You are on page 1of 176

MAKALAHKESEHATAN REPRODUKSI Disusun oleh :RISKA ASRI PUSPITA DEWI (250008110) D III KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANYAYASAN RUMAH

SAKIT ISLAM SURABAYA2011

Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat imandan islam kepada kita, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,sahabat dan kita sebagai generasi penerusnya hingga akhir zaman.Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengangkat permasalahan permasalahankesehatanwanita dan dimensi sosial dan upaya mengatasinya . saya mengucapkan banyak terima kasih kepadasemua pihak yang telah membantu dan mendukung makalah ini. saya sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangundemi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca,khususnya bagi tenaga kesehatan dimasa kini.Surabaya, 03 mei 2010Penyusun BAB IPENDAHULUAN1. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mempertinggi derajat kesehatanmasyarakat. Demi tercapainya derajat kesehatan yang tinggi, maka wanita sebagai penerima kesehatan, anggota keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan harus berperan dalam keluarga, supaya anak tumbuh sehat sampai dewasa sebagai generasimuda. Oleh sebab itu wanita, seyogyanya diberi perhatian sebab :1. Wanita menghadapi masalah kesehatan khusus yang tidak dihadapi pria berkaitan dengan fungsi reproduksinya2. Kesehatan wanita secara langsung mempengaruhi kesehatan anak yangdikandung dan dilahirkan.3. Kesehatan wanita sering dilupakan dan ia hanya sebagai objek dengan mengatasnamakan pembangunan seperti program KB, dan pengendalian jumlah penduduk.4.

Masalah kesehatan reproduksi wanita sudah menjadi agenda Intemasionaldiantaranya Indonesia menyepakati hasil-hasil Konferensi mengenai kesehatanreproduksi dan kependudukan (Beijing dan Kairo).5. Berdasarkan pemikiran di atas kesehatan wanita merupakan aspek paling penting disebabkan pengaruhnya pada kesehatan anak-anak. Oleh sebab itu pada wanita diberi kebebasan dalam menentukan hal yang paling baik menurutdirinya sesuai dengan kebutuhannya di mana ia sendiri yang memutuskan atastubuhnya sendiri. 2. RUMUSAN MASALAH 1) Apa konsep kesehatan reproduksi?2) Bagaimana cara mengenali masalah pada kesehatan reproduksi?3) Bagaimana cara menangani masalah pada kesehatan reproduksi?4) Bagaimana kesehatan reproduksi dalam prespektif gender? 3 . TUJUAN PENULISAN 1) Untuk mengetahui teori dan konsep kesehatan reproduksi2) Untuk mendalami masalah kesehatan reproduksi3) Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi dan cara mengatasinya4) Untuk mengetahui seberapa besar peran gender dalam kesehatan reproduksi.

BAB IIPEMBAHASAN1. KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI 1.1 PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI Sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanyabebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistemreproduksi, fungsi serta prosesnya. (WHO, 1992)Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap oranghidup produktif secara sosial dan ekonomi. (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992)Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, yang tidaksemata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengansistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. (Depkes, 2001)Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik dan kesejahteraan sosialsecara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses danbukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atasperkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak,bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa, spiritual memiliki hubungan yang serasi, selaras,seimbang antara anggota keluarga dan antara keluarga dan masyarakat dan lingkungan.(BKKBN, 1996) 1.2

SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN REPRODUKSI a) Konferensi di Wina, 1993Mendiskusikan HAM dalam perspektif gender dan isu kontroversial mengenai hak reproduksi.Mendeklarasikan HAP dan anak perempuan adalah mutlak, terpadu dan merupakan bagiandari HAM b) ICPD (International Conference on Population Development) oStadium 23 : histologi. Pengolahan bertahap pada kepala. oDiakhir minggu ke 8 gestasi, organogenesis telah lengkap. oPerkembangan pada minggu ke 8 gestasi mencekup yang berikut : Panjang 2,5 cm ; berat 20 gram Jantung mulai berdenyut disertai adanya katup dan septum. Gambaran wajah dapat dilihat. Ekstremitas terbentuk. Ekor mengalami retrogesi, abdomen kencang dan kantung gestasionalkelaminnya. Minggu ke 12 :- Panjang 7-9 cm- Berat 45 gram- Terjadi gerakan janin spontan.- Reflek babinski positif.Pembentukan lempeng osifikasi.- Jenis kelamin bisa dibedakan dari tampilan luar.- Sekresi ginjal dapat dimulai : urin belum terdapat di cairan amnion.- Denyut jantung dapat di dengar melalui doppler Minggu ke 16 :Diakhir minggu keenam belas gestasi janin menelan cairan amniotonic dengan aktif.G estasi mencakup :o Panjang 10 -17 cm.o Berat 55-120 gramo Quickeningo Antibody mulai di produksio Rambut mulai terbentuko Mekonium terdapat di usus bagian ataso Terbentuk lemak coklato Pola tidur dan aktifitas dapat dibedakan.

y Minggu ke 24 :Ketika janin mencapai usia 24 minggu, atau beratnya mencapai 601 gram, mereka telahmencapai batas usia viabilitas jika kelahiran mereka ditangani di fasilitas pelayananmodern.G estasi mencakup yang berikut :o Panjang 28-36 cmo Berat 550 gramo Antybody pasif ditransfer dari ibu kejanino Terdapat ferniks kaseosao Mekonium terdapat direktumo Produksi surfaktan mulai aktif o Kelopak dan bulu mata sudah dapat dibedakano Kelopak mata sudah mulai terbuka dan pupil raktif. y Tahap perkembangan janin minggu ke 28 :Pembuluh darah retina rentan terhadap kerusakan akibat konsentrasi oksigen, inimenjadi pertimbangan penting pada saat merawat bayi dengan berat lahir rendah yangmemerlukan oksigen.Perkembangan pada minggu ke 28 getasi mencakup yang berikut :- Panjang 35-38 cm- Berat 1200 gram- Alfeolus paru matang- Terbentuk surfaktan dicairan amnion- Testis turun (pada pria) y Tahap perkembangan janin minggu ke 32 :Diakhir minggu ke 32 gesatasi janin mulai menetapkan diri pada posisi lahir.Perkembangan pada minggu ke 32 gestasi mencakup yang berikut :- Panjang 38-43 cm- Berat 1600 gram- Terdapat simpanan lemak subkutan - Reflek moro aktif - Terbentuk cadangan zat besi- Janin mulai peka terhadap suara-suara dari luar kandungan- Kuku jari memenuhi ujung-ujung jari. y Tahap perkembangan janin minggu ke 36 :Diakhir minggu ke 36 janin berada pada posisi verteks atau kepala berada dibawahPerkembangan pada minggu ke 36 gestasi mencakup sebagai berikut :- Panjang 42-

49 cm- Berat 1900-2700 gram- Terdapat simpanan glikogen, besi, karbohidrat dan kalsium- Simpanan lemaksubkutan meningkat- Lipatan plantar terbentuk 1-2- Laguno menghilang- Biasanya berada pada posisi verteks y Tahap perkembangan janin pada minggu ke 40 :Pada primipara, janin biasanya masuk kejalan lahir selama 2 minggu terakhir kehamilanyang membuat ibu merasa bahwa bayi siap lahir. Ini merupakan peringatan bahwatrimester ke 3 kehamilan sudah berakhir dan persalinan siap dimulai. Padaperkembangan minggu ke 40 gestasi mencakup yang berikut :- Panjang 48-52 cm- Berat 3000 gramG injal janin aktif - Verniks kaseosa terbentuk lengkap- Plantar mulai banyak- Kuku jari mulai panjangFaktor-Faktor yang mempengaruhi :1. Infertilitas pada wanitaUntuk menjadi hamil, wanita perlu memiliki siklus ovulasi yang teratur, ovumnya harusnormal dan tidakboleh ada hambatan dalam jalur lintasan sperma atau amplantasi 3. Diskriminasi social4. Sikap negatif terhadap perempuan dan anak perempuan5. Rendahnya kemampuan dalam pengendalian kehidupan seksual padareproduksi F aktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita 22. Masa bayiFaktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa bayi :1. Lingkungan2. Kondisi ibu3. Sikap orang tua4. Aspek psikologi pada masa bayi5. Sistem reproduksi23. Masa kanak-kanakAda 2 faktor yang mempengaruhi kehidupan wanita pada masa ini :1. faktor dalam1. Hal-hal yang diwariskan orang tua spt bentuk tubuh2. Kemampuan intelektual3. Keadaan hormonal tubuh4. Emosi dan sifat2. faktor luar1. Keluarga2.

G izi3. Budaya setempat4. kebiasaan anak dalam hal personal hygiene24. Masa pubertas/remajaFaktor yang berpengaruh : y Status gizi y Pendidikan y Lingkungan dan pekerjaan y Seks dan seksualitas y Kesehatan reproduksi remaja itu sendiri1. Masa dewasa/reproduksiFaktor yang berpengaruh yaitu : y Perkembangan organ reproduksi y Tanggapan seksual y Kedewasaan psikologi1. Masa usia lanjut (klimakterium, menopause, senium)Faktor yang berpengaruh : y Faktor hormonal y Kejiwaan y Lingkungan y Pola makan y Aktifitas fisik 3. ASPEK PENCEGAHANPENYAKIT DAN PROMOSI KESEHATAN Asuhan kesehatan reproduksi pada remaja melibatkan wanita dalam pengambilan keputusan

Survei pada 24 negara di Amerika Utara dan Eropa menunjukkan bahwa perilaku seksremaja sudah dimulai sejak usia 15 tahun. Survei dilakukan kepada 33.943 di 24 negara dandikerjakan Service Medical du Rectorat de Toulouse tersebut, menunjukkan 13,2 % remajaberperilaku seks aktif semenjak usia 15 tahun dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.Sementara 82% lainnya, menggunakan alat kontrasepsi. 3.1 Defenisi Remaja a. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.b. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24tahun. c. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasaatau bukan lagi remaja.d. Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to growmaturity.e. DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antaramasa kanak-kanak dengan masa dewasa.f. Papalia dan Olds (2001) tidak memberikan pengertian remaja (adolescent) secara eksplisitmelainkan secara implicit melalui pengertian masa remaja (adolescence). Masa remaja adalahmasa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnyadimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal duapuluhan tahun.g. Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga 16atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa remaja awaldan akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada masa remaja akhir individu telah mencapaitransisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa. 3.2 Perubahan fisik selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahap : 1. Perubahan Eksternal Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada fisik luar anak. Perubahan tersebut ialah :a. Tinggi Badan : Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuhbelas dan delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun setelahnya.b. Berat Badan: Perubahan berat badan mengikuti jadual yang sama dengan perubahan tinggibadan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yanghanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung lemak.c. Proporsi Tubuh : Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan yang tubuhyang baik. Misalnya badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagikelihatan terlalu pandang.d. Organ Seks: Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang padaakhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.e. Ciri ciri Seks Sekunder: Ciri ciri seks sekunder yang utama, perkembangannya matangpada masa akhir masa remaja. Ciri sekunder tersebut antara lain ditandai dengan tumbunyakumis dan jakun pada laki-laki sedangkan pada wanita ditanda dengan membesarnya payudara. 2. Perubahan Internal: Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari luar.Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahan yang terjadi ..

1. Sistem Pencernaan: Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa,usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-oto di perut dan dinding-dinding ususmenjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.2. Sistem Peredaran Darah : Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belasatau delapan belas, beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dindingpembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudahmatang.3. Sistem Pernafasan: Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuhbelas tahun ; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian.4. Sistem Endokrin: Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidakseimbangan sementara dari seluruh system endokrin pada masa awal puber. Kelenjar-kelenjarseks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran yang matang sampaiakhir masa remaja atau awal masa dewasa5. Jaringan Tubuh: Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas

tahun.Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang sampai tulangmencapai ukuran yang matang. Perubahan kejiwaan Proses perubahan kejiwaan berlangsung lambat yang meliputi: 1. Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi : a. sensitif ( mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa )b. Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnyamudah berkelahi. 2 . Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi: a. Mampu berpikir abstrak, senang memberikan kritikb. Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul prilaku ingin mencoba-coba. Prilaku ini jikadidorong oleh rangsangan sesual dapat membawa remaja masuk pada hubungan seks pranikahdengan segala akibatnya, antara lain akibat kematangan organ seks maka dapat terjadikehamilan remaja putri diluar nikah, upaya abortus dan penularan penyakit kelamin, termasukHIV/AIDS. Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya :Ciri-ciri remaja menurut Hurlock ( 1990), antara lain : a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masaremaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akanmempengaruhi perkembangan selanjutnya.b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagidan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini

1. Sistem Pencernaan: Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa,usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-oto di perut dan dinding-dinding ususmenjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.2. Sistem Peredaran Darah : Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belasatau delapan belas, beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dindingpembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudahmatang.3. Sistem Pernafasan: Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuhbelas tahun ; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian.4. Sistem Endokrin: Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidakseimbangan sementara dari seluruh system endokrin pada masa awal puber. Kelenjar-kelenjarseks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran yang matang sampaiakhir masa remaja atau awal masa dewasa5. Jaringan Tubuh: Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun.Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang sampai tulangmencapai ukuran yang matang. Perubahan kejiwaan Proses perubahan kejiwaan berlangsung lambat yang meliputi: 1. Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi : a. sensitif ( mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa )b. Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnyamudah berkelahi. 2 . Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi: a. Mampu berpikir abstrak, senang memberikan kritikb. Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul prilaku ingin mencoba-coba. Prilaku ini jikadidorong oleh rangsangan sesual dapat membawa remaja

masuk pada hubungan seks pranikahdengan segala akibatnya, antara lain akibat kematangan organ seks maka dapat terjadikehamilan remaja putri diluar nikah, upaya abortus dan penularan penyakit kelamin, termasukHIV/AIDS. Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya :Ciri-ciri remaja menurut Hurlock ( 1990), antara lain : a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masaremaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akanmempengaruhi perkembangan selanjutnya.b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagidan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan polaperilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.c. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh,minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, sertakeinginan akan kebebasan.d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untukmenjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulitdiatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tuamenjadi takut.f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan darikacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang lain sebagaimana yangdiinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalamusaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwamereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras,menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwaperilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan. 3.3 Definisi Kesehatan Reproduksi Remaja Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi danproses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berartibebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural. Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja 1. Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembangremaja)2. mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana merencanakan kehamilanagar sesuai dengan keinginnannya dan pasanganya3. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatanreproduksi4. Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan reproduksi5. Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual6. Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya7. Mengambangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agarmampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif 8. Hak-hak reproduksi9. Manakala tubuh juga mengalami transisi, maka pada masa seperti ini, remaja sangat perlu untuk benar-benar memperhatikan kondisi tubuh terutama organ reproduksi yang banyakberkembang dalam fase ini.10. Anak-anak perempuan yang dulu hanya peduli untuk membersihkan organ kewanitaannyabegitu saja tanpa ada permasalahan yang lain, pada masa remaja dan pubertas, organkewanitaan anak gadis mulai mengalami perubahan.11. Tumbuhnya rambut-rambut halus disekitar organ intim juga perlu diperhatikan sehinggakebersihanpun tetap terjaga, terutama setelah buang air kecil maupun buang air besar. Caramencuci pun harus perlu diperhatikan dimana arah yang sesuai (menjauhi arah kemaluan) lebihdisarankan agar bakteri dan kotoran tidak kembali bersarang.12. Organ kewanitaan memang patut benar-benar dijaga kebersihannya terutama bagi yangtinggal di negara tropis semcam Indonesia. Produksi keringat membuat daerah tersebut lembabdan merupakan kondisi yang tepat untuk tumbuhnya jamur. Selain itu darah haid danperubahan hormon juga dapat merubah ekosistem organ kewanitaan.13. Bekal pengetahuan seperti ini sangat mendasar dan penting yang nantinya akan sangatberpengaruh pada perkembangan organ kewanitaan pada remaja putri.14. Kebersihan organ reproduksi juga harus diperhatikan oleh remaja pria. Beberapa remajapria tidak harus mengalami pemotongan kulit pembungkus penis pada masa kanak-kanak yangsering dikenal dengan sunatan, nah

remaja pria yang memiliki organ intim seperti ini harustetap rajin membersihan organ intimnya dengan membersihkan daerah di dalam lipatan kulittersebut, karena apabila bagian di dalam lipatan kulit tidak dibersihkan, potensi untuktumbuhnya jamur dan hidupnya bakteri-bakteri lain akan sangat besar.15. Seringkali karena terburu-buru, para remaja pria juga tidak memperhatikan keadaan sekitarsaat mereka beraktivitas. Padahal apabila salah sedikit saja dan organ intim mereka terantuk,terjepit resleting ataupun terkena benda lain dengan cukup keras, organ intim tersebut dapatmengalami cedera, pembengkakan yang akan dapat berakibat fatal dikemudian hari bahkansampai disfungsi ereksi. 3.4 Strategi kunci untuk menjangkau dan melayani generasi muda : Pada tahun 1994, International Conference on Population and Development (ICPD) melakukanupaya untuk mengembangkan program yang cocok untuk kebutuhan kesehatan reproduksiremaja.1. Melakukan pengembangan layanan-layanan yang ramah bagi generasi muda;2. Melibatkan generasi muda dalam perancangan, pelaksaan, dan evaluasi program;3. Membentuk pelatihan bagi penyedia layanan (provider) untuk dapat melayani kebutuhandan memperhatikan kekhawatiran-kekhawatiran khusus para remaja;4. Mendorong upaya-upaya advokasi masyarakat untuk mendukung perkembangan generasimuda dan mendorong munculnya perilaku kesehatan remaja yang positif;5. Memadukan latihan-latihan membangun keterampilan ke dalam program-program yang dalam banyak upaya kesehatan reproduksiremaja Program-program kesehatan reproduksi untuk remaja cenderung akan mencapai keberhasilanmaksimal jika program-program tersebut:a. Secara akurat mengidentifikasi dan memahami kelompok yang akan dilayani.b. Melibatkan remaja dalam perancangna programnya.c. Bekerja sama dengan para pemuka masyarakat dan orang tua.d. Melepaskan hambatanhambatan kebijakan dan mengubah pra anggapan para pemberilayanan (provider)e. Membantu remaja melatih keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk menghindaririsiko.f. Menghubungkan informasi dan saran dengan pelayanang. Memberikan tokoh panutan (role model) yang membuat perilaku lebih aman menjadiperilaku yang menarik.h. Menginvestasikan sumber danan dan waktu dalam kerangka yang cukup panjang. 3 . Melibatkan kaum remaja dalam aktivitas yang bermakna Pendidikan oleh teman sebaya dapat merupakan pendekatan efektif untuk melibatkan pararemaja. Para pendidik/edukator remaja yang dilatih untuk membantu teman sebaya merekadalam hal informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi menerima pelatihan khusus dalampengambilan keputusan, melakukan perujukan klien dan memberikan komoditas ataupelayanan. Program-program yang menggunakan pendidik/edukator teman sebaya didasarkanpada bukti bahwa para remaja memiliki hubungan baik dengan orang lain yang berusia hampirsama, dengan ketertarikan dan latar belakang serupa. 4 . Pelayanan klinik yang ramah bagi remaja Pelayanan kesehatan reproduksi yang youth friendly (ramah untuk remaja) merupakan salahsatu yang dikembangkan serta dibentuk dengan cara yang akan mengenali bahwa tantangan,kesulitan dan hambatan yang dihadapi remaja sangat berbeda dengan orang dewasa.Pendekatan ini mencakup memiliki petugas pelayanan kesehatan yang dilatih dengan baik,termasuk bidan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus remaja secara biologis,psikologis dan kebutuhan kesehatan remaja, memiliki rasa hormat terhadpa privasi remaja dankerahasiaan remaja sebagai klien, fasilitas yang dapat diakses dan lokasi yang nyaman,pelayanan dengan harga yang masuk akal dan lingkungan yang aman dan nyaman bagi populasiremaja, termasuk kelompok remaja pria dan wanita yang sudah menikah. Untuk membuatpelayanan menjadi ramah dan nyaman, bidan harus mempertimbangkan masukan-masukanpara remaja terhadap komponen-komponen klinik seperti famplet informasi dan gaya ruangtunggu. Pelayanan harus diberikan di tempat-tempat remaja biasa berkumpul untuk belajar,bersosialisasi dan bekerja dan kerahasiaan harus dipastikan. Sikap-sikap menghakimi dankadang-kadang bahkan kekerasan di pihak pemberi layanan dapat menciptakan hambatan kritis

dan bertahan lama terhadap pelayanan kesehatan reproduksi. Bidan yang bersikap menghakimidapat menghambat pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja. 5 . Memberikan informasi dan pelayanan untuk para remaja Remaja memerlukan informasi yang sesuai dengan usianya mengenai perkembangan fisik danemosional, risiko-risiko potensial dari kegiatan seksual yang tidak terlindung, kekerasansubstansial, bagaimana mengakses pelayanan kesehatan dan kesempatan-kesempatanpendidikan, kerja dan rekreasi. Bidan sebagai penyedia layanan dapat melakukan hubunganinteraktif dengan klien remaja dengan melakukan komunikasi interpersonal. Media massahiburan (radio, televisi, musik, video, fil, buku komik) dapat menjadi cara yang efektif dari segibiaya untuk mengomun ikasikan pesan-pesan yang dpat mempengaruhi pengetahuan, sikapdan perilaku. 6 . Kontrasepsi bagi remaja Para remaja memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenaikontrasepsi termasuk pemakain yang benar, efek samping, dan bagaimana menjangkau petugaspelayanan kesehatan untuk menjawab kekhawatiran mereka. Bidan mempunyai peranan yangsangat besar dalam memberikan informasi tersebut serta konseling yang sesuai sangat pentinguntuk membantu remaja menangani atau menyisihkan potensi efek samping. Konseling harusmengungkapkan aspek pencegahan kehamilan sekaligus perlindungan terhadap PMS (penyakitmenular seksual). 7 . HIV dan PMS di kalangan Remaja Menurut WHO, 333 juta kasus baru PMS terjadi di seluruh dunia setiap tahun dan setidaknya111 juta dari kasus ini terjadi pada mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Hampir setengahdari infeksi HIV secara keseluruhan terjadi pada pria dan wanita yang berusia di bawah 25tahun, dan di banyak negara berkembang data menunjukkan bahwa sampai 60% dari semuainfeksi HIV baru terjadi pada kelompok usia antara 15 samapi 24 tahun. Infeksi di kalanganperempuan melebihi infeksi di kalangan pria, rasio 2 berbanding 1. Salah satu penelitian diTanzania memperlihatkan bahwa perempuan muda memiliki kemungkinan untuk terinfeksi HIVlebih dari empat kali dibandingkan pria muda, meskipun para perempuan lebih tidakberpengalama seksual dan memiliki pasangan seksual yang lebih sedikit dibanding priasebayanya. 8 . Kehamilan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan Banyak remaja aktif secara seksual ( meskipun bukan pilihan mereka sendiri. Setiap tahunsekitar 15 juta remaja melahirkan anak. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risikokesehtan, tapi risiko persalinan lebih besar pada perempuan berusia di bawah 17 tahun. Remaja dengan usia ini lebih mudah mengalami komplikasi dalam persalinan. Perempuan mudaseringkali memiliki pengetahuan terbatas atau kurang percaya diri untuk mengakses pelayanankesehatan sehingga mengakibatkan pelayanan prenatal yang terbatas berperan pentingterhadap terjadinya komplikasi. Peran bidan dalam asuhan prenatal sangat dibutuhkan,sehingga menimbulkan kepercayaan diri remaja. Aborsi yang tidak aman menempati proporsitinggi dalam kematian ibu di antara para remaja. 9 . Pendidikan seks berbasis sekolah Evaluasi yang dilakukan di antara para kawula muda di negara-negara berkembang dan negara-negara maju telah memperlihatkan bahwa pendidikan seks berbasis sekolah dapat membantumenunda hubungan seksual pertama para remaja yang belum aktif secara seksual. Untuk pararemaja yang aktif secara seksual, pendidikan seksual dapat mendorong pemakaian kontrasepsidan perlindungan PMS yang benar dan konsisten. 10. Masalah Gender Spesifik

G enerasi muda, terutama anak perempuan rentan terhadap kekerasan seksual, hubunganseksual yang dipaksakan dan hubungan dengan kekuatan yang tidak seimbang. Beberapabudaya, perilaku pria berisiko ditoleransi dan kadang-kadang didukung. Karena sikap-sikapgender ini telah terbukti tidak dapat dipisahkan dari, program harus secara langsung mengkonfrontasi masalah hubungan gender yang tidaksetara. Program yang meminta para perempuan muda untuk mengambil keputusan dantindakan yang merupakan kontradiksi dari peran perempuan yang diterima seperti menolakmelakukan hubungan seksual atau berkeras akan pemakaian kondom. Bidan harus membantupara perempuan muda tersebut membangun keterampilan dan rasa percaya diri yangdiperlukan untuk membantu mereka membuat keputusankeputusan. 4. MASALAH GANGGUAN PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN UPAYAPENANGGULANGANNYA4.1 INFERTILITAS Invfertilitas adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilansetelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara teratur dan tidakmenggunakan alat kontrasepsi. Infertilitas primer

adalah istilah yang digunakan jika pasangan suami istri sama sekali belum pernahmemiliki anak. Infertilitas sekunder Jika sebelumnya pasangan suami istri pernah memiliki anak (minimal 1 kalikehamilan), tetapi kehamilan berikutnya belum berhasil dicapai, 4.2 Penyebab a. faktor pria1) Masalah pada sperma : Pada pria dewasa, sperma dibuat terus menerus di dalamtestis (buah zakar). Proses pembuatan sperma disebut spermatogenesis. Sel yangbelum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembangmenjadi sel sperma yang matang. Dari testis kiri dan kanan, sperma bergerak kedalam epididimis (suatu saluran berbentuk gulungan yang terletak di puncak testismenuju ke testis belakang bagian bawah) dan disimpan di dalam epididimissampai saat terjadinya ejakulasi. Dari epididimis, sperma bergerak ke vas deferensdan duktus ejakulatorius. Di dalam duktus ejakulatorius, cairan yang dihasilkanoleh vesikula seminalis ditambahkan pada sperma dan membentuk semen, yangkemudian mengalir menuju ke uretra dan dikeluarkan ketika ejakulasi. Kesuburan seorang pria ditentukan oleh kemampuannya untuk mengantarkansejumlah sperma yang normal ke dalam vagina wanita. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadikemandulan:a) Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan atau akibatpanas yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma,berkurangnya pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yangabnormal di dalam semen. Pembentukan sperma yang paling efsisien adalah padasuhu 33,5 (lebih rendah dari suhu tubuh). Testis bisa tetap berada pada suhutersebut karena terletak di dalam skrotum (kantung zakar) yang berada diluarrongga tubuh. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sperma adalah pemakaian

