jika informasi dirasakan perlu disampaikan secara langsung kepada warga keseluruhan, maka diadakan pertemuan di kantor Rw 03 yang terletak di Rt 12 pinang ranti. Bahasa pengantar warga RW 03 adalah bahasa Indonesia, namun masih banyak warga yang menggunakan bahasa daerah masing-masing.

13. Rekreasi Tempat rekreasi atau wisata yang terdekat dengan Rw 03 pinang ranti adalah Taman mini Indonesia indah (TMII), biasanya warga jika berekreasi di TMII dan Tempat hiburan stasiun TV MNCTv. a. Pengkajian data Rw O3 1. Sejarah Pada awalnya kelurahan pinang ranti merupakan kelurahan dukuh. Namun pada saat pembangunan tol Jagorawi, kelurahan dukuh terbagi menjadi dua yaitu kelurahan dukuh dan kelurahan pinang ranti. Kelurahan pinang ranti sendiri terdiri dari 15 RT. Namun karena ada pembangunan Masjid At Tin diwilayahnya, kelurahan pinang ranti tersisa 5 RT yaitu RT 11-15. Lokasi Masjid At Tin merupakan wilayah RT 1-9 kelurahan pinang ranti. Kemudian RT 10 itu dahulunya merupakan wilayah bekas penjara, namun karena banyak penduduk yang bermukim diwilayah tersebut dibentuklah RT 10. Jadi wilayah kelurahan pinang ranti sekarang hanya terdiri dari 6 RT yaitu RT 10-15. 2. Demografi Jumlah KK di RW 03 kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar adalah 420 KK. Penduduk tersebut lebih banyak pendatangnya dan penduduk asli yang lama menetap di wilayah tersebut. Penduduk tersebut terdiri dari kalangan dewasa menengah, namun terdapat juga lansia, remaja, bumil, dan anak-anak dengan jumlah penduduk di wilayah tersebut yaitu 1.105 jiwa, dengan usia balita adalah 171 balita, pasangan usia subur adalah 253 orang, usia bumil adalah 18 orang (25%), ibu menyusui adalah 40 orang (56%), ibu nifas adalah 14 orang (19%), dan jumlah lansia adalah 41 orang. 3. Agama Penduduk di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar adalah Dari 1105 penduduk didapatkan bahwa agama Islam yang terbanyak dianut oleh penduduk sebesar 784 jiwa (71%), Kristen Protestan sebanyak 221 jiwa (20%), Kristen Katolik sebanyak 88 jiwa (8%), dan sisanya penduduk yang menganut sebanyak 12 jiwa (1%). Di wilayah tersebut terdapat tempat-tempat ibadah sebagai sarana beribadah penduduk RW tersebut, seperti Masjid dan Gereja.
b. Penyebaran Quesioner dan wawancara

Mekanisme penyebaran angket yaitu dengan cara random sampling, dimana pertimbangannya bahwa semakin besar dan acak sampel yang diambil maka hasil akan semakin baik dan refresentative (polit & Hungler, 1993). Total KK yang diambil untuk sampel sebanyak 420 KK, berikui ini data penyebaran angket: Data yang diambil sebanyak 400 angket dari total 420 KK dengan alasan 20 angket ada yang tidak kembali & tidak diisi oleh warga karena akan mempengaruhi hasil data. Penyebaran angket dilakukan dengan membagi menjadi 6 kelompok, sesuai dengan jumlah RT yang ada di kel. Pinang Ranti yaitu RT 10-15 dilakukan dalam waktu 3 hari. Dan dibantu juga oleh para kader dari tiap-tiap RT. Rukun tetangga (RT) 10 Jumlah (KK) Angket tersebar (KK) 280 71 11 105 71 12 98 71 13 110 71 14 110 68 15 110 68 Total 813 420

Format Pengkajian Angket Meliputi : a. DATA KELUARGA Nama Kepala Keluarga (KK), Usia, Tempat/ tanggal lahir, Agama, Suku, Pendidikan, Pekerjaan, Alamat, Tgl pengambilan data, mengetahui golongan darah, kesediaan menjadi pendonor darah, Jaminan kesehatan keluarga, Pendapatan keluarga perbulan. b. Data Psikososial 1. Masalah psikososial yang pernah terjadi di masyarakat
2. Informasi kesehatan jiwa yang pernah didapatkan masyarakat

a. PUS ( Pasangan Usia Subur ) 1. Rentang usia Subur 2. Menggunakan alat kontrasepsi 3. Alat kontrasepsi yang terakhir digunakan 4. Alasan PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi 5. PUS mendapatkan informasi tentang KB
6. Kondisi kesehatan PUS saat ini

a. Terdapat ibu hamil 1. Usia kehamilan ibu saat ini 2. Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan saat ini (kasus trimester ke 3)

