You are on page 1of 11

BAB III METODE PENELITIAN 3.

1 Jenis Penelitian Berdasarkan metode yang dipakai penelitian ini berjenis penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datan yang pokok. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan rancangan penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel variabel melalui pengujian hipotesis. 3.2 Populasi dan Sampel Menurut Djarwanto (1994;107) populasi adalah keseluruhan objek

yang karakteristiknya hendak diduga. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar sebanyak 100 anggota. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diduga dianggap mewakili populasinya (Djarwanto, 1994;109). Apabila jumlah populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika jumlah populasinya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Sedangkan dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah sejumlah 100 anggota. Sehingga untuk jumlah sampel yang dipakai adalah sama yaitu 100 anggota. Dengan demikian dalam penelitian meggunakan metode sensus.

3.3 Obyek Penelitian

37

38

Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah seluruh anggota dari Koperasi Wanita Karya Salsabila. 3.4 Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar 3.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Koperasi Wanita Karya Salsabila yang beralamat di Jalan Jati No.168 Kelurahan Sukorejo Blitar. 3.6 Jenis Dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini dikelompokkan menjadi: 1. Data primer: adalah data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. Dalam hal ini beberapa jawaban angket atau kuesioner dari anggota yang disebarkan oleh penulis tentang pengaruh pemberian kredit terhadap tingkat kesejahteraan anggota pada Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar 2. Data sekunder: yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini meliputi gambaran umum perusahaan, data jumlah karyawan dan literatur yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah data internal yang diperoleh dari : 1. Responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan melalui wawancara dan daftar pertanyaan atau angket. 2. Dokumentasi, yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi pada tempat penelitian dan tempat yang terkait dengan penelitian ini.

39

3.7 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode angket , dimana alat pengumpulan data yang pokok dari sumber primer adalah kuisioner. Metode kuisioner adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara memakai daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden. Peneliti menyusun dan membagikan daftar pertanyaan untuk memperoleh data primer mengenai permasalahan yang diteliti dan responden diminta mengisi sesuai pendapatnya. 3.8 Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.8.1 Identifikasi Variabel Variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pemberian kredit (X) sebagai variabel independent atau variabel pengaruh. 2. Kesejahteraan anggota (Y) sebagai variabel dependent atau variabel terpengaruh. 3.8.2 Definisi Operasional 1. Pemberian Kredit (X) Kredit adalah pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lainnya. Dalam hal ini Koperasi Wanita Karya Salsabila hanya memberikan kredit kepada anggotanya saja sesuai dengan aturan aturan yang telah ditetapkan. Indikator pemberian kredit adalah : a. Prosedur (X1.1)

40

Prosedur adalah tahapan tahapan awal yang harus dipenuhui dari anggota koperasi untuk mengajukan kredit.Tahapan tahapan tersebut antara lain seperti kelengkapan berkas pengajuan seperti fotocopy KTP suami istri, fotocopy surat nikah, fotocopy Kartu keluarga dan slip gaji terakhir. b. Kepercayaan (X1.2)

Kepercayaan adalah keyakinan pihak koperasi bahwa kredit yang diberikan kepada anggota akan digunakan sesuai dengan kebutuhan anggota dan akan benar benar dikembalikan sesuai dengan aturan dan jangka waktu yang telah ditentukan. c. jangka waktu (X1.3)

Jangka waktu kredit di koperasi disesuaikan dengan jumlah kredit yang diterima oleh anggota serta disesuaikan dengan kemampuan angsuran dari anggota koperasi. d. jumlah kredit. (X1.4)

Jumlah kredit yang diberikan oleh koperasi kepada para anggota selain disesuaikan dengan jumlah kebutuhan juga disesuaikan dengan besarnya pendapatan yang diterima anggota. 2. Kesejahteraan Anggota Kesejahteraan mempunyai arti aman sentosa dan makmur, selamat, terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran dan sebagainya

(Poerwodarminto,1984;492). Sedangkan anggota adalah orang yang menjadi bagian atau masuk dalam suatu golongan (perserikatan, dewan, panitia, dsb). Jadi

41

Kesejahteraan anggota adalah suatu kondisi aman sentosa dan makmur terhindar dari berbagai ancaman dan kesulitan yang dirasakan seseorang yang telah atau masuk dalam suatu golongan (perserikatan, dewan, panitia, dsb). Adapun manfaat yang diperoleh bila diselenggarakan kesejahteraan anggota antara lain dapat memperbaiki semangat dan kesejahteraan anggota serta dapat menarik anggota baru . Indikator kesejahteraan diukur dari,kesenangan, dan kemakmuran. 3.8.3 Pengukuran Variabel Adapun dalam penilaian kuisioner penelitian ini digunakan standar penilaian 1, 2, 3, 4 (Suharsini Arikunto) yang peneliti uraikan sebagai berikut : 1. Nilai 4, apabila responden menjawab alternatif a. 2. Nilai 3, apabila responden menjawab alternatif b.