5. Kadar progesteron serum.6. Biopsi endometrium7. Biopsi testis (jarang dilakukan)8. Kadar LH (luteinizing hormon) untuk memperkirakan saat ovulasi danmembantu menentukan waktu untuk melakukan hubungan seksual.9. Progestin challenge10. Kadar hormon pada suami dan istri.11. Histerosalpingografi (HS G ) untuk menilai sistem transport dari serviks melaluirahim sampai ke tuba falopii.12. Histeroskopi.13. Laparoskopi untuk melihat rongga panggul.14. Pemeriksaan panggul (pada wanita) untuk menentukan adanya kista atautidak. Prognosis Sekitar 85-90% kasus, kemungkinan penyebabnya bisa diketahui. Pengobatan yangtepat (tidak termasuk teknik modern seperti fertilisasi in vitro) memungkinkanterjadinya kehamilan pada 50-60% pasangan yang sebelumnya didiagnosismengalami kemandulan. Tanpa pengobatan, 15-20% kasus pada akhirnya akanmengalami kehamilan. 4.4 Pencegahan Infertilitas seringkali disebabkan oleh penyakit menular seksual, karena itudianjurkan untuk menjalani perilaku seksual yang aman guna meminimalkan resikokemandulan di masa yang akan datang. Penyakit menular seksual yang paling seringmenyebabkan kemandulan adalah gonore dan klamidia. Kedua penyakit ini padaawalnya mungkin tidak menunjukkan gejala dan gejala baru timbul setelah terjadinyapenyakit peradangan panggul atau salpingitis. Peradangan menyebabkanpembentukan jaringan parut pada tuba falopii lalu terjadi penurunan kesuburan, kemandulan absolut atau kehamilan di luar kandungan.Immunisasi gondongan telah terbukti mampu mencegah gondongan dankomplikasinya pada pria (orkitis). Kemandulan akibat gondongan bisa dicegah denganmenjalani immunisasi gondongan. Beberapa jenis alat kontrasepsi memiliki risikokemandulan yang lebih tinggi (misalnya IUD). IUD tidak dianjurkan untuk dipakai padawanita yang belum pernah memiliki anak. Beberapa jenis teknik perawatan untuk masalah ketidaksuburan atau infertilitasyang memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi di antaranya yaitu:Tekhnik reproduksi buatana. Inseminasi Buatan Inseminasi buatan atau artificial insemination (sering disingkat sebagai AI) dilakukandengan memasukkan cairan semen yang mengandung sperma dari pria ke dalamorgan reproduksi wanita tanpa melalui hubungan seks atau bukan secara alami.Cairan semen yang mengandung sperma diambil dengan alat tertentu dari seorangsuami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri sehingga terjadi pembuahan dankehamilan. Biasanya dokter akan menganjurkan inseminasi buatan sebagai langkahpertama sebelum menerapkan terapi atau perawatan jenis lainnya. b. GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer) G IFT yang merupakan singkatan dari G amete Intrafallopian Transfer merupakanteknik yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1984. Tujuannya untuk menciptakankehamilan. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium atauindung telur wanita lalu dipertemukan dengan sel sperma pria yang sudahdibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama laparoscope, sel telur dansperma yang sudah dipertemukan tersebut dimasukkan ke dalam tuba falopi atautabung falopi wanita melalui irisan kecil di bagian perut melalui operasi laparoskopik.Sehingga diharapkan langsung terjadi pembuahan dan kehamilan.

c. IVF (In Vitro Fertilization) IVF atau In Vitro Fertilization dikenal juga sebagai prosedur bayi tabung. Mula-mulasel telur wanita dan sel sperma dibuahi di media pembuahan di luar tubuh wanita.Lalu setelah terjadi pembuahan, hasilnya yang sudah berupa embrio dimasukkan kedalam rahim melalui serviks d. ZIFT (Zygote Intrafallopian Transfer)

ZIFT atau Zygote Intrafallopian Transfer merupakan teknik pemindahan zigot atau seltelur yang telah dibuahi. Proses ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telurdari indung telur seorang wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah seltelur dibuahi, dimasukkan kembali ke tuba falopi atau tabung falopi melaluipembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik. Teknik ini merupakankombinasi antara teknik IVF dan G IFT. e. ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection) ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection dilakukan dengan memasukkan sebuah selsperma langsung ke sel telur. Dengan teknik ini, sel sperma yang kurang aktif maupuntidak matang dapat digunakan untuk membuahi sel telur. 4.2 SEKSUAL TRANSMITED DISEASE (STD) / PENYAKIT MENULAR SEKSUAL Penyakit kelamin sudah lama dikenal di beberapa negara, terutama yang paling populerdi antaranya adalah Sifilis dan G onorrhoe. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan, makinbanyak juga ditemukan jenis-jenis penyakit baru, sehingga istilah Penyakit Kelamin yang dulubanyak disebut sudah dianggap tidak sesuai lagi dan diubah menjadi Seksually TransmitedDisease (STD) atau Penyakit Menular Seksual (PMS).Karena pada kenyataanya penyakit-penyakit tersebut tidak hanya mengenai juga organ-organ yang lain.Dari tahun ke tahun insiden PMS bisa dikatakan semakin meningkat, terbuktidari data yang diperoleh terlihat setiap tahun tidak kurang dari 250 kasus baru ditemukan dandari jumlah tersebut 30-50% merupakan penyakit-penyakit yang tergolong PMS. PeningkatanInsident tersebut secara tidak langsung juga terjadi karena semakin banyaknya kelompokperilaku-perilaku berisiko tinggi, seperti : anak-anak usia remaja, PSK (Pekerja Seks Komersial), pecandu narkotika, kaum homoseksual, dll. 4.2.1 Defenisi PMS Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah : Suatu gangguan/ penyakit-penyakit yang ditularkandari satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pertama sekali penyakit inisering disebut Penyakit Kelamin atau Veneral Disease, tetapi sekarang sebutan yang palingtepat adalah Penyakit Hubungan Seksual/ Seksually Transmitted Disease atau secara umumdisebut Penyakit Menular Seksual (PMS). 4.2.2 Beberapa Penyakit Menular Seksual yang sering ditemukan di Indonesia antara lain: a. Disebabkan oleh Bakteri : G onorrhoe, Sifilis, Urethritis, Vaginosis Bakterialb. Disebabkan Virus : AIDS, Herpes G enitalis, Hepatitis B, Kondiloma Akuminatac. Disebabkan oleh Jamur : Kandidiasis Vaginosisd. Disebabkan oleh Parasit : Scabies, Pedikulosis Pubis 4.2.3 Pencegahan PMS Prinsip utama dari pengendalian Penyakit Menular Seksual secara prinsip ada dua, yaitu:a. Memutuskan rantai penularan infeksi PMSb. Mencegah berkembangnya PMS serta komplikasi-komplikasinya. 4.2.4 Gejala awal yang menjadi pertanda PMS, diantaranya : 1. benjolan atau lecet di sekitar alat kelamin2. gatal atau sakit di sekitar alat kelamin3. bengkak atau merah di sekitar alat kelamin4. rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil5. buang air kecil lebih sering dari biasanya6. demam, lemah, kulit menguning dan rasa nyeri sekujur tubuh7. kehilangan berat badan, diare dan keringat malam hari8. keluar cairan dari alat vital yang tidak biasa, berbau dan gatal9. pada wanita keluar darah di luar masa menstruasi dll 4.2.5 Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain : a. Tidak melakukan hubungan seks, tidak berganti-ganti pasangan, menggunakan kondomsetiap hubungan seksb. Menghindari transfusi darah dengan donor yang tidak jelas asal-usulnyac. Kebiasaan menggunakan alat kedokteran maupun non medis yang steril 4.2.6 Komplikasi dari PMS (termasuk AIDS) antara lain :

1. Kemandulan baik pria atau wanita2. Kanker leher rahim pada wanita3. Kehamilan di luar rahim4. Infeksi yang menyebar5. Bayi lahir dengan kelahiran yang tidak seharusnya, seperti lahir sebelum cukup umur, beratbadan lahir rendah, atau terinfeksi PMS

pecandu narkotika, kaum homoseksual, dll. 4.2.1 Defenisi PMS Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah : Suatu gangguan/ penyakit-penyakit yang ditularkandari satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pertama sekali penyakit inisering disebut Penyakit Kelamin atau Veneral Disease, tetapi sekarang sebutan yang palingtepat adalah Penyakit Hubungan Seksual/ Seksually Transmitted Disease atau secara umumdisebut Penyakit Menular Seksual (PMS). 4.2.2 Beberapa Penyakit Menular Seksual yang sering ditemukan di Indonesia antara lain: a. Disebabkan oleh Bakteri : G onorrhoe, Sifilis, Urethritis, Vaginosis Bakterialb. Disebabkan Virus : AIDS, Herpes G enitalis, Hepatitis B, Kondiloma Akuminatac. Disebabkan oleh Jamur : Kandidiasis Vaginosisd. Disebabkan oleh Parasit : Scabies, Pedikulosis Pubis 4.2.3 Pencegahan PMS Prinsip utama dari pengendalian Penyakit Menular Seksual secara prinsip ada dua, yaitu:a. Memutuskan rantai penularan infeksi PMSb. Mencegah berkembangnya PMS serta komplikasi-komplikasinya. 4.2.4 Gejala awal yang menjadi pertanda PMS, diantaranya : 1. benjolan atau lecet di sekitar alat kelamin2. gatal atau sakit di sekitar alat kelamin3. bengkak atau merah di sekitar alat kelamin4. rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil5. buang air kecil lebih sering dari biasanya6. demam, lemah, kulit menguning dan rasa nyeri sekujur tubuh7. kehilangan berat badan, diare dan keringat malam hari8. keluar cairan dari alat vital yang tidak biasa, berbau dan gatal9. pada wanita keluar darah di luar masa menstruasi dll 4.2.5 Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain : a. Tidak melakukan hubungan seks, tidak berganti-ganti pasangan, menggunakan kondomsetiap hubungan seksb. Menghindari transfusi darah dengan donor yang tidak jelas asal-usulnyac. Kebiasaan menggunakan alat kedokteran maupun non medis yang steril 4.2.6 Komplikasi dari PMS (termasuk AIDS) antara lain : 1. Kemandulan baik pria atau wanita2. Kanker leher rahim pada wanita3. Kehamilan di luar rahim4. Infeksi yang menyebar5. Bayi lahir dengan kelahiran yang tidak seharusnya, seperti lahir sebelum cukup umur, beratbadan lahir rendah, atau terinfeksi PMS Perempuan lebih rentan tertular PMS dibandingkan dengan laki-laki. Alasanutamanya adalah: 1. Saat berhubungan seks, dinding vagina dan leher rahim langsung terpapar oleh cairansperma. Jika sperma terinfeksi oleh PMS, maka perempuan tsb pun bisa terinfeksi2. Jika perempuan terinfeksi PMS, dia tidak selalu menunjukkan gejala. Tidak munculnyagejala dapat menyebabkan infeksi meluas dan menimbulkan komplikasi3.

Banyak orang khususnya perempuan dan remaja enggan untuk mencaripengobatan karena mereka tidak ingin keluarga atau masyarakat tahu mereka menderitaPMS. 4.2.7 Jenis-jenis PMS a) GONORE Definisi infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri doplococcus gram-negatif Neisseriagonorrhoeae. Bakteri ini melekat dan menghancurkan membran sel epitel yang melapisiselaput lendir terutama epitel yang melapisi kanalis endoserviks dan uretra. Infeksi ekstragenital di faring, anus, dan rektum dapat dijum[pai pada kedua jenis kelamin. Untuk dapatmenular, harus terjadi kontak langsung mukosa ke mukosa. Penularan dari laki-laki keperempuan lebih sering terjadi dari pada penularan dari perempuan ke laki-laki karenalebih luasnya selaput lendir yang terpajan dan eksudat yang berdiam lama di fagina.Setelah terinokulasi, infeksi dapat menyebar ke prostat, vas deferens, vesikula seminalis,epydydymis, dan testis pada pria, uertra, tuba fallopi , endometrim, dan rongga peritoniumpada perempuan. Epidemiologi Angka infeksi paling tinggi pada kaum muda, dengan yang tertinggi pada perempuanberusia 15-19 tahun dan laki-laki berusia 20-24 tahun, dan pada laki-laki yang berhubunganseksual dengan sesama jenis. Gejala dan tanda Respon peradangan yang cepat disertai dekstruksi sel menyebabkan keluarnya sekretpurulen kuning kehijauan khasdari uretra pada pria dan ostium serviks pada perempuan. G ejala dan tanda pada laki-laki dapat muncul 2 hari setelah pajanan dan mulai denganuretritis, didikuti oleh sekret yang purulen, disuria, sering berkemih dan malaise, gatal-gatalpada anus sedangkan pada perempuan, gejala dan tanda timbul dalam 7-21 hari yangdimulai dengan sekret vagina, nyeri abdomen, nyeri rectum, gatal, dan tenesmus. Padapemeriksaan, serviks tampak edematous dan rapuh dan drainase mukopurulen dari ostium.Infeksi ekstragenital yang bersifat primer atau sekunder lebih sering dijumpai karenaberubahnya paraktek-praktek seksual. Infeksi gonokokus di farinhg lebih seringasimptomatik tapi dapat juga menyebabkan faringitis dengan eksudat mukopurulen,demam, dan limfodenopati leher. Pemeriksaan diagnostik G onore dapat didiagnosis dengan cepat dengan pewarnaan gram terhadap apusan eksudatyang diambil dari tempat infeksi. Apusan positif bila ditemukan diplokoccus gram negatif intra sel. Untuk memastikan diagnosis harus dilakukan pembiakan dari semuakemungkinan tempat infeksi. Uji-uji amplikasi DNA dengan metode reaksi berantaipolimerase (PCR) dan reaksi berantai ligase (LCR) lebih sensitif dibandingkan biakan bakteridan dapat digunakan sekret vagina atau serviks dan dapat digunakan urin .