3. Jumlah ibu makan setiap hari 4. Ibu memeriksakan kehamilan 5. Tempat ibu memeriksa kehamilan 6. Berapa kali ibu memeriksa kehamilan 7. Alasannya ibu tidak memeriksa kehamilan
8. Ibu mendapat imunisasi TT selama kehamilan

a. Bila dalam keluarga terdapat ibu nifas 1. Pada saat melahirkan ibu dibantu oleh siapa 2. Ibu mendapatkan informasi tentang perawatan setelah melahirkan(fase nifas) 3. Kondisi ibu nifas saat ini a. Bila dalam keluarga terdapat ibu menyusui 1. Informasi tentang IMD ( inisiasi menyusu dini) 2. Sumber informasi yang didapatkan tentang IMD 3. Informasi tentang cara pemberian ASI 4. Jenis informasi apa yang ibu dapat 5. Sampai usia berapa bayi ibu diberi ASI eksklusif 6. Sampai usia berapa anak diberi ASI 7. Keluhan selama menyusui a. Bila dalam keluarga terdapat balita ( 0-5 tahun ) 1. Orang tua khususnya ibu mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak (dapat dilihat di KMS) 2. Orang tua khusunya ibu pernah mendapatkan penyuluhan tentang pengetahuan tumbuh kembang anak yang normal pada balita 3. Perilaku yang tampak pada usia 0 bulan sampai 18 bulan 4. Perilaku yang tampak pada usia 18 bulan sampai 3 tahun 5. Perilaku dibawah ini yang tampak pada usia 3 tahun sampai 5 tahun 6. Jenis permainan yang sesuai dengan usia 7. Keluarga selalu mendampingi anak selama bermain 8. Setiap hari anak mendapatkan makanan selingan diantara waktu makan
9. Kondisi kesehatan balita saat ini

a. Bila dalam keluarga terdapat anak usia sekolah (6-12 tahun) 1. Anak menggosok gigi dalam sehari 2. Kondisi gigi dan mulut anak saat ini 3. Anak terbiasa memakai alas kaki saat bermain
4. Kondisi kesehatan anak saat ini

5. Anak terbiasa untuk tidur siang 6. Lama anak tidur dalam sehari(1x 24 jam) 7. Anak makan dalam sehari a. Bila dalam keluarga terdapat anak remaja 1. Penilaian terhadap kepribadian remaja 2. Kegiatan remaja diluar sekolah 3. Informasi tentang pendidikan seksual 4. Kondisi kesehatan remaja saat ini a. keluarga usia dewasa (18-59 tahun) 1. Kegiatan yang dilakukan usia dewasa setelah lulus sekolah 2. Perilaku yang tampak pada anggota keluarga berumur 18 tahun sampai 25 tahun
3. Perilaku yang tampak pada anggota keluarga usia dewasa tua 25 tahun sampai 59

tahun. k. Bila dalam keluarga terdapat lansia (> 59 tahun) 1. Jumlah lansia dalam rumah 2. Penyakit keturunan dalam keluarga 3. Perilaku yang tampak pada lansia 4. Keluarga melakukan pemeriksaan gula darah dalam waktu 3 bulan terakhir 5. Bila ya, sebutkan hasil pemeriksaan 6. Kondisi lansia yang ada dikeluarga 7. Bila dalam keadaan sakit, apa yang di keluhkan lansia 8. Yang telah keluarga lakukan untuk mengatasi penyakit lansia tersebut 9. Kegiatan lansia sehari-hari 10.Penting diadakan posyandu lansia

l. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Frekuensi mengkonsumsi sayur dan buah Cara keluarga mengolah sayuran sebelum dimasak Cara keluarga menyajikan makanan yang telah dimasak Kebiasaan keluarga menggantung pakaian setelah dipakai Keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir Cara keluarga membuang sampah (limbah rumah tangga) Kebiasaan keluarga melakukan BAB dan BAK sehari-hari

8. 9.

Sumber air bersih Jarak sumber air dari septic tank

10. Keadaan air dirumah 11. Frekuensi kebiasaan anggota keluarga mandi 12. Kebiasaan keluarga menggunakan handuk 13. Kebiasaan keluarga membersihkan bak mandi 14. Kebiasaan keluarga membersihkan tempat penampungan air
15. Kondisi lantai WC di rumah anda

16. Keluarga membersihkan lantai kamar mandi 17. Tempat penampungan air untuk memasak ditutup 18. Sinar matahari masuk ke rumah 19. Dirumah ada ventilasi udara 20. Kondisi pencahayaan dirumah 21. Kondisi penataan rumah 22. Anggota keluarga yang merokok di dalam rumah 23. Jadwal rutin PSN
24. Keluarga melakukan kegiatan PSN setiap minggu di rumah

25. Penyuluhan PSN 26. Keluarga mengikuti kerja bakti setiap minggu 27. Kegiatan olahraga rutin di RT 28. Jumlah anggota keluarga melakukan olahraga 29. Keluarga memanfaatkan pekarangan

m. TRANSPORTASI 1. Kendaraan yang anda punya 2. Sediakah anda jika kendaraan anda sewaktu-waktu dipinjamkan untuk kegiatan sosial (misal, mengantar orang sakit ke pelayanan kesehatan) n. PENGORGANISASIAN MASYARAKAT 1. Kesediaan menjadi pengurus aktif dalam setiap kegiatan RW 2. Kader aktif dalam membantu masyarakat 3. Musyawarah di setiap RT/RW dalam setiap melaksanakan kegiatan.