3. Nilai 2, apabila responden menjawab alternatif c. 4. Nilai 1, apabila responden menjawab alternatif d. 3.9 INDIKATOR KESEJAHTERAAN Indikator adalah Petunjuk yang memberikan indikasi tentang sesuatu

keadaan dan merupakan refleksi dari keadaan tersebut. Selain pengertian tersebut indikator juga mempunyai arti sebagai sebuah Variabel yang digunakan dalam mengukur perubahan Indikator kesejahteraan yaitu terdiri dari : 1. Pendidikan Angka partisipasi sekolah Pendidikan yang ditamatkan Angka putus sekolah

42

2. Kesehatan atau pendapatan 3. Ekonomi Pendapatan usaha Pengeluaran per kapita Koefisien gini (dengan data pengeluaran)

4. Perumahan 3.10 ANALISIS DATA

3.10.1 Uji Instrumen Uji instrumen dimaksudkan untuk mengetahui baik tidaknya angket penelitian yang digunakan. Hal ini mengingat bahwa dalam penelitian, data dapat mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Untuk menguji data yang diperoleh digunakan dua teknik yaitu : 1. Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap dengan jitu gejala yang hendak diukur sehingga alat pengukur benar-benar mengukur apa yang diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk memperoleh instrumen yang valid peneliti harus bertindak hati hati sejak awal penyusunannya. Apabila instrumen tersebut berbentuk pertanyaan atau kuesioner maka dengan mengikuti langkah langkah penyusunan

43

instrumen yakni memecah variabel menjadi elemen dan indikator, kemudian baru merumuskan butir butir pertanyaan. Menurut Sutrisno Hadi (1999;19) cara mengukur variable adalah dengan mengkorelasikan antar skor items & skor total. Untuk uji validitas ini menggunakan teknik korelasi product moment yang rumusnya : Rxy = NXY (X)(Y) Dimana ; r = koefisien korelasi antara item (x) dengan skor total x = skor jawaban setiap item y = skor total n = jumlah subjek uji coba Nilai rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan, setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu sebagai berikut : 1. Ada tidaknya korelasi, dapat dilihat dari besarnya angka dibelakang koma. 2. Arah korelasi, dapat dilihat dari tanda di depan angka yaitu positif (+) atau negatif (-) 3. Besarnya korelasi dapat dilihat dari besarnya angka. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya berupa skala bertingkat (ranting scale) dapat diuji dengan menggunakan teknik

44

cronbach alpha. Metode ini dipilih karena dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara butir pernyataan dalam suatu instrument penelitian. Penjabaran rumusnya adalah : r = Dimana : R11 k 0b2 012 = Reliabilitas instrument = Banyaknya butir pertanyaan /banyaknya soal = Jumlah varians butir = Varians total 221K-1Ktb

Untuk membuktikan hubungan antara variabel dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis : 1) Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh pemberian kredit terhadap tingkat kesejahteraan anggota pada Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar berdasarkan jawaban responden. 2) Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh variabel bebas (kesejahteraan) terhadap variabel terikat (pemberian kredit). Di lakukan dengan cara sebagai berikut : a) Analisis regresi sederhana

45

Analisis regresi sederhana adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan sebagai berikut (Djarwanto Ps, 1994;230). Y = a + bX + e Dimana : Y = Kesejahteraan Anggota b = koefisien regresi a = bilangan konstan e = variabel pengganggu b) Uji t (t-test) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Adapun langkah - langkahnya (Djarwanto Ps, 19947:246) 1) Menentukan hipotesis nihil dan hipetesis alternaif Ho : 1 = 0, tidak berpengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. H1 : 1 0, ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Menentukan level of signifikan ( = 5%), dan tingkat kebebasan (dF = n 1) 3) Menentukan kriteria pengujian Ho diterima apabila Ftabel Fhitung Ho ditolak apabila Fhitung Ftabel 4) Menentukan nilai thitung dengan rumus: thitung = Sbb Dimana: b = koefisien regresi variabel Sb = standar error koefisien regresi variabel X = Pemberian kredit

46

5) Setelah diperoleh nilai thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel. Apabila thitung ttabel maka Ho ditolak, berarti ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila thitung ttabel maka Ho diterima berarti tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. -t(/2;n-1) Ho ditolak Diterima Ho ditolak t(/2;n-1) c) Uji Koefisien Determinasi (R) Koefisien determinasi dengan R menunjukkan indeks kecocokan yang menyatakan proporsi dan variasi total Y (variabel dependen) yang dapat diterangkan oleh X (variabel independen) dan sebagai ukuran yang linier yang mengatakan seberapa baik garis regresi cocok dengan data. Koefisien ini juga merupakan indikator penting dari keakuratan estimasi persamaan (Cooper dan Emory, 2003). Besarnya koefisien determinasi antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi tersebut semakin mendekati angka 1 berarti hubungan antara variabel tersebut semakin erat. Besarnya koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus: (Gujarati, 1995 : 217) R2 = ESS TSS

= 1-RSS TSS = 1-i2 y12

47

Keterangan: R ESS TSS : Koefisien Determinasi : Jumlah kuadrat yang dijelaskan : Jumlah total kuadrat yang merupakan penjumlahan dari ESS dan RSS terhadap variabel dependen (Pemberian Kredit). Untuk memperoleh nilai R dipergunakan bantuan SPSS.

You might also like