uji-uji non-biakan misalnya deteksi antigen dengan antibodi imunofluerensensi lansung (DFA) danenzyme imunosorbent assay (EIA) kurang dikembangkan dan jarang digunakan. Terapi G onorea dapat disembuhkan dengan penisilin mulai tahun 1940-an, namun sekarangbanyak brkembang galur-galur gonorea yang resisten panisilin. Terapi yang saat inidirekomendasikan adalah golonga sefalosporin dan fluorokuinolon . Semua kontak seksualpasien yang terinfeksi harus dievaluasi dan ditawarkan terapi profilaktik. b) Sifilis Definisi Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyebab Bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaputlendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akansampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melaluialiran darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkancacat bawaan. Seseorang yang pernah terinfeksi oleh sifilis tidak akan menjadi kebal danbisa terinfeksi kembali. Gejala G ejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi; rata-rara 34minggu. Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian. Infeksi oleh Treponema pallidum berkembang melalui 4 tahapan:1. Fase Primer. Terbentuk luka atau ulkus yang tidak nyeri (cangker) pada tempat yangterinfeksi; yang tersering adalah pada penis, vulva atau vagina. Cangker juga bisaditemukan di anus, rektum, bibir, lidah, tenggorokan, leher rahim, jari-jari tangan ataubagian tubuh lainnya. Biasanya penderita hanya memiliki1 ulkus, tetapi kadang-kadangterbentuk beberapa ulkus. Cangker berawal sebagai suatu daerah penonjolan kecil yangdengan segera akan berubah menjadi suatu ulkus (luka terbuka), tanpa disertai nyeri. Lukatersebut tidak mengeluarkan darah, tetapi jika digaruk akan mengeluarkan cairan jernihyang sangat menular. Kelenjar getah bening terdekat biasanya akan membesar, juga tanpadisertai nyeri. Luka tersebut hanya menyebabkan sedikit gejala sehingga seringkali tidakdihiraukan. Luka biasanya membaik dalam waktu 3-12 minggu dan sesudahnya penderitatampak sehat secara keseluruhan. 2. Fase Sekunder . Fase sekunder biasanya dimulai dengan suatu ruam kulit, yang munculdalam waktu 6-12 minggu setelah terinfeksi. Ruam ini bisa berlangsung hanya sebentaratau selama beberapa bulan. Meskipun tidak diobati, ruam ini akan menghilang. Tetapibeberapa minggu atau bulan kemudian akan muncul ruam yang baru. Pada fase sekundersering ditemukan luka di mulut. Sekitar 50% penderita memiliki pembesaran kelenjar getahbening di seluruh tubuhnya dan sekitar 10% menderita peradangan mata. Peradanganmata biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang terjadi pembengkakan saraf matasehingga penglihatan

menjadi kabur. Sekitar 10% penderita mengalami peradangan padatulang dan sendi yang disertai nyeri. Peradangan ginjal bisa menyebabkan bocornya proteinke dalam air kemih.Peradangan hati bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice). Sejumlah kecil penderitamengalami peradangan pada selaput otak (meningitis sifilitik akut), yang menyebabkansakit kepala, kaku kuduk dan ketulian. Di daerah perbatasan kulit dan selaput lendir serta didaerah kulit yang lembab, bisa terbentuk daerah yang menonjol (kondiloma lata). Daerahini sangat infeksius (menular) dan bisa kembali mendatar serta berubah menjadi pinkkusam atau abu-abu.Rambut mengalami kerontokan dengan pola tertentu, sehingga pada kulit kepala tampakgambaran seperti digigit ngengat. G ejala lainnya adalah merasa tidak enak badan (malaise),kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia. 3. Fase Laten. Setelah penderita sembuh dari fase sekunder, penyakit akan memasuki faselaten dimana tidak nampak gejala sama sekali. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahunatau berpuluhpuluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita. Pada awal fase latenkadang luka yang infeksius kembali muncul . 4. Fase Tersier. Pada fase tersier penderita tidak lagi menularkan penyakitnya. G ejala bervariasi mulai ringan sampai sangat parah. G ejala ini terbagi menjadi 3 kelompokutama : Sifilis tersier jinak. Pada saat ini jarang ditemukan. Benjolan yang disebut gumma muncul di berbagai organ;tumbuhnya perlahan, menyembuh secara bertahap dan meninggalkan jaringan parut.Benjolan ini bisa ditemukan di hampir semua bagian tubuh, tetapi yang paling sering adalahpada kaki dibawah lutut, batang tubuh bagian atas, wajah dan kulit kepala. Tulang juga bisaterkena, menyebabkan nyeri menusuk yang sangat dalam yang biasanya semakinmemburuk di malam hari. Sifilis kardiovaskuler. Biasanya muncul 10-25 tahun setelah infeksi awal. Bisa terjadi aneurisma aorta ataukebocoran katup aorta. Hal ini bisa menyebabkan nyeri dada, gagal jantung atau kematian. Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkanhasil pemeriskaan laboratorium dan pemeriksaan fisik. Ada 2 jenis pemeriksaan darah yang digunakan: 1. Tes penyaringan : VDRL (venereal disease research laboratory) atau RPR (rapid plasmareagin). Tes penyaringan ini mudah dilakukan dan tidak mahal. Mungkin perlu dilakukan tesulang karena pada beberapa minggu pertama sifilis primer hasilnya bisa negatif.2. Pemeriksaan antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis. Pemeriksaan ini lebih akurat.Salah satu dari pemeriksaan ini adalah tes FTA-ABS (fluorescent treponemal antibodyabsorption), yang digunakan untuk memperkuat hasil tes penyaringan yang

positif.Pada fase primer atau sekunder, diagnosis sifilis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaanmikroskopis terhadap cairan dari luka di kulit atau mulut. Bisa juga digunakan pemeriksaanantibodi pada contoh darah. Untuk neurosifilis, dilakukan pungsi lumbal gunamendapatkan contoh cairan serebrospinal. Pada fase tersier, diagnosis ditegakkanberdasarkan gejala dan hasil pemeriksan antibodi. Pengobatan Penderita sifilis fase primer atau sekunder bisa menularkan penyakitnya, karena itupenderita sebaiknya menghindari hubungan seksual sampai penderita dan mitraseksualnya telah selesai menjalani pengobatan. Pada sifilis fase primer, semua mitraseksualnya dalam 3 bulan terakhir terancam tertular. Pada sifilis fase sekunder, semuamitra seksualnya dalam 1 tahun terakhir terancam tertular. Mereka harus menjalani tespenyaringan antibodi dan jika hasilnya positif, mereka perlu menjalani pengobatan.Antibiotik terbaik untuk semua fase sifilis biasanya adalah suntikan penisilin. Prognosis Setelah menjalani pengobatan, prognosis untuk sifilis fase primer, sekunder dan fase latenadalah baik. Prognosis untuk sifulis fase tersier pada hati atau otak adalah buruk, karenakerusakan yang telah terjadi biasanya tidak dapat diperbaiki. 3. Herpes Genitalis Herpes G enitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit disekeliling rektum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Etiologi: Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.Ada 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-2 biasanya ditularkan melaluihubungan seksual, sedangkan HSV-1 biasanya menginfeksi mulut. Kedua jenis virus herpessimpleks tersebut bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling rektum atau tangan(terutama bantalan kuku) dan bisa ditularkan ke bagian tubuh lainnya (misalnyapermukaan mata). Luka herpes biasanya tidak terinfeksi oleh bakteri, tetapi beberapapenderita juga memiliki organisme lainnya pada luka tersebut yang ditularkan secaraseksual (misalnya sifilis atau cangkroid). Gejala G ejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi. G ejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yangdiikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabungmembentuk luka yang melingkar. Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri danmembentuk keropeng. Penderita bisa mengalami kesulitan dalam berkemih dan ketikaberjalan akan timbul nyeri. Luka akan membaik dalam waktu 10 hari tetapi bisameninggalkan jaringan parut. Kelenjar getah bening selangkangan biasanya agakmembesar. G

ejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkangejala berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan. Pada pria,lepuhan dan luka bisa terbentuk di setiap bagian penis, termasuk kulit depan pada penisyang tidak disunat. Pada wanita, lepuhan dan luka bisa terbentuk di vulva dan leher rahim.Jika penderita melakukan hubungan seksual melalui anus, maka lepuhan dan luka bisaterbentuk di sekitar anus atau di dalam rektum. Pada penderita gangguan sistem kekebalan(misalnya penderita infeksi HIV), luka herpes bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuhlainnya, menetap selama beberapa minggu atau lebih dan resisten terhadap pengobatandengan asiklovir. G ejala-gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang sama atau di sekitarnya,karena virus menetap di saraf panggul terdekat dan kembali aktif untuk kembalimenginfeksi kulit. HSV-2 mengalami pengaktivan kembali di dalam saraf panggul. HSV-1mengalami pengaktivan kembali di dalam saraf wajah dan menyebabkan fever blister atauherpes labialis. Tetapi kedua virus bisa menimbulkan penyakit di kedua daerah tersebut.Infeksi awal oleh salah satu virus akan memberikan kekebalan parsial terhadap viruslainnya, sehingga gejala dari virus kedua tidak terlalu berat. Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memperkuat diagnosa, diambilapusan dari luka dan dibiakkan di laboratorium. Pemeriksaan darah bisa menunjukkanadanya antibodi terhadap virus. Pengobatan Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis, tetapi pengobatan bisamemperpendek lamanya serangan. Jumlah serangan bisa dikurangi dengan terus menerusmengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah. Pengobatan akan efektif jika dimulai sedinimungkin, biasanya 2 hari setelah timbulnya gejala. Asikovir atau obat anti-virus lainnya bisadiberikan dalam bentuk sediaan oral atau krim untuk dioleskan langsung ke luka herpes.Obat ini mengurangi jumlah virus yang hidup di dalam luka sehingga mengurangi resikopenularan. Obat ini juga bisa meringankan gejala pada fase awal. Tetapi pengobatan dinipada serangan pertama tidak dapat mencegah kambuhnya penyakit ini. d) Uretritis Non-Gonokokus & Servisitis Klamidialis Uretritis NonG onokokus dan Servisitis Klamidialis merupakan penyakit menular seksualyang biasanya disebabkan oleh Chlamydia trachomatis atau Ureaplasma urealyticum (padalaki-laki), tetapi kadang-kadang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau virus herpessimpleks. Infeksi ini disebut non-gonokokus untuk menunjukkan bahwa infeksi ini bukan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore. Penyebab Chlamydia trachomatis menyebabkan sekitar 50% infeksi uretra yang bukan disebabkangonore pada laki-laki dan infeksi leher rahim (serviks) penghasil nanah yang bukandisebabkan gonore pada wanita. Uretritis lainnya disebabkan oleh Ureaplasmaurealyticum, yang merupakan suatu bakteri yang menyerupai mikoplasma. Chlamydiamerupakan bakteri kecil yang hanya bisa berkembangbiak di dalam sel.

Ureaplasma adalahbakteri yang sangat kecil, dengan dinding sel yang tidak terlalu kuat, tetapi bisaberkembang biak di luar sel. Gejala Biasanya antara 4-28 hari setelah berhubungan intim dengan penderita, seorang pria akanmengalami perasaan terbakar yang ringan ketika berkemih. Biasanya akan keluar nanahdari penis. Nanahnya bisa jernih atau agak keruh, tetapi lebih encer daripada nanahgonore. Pada pagi hari, lubang penis sering tampak merah dan melekat satu sama lainkarena nanah yang mengering. Kadang-kadang penyakit ini dimulai lebih dramatis. Timbulrasa sakit waktu berkemih, frekuensi berkemih menjadi lebih sering dan dari uretra keluarnanah. Meskipun kebanyakan penderita wanita tidak menunjukkan gejala, beberapadiantaranya mengalami urgensi (desakan) berkemih yang lebih sering, rasa nyeri ketikaberkemih, nyeri di perut bagian bawah, nyeri pada saat berhubungan intim dan keluarnyalendir kekuningan dan nanah dari vagina. Hubungan seksual melalui mulut atau duburdengan penderita bisa menyebabkan infeksi tenggorokan atau infeksi dubur. Infeksi inimenyebabkan rasa nyeri dan keluarnya lendir dan nanah yang berwarna kekuningan. Komplikasi 1. Pria.a. Epididimitis : infeksi pada epididimis, yang bisa menyebabkan nyeri pada buah zakar. b.Striktur uretra : penyempitan uretra, yang bisa menyebabkan penyumbatan aliran airkemih.2. Wanita.Infeksi saluran telur, bisa menyebabkan nyeri, kehamilan ektopik (di luar kandungan) dankemandulan. Infeksi pembungkus hati dan daerah di sekeliling hati, bisa menyebabkannyeri perut bagian atas3. Pada pria dan wanita.Konjungtivitis : infeksi pada bagian putih mata, bisa menyebakan nyeri mata dan belekan4. Pada bayi baru lahir.Konjungtivitis, bisa menyebabkan nyeri mata dan belekan. Pneumonia, bisa menyebabkandemam dan batuk. Diagnosa Pada kebanyakan kasus, infeksi oleh Chlamydia trachomatis bisa didiagnosis berdasarkanhasil pemeriksaan cairan dari penis atau leher rahim di laboratorium. Infeksi Ureaplasmaurealyticum tidak dapat didiagnosis secara spesifik dengan pemeriksaan medis yang biasa.Karena pembiakannya sulit dan teknik diagnostik yang lainnya mahal, maka diagnosis infeksi Chlamydia atau Ureaplasma sering ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khasdisertai bukti yang menunjukkan tidak adanya gonore. Pengobatan Biasanya diberikan antibiotik tetrasiklin atau doksisiklin per-oral (melalui mulut), minimalselama 7 hari atau diberikan azitromisin dosis tunggal. Tetrasiklin tidak boleh diberikankepada wanita hamil. Prognosis Pada sekitar 60-70% penderita, jika tidak diobati, infeksi Chlamydia trachomatis akanmembaik dalam waktu 4 minggu. Pada sekitar 20% penderita, infeksi kembali kambuhsetelah penderita menjalani pengobatan. e) Infeksi HIV Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu infeksi virus yang secaraprogresif menghancurkan sel-sel darah putih dan menyebabkan AIDS (AcquiredImmunodeficiency Syndrome). Stadium akhir dari infeksi HIV adalah AIDS.AIDS adalah suatu keadaan dimana penurunan sistem kekebalan tubuh yang