C. TABULASI Hasil dari penyebaran angket Mahasiswa/i Profesi Keperawatan Angkatan Ke-VI STIKes Binawan pada tanggal 25, 26, dan 27 Oktober 2011 sebanyak 420 angket dari keseluruhan jumlah KK di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar yaitu sebanyak 783 KK. Berikut merupakan penyajian data hasil pengkajian masalah kesehatan yang ada di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar berdasarkan prioritas masalah:

1. Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, Diare, Tifus, ISPA) di RW O3 Kelurahan Pinang Ranti b.d Kurangnya informasi tentang PHBS Diagram 1 Distribusi Frekuensi kebersihan rumah bersih dan sehat di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 kepala keluarga terdapat

316 (79 %) kepala keluarga yang memiliki rumah

yang bersih dan terdapat 84 (21%) kepala keluarga yang memiliki rumah tidak bersih

Diagram 2

Distribusi Frekuensi proporsi makan sayur dan buah di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 angket yang tesebar didapatkan data bahwa yang mengkonsumsi sayur dan buah

selama 2-3x/hari sebanyak 508 jiwa (46%), 1x/hari sebanyak 387 jiwa (35%), 2x seminggu sebanyak 122 jiwa (11%) dan 1x seminggu sebayak 88 jiwa (8%).

Diagram 3

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Mencuci Tangan Dengan Air Mengalir Dan Sabun di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 angket yang tersebar didapatkan bahwa 320 rumah (80%) mencuci tangan dengan air

mengalir dan menggunakan sabun dan 80 rumah (20%) yang tidak mencuci tangan di air mengalir dan tidak menggunakan sabun.

Diagram 4

Distribusi Frekuensi Proporsi Penyediaan Makanan di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 angket yang tersebar didapatkan 336 KK (84%) menyediakan makan terbuka dan 64

KK (16%) menyediakan makanan tertutup.

Diagram 5

Distribusi Frekuensi Jarak Septi Tank di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 angket yang tersebar didapatkan bahwa 216 rumah (54%) jarak septitank >10 meter,

dan 184 rumah (46%) yang memiliki jarak septitank <10 meter.

Diagram 6

Distribusi Frekuensi Sumber Air Bersih di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 angket yang tersebar didapatkan 272 rumah (68%) menggunakan pompa listrik, 88 rumah menggunakan sumur (22%), 40 rumah menggunakan PAM (10%).

Diagram 7 Distribusi Frekuensi Kebiasaan BAB dan BAK di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti KEBIASAAN BAB & BAK WC Rumah Sungai/Kali Kebun Lainnya

JUMLAH 394 Orang 4 Orang 1 Orang 1 Orang

PERSENTASE 98,5 % 1% 0,25 % 0,25 %

Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 KK didapatkan 394 rumah (98,5%) BAB dan BAK di WC rumah, 2 KK (1%) di Sungai/Kali, Kebun 1 KK (0,25%), dan lainnya 1 KK (0,25%).

Diagram 8

Distribusi Frekuensi Cara Pembuangan Sampah di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 400 angket yang tersebar diperoleh 260 rumah (65%) membuang sampah den diambil petugas, 72 rumah (18%) ditumpuk, 48 rumah (12%) dibakar dan 20 rumah (5%) dikubur.

Diagram 9

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang PSN di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 400 KK didapatkan 260 KK (65%) mengetahui tentang PSN dan sisanya 140 KK (35%) tidak mengetahui tentang PSN.

Diagram 10

Distribusi Frekuensi Kegiatan PSN di RW 03 di Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 angket yang tersebar didapatkan 208 rumah (52%) yang melakukan kegiatan PSN setiap minggu dan192 rumah (48%) yang tidak melakukan kegiatan PSN setiap minggu.

Diagram 11

Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga yang Merokok di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Oktober 2011

Dari 420 kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar didapatkan 250 (60%) kepala keluarga yang merokok didalam rumah dan 170 (40%) kepala keluarga yang tidak merokok didalam rumah.

2. Resiko terjadinya peningkatan angka kelahiran di rw 03 b.d Kurangnya informasi

tentang penggunaan KB Diagram 12 Distribusi Frekuensi Jumlah Pasangan Usia Subur di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 Kepala Keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar di didapatkan 253 pasangan usia subur dengan usia < 20 tahun sebanyak 20 orang (8%), usia 20-35 tahun sebanyak 144 orang (57%) dan 36-45 tahun sebanyak 89 orang (35%).

Diagram 13

Distribusi Frekuensi Jumlah Warga Berdasarkan Penggunaan Kontrasepsi

di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 Kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar didapatkan 163 (65%) warga yang memakai alat kontrasepsi dan 88 (35%) warga yang tidak memakai alat kontrasepsi.

