Professional Documents
Culture Documents
FAKTOR LINGKUNGAN:
Intensitas Cahaya
cahaya sebagai sumber energi guna pembentukan bahan organik yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangannya yang normal Air keruh mengandung lumpur dapat menghalangi cahaya matahari ke dalam air serta dapat menutupi permukaan thallus yang dapat menyebabkan thallus membusuk sehingga mudah patah Lokasi yang baik bagi budidaya rumput laut memiliki kecerahan lebih dari 1,5 m pada pengukuran dengan alat secchi disk.
Salinitas
Salinitas yang baik berkisar antara 28 - 34 ppt dengan nilai optimum adalah 33 ppt K. alvarezii merupakan rumput laut yang relatif tidak tahan terhadap kisaran kadar garam yang luas. Kadar garam yang sesuai untuk pertumbuhannya adalah berkisar 28-35 ppt Untuk memperoleh perairan dengan salinitas optimum perlu dihindari lokasi yang berdekatan dengan muara sungai.
Suhu
Gerakan Air
Rumput laut merupakan organisma yang memperoleh makanan melalui aliran air yang melewatinya atau melalui sintesa bahan makanan di sekitarnya dengan bantuan sinar matahari Gerakan air yang cukup akan menghindari terkumpulnya kotoran pada thallus, membantu pengudaraan, dan mencegah adanya fluktuasi yang besar terhadap salinitas maupun suhu air Gerakan air akan membawa unsur hara, menghilangkan kotoran yang menempel pada thallus, membantu pengudaraan, dan mencegah adanya fluktuasi suhu air yang besar Kecepatan arus yang baik adalah 20-40 cm/detik
Nutrien
Faktor-faktor lainnya
Ketersediaan bibit Dasar perairan (pecahan karang dan pasir kasar) pH berkisar 7,3-8,2 Organisme pengganggu Pencemaran
Tersebar Bengkulu, Lampung, Selatan Jawa, Kep. NTT Sumbawa Barat, P. Sewu, sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara
Gracilaria verucosa
Hypnea cervicomis
Porphyra atropurpurae
Halmahera, Kei
Caulerpa serrulata
Kalimantan Timur, Sulawesi, Timor, Maluku, Selatan Irian Menyebar Kep. Seribu, Lampung Selatan Selatan Jawa, Kep. Seribu, Ambon, Seram
Utara Jawa, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara Kep. Seribu, Lampung Selatan, Bali, Lombok, Flores Sulawesi, Lombok, Sulu, Kei, Sumba, Banda, Solor, Jawa Barat, Lampung Selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara Kalimantan, Jawa, Timor, Sumbawa Kep. Riau, Lampung Selatan, Selatan Jawa, Sumbawa, Sumba, Ambon, Tanimbar, Kai, Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Lombok, Flores
Sargassum aquifolium
Tersebar
Sargassum polycystum
Tersebar
Sargassum silqousum
Selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kep. Aru, Kei, Tanimbar Tersebar Tersebar