didapatmenyebabkan menurunnya kekebalan tubuh terhadap penyakit sehingga terjadi infeksi,beberapa jenis kanker dan kemunduran sistem saraf. Seseorang yang terinfeksi oleh HIVmungkin tidak menderita AIDS; sedangkan yang lainnya baru menimbulkan gejala beberapatahun setelah terinfeksi. Infeksi HIV yang berakhir menjadi AIDS, telah menjadi penyebabutama kematian pada anak-anak. Pada tahun 1995 CDC (Centers for Disease Control andPrevention) telah menerima laporan tentang jumlah anak yang terinfeksi oleh HIV padasaat lahir, yaitu sebanyak 5500 anak. Infeksi HIV dan AIDS terutama menyerang dewasamuda, anak-anak atau remaja hanya sekitar 2%. Penyebab Penyebab terjadinya infeksi HIV adalah virus HIV-1 atau virus HIV-2 (lebih jarang).3 cara penularan virus kepada anak-anak:1. Ketika anak masih berada dalam kandungan2. Pada saat proses persalinan berlangsung3. Melalui ASI. Gejala Infeksi sebelum selama atau segera setelah lahir, tidak langsung menampakkan gejala.Pada 10-20% kasus, gejala baru timbul pada saat anak berumur 1-2 tahun; sedangkan pada8090% kasus, gejalanya baru timbul beberapa tahun kemudian.Sekitar 50% anak-anak yang terinfeksi HIV, terdiagnosis menderita AIDS pada usia 3 tahun. Gejala awal yang biasa ditemukan pada anak yang terinfeksi HIV: 1. Pertumbuhan yang jelek, penurunan berat badan, demam yang berlangsung lama atauberulang, diare yang menetap atau berulang, pembengkakan kelenjar getah bening,pembesaran hati dan limpa, pembengkakan dan peradangan kelenjar liur di pipi 2. Infeksi jamur yang menetap atau berulang (thrush) di mulut atau daerah yang tertutuppopok3. Infeksi bakteri berulang (misalnya infeksi telinga tengah, pneumonia dan meningitis)4. Infeksi oportunistik virus, jamur dan parasit5. Keterlambatan atau kemunduran perkembangan sistem saraf.Sejumlah gejala dan komplikasi bisa timbul karena adanya penurunan sistem kekebalan.Sekitar sepertiga anak-anak yang terinfeksi HIV, menderita peradangan paru-paru(pneumonitis interstisial limfositik), biasanya pada tahun-tahun pertama. G ejalanya berupabatuk atau pembengkakan ujung jari tangan (clubbing), tergantung kepada beratnyapenyakit. Pneumonia pneumokistik karena organisme Pneumocystis carinii merupakanancaman yang serius pada anak-anak. Anak-anak yang terlahir dengan infeksi HIV biasanyamengalami serangan pneumonia pneumokistik minimal 1 kali pada 15 bulan pertama.Pneumonia pneumokistik merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak danorang dewasa yang menderita AIDS. Pada sejumlah anak-anak yang terinfeksi oleh HIV,kerusakan otak yang progresif menyebabkan anak mengalami gangguan atauketerlambatan perkembangan, misalnya berjalan dan berbicara. Mereka juga mengalamigangguan kecerdasan serta memiliki kepala yang ukurannya relatif lebih kecil jikadibandingkan dengan ukuran tubuhnya.20% dari mereka mengalami penurunan kemampuan sosial dan berbahasa sertapenurunan pengendalian otot. Bisa terjadi kelumpuhan parsial atau langkahnya menjadigoyah atau ototnya menjadi kaku. Beberapa anak menderita hepatitis (peradangan hati)dan gagal ginjal atau gagal jantung. Kanker jarang terjadi pada anak-anak, tetapi kadangditemukan limfoma non-Hodgkin dan limfoma otak. Sarkoma Kaposi sangat jarangmenyerang anak-anak. Bayi yang terlahir dengan

infeksi HIV biasanya memiliki berat badanlahir yang rendah. Dalam waktu 2-3 bulan, penambahan berat badannya juga jelek. Pada anak-anak yang terinfeksi oleh HIV, bisa terjadi infeksi oportunistik berikut; a. Pneumonia pneumokistikb. Pneumonia interstisial limfoid (pneumonia yang menjadi kronis dan kadang ditandaidengan batuk serta sesak nafas)c. Infeksi bakterid. Meningitise. Infeksi jamurf. Esofagitis (peradangan kerongkongan)g. Kandidiasis (infeksi jamur)h. Infeksi virusi. Herpes j. Herpes zosterk. Infeksi parasit.Pada anak-anak jarang terjadi keganasan. 2 masalah utama yang sering ditemukan pada anak-anak yang terinfeksi HIV atau menderita AIDS adalah wasting syndrome(ketidakmampuan untuk mempertahankan berat badan akibat berkurangnya nafsu makansebagai respon terhadap infeksi HIV) dan ensefalopati HIV atau demensia AIDS (infeksi otakyang dapat menyebabkan pembengkakan atau penciutan otak). Wasting syndrome kadangdapat diatasi dengan menjalani konsultasi diet, sedangkan ensefalopati sulit untuk diobati. Diagnosa Pada bayi baru lahir, pemeriksaan darah standar untuk antibodi HIV tidak bersifatdiagnostik karena jika ibunya terinfeksi HIV, maka darah bayi hampir selalu mengandungantibodi HIV. Antibodi ini akan tetap berada dalam darah bayi selama 12-18 bulan. Jika bayitidak terinfeksi, maka setelah berumur 18 bulan, antibodi ini akan menghilang; tetapi jikabayi terinfeksi, maka antibodi HIV tetap ditemukan dalam darahnya. Karena itu untukmendiagnosis infeksi HIV pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan dilakukanpemeriksaan darah khusus, yaitu reaksi rantai polimerase (PCR, polymerase chainreaction), tes antigen p24 atau pembiakan virus HIV. Untuk bayi yang berumur lebih dari 18bulan dilalukan pemeriksaan darah standar untuk infeksi HIV. Pengobatan Semua obat-obatan ditujukan untuk mencegah reproduksi virus sehingga memperlambatprogresivitas penyakit. HIV akan segera membentuk resistensi terhadap obat-obatantersebut bila digunakan secara tunggal. Pengobatan paling efektif adalah kombinasi antara2 obat atau lebih, Kombinasi obat bisa memperlambat timbulnya AIDS pada penderita HIVpositif dan memperpanjang harapan hidup. Dokter kadang sulit menentukan kapandimulainya pemberian obat-obatan ini. Tapi penderita dengan kadar virus yang tinggidalam darah harus segera diobati walaupun kadar CD4+nya masih tinggi dan penderitatidak menunjukkan gejala apapun. AZT, ddI, d4T dan ddC menyebabkan efek sampingseperti nyeri abdomen, mual dan sakit kepala (terutama AZT). Penggunaan AZT terusmenerus bisa merusak sumsum tulang dan menyebabkan anemia. ddI, ddC dan d4T bisamerusak saraf-saraf perifer. ddI bisa merusak pankreas. Dalam kelompok nucleoside, 3TCtampaknya mempunyai efek samping yang paling ringan. Ketiga protease inhibitormenyebabkan efek samping mual dan muntah, diare dan gangguan perut. Indinavirmenyebabkan kenaikan ringan kadar enzim hati, bersifat reversibel dan tidak menimbulkangejala, juga menyebabkan nyeri punggung hebat (kolik renalis) yang serupa dengan nyeriyang ditimbulkan batu ginjal. Ritonavir dengan pengaruhnya pada hati menyebabkan naikatau turunnya kadar obat lain dalam darah. Kelompok protease inhibitor banyakmenyebabkan perubahan metabolisme tubuh seperti peningkatan kadar gula darah dankadar lemak, serta perubahan distribusi lemak tubuh (protease paunch).Penderita AIDS diberi obat-obatan untuk mencegah infeksi ooportunistik. Penderita dengankadar limfosit

CD4+ kurang dari 200 sel/mL darah mendapatkan kombinasi trimetoprimdan sulfametoksazol untuk mencegah pneumonia pneumokistik dan infeksi toksoplasma keotak. Penderita dengan limfosit CD4+ kurang dari 100 sel/mL darah mendapatkanazitromisin seminggu sekali atau klaritromisin atau rifabutin setiap hari untuk mencegahinfeksi Mycobacterium avium. Penderita yang bisa sembuh dari meningitis kriptokokal atau terinfeksi candida mendapatkan flukonazol jangka panjang. Penderita dengan infeksiherpes simpleks berulang mungkin memerlukan pengobatan asiklovir jangka panjang. Prognosis Pemaparan terhadap HIV tidak selalu mengakibatkan penularan, beberapa orang yangterpapar HIV selama bertahun-tahun bisa tidak terinfeksi. Di sisi lain seseorang yangterinfeksi bisa tidak menampakkan gejala selama lebih dari 10 tahun.Tanpa pengobatan, infeksi HIV mempunyai resiko 1-2 % untuk menjdi AIDS pada beberapatahun pertama. Resiko ini meningkat 5% pada setiap tahun berikutnya.Resiko terkena AIDS dalam 10-11 tahun setelah terinfeksi HIV mencapai 50%.Sebelum diketemukan obat-obat terbaru, pada akhirnya semua kasus akan menjadi AIDS.Pengobatan AIDS telah berhasil menurunkan angka infeksi oportunistik dan meningkatkanangka harapan hidup penderita. Kombinasi beberapa jenis obat berhasil menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak dapat terdeteksi. Tapi belum ada penderita yangterbukti sembuh. Teknik penghitungan jumlah virus HIV (plasma RNA) dalam darah sepertipolymerase chain reaction (PCR) dan branched deoxyribonucleid acid (bDNA) testmembantu dokter untuk memonitor efek pengobatan dan membantu penilaian prognosispenderita. Kadar virus ini akan bervariasi mulai kurang dari beberapa ratus sampai lebihdari sejuta virus RNA/mL plasma.Pada awal penemuan virus HIV, penderita segera mengalami penurunan kualitas hidupnyasetelah dirawat di rumah sakit. Hampir semua penderita akan meninggal dalam 2 tahunsetelah terjangkit AIDS.Dengan perkembangan obat-obat anti virus terbaru dan metode-metode pengobatan danpencegahan infeksi oportunistik yang terus diperbarui, penderita bisa mempertahankankemampuan fisik dan mentalnya sampai bertahun-tahun setelah terkena AIDS. Sehinggapada saat ini bisa dikatakan bahwa AIDS sudah bisa ditangani walaupun belum bisadisembuhkan. Pencegahan Pencegahan penularan HIV dari ibu kepada bayinya dilakukan dengan cara memberikanobat anti-HIV. Kepada ibu hamil yang diketahui terinfeksi HIV, pada trimester kedua danketiga (6 bulan terakhir) diberikan AZT per-oral (melalui mulut), sedangkan pada saatpersalinan diberikan AZT melalui infus. Kepada bayi baru lahir diberikan AZT selama 6minggu. Tindakan tersebut telah berhasil menurunkan angka penularan HIV dari ibukepada bayinya, dari 25% menjadi 8%. Pada persalinan normal, kemungkinan penularanHIV lebih besar, karena itu pada ibu hamil yang terinfeksi HIV kadang dianjurkan untukmenjalani operasi sesar.Resiko penularan melalui ASI relatif rendah. Jika tersedia susu formula yang baik dan airyang bersih, maka sebaiknya ibu yang terinfeksi HIV tidak memberikan ASI kepada bayinya.Jika air yang tersedia tidak bersih sehingga besar kemungkinannya untuk terjadi diare atau kekurangan gizi, maka sebaiknya ibu tetap memberikan ASI kepada bayinya karenapemberian ASI lebih menguntungkan bagi kesehatan bayinya.