Diagram 14 Distribusi Frekuensi Alasan Warga yang Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar didapatkan 88 warga yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dengan alasan tertentu, 22 orang (24%) mangatakan tidak tahu tentang kontrasepsi, 29 orang (31%) mengatakan tidak nyaman, 9 orang (10%) mengatakan mahal, 25 orang (27%) mengatakan kepercayaan, dan lain-lain 7 orang (8%).

Diagram 15 Distribusi Frekuensi Jumlah PUS Berdasarkan Kondisi Kesehatannya di Rt 10Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar didapatkan 253 PUS dimana 241 orang (90%) memiliki kondisi yang sehat dan 12 orang (10%) dalam kondisi sakit .

3. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 03 b.d Kurang pengetahuan dan kesadaran lansia dalam upaya memelihara kesehatan
Diagram 16

Distribusi Frekuensi Penyakit yang Diderita Lansia di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar didapatkan 41 orang lansia dimana 15 orang (36%) menderita hipertensi, 7 orang (17%) menderita penyakit lain, 6 orang (14%) menderita Diabetes Melitus, 3 orang (7%) menderita penyakit Jantung, dan 4 orang (9%) menderita Asma dan 7 orang (17%) tidak menderita penyakit apapun.

Diagram 17

Distribusi Frekuensi Penting Adanya Posyandu di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar didapatkan 41 orang (98%) lansia yang mengatakan penting adanya posyandu lansia dan 1 orang (2 %) lansia mengatakan tidak penting adanya posyandu lansia.

4. Resiko peningkatan caries gigi pada anak usia sekolah di RW 03 b.d Perilaku yang kurang menunjang kesehatan

Diagram 18 Distribusi Frekuensi Kebersihan Gigi Pada Anak Usia Sekolah di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 165 anak usia sekolah, terdapat 72% gigi anak usia sekolah yang bersih dan sehat, 25% gigi anak usia sekolah sudah berlubang dan hitam, beberapa anak usia sekolah gigi yang bengkak dan berdarah sebanyak 1%, dan yang mengalami sariawan 2%.

Diagram 19 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Makan Anak di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 165 anak di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar diketahui anak makan 3 kali dengan selingan sebanyak 74%. Sebanyak 7 % anak makan tanpa selingan, sebanyak 17% anak makan kurang dari 3 kali dengan selingan dan 2% makan kurang dari 3 kali tanpa selingan.

Diagram 20 Distribusi Frekuensi Sikat Gigi Pada Anak Usia Sekolah di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 165 anak, diketahui frekuensi sikat gigi anak usia sekolah sebanyak 1 kali berjumlah 12% (20 anak). Anak usia sekolah yang sikat gigi sebanyak 2 kali berjumlah 69% (114 anak) dan yang sikat gigi 3 kali sebanyak 19% (31 anak).

5. Resiko pemenuhan nutrisi berhubungan dengan kurangnya informasi tentang pemenuhan kebutuhan pengolahan Diagram 21

Distribusi Frekuensi Penyediaan Makanan di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 400 KK di RW 03 diketahui 84% (336 kk) menyajikan makanan dengan menggunakan tudung saji atau tertutup dan sebanyak 16 % (64 kk) menyajikan makanan tidak tertutup atau terbuka.

Diagram 22 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Sayur dan Buah dalam sehari di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 400 KK diketahui 46% KK mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 2-3 x sehari. Sebanyak 35% mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 1 x/hari. Keluarga yang mengkonsumsi sayur dan buah 1 x seminggu sebanyak 8% dan KK yang hanya mengkonsumsi sayur dan buah 2 x seminggu sebanyak 11%.

6. Resiko peningkatan masalah kesehatan (psikososial) di RW 03 b.d Kurangnya informasi tentang kesehatan psikososial
Diagram 18

Distribusi Frekuensi Kondisi Psikososial di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 420 kepala keluarga di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

didapatkan 9 orang (2,25%) marah-marah tanpa sebab, 7 orang (1,75%) suka menyendiri, 5 orang (1,25) memukul dan merusak barang, 2 orang (0,5%) bicara dan tertawa sendiri, 12 orang (3%) perceraian suami istri, 20 orang (5%) single parents, 84 orang (21%) sulit tidur, 261 (65,5%) tidak mengalami kondisi psiksosial.

7. Resiko perilaku menyimpang pada remaja di rw 03 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang perilaku positif Diagram 24 Distribusi Frekuensi Remaja Sulit Mengambil Keputusan di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Jumlah remaja di RW 03 sebanyak 139 orang dari 400 KK. Namun angket yang terisi berjumlah 79 orang. Dari hasil angket tersebut diketahui remaja yang sulit mengambil keputusan sebanyak 72% (57 remaja ) dan yang tidak sulit dalam mengambil keputusan sebanyak 28% (22 remaja).