5. GANGGUAN HAID PRE Tentang sindrom PMS, sebuah sumber mengatakan sekitar 85% wanita mengalamigangguan fisik dan emosi menjelang masa ini. G ejala yang paling gampang dilihat dari sindrompra menstruasi ini adalah mudah marah, pusing, depresi, perasaan sensitif, lelah dan tubuhagak membengkak. Selain itu, biasanya juga terjadi penumpukan cairan dengan payudara yangagak membengkak, ukuran panggul bertambah besar, wajah terlihat sembab, sakit kepala, dannyeri di bagian perut. Perubahan perubahan mood, seperti mudah marah, meledak-ledak, dansering menangis juga kerap menandai munculnya premenstrual syndrome (PMS) ini. Yang lebihgawat adalah PMS pun dapat menimbulkan depresi, terkadang sampai memunculkan perasaaningin bunuh diri, dan bahkan keinginan melakukan kekerasan kepada diri sendiri ataupun keorang lain. G angguan kesehatan sebelum haid biasanya dianggap hal yang lumrah bagi wanita usiaproduktif. Sekitar 40% wanita berusia 14 - 50 tahun, menurut suatu penelitian, mengalamisindrom pra-menstruasi atau yang lebih dikenal dengan PMS ( pre-menstruation syndrome ).Bahkan survai tahun 1982 di Amerika Serikat menunjukkan, PMS dialami 50% wanita dengansosio-ekonomi menengah yang datang ke klinik ginekologi. PMS memang kumpulan gejalaakibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telurdari ovarium) dan haid. Sindrom itu akan menghilang pada saat menstruasi dimulai sampaibeberapa hari setelah selesai haid. 5.1 Etiologi Penyebab munculnya sindrom ini memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkanantara lain karena faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen danprogesteron. Teori lain bilang, karena hormon estrogen yang berlebihan. Para penelitimelaporkan, salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaangenetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikanpengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguanperasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita. 5.2 Tipe dan gejala haid pre a) Tipe PMS bermacam-macam. Dr. G uy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dariFakultas Kedokteran UCLA, AS, membagi PMS menurut gejalanya yakni PMS tipe A, H, C,dan D. Delapan puluh persen gangguan PMS termasuk tipe A. Penderita tipe H sekitar

60%, PMS C 40%, dan PMS D 20%. Kadang-kadang seorang wanita mengalami gejalagabungan, misalnya tipe A dan D secara bersamaan.b) Setiap tipe memiliki gejalanya sendiri. PMS tipe A ( anxiety ) ditandai dengan gejalaseperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan beberapa wanitamengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. G ejala ini timbulakibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron: hormon estrogen terlalutinggi dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteronkadang dilakukan untuk mengurangi gejala, tetapi beberapa peneliti mengatakan, padapenderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin B 6 dan magnesium. Penderita PMS Asebaiknya banyak mengkonsumsi makanan berserat dan mengurangi atau membatasiminum kopi.c) PMS tipe H ( hyperhydration ) memiliki gejala edema(pembengkakan), perut kembung,nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badansebelum haid. G ejala tipe ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain.Pembengkakan itu terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel)karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretikauntuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh hanya mengurangigejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangiasupan garam dan gula pada diet makanan serta membatasi minum sehari-hari.d) PMS tipe C ( c raving ) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yangmanis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Padaumumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejalahipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampaipingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuhmeningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh stres, tinggigaram dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak esensial (omega 6), ataukurangnya magnesium.e) PMS tipe D( depression ) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah,gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi),bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. BiasanyaPMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari selururhtipe PMS benar-benar murni tipe D.

5.3 Pencegahan a) Kurangi StresPerhatikan jadwal kerja Anda, apakah saat ini Anda dikejar tenggang waktu soalpekerjaan Anda. Bila saja Anda perhatikan, adanya stres kerja ini dapat membuatmenstruasi Anda terlambat. Tidak sebanyak yang Anda pikirkanAnda tidak perlu takut kehilangan jumlah darah terlalu banyak. Secara rata-rata, setiapbulannya seorang wanita hanya kehilangan sekitar 3 ons darah.Lama atau Sebentar itu NormalKebanyakan wanita akan mengeluarkan darah sekitar dua hari sampai tujuh hari. Bilamenstruasi Anda lebih dari delapan hari, itu belum tergolong masalah besar.b) Terjadi Pembuahan?Kebanyakan wanita hanya mengalami ovulasi sekali dalam sebulan, sekitar 14 harisebelum datang mensturasi. Pembuahan memang hanya berlangsung selama satu ataudua hari saja, tetapi karena sperma dapat hidup sampai tujuh hari di dalam vagina, Andaharus menggunakan pencegah kehamilan.c) Menghitung SiklusSaat Anda mendapatkan menstruasi di hari pertama, itu merupakan hari pertama Andamemasuki siklus menstruasi. Jadikanlah hari itu sebagai patokan untuk siklus berikutnya.Siklus yang normal berlangsung sekitar 21 hari hingga 35 hari.d) PMS yang bukan PMSWanita yang mengalami sakit hebat saat menstruasi itu melebihi gejala umum sangatmungkin terkena premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Wanita yang menderitaPMDD juga memiliki gejala-gejala sama layaknya PMS, seperti sakit kepala, nyeri sendidan otot, tubuh dan payudara membengkak. G ejala-gejala yang secara umum terjadi,akan menghilang saat berlangsungnya menstruasi.e) Menurun di Usia 30 TahunPada wanita yang lebih tua, biasanya akan mengalami pembengkakan tubuh, beratbadan bertambah, dan kecemasan yang lebih besar dibandingkan wanita yang lebihmuda. Namun, secara umum, sebenarnya gejalanya telah berkurang dibandingkanwanita di bawah usia 30 tahun yang sering mengalami kejang, lelah, payudara sakit,banyak makan, dan mood yang tidak menentu. 6. MASALAH GANGGUAN PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN UPAYAPENANGGULANGANNYA.6.1 PELVIS INFLAMANTORY DISEASES (PID)6.1.1 DEFINISI Penyakit Radang Panggul ( Salpingitis , PID , Pelvi c Inflammatory Disease ) adalah suatuperadangan pada tuba falopii

(saluran menghubungkan indung telur dengan rahim).Peradangan tuba falopii terutama terjadi pada wanita yang secara seksual aktif. Resiko terutama ditemukan pada wanita yang memakai IUD .Bisasanya peradangan menyerang kedua tuba.Infeksi bisa menyebar ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis . 6.1.2 PENYEBAB Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, dimana bakteri masuk melalui vagina danbergerak ke rahim lalu ke tuba falopii.90-95% kasus PID disebabkan oleh bakteri yang juga menyebabkan terjadinya penyakit menularseksual (misalnya klamidia, gonore, mikoplasma, stafilokokus, streptokokus).Infeksi ini jarang terjadi sebelum siklus menstruasi pertama, setelah menopause maupunselama kehamilan.Penularan yang utama terjadi melalui hubungan seksual, tetapi bakteri juga bisa masuk kedalam tubuh setelah prosedur kebidanan/kandungan (misalnya pemasangan IUD, persalinan,keguguran, aborsi dan biopsi endometrium).Penyebab lainnya yang lebih jarang terjadi adalah: 1. A ktinomikosis (infeksi bakteri) 2 . Skistosomiasis (infeksi parasit) 3 . T uberkulosis . 4 . Penyuntikan zat warna pada pemeriksaan rontgen khusus.Faktor resiko terjadinya PID:1. Aktivitas seksual pada masa remaja2. Berganti-ganti pasangan seksual3.

Pernah menderita PID4. Pernah menderita penyakit menular seksual5. Pemakaian alat kontrasepsi yang bukan penghalang. 6.1.3. GEJALA G ejala biasanya muncul segera setelah siklus menstruasi.Penderita merasakan nyeri pada perut bagian bawah yang semakin memburuk dandisertai oleh mual atau muntah.Biasanya infeksi akan menyumbat tuba falopii. Tuba yang tersumbat bisa membengkakdan terisi cairan. Sebagai akibatnya bisa terjadi nyeri menahun, perdarahan menstruasiyang tidak teratur dan kemandulan.Infeksi bisa menyebar ke struktur di sekitarnya, menyebabkan terbentuknya jaringanparut dan perlengketan fibrosa yang abnormal diantara organ-organ perut sertamenyebabkan nyeri menahun.Di dalam tuba, ovarium maupun panggul bisa terbentuk abses (penimbunan nanah).Jika abses pecah dan nanah masuk ke rongga panggul, gejalanya segera memburuk dan penderita bisa mengalami syok .Lebih jauh lagi bisa terjadi penyebaran infeksi ke dalam darah sehingga terjadi sepsis . G ejala lainnya yang mungkin ditemukan pada PID: y Keluar cairan dari vagina dengan warna, konsistensi dan bau yangabnormal y Demam y Perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau spotting (bercak-bercakkemerahan di celana dalam y Kram karena menstruasi y Nyeri ketika melakukan hubungan seksual y Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual

y Nyeri punggung bagian bawah y Kelelahan y Nafsu makan berkurang y Sering berkemih y Nyeri ketika berkemih. 6.1.4 DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Dilakukan pemeriksaan panggul dan perabaan perut.Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: y Pemeriksaan darah lengkap y Pemeriksan cairan dari serviks y Kuldosentesis y L aparoskopi y US G panggul. 6.1.5 PENGOBATAN PID tanpa komplikasi bisa diobati dengan antibiotik dan penderita tidak perlu dirawat.Jika terjadi komplikasi atau penyebaran infeksi, maka penderita harus dirawat di rumahsakit.Antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) lalu diberikan per-oral

(melalui mulut).Jika tidak ada respon terhadap pemberian antibiotik, mungkin perlu dilakukan pembedahan.Pasangan seksual penderita sebaiknya juga menjalani pengobatan secara bersamaan danselama menjalani pengobatan jika melakukan hubungan seksual, pasangan penderitasebaiknya menggunakan kondom.

tersebut akan melakukan aborsi.4. Ada aturan perusahaan yang tidak memperbolehkan

karyawatinya hamil (meskipun punyasuami) selama dalam kontrak dan kalau ketahuan hamil akan dihentikan dari pekerjaannya.5.

Pergaulan yang sangat bebas bagi remaja yang masih duduk di bangku sekolah, misal SMA,mengakibat kan kecelakaan dan membuahkan

kehamilan. Karena merasa malu, dengantemantemannya, takut kalau kesempatan belajarnya terhenti dan barangkali masa

depannyapun menjadi buruk. Ditambah dengan tekanan masyarakat yang menyisihkan sehinggaakhirnya ia melakukan aborsi supaya

tetap eksistensi di masyarakat dan dapat melanjutkansekol ah.6. Dari segi medis diketahui umur reproduksi sehat antara 2035 tahun. Bila

seorang wanitahamil di luar batasan umur itu akan masuk dalam kriteria risiko tinggi. Batasan ini seringmenakutka n, sehingga

perempuan yang mengalaminya lebih menjurus menolak kehamilannyadan ujung-ujungnya akan melakukan aborsi.7. Pandangan

sebagian orang bahwa tandatanda kehidupan janin antara lain adanya detak jantung yakni umur sekitar tiga bulan. Maka hal ini

akan memicu seorang wanita yangmengalami suatu masalah akan melakukan aborsi dengan alasan usia bayi belum sampai 3bulan.

6.2.9 A borsi dalam etika

Dalam masyarakat yang kompleks sebagai dampak modernisasi,

terjadi pergeseran moral danetika ke arah keterpurukan. Untuk mencegah penurunan moral etik, diperlukan sikap etis yangmenunjukka

n bahwa sikap tindakan moral terdiri atas hak dan kewajiban yang ditentukandengan peraturan yang bertujuan legalisasi dari

moral dan moralisasi dari hukum legalismand medical ethics. Suatu contoh konflik moral : 1. Aborsi2. Bayi tabung3. Sewa

rahim4. Bank sperma5. KlonningUntuk mengatasi konflik moral tersebut, semua pihak harus menyadari hak dan

kewajibannyasert a mampu menempatkan diri dalam porsi yang tepat. 6.3 HORMON REPLACEMENT THERAPY (HRT)Terapi

penggantian hormon (HRT) adalah suatu sistem pengobatan medis untukoperasi menopause, perimenopause

dan tingkat yang lebih rendah postmenopause wanita.Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa perawatan dapat mencegah

ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sirkulasi berkurang estrogen dan progesteron hormon . Ini

melibatkanpengg unaan satu atau lebih suatu kelompok obat yang dirancang untuk meningkatkan kadarhormon buatan. Jenis

utama dari hormon estrogen yang terlibat, progesteron atau progestin ,dan kadang-kadang testosteron . Hal ini sering disebut sebagai

"pengobatan" daripada terapi. HRT tersedia dalam berbagai bentuk. Hal ini biasanya menyediakan dosis rendah satuatau lebih

estrogen, dan sering juga menyediakan baik progesteron atau analog kimia, yangdisebut progestin. Testosteron juga

dapat dimasukkan. Pada wanita yang telah mengalamihistere ktomi, suatu senyawa estrogen biasanya diberikan tanpa

progesteron apapun, terapiyang disebut sebagai "terapi estrogen terlindung". HRT dapat disampaikan ke tubuh

melalui patch, tablet, krim, troches,IUD,cinci n vagina, gel atau, lebih jarang, dengan suntikan. Dosis sering bervariasi siklis, dengan estrogen

diambil harian dan progesteron atau progestin diambilselama sekitar dua minggu setiap bulan atau dua metode yang disebut

"berurutan gabunganHRT" atau scHRT. Sebuah metode alternatif, dosis konstan dengan kedua jenis hormondiminum setiap hari,

disebut "HRT gabungan terus menerus" atau ccHRT, dan merupakaninovas i yang lebih baru. Terkadang sebuahandrogen, umumnya

testosteron, ditambahkanuntu k mengobati berkuranglibido. Ini juga mungkin memperlakukan energi dan membantumengu rangi

osteoporosis setelah menopause.HRT sering diberikan sebagai bantuan jangka pendek (biasanya satu atau dua tahun, biasanya

kurang dari lima) dari gejala-gejala menopause (hot flashes, haid tidak teratur,redistribus i lemak dll). wanita muda dengankegagalan

ovarium prematur ataume nopause bedahdapat menggunakan terapi penggantian hormon selama bertahun-tahun,

sampai usia yangmenopause alami akan diharapkan terjadi.Sikap terhadap HRT berubah pada tahun 2002 setelah

pengumuman olehWomen'sHea lth InitiativedariInsti tut Kesehatan Nasionalbahwa mereka yang menerima perlakuan

(Prempro) di bagian utama dari studi mereka memiliki insiden yang lebih besar darikanker payud ara,serangan jantungdanstroke. Temuan WHI itu

menegaskan kembali dalam studi nasional yang lebih besar dilakukan di Inggris, yang dikenal sebagaiStudi Perempuan

Juta.Sebagai hasil dari temuan ini, jumlah wanita yang menggunakan terapi hormon turun drastis.Sebagai hasil dari temuan

ini, Women's Health Initiative merekomendasik an bahwa wanitadengan normal ketimbang menopause pembedahan

harus mengambil dosis layak terendah HRTuntuk waktu sesingkat mungkin untuk menghindari risiko tersebut.