Diagram 25 Distribusi Frekuensi Remaja Merasa Mandiri di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 79 remaja diketahui 59,5% (47 remaja) remaja mengatakan mampu merasa mandiri, sedangkan 40.5% (32 remaja) remaja mengatakan tidak mampu untuk mandiri

Diagram 26

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Orang tua dalam Deteksi Dini Masalah Psikosoial di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 79 remaja, diketahui tingkat pengetahuan orangtua baik dalam deteksi dini masalah psikososial hanya 25%. Sedangkan tingkat pengetahuan orang tua cukup dalam deteksi dini masalah psikososial sebanyak 53% dan tingkat pengetahuan orang tua kurang sebanyak 22%.

Diagram 27 Distribusi Frekuensi Hal yang Dialami Remaja di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 79 remaja diketahui 44% remaja sulit mengambil keputusan, 37% remaja bingung dan bimbang tentang masa depan. Sedangkan 18% remaja merasa tidak mandiri dan 1% remaja tidak mempunyai masa depan.

Diagram 28 Distribusi Frekuensi Kegiatan Remaja di Luar Sekolah di Rt 10- Rt 15/Rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar

Dari 79 remaja, diketahui 35,44% remaja mempunyai kegiatan membantu orang tua di rumah maupun di luar rumah. Sebanyak 27,85% remaja hanya nongkrong dan bermain di luar rumah, sedangkan 27,85% mengikuti kegiatan les di dalam maupun di luar sekolah. Remaja yang tidak mengikuti kegiatan apapun di luar sekolah sebanyak 8,86%

D. Analisa Data No 1 Data Ada beberapa got yang tersumbat dan airnya hitam, berbau, dan banyak sampah serta lalat Ada 35% yang tidak mengetahui PSN Ada 48 % yang tidak mengikuti kegiatan PSN Ada 60% anggota keluarga yang merokok Ada 14% yang berperilaku hidup tidak bersih
Sampah yang ditumpuk 18%

Etiologi Kurangnya informasi tentang PHBS

Masalah Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, Diare, Tifus, ISPA) di RW O3 Kelurahan Pinang Ranti

Jarak safety tank < 10m 46% Penyajian makanan yang terbuka sebanyak 16%
Jumlah responden yang mencuci tangan dengan

air mengalir dan sabun 80%

Jumlah lansia di RW 03 41 Orang. Lansia

Kurang pengetahuan dan kesadaran lansia dalam upaya memelihara kesehatan

Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 03 Kelurahan Pinang Ranti

sakit 76%
Penyakit degeneratif

Hipertensi 36 % Asam urat 17% DM 14% Asma 9 %

Angka kehadiran posyandu

lansia 3 bulan terakhir 37 org (36,27%) dari 102 orang (100%) jumlah lansia.
Lansia yang tidak memeriksakan

gula darah 3 bulan terakhir sebesar 24 org (59%) dari jumlah 41 responden (100%)

Jumlah anak usia sekolah 165 orang.

Perilaku

Resiko

Kondisi gigi anak : Bersih dan sehat sebanyak 119 orang (72%)

yang kurang menunjang kesehatan

peningkatan caries gigi pada anak usia sekolah di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti

Berlubang dan hitam sebanyak 42 orang (25%) Sariawan sebanyak 3 orang (2%) Gusi bengkak dan berdarah sebanyak 1 orang (1%)

Marah-marah tanpa sebab 9

Kurangnya informasi tentang kesehatan psikososial

Resiko peningkatan masalah kesehatan (psikososial) di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti

orang (2,25%)
Suka menyendiri 7 orang

(1,75%)
Memukul dan merusak barang-

barang di rumah 5 orang (1,25%)


Bicara dan tertawa sendiri 2

orang (0,5%)
Perceraian suami istri 12 orang

(3%)
Single parent 20 orang (5%) Sulit tidur 84 orang (21%)

Jumlah PUS 253 orang

Kurangnya informasi tentang penggunaan KB

Resiko terjadinya peningkatan angka kelahiran di rw 03 Kelurahan Pinang Ranti

PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 88 orang (35%) Alasan tidak nyaman dalam menggunakan kontrasepsi sebesar 29 orang (31%)

BB ibu hamil trimester ke 3 < 9 kg

Kurangnya informasi tentang pemenuhan

Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

sebanyak 13 orang (72%)


Anak makan kurang dari 3 kali tanpa

selingan : 1.8 %

Jumlah balita yg mengalami BB dibawah

kebutuhan pengolahan

tubuh

garis merah 5 orang


Cara pengolahan sayur dipotong dahulu

baru dicuci sebesar 51%


Konsumsi sayur dan buah 1 kali perminggu

sebesar 8%

E. Diangnosa Keperawatan Berdasarkan hasil pengolahan data dari 420 kuesioner yang di sebar saat melakukan pengumpulan data yang dimulai dari tanggal 24-26 september 2011 di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, maka dapat kami prioritaskan beberapa masalah keperawatan terkait sebagai berikut : 1. Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, Diare, Tifus, ISPA) di RW O3 Kelurahan Pinang Ranti b.d Kurangnya informasi tentang PHBS yang ditandai dengan : Ada beberapa got yang tersumbat dan airnya hitam, berbau, dan banyak sampah serta lalat Ada 35% yang tidak mengetahui PSN Ada 48 % yang tidak mengikuti kegiatan PSN Ada 60% anggota keluarga yang merokok Ada 14% yang berperilaku hidup tidak bersih
Sampah yang ditumpuk 18%

Jarak safety tank < 10m 46% Penyajian makanan yang terbuka sebanyak 16%
Jumlah responden yang mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun 80%

1. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 03 b.d Kurang pengetahuan dan kesadaran lansia dalam upaya memelihara kesehatan yang ditandai dengan :
Jumlah lansia di RW 03 41 Orang. Lansia sakit 31 orang(76%) Penyakit degeneratif

Hipertensi 36 % Asam urat 17% DM 14% Asma 9 %

Angka kehadiran posyandu lansia 3 bulan terakhir 37 orang (36,27%) dari

102 orang (100%) jumlah lansia Lansia yang tidak memeriksakan gula darah 3 bulan terakhir sebesar 24 org dari jumlah 41 responden 1. Resiko peningkatan caries gigi pada anak usia sekolah di RW 03 b.d Perilaku yang kurang menunjang kesehatan yang ditandai dengan : Jumlah anak usia sekolah 165 orang Kondisi gigi anak : Berlubang dan hitam 25 % Sariawan 2% Gusi bengkak dan berdarah 1%

1. Resiko peningkatan masalah kesehatan (psikososial) di RW 03 b.d Kurangnya informasi tentang kesehatan psikososial yang ditandai dengan : Marah-marah tanpa sebab 9 orang Suka menyendiri 7 orang Memukul dan merusak barang-barang di rumah 5 orang Bicara dan tertawa sendiri 2 orang Perceraian suami istri 12 orang Single parent 20 orang Sulit tidur 84 orang 1. Resiko terjadinya peningkatan angka kelahiran di rw 03 b.d Kurangnya informasi tentang penggunaan KB yang ditandai dengan : Jumlah PUS 253 orang
PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi 35%

Alasan tidak nyaman dalam menggunakan kontrasepsi sebesar 31% 1. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurangnya informasi tentang pemenuhan kebutuhan pengolahan yang ditandai dengan :
BB ibu hamil trimester ke 3 < 9 kg : 72% Anak makan kurang dari 3 kali tanpa selingan : 1.8 % Jumlah balita yg mengalami BB dibawah garis merah 5 orang Cara pengolahan sayur dipotong dahulu baru dicuci sebesar 51% Konsumsi sayur dan buah 1 kali perminggu sebesar 8%

Berdasarkan hasil MMD II bersama RT, Kader, Tokoh Masyarakat dan warga RW 03 Kelurahan Pinang Ranti maka 6 diagnosa keperawatan komunitas tersebut diprioritaskan pada ke 6 masalah kesehatan, dimana intervensi dilakukan pada waktu yang berbeda dengan tujuan agar seluruh masalah mendapatkan intervensi, adapun prioritas yang di tentukan bersama warga RW 03, adapun beberapa masalah yang dilakukan intervensi berdasarkan urutan dan waktu menurut diagnosa keperawatn adalah sebagai berikut : 1. Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, Diare, Tifus, ISPA) di RW O3 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang PHBS 2. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah RW 03 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubungan dengan Kurang pengetahuan dan kesadaran lansia dalam upaya memelihara kesehatan 3. Resiko peningkatan caries gigi pada anak usia sekolah di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubungan dengan Perilaku yang kurang menunjang kesehatan 4. Resiko peningkatan masalah kesehatan (psikososial) di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang kesehatan psikososial 5. Resiko terjadinya peningkatan angka kelahiran di rw 03 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang penggunaan KB 6. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubungan dengan kurangnya informasi tentang pemenuhan kebutuhan pengolahan.

F. Asuhan Keperawatan Diagnosa No Keperawat an Panjang Tujuan Pendek Strategi Penkes Waktu Tempat Evaluasi Kriteria Standar

Resiko tinggi terjadinya peningkata akibat lingkungan yang kurang bersih (DBD, Diare, Tifus, ISPA) RW Pinang Ranti, Kecamatan Makasar n

Diharapkan dengan adanya kegiatan PHBS,,,,, sampah.dan demonstrasi tentang mencuci tangan baik benar yang dan cara

1. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara memilih sampah basah dan kering di RW Kelurahan Pinang Ranti kecamatan Makasar. kan masalah 03

1. Penkes,

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), PSN, Mencuci tangan

1. Jumat,

1. Pendop o RT 12 Kelura han Pinang Ranti Kecam atan Makasa r. 2. RT 10, 12, 13, dan 14 RW 03 Kelura han Pinang Ranti Kecam atan Makasa