7. SKRINING UNTUK KEGANASAN DAN PENYAKIT SISTEMIK7.1 PENGERTIAN Kanker adalah suatu kondisi

dimanaseltelah kehilangan pengendalian dan mekanismenorma lnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan

tidak terkendali.Kanke r serviks adalah Infeksi HumanPapilloma Virus (HPV), menyebabkan metaplasi epitelpermukaan

serviks, berupa proliferasi permukaan epidermal dan mukosa. Kanker payudara(Carcino ma mammae) didefinisikan sebagai suatu

penyakit neoplasma yang ganas yang berasaldari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO)

dimasukkan ke dalam

International Classification of

Diseases (ICD) dengan kode nomor 17. Kanker payudara adalahkankerpad a jaringanpayudara . Ini adalah jenis kanker paling

umum yang diderita kaumwanita. Kaumpria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari

1di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah denganpembedah andan jika perludilanjutkan dengankemoterap imaupunradiasi.

Kanker endometrium adalah jaringan atau selaput lender rahim yang tumbuh di luar rahim.Skrining adalah:(1)

pemeriksaan terhadap sejumlah besar orang untuk mengungkap karakteristik tertentu ataupenyakit yang tidak

diketahui seperti fenilketonuria atau hipotiroidisme pada neonatus(2) Fluroskopi ( Kamus Kebidanan ).Skri ning sama artinya

dengan deteksi dini atau pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan(tes) pada orang-orang yang belum mempunyai

simptomsimptom penyakit untuk menemukanpeny akit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik (dr. H. K. Suheimi ).7.2

FAKTORFAKTOR RESIKO PENYEBAB7.2.1 KANKER SERVIKS - perilaku seksual : risiko > 10 x pada wanita

dengan mitra seks lebih dari 6 dan hubungan sekspertama pada usia muda (kurang dari 15 tahun), riwayat PHS.- riwayat kontrasepsi

hormonal : pil KB lebih dari 4 tahun, risiko meningkat 1 - 1.5 x.- multiparitasmerokok : efek karsinogenik zat hidrokarbon aromatic

polisiklik aminnutrisi : defisiensi antioksidan 7.2.2 KANKER PAYUDARA Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker

payudara masih belum diketahui,tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap

terjadinyakanker payudara diantaranya:1. Faktorreproduksi: Karakteristik reproduktif yangberhubungan dengan risiko terjadinya kanker

payudara adalah nuliparitas, menarche padaumur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.

Risikoutama kanker payudara adalah bertambahnyaum ur.2. Penggunaanhorm on: Hormonestrogen berhubungan

dengan terjadinya kanker payudara. 3.Penyakitfibroki stik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak adapeningkatan

risiko terjadinya kanker payudara.4.Obesi tas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengankanker

payudara pada wanita pasca menopause.5. Konsumsilemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya

kankerpayudara.6 .Radias i: Eksposur dengan radiasiionisasisel ama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker

payudara.7. Riwayatkeluarga dan faktor genetic ; ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sangatmungkin sebagai resiko :

Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayatpenderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker

payudara.8. Pemakaian obatobatan. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah tidak

menikah menikah tapi tidak punya anak melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun tidak pernah menyusui anak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat padaorang yang sering menghadapi

kondisi stress (goncangan jiwa ) dan juga bagi wanita yangsebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia

11 tahun .

7.2.3. KANKER ENDOMETRIU M Terdapat beberapa faktor

risiko yang dinyatakan berperan terhadap terjadinya kankerendometri um :a. Obesitasb. Riwayat

menstruasic. Diabetes mellitus (DM)d. Hipertensie. Riwayat infertilitasf. Pemakaian estrogeng.

Hiperplasia Endometrium
F

aktor-faktor lain adalah yang mempengaruhi pemaparan terhadap estrogen ataumeningkatkan

kadar progesteron, seperti penggunaan kontrasepsi oral dan merokok merupak an faktor yang bersifat protektif
.

ambar hiperplasia endometrium 7.3 HUBUNGAN SKRINING UNTUK KEGANASAN PENYAKIT7.3.1

DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit dalam masyarakat melalui deteksi

dini danpengobatan pada keadaan belum terdapat symptom/gejala. Skrining merupakan upaya untukmeningkatk an kesehatan

reproduksi wanita sepanjang daur kehidupannya meliputi sejarah,


tidak menikah menikah tapi tidak punya anak melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun tidak pernah menyusui anak. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat padaorang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa ) dan juga bagi wanita yangsebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun . 7.2.3. KANKER ENDOMETRIUM Terdapat beberapa faktor risiko yang dinyatakan berperan terhadap terjadinya kankerendometrium :a. Obesitasb. Riwayat menstruasic. Diabetes mellitus (DM)d. Hipertensie. Riwayat infertilitasf. Pemakaian estrogeng. Hiperplasia Endometrium F aktor-faktor lain adalah yang mempengaruhi pemaparan terhadap estrogen ataumeningkatkan kadar progesteron, seperti penggunaan kontrasepsi oral dan merokok merupakan faktor yang bersifat protektif .

G ambar hiperplasia endometrium 7.3 HUBUNGAN SKRINING UNTUK KEGANASAN PENYAKIT7.3.1 DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit dalam masyarakat melalui deteksi dini danpengobatan pada keadaan belum terdapat symptom/gejala. Skrining merupakan upaya untukmeningkatkan kesehatan reproduksi wanita sepanjang daur kehidupannya meliputi sejarah, perkembangan wanita dalam aspek biologis, psikososial dan sosial spiritual, kesehatanreproduksi dalam perspektif gender, permasalahannya serta indikator status kesehatan wanita. 7.3.2 PERAN BIDAN SKRINING UNTUK KEGANASAN DAN PENYAKIT SISTEMIK a. Memberikan motivasi pada para wanita untuk melakukan pentingnya melakukan langkahskrining.b. Membantu dalam mengidentifikasi orang-orang yang berisiko terkena penyakit atau masalahkesehatan tertentu. Penegakan diagnosis pasti ditindak lanjuti di fasilitas kesehatanc. Membantu mengidentifikasi penyakit pada stadium dini, sehingga terapi dapat dimulaisecepatnya dan prognosa penyakit dapat diperbaikid. Membantu melindungi kesehatan individuale. Membantu dalam pengendalian penyakit infeksi melalui proses identifikasi carrier penyakit dikomunitasf. Memberikan penyuluhan dalam pemilihan alat kontrasepsi dengan metode barrier(pelindung) seperti diafragma dan kondom karena dapat memberi perlindungan terhadapkanker serviks.g. Memberikan fasilitas skrining kanker serviks dengan metode pap smear kemudian membantudalam pengiriman hasil pemeriksaan ke laboratorium. Tes Papanicolaou (P A P ) smear : sitologi eksfoliasi serviks Gambar Pap Smear 7.3.3 Bagaimana Pap Smear Dilakukan? Pap smear dilakukan di ruang dokter dan hanya beberapa menit. Pertama anda berbaring diatas meja periksa dengan lutut ditekuk. Tumit anda akan diletakkan pada alat stirrups. Secaraperlahan dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina anda. Lalu dokter akanmengambil sampel sel serviks anda dan membuat apusan (smear) pada slide kaca untukpemeriksaan mikroskopis. Dokter akan mengirim slide ke laboratorium, dimana seorangcytotechnologist (orang yang terlatih untuk mendeteksi sel abnormal) akan memeriksanya. Teknisi ini bekerja dengan bantuan patologis (dokter yang ahli dalam bidang abnormalitas sel).Patologis bertanggung jawab untuk diagnosis akhir. Pendekatan terbaru dengan menggunakancairan untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan mengambil sel dengancarayang sama, namun dokter akan mencuci alat dengan cairan khusus, yang dapat menyimpansel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika sampel sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkanslide mikroskopik yang lebih bersih dan mudah diinterpretasikan dibanding slide yang disiapkandengan metode tradisional. Umumnya

dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaanpanggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organreproduksi lain dan rektum). Walaupun pemeriksaan panggul dapat mengetahui masalahreproduksi, hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker sejak dini. Program pemeriksaan / skrining yang dianjurkan untuk kankerserviks (WHO) yakni : - skrining pada setiap wanita minimal satu kali pada usia 35-40 tahun- kalau fasilitas tersedia, lakukan tiap 10 tahun pada wanita usia 35-55 tahun- kalau fasilitas tersedia lebih, lakukan tiap 5 tahun pada wanita usia 35-55 tahun- ideal atau optimal, lakukan tiap 3 tahun pada wanita usia 25-60 tahun- Mensosialisasikan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) sebagai salah satu bentuk skriningkeganasan terhadap kankerpayudara.Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri :1. Pemeriksaan payudara dengan teliti di depan cermin guna melihat apakah bentuk danbesarnya simetris dan memperhatikan adanya kerut pada kulit atau putting susu yang tertarik.2. Lengan direntangkan di atas kepala guna memeriksa payudara di cermin 8. DIMENSI STATUS SOSIAL WANITA8.1 Status Sosial8.1.1 Pengertian Status adalah kedudukan seseorang di dalam keluarga dan masyarakat. Jadi statussocial wanita adalah kedudukan seorang wanita yang akan mempengaruhibagaimana seseorang wanita diperlakukan, bagaimana dia dihargai dan kegiatan apayang boleh dilakukan. 8.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Status Wanita Status wanita dipengaruhi oleh :a. Rendahnya kedudukan wanita dari priaWalaupun separuh dari penghuni dunia adalah wanita namun sampaiabad yang lalu dunia seni, politik, ekonomi, perdagangan adalah dunia lakilaki. Karena itu wanita hidupnya bagaikan mengambang dalam keremangansenja, bergerak hanyut seperti bayangan dibelakang panggung pria dan tidakberarti.Hukum manusia dari dulu hingga sekarang adalah hukum laki-laki,khususnya dibidang politik, pemerintah adalah pemerintahan pria dan Negaraadalah Negara pria. Terutama dibidang politik, wanita ditolak untukmenduduki posisi kepemimpinan dan fungsi-fungsi kunci, karena dianggapkurang mampu dan dilihat sebagai saingan kaum pria.b. Rendahnya tingkat pendidikan wanita dibanding priaKetika orang tua akan memutuskan untuk membiayai pendidikananaknya umumnya kaum laki-laki yang mendapat prioritas utama untukmemperoleh pendidikan yang tinggi untuk bekal menjadi kepala keluarga danpencari nafkah yang baik, sedangkan wanita kurang perlu mendapatpendidikan tinggi karena nantinya juga harus bertugas menjadi ibu rumahtangga, kembali mengurus keluarga.Persepsi ini yang merugikan kaum wanita karena dianggap kurangpenting memperoleh pendidikan yang tinggi sehingga mengakibatkan banyakwanita tetap terpuruk dalam kebodohan karena tingkat pendidikan yangrendah.c. Perlindungan hukum, hak dan kewajiban wanita serta peran ganda wanitasebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkahDi masyarakat seorang wanita tidak boleh memiliki / mewarisi hak milikatau mencari penghasilan. Bila wanita dicerai maka dia tidak boleh merawatanaknya lagi atau hak miliknya.Meskipun wanita punya hak secara hokum tetapi tradisi tidak akanmengijinkan untuk mengkontrol hidupnya sendiri. Selain itu karena ekonomikeluarga yang kurang baik, meningkatkan wanita untuk berperan gandasebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah. 8.1.3 Dampak Status Sosial Wanita