1. Respon Verbal 2. Respon Motorik

1. Masyarakat mengetahui pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 2. Masyarakat mengetahui 10 indikator PHBS 3. Masyarakat mengetahui tentang pentingnya mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun
4. Masyarakat

demons trasi

18 Novem ber 2011 Waktu : 10.00 WIB s/d selesai. 2. Sabtu, 19 Novem ber 2011 Waktu : 08.00 WIB s/d selesai

n penyakit penyuluhan

dengan air mengalir dan sabun serta Pengelol aan Sampah.

serta 2. Memprioritas kesehatan yang terjadi di 03 lingkungan RW Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar. 03

di kerja bakti di 03 lingkungan masyarakat RW diharapkan masyarakat dapat

Kelurahan

mengetahui tentang pengelolaan

berhubunga mengetahui dengan tentang

Kurangnya informasi tentang PHBS

bagaimana cara mencuci tangan baik benar, salah indikator perilaku hidup bersih sehat bagaimana cara memilih dan mengelola sampah dengan baik dan benar di lingkungan RT 10, 12, 13 dan 14, RW 03 Kelurahan dan serta yang dan Yang

3. Masyarakat mengetahui cara mencuci tangan baik benar. solusi terhadap masalah PHBS yang muncul di RT 10 dan RT 12 RW Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar. 5. Meningkatkan kebersihan lingkungan di RW 03 03 yang dan
2. Kerja

r.

sampah yang baik dan benar 5. Masyarakat mengetahui manfaat rumah sehat

Bakti

merupakan

satu 4. Memberikan

Pinang Ranti, Kecamatan Makasar.

Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar. 6. Untuk pelaporan dan pencatatan Puskesmas.

Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia wilayah RW Pinang Ranti, Kecamatan Makasar Kelurahan

Lansia kegiatan

dapat 1. Keluarga dan lansia dapat mengenal masalah kesehatan pada lansia.
2. Keluarga dan

1. Senam lansia 2. Penkes

Penyuluhan Penyakit Degeneratif pada Lansia (Diabetes miletus, Hipertensi, Asam dan Demonstrasi Senam Assoy Lansia Urat)

1. Kamis, 10

1. Lapangan

1. Respons Motorik 2. Respon Verbal

1. Memahami Diabetes (DM) 2. Memahami (asam urat)


3. Memahami

melakukan sehari-hari secara

November 2011 Waktu 07.00 WIB s/d selesai 2. Kamis, 10 November 2011 Pukul 08:00Wib

Olahraga RW 03
2. Pendopo

Miletus gout

RT 12 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar.

di mandiri dengan 03 peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan

hipertensi

lansia dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi

berhubunga sehingga n dengan memiliki ketenagaan hidup produktif sampai akhir hayat dan tetap Kurang pengetahua n lansia dalam upaya memelihara kesehatan kesadaran

masalah kesehatan lansia. dapat merawat anggota keluarga dengan lansia.


4. Keluarga dan

dan 3. Keluarga

lansia termotivasi untuk memanfaatka n fasilitas pelayanan posyandu lansia.

Resiko peningkata n

Orang tua dan Setelah di laukan anak usia dini penyuluhan di RW 03 harapkan orang

1. Penkes 2. Demon strasi

1. Pen

1. Rabu,

9 1. Pendopo RT 12 Pkl Kelurahan

1. Respons Verbal 2. Respon

Setelah di laukan penyuluhan di harapkan orang tua dan anak usia

yuluh an

November 2011,

caries di

gigi anak RW Pinang Ranti,

pada Kelurahan

tua dan anak usia mengetahui tentang : a. Penya kit caries gigi b. Penye bab caries gigi c. Akibat caries gigi d. Pence gahan caries gigi
e. Peraw

Gosok Gigi

Penya kit Karie s Gigi dan Demo nstras i Cara Meng gosok Gigi Yang Baik dan Benar

08.3009.30 WIB
2. Rabu,

Pinang Ranti Kecamatan


2. Lapangan

Motorik

dini dapat mengetahui tentang : a. Penyakit caries gigi b. Penyebab caries gigi c. Akibat caries gigi d. Pencegahan caries gigi e. Perawatan keseshatan gigi yang baik f. Syarat syarat sikat gigi yang baik g. Cara menggosok gigi yang benar

usia Pinang Ranti dini dapat 03 Makasar diharapkan mengerti tentang caries gigi dan

sekolah di Kecamatan Kelurahan

9 Pkl

November 2011, 09.3009:30 WIB

Olahraga RW 03

Kecamatan , n

Makasar mampu dengan cara menggosok gigi benar. yang

berhubunga melakukan Perilaku yang kurang menunjang kesehatan

atan kesesh

atan gigi yang baik f. Syarat syarat sikat gigi yang baik g. Cara mengg osok gigi yang benar

Resiko peningkata

Diharapkan remaja

1. Remaja dapat memahami definisi seks

1. Penkes

1. Remaja & Permasal

Selasa november 2011,

15 1. Pendopo RT Pkl 12 Kelurahan

1. Respons Verbal

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan remaja

n masalah mampu

kesehatan (psikososia 03 Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar berhubunga n dengan Kurangnya informasi tentang kesehatan psikososial

memahami tentang dan Seks permasalahan nya Bebas Infeksi Menular Seksual .

bebas 2. Remaja dapat memahami tahap-tahap seks bebas memahami akibat dari seks bebas 4. Remaja dapat memahami definisi IMS 5. Remaja dapat mengetahui tentang jenisjenis IMS 6. Remaja dapat memahami tanda dan gejala IMS 7. Remaja dapat memahami

ahannya : Seks Bebas & Infeksi Menular Seksual

16.00 WIB selesai

Pinang Ranti Kecamatan

mampu : a. Menjelaskan pengertian perilaku seks bebes b. Menyebutkan tahap-tahap perilaku seksual c. Menjelaskan dampak dari perilaku seks bebas d. Menjelaskan definisi IMS e. Menyebutkan jenisjenis IMS f. Menyebutkan masing-masing tanda dan gejala dari IMS g. Menjelaskan akibat dari IMS h. Menjelaskan penularan IMS

l) di RW remaja

dan 3. Remaja dapat

akibat IMS 8. Remaja dapat memahami penularan IMS


9. Remaja dapat

i. Menjelaskan cara menghindari IMS


j.

Menyebutkan tindakan yang harus dilakukan jika memiliki gejala IMS

memahami cara menghindari IMS 10. Remaja dapat menyebutkan apa yang harus dilakukan jika memiliki gejala IMS

Resiko terjadinya peningkata n

Diharapkan tingkat pengetahuan

1. Diharapkan

1. Penkes 03

1. Keluarga Berencan a dan Kontrase

1. Sabtu,

05 1. Pendopo RT Pinang 12 Kelurahan

1. Respons Verbal

Pasangan usia subur di RW Pinang Kecamatan 03 Kelurahan Ranti Makasar

ibu-ibu warga RW Kelurahan

November 2011, Pukul

angka ibu-ibu warga

kelahiran Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar n

RW

03

Pinang Ranti Kecamatan Makasar mengerti tentang pengertian KB. 2. Diharapkan ibu-ibu warga RW Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar mengerti tentang tujuan KB.
3. Diharapkan

psi

13.00 14.00

Ranti Kecamatan

mampu : 1. Mengetahui pengertian KB 2. Mengetahui tujuan KB 3. Mengetahui manfaat KB 4. Mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi dan keuntungannya 5. Mengetahui mengenai pembahasan seputar penggunaan alat kontrasepsi

di rw 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar mengenai keuntungan

berhubunga menggunakan dengan alat kontrasepsi meningkat. Kurangnya informasi tentang penggunaa n KB

03

ibu-ibu warga RW Kelurahan Pinang Ranti 03

kecamatan Makasar mengerti tentang manfaat KB.


4. Diharapkan

ibu-ibu warga RW Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar mengerti mengenai jenis-jenis alat-alat kontrasepsi dan keuntunganny a.
5. Diharapkan

03

ibu-ibu warga

RW Kelurahan

03

Pinang Ranti Kecamatan Makasar mengerti mengenai pembahasan seputar penggunaan alat kontrasepsi

Resiko pemenuhan nutrisi kebutuhan tubuh Kelurahan Pinang Ranti,

Diharapkan mampu mengetahui yang untuk baik balita

1. Orang tua

1. Penkes

Nutrisi Pada Senin, Balita dan November 2011, Ibu Hamil

21 1. Pendopo RT Pinang Ranti Kecamatan 12 08.00 Kelurahan

1. Respon Verbal

1. Keluarga

mampu

balita dapat mengetahui nutrisi yang baik bagi balita yang ada di RW 03 Kelurahan Pinang Ranti

menjelaskan definisi balita.


2. Keluarga

kurang dari tentang nutrisi

WIB - selesai

mampu bagi mampu

menyebutkan fungsi makanan balita.


3. Keluarga

dan ibu hamil sehingga tidak ada balita

menyebutkan faktor

Kecamatan Makasar n

yang kondisinya

Kecamatan Makasar.
2. Memprioritas

terjadinya gangguan gizi pada balita.


4. Keluarga

berhubunga berada dengan dibawah garis merah wilayah tersebut serta ibu yang dari kebutuhan tubuh. hamil kurang di kurangnya informasi tentang pemenuhan kebutuhan pengolahan

mampu menu jumlah selingan sehari-hari mampu

kan kebutuhan nutrisi yang tepat bagi balita yang ada di lingkungan RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar.
3. Mahasiswa

menyebutkan contoh beserta makanan untuk 5. Keluarga untuk balita menyebutkan jumlah energi gizi pada balita.

dapat belajar untuk menyampaika n informasi mengenai nutrisi balita

di lingkungan RW 03 Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar. 4. Menambah pengetahuan Ibu tentang nutrisi pada usia kehamilan 5. Mengenal makanan yang sehat untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil
6. Menerapkan

pola nutrisi yang baik

dalam pemenuhan nutirisi ibu hamil

You might also like