Dengan status wanita yang rendah akan berdampak pada :a. Kehidupan social : Kehidupan wanita terbelenggu Potensi wanita terpendam karena harus sering mengalah Wanita lebih terbelakang pada setiap strata social ekonomi Suara dan kepentingan wanita kurang terwakili Hak asasi tertekan Kontribusi peran alamiah tidak tampakb. Kesehatan : Ancaman infeksi tinggi Perlindungan terhadap trauma dan kecelakaan rendah Kebutuhan bio, psiko, social dan cultural kurang perhatian Ancaman kesehatan reproduksi tinggi Akses pelayanan kesehatan kurang Menginginkan anak laki-laki dari pada perempuan Tidak punya hak hokum dan kekuatan untuk memutuskan Terlalu banyak anak atau sering melahirkan 8.1.4 Masalah Yang Berhubungan Dengan Status Wanita a. Kedudukan wanita di masyarakat yang rendahPeran lelaki sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah serta wanitasebagai ibu rumah tangga, ternyata menempatkan wanita pada status yangkurang menguntungkan yang menyebabkan wanita lebih rendah dari lakilaki.Status wanita akan kurang menguntungkan dan semakin tidakmenguntungkan jika dia berperan ganda, dimana dia harus bersaing dengankaum pria yang dari segi pendidikan dan pencurahan waktu ke sector public.Ketimpangan kelas berdasarkan jenis kelamin ini dikarenakan systemkemasyarakatan yang bersifat patriarchal membenarkan hal ini berlangsung.Bahkan hal ini dianggap wajar Karen apembagian peran kedua jenis kelaminini memang dipersiapkan sesuai dengan nilai-nilai kodratnya masing-masing. Selama structural masyarakat patriarchal ini masih bertahan, makaselama itu pula wanita akan tetap menjadi warga kelas dua di dalamkehidupan social ekonomi.b. Wanita memperoleh perlakuan tidak layakKaum wanita biasanya diperlakukan tidak sama dengan kaum pria.Kaum wanita biasanya mempunyai kekuasaan, sumber daya dan kedudukanyang lebih lemah baik dikeluarga atau di masyarakat. Ketimpangan yangmendasari ini menyebabkan : Kaum wanita tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan daninformasi kesehatan yang penting. Kaum wanita banyak yang berpendidikan rendah dari kaum pria Kaum wanita banyak yang tidak mempunyai kendali atas hakmenerima pelayanan kesehatan yang mendasar. 8.1.5 Usaha perbaikan status social wanita baik dikeluarga maupun masyarakat Tatanan masyarakat akan mendorong kaum wanita jatuh dalam kemiskinandan derajat kesehatan yang buruk. Tapi tatanan masyarakat bisa di ubah menjadipendorong kea rah kesehatan yang lebih baik, bukan justru mendatangkanmasalah kesehatan. Karena penyebab masalah kesehatan berawal dari lingkungankeluarga, masyarakat dan Negara. Perubahan-perubahan akan memajukan derajatkesehatan wanita terjadi pada setuiap jenjang tingkat tersebut diatas.a. Usaha perbaikan dilingkungan keluarga Memperbaiki derajat kesehatan kita dengan cara mempelajari masalahkesehatan wanita dan dengan merubah hidup kita sendiri dan lingkungankeluarga. Bicarakan dengan pasangan hidup apa yang dibutuhkan oleh masing-masingpihak untuk memajukan derajat kesehatan yang lebih baik, termasukmelakukan cara hubungan suami-istri aman dan berbagi beban kerja yanglebih adil. Berusaha untuk memajukan kesehatan dan masa depan anak-anak. b. Usaha perbaikan dan perubahan di lingkungan masyarakat Berbagi informasi : temukan cara untuk menyebarkan informasi tentangmasalah kesehatan umum yang ada di masyarakat setempat, sehinggasetiap orang tahu masalah tersebut. Bentuk suatu kelompok pendukung : kaum wanita yang menderita masalahyang sama seperti wanita

korban pemerkosaan / pelecehan seksual. Berusaha menuju kemandirian : program yang bisa membantu wanitamencari nafkah sendiri dan memperbaiki lingkungan kerja juga membantuwanita untuk membuat keputusan sendiri dan menumbuhkan harga diri. 8.2 Peran Wanita8.2.1 Pengertian Peran wanita adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai denganposisi social yang diberikan kepada wanita. Peran menerangkan pada apa yangharus dilakukan wanita dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhiharapan mereka sendiri dn harapan orang lain. 8.2.2. Secara Sosial Wanita Selalu Memiliki Peran a. Peran wanita dalam keluarga Sebagai istri dan pendamping suamiSeorang wanita memiliki peran sebagai pendamping pria, mencakupsikap hidup yang mantap bisa mendampingi suami dalam situasi senangatau sedih disetai rasa kasih sayang, kecintaan, loyalitas dan kesetiaanpada partner hidupnya, juga mendorong suami untuk berkarir dengan cara-cara yang sehat. Sebagai ibu dan pendidik bagi anak-anakSetelah melahirkan wanita akan berperan sebagai ibu. Bila ibutersebut mampu menciptakan iklim psikis yang gembira, bahagia dan bebassehingga suasana rumah tangga menjadi semarak dan bisa membrikan rasaaman, bebas, hangat, menyenagkan serta penuh kasih saying denganbegitu suami akan betah tinggal dirumah. Selain berperan sebagi ibu, wanita juga berperan dalam mendidikdan menciptakan moralitas dan akhlak yang baik bagi anak-anaknya. Sebagai partner seksTujuan berumah tangga adalah meneruskan keturunan dengan ituhubungan intim pasangan suami-istri sudah menjadi satu kesatuan, jaditerdapatnya hubungan heteroseksual yang memuaskan tanpa disfungsi(gangguan-gangguan fungsi) seks. Ada relasi seksual yang tidak berlebih-lebihan, tidak hiperseksual dan tidak kurang, maka kehidupan seks yangmapan terutama disebabkan oleh kehidupan psikis yang stabil, imbangtanpa konflik-konflik batin yang serius. Ada kesedihan untuk memahamipartnernya serta rela berkorban. Sebagai pengatur/pengelola rumah tanggaDalam hal ini terdapat relasi-relasi formal dan semacam pembagiankerja (devision of labour), dimana suami bertindak sebagai pencari nafkah,istri berfungsi sebagai pengurus rumah tangga tetapi seringkali jugaberperan sebagai pencari nafkah.Dalam pengurusan rumah tangga ini yang sangat penting ialah factorkemampuan membagi waktu dan tenaga untuk melakukan berbagaimacam tugas pekerjaan dirumah tangga dari pagi sampai larut malam.b. Peran wanita dalam masyarakatPeran wanita di masyarakat adalah segala kegiatan atau aktifitas yangdilakukan wanita diluar lingkungan rumah tangga.Tujuan agar wanita dapat ikut berperan aktif dalam pembangunan nasionaldan ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan kemampuanyang dimilkinya.Peran wanita dalam pembangunan dimana wanita ikut serta mensukseskanprogram nasional bidang : Program Keluarga Berencana Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Mengaku narkoba itu berbahaya dan banyak membawa masalah Bersedia menerima bantuan dari

orang lain Berserah diri pada Tuhan Berusaha membangun hidup baru Bersedia berbuat untuk kekurangan

diri/pribadi Yakin akan menerima keberanian, kekuatan dan harapan dr Tuhan.d. Jenjang kesembuhan menengah : pola

gaya hidup masih rancu, yang perlu dibenahi : Menanggulangi bahaya patah semangat Memperbaiki gangguan narkoba

Mengusahakn peningkatan emosi diri Membangun gaya hidup yang seimbang Menata perubahan dan pertumbuhan

dirie. Jenjang akhir kesembuhan : dalam jenjang akhir ini perhatian dipusatkan pada masalahyg berukuran pada

pecandu seperti : masalah DNA, penularan, keyakinan dankepercayaan.f . Jenjang Pemantapan : kesembuhan bukan sasaran

tapi sarana menuju kesehatan, yangdapat dilakukan : Memelihara program kesembuhan Mengubah pola

hidup Bertambah dan berkembang Mampu menyesuaikan diri 10.4 PEKERJA SEKS KOMERSIAL

A. Pengertian Pekerja Seks Komersial Pekerja seks komersial adalah seseorang yang menjual jasanya untukmelakukan

hubungan seksual untuk uang. Di Indonesia pelacur (pekerja sekskomersial) sebagai pelaku pelacuran sering disebut sebagai sundal atau

sundel. Inimenunjukkan bahwa prilaku perempuan sundal itu sangat begitu buruk hina danmenjadi musuh masyarakat,

mereka kerap digunduli bila tertangkap aparat penegakketertiba n, Mereka juga digusur karena dianggap melecehkan

kesucian agama dan mereka juga diseret ke pengadilan karena melanggar hukum. Pekerjaan

melacur ataunyundal sudah dikenal di masyarakat sejak berabad lampau ini terbukti denganbanyakny a catatan tercecer seputar mereka

dari masa kemasa. Sundal selainmeresahkan juga mematikan, karena merekalah yang ditengarai menyebarkanpen yakit AIDS akibat perilaku

sex bebas tanpa pengaman bernama kondom.Pelacur adalah profesi yang menjual jasa untuk memuaskan kebutuhanseksual

pelanggan. Biasanya pelayanan ini dalam bentuk menyewakan tubuhnya. Dikalangan masyarakat Indonesia,

pelacuran dipandang negatif, dan mereka yangmenyewaka n atau menjual tubuhnya sering dianggap sebagai sampah

masyarakat.Ada pula pihak yang menganggap pelacuran sebagai sesuatu yang buruk, malah jahat,namun toh dibutuhkan (evil necessity).

Pandangan ini didasarkan pada anggapanbahwa kehadiran pelacuran bisa menyalurkan nafsu seksual pihak yangmembutuhka

nnya (biasanya kaum laki-laki); tanpa penyaluran itu, dikhawatirkanpar a pelanggannya justru akan menyerang dan memperkosa

kaum perempuan baik-baik. Salah seorang yang mengemukakan pandangan seperti itu adalah Augustinusdari Hippo (354-430), seorang bapak

gereja. Ia mengatakan bahwa pelacuran ituibarat "selokan yang menyalurkan air yang busuk dari kota demi menjaga

kesehatanwarga kotanya."Istilah pelacur sering diperhalus dengan pekerja seks komersial, wanita tunasusila, istilah lain yang juga mengacu

kepada layanan seks komersial. Khusus lakilaki,digunakan istilah gigolo. (http://id.wikiped ia.org) B. Pelacuran Menurut Agama

Pelacuran dalam pandangan islamPelacuran dalam pandangan Islam adalah haram hukumnya. C. Faktor-faktor pendukung

perilaku seks pada remaja Pekerja seks komersial kebanyakan terjadi pada remaja yang diawali denganterjadinya

pergaulan kearah seks bebas.dimana menurut para ahli, alasan seorangremaja melakukan seks adalah sebagai berikut :1)

Tekanan yang datang dari teman pergaulannya Lingkungan pergaulan yang dimasuki oleh seorang remaja dapat

jugaberpengaruh untuk menekan temannya yang belum melakukan hubungan seks,bagi remaja tersebut tekanan dari temantemannyaitu

dirasakan lebih kuat daripada yang didapat dari pacarnya sendiri.2) Adanya tekanan dari pacarkarena kebutuhan seorang untuk

mencintai dan dicintai, seseorang harusrela melakukan apa saja terhadap pasangannya, tanpa memikirkan

resiko yangakan dihadapinya. dalam hal ini yang berperan bukan saja nafsu seksual,melainka n juga sikap memberontak terhadap orang

tuanya. Remaja lebihmembutuhka n suatu hubungan, penerimaan, rasa aman, dan harga diri selayaknyaorang dewasa.3) Adanya

kebutuhan badaniahSeks menurut para ahli merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapatdipisahkan dari kehidupan seseorang, jadi

wajar jika semua orang tidak terkecualiremaja, menginginkan hubungan seks ini, sekalipun akibat dari perbuatannyaters ebut tidak

sepadan dengan resiko yang akan dihadapinya.4) Rasa penasaranPada usia remaja. keingintahuannya begitu besar terhadap seks,

apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi adanyainfomasi yang tidak terbatas

masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakinmendoro ng mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaansesuai

dengan apa yang diharapkan.5) Pelampiasan dirifactor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjurberbuat,

seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada lagiyang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam

pikirannya tersebut ia akanmerasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskann ya

dalampergaulan bebas. Faktor lainnya datang dari lingkungan keluarga. bagi seorang remajamungkin

aturan yang diterapkan oleh kedua orang tuanya tidak dibuatberdasarka n kepentingan kedua belah pihak (orang tua dan anak),

akibatnyaremaja tersebut merasa tertekan sehingga ingin membebaskan diri denganmenunjuk kan sikap sebagai pemberontak,

yang salah satunya dalam masalah seks.Untuk mencegah hal-hal yang tidak di kehendaki, perlu ada perhatian darikita bersama

dengan cara memberikan informasi yang cukup mengenaipendidi kan seks dan Pendidikan agama,Kalau tidak ada

informasi dan pendidikanagama di khawatirkan remaja cendrung menyalah gunakan hasrat seksualnyatanpa kendali dan tanpa pencegahan sama

sekali. semua menyedihkan, dansekaligus berbahaya, hanya karena kurangnya tuntunan seksualitas yangmerupakan bagian dari

kemanusiaan kita sendiri. Kalau dikaitkan dengan kondisisaat ini maka sudah sewajarnyalah kita mendukung RUU APP.

(http://www.univ rab.ac.id)A.
Faktor-faktor penyebab adanya PSK (pekerja seks komersial) adalah :

a.

KemiskinanDi antara alasan penting yang melatarbelaka ngi adalah kemiskinan yang seringbersifat structural.

Struktur kebijakan tidak memihak kepada kaum yang lemahsehingga yang miskin semakin miskin,

sedangkan orang yang kaya semakinmenu mpuk harta kekayaannya. Kebutuhan yang semakin banyak pada

seorang perempuan memaksa dia untukmencari sebuah pekerjaan dengan penghasilan yang

memuaskan namun kadang daribeberapa mereka harus bekerja sebagai PSK untuk pemenuhan kebutuhan

tersebut.b. Kekerasan seksualPeneliti an menunjukkan banyak faktor penyebab perempuan menjadi

PSKdiantaran ya kekerasan seksual seperti perkosaan oleh bapak kandung, paman, gurudan

sebagainya.c. Penipuan

You might also like