You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ DAFTAR ISI ............................................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................................... TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN E-COMMERCE ........................................... A. TERMINOLOGI HUKUM ISTILAH TRANSAKSI ELEKTRONIK ..... 1. Pengertian ........................................................................................................ a. RUU ITE (Pasal 1 angka 10) ....................................................................

b. Segi Hukum Keperdataan (Perikatan) ..................................................... c. Segi Hukum Perdata Dagang ( Hk. Dagang) ...........................................

d. Segi Hukum Administrasi Publik / Administrasi Pemerintahan ........... B. WILAYAH HUKUM TRANSAKSI ELEKTRONIK ..................................... C. PENGERTIAN HUBUNGAN HUKUM ........................................................... D. PENGERTIAN PERISTIWA HUKUM ........................................................... E. PARA PIHAK DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK ................................ F. POLA TRANSAKSI ELEKTRONIK / HUBUNGAN HUKUM ................... G. KERANGKA HUKUM E-COMMERCE ........................................................ H. PERATURAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DARI NEGARA ASING ..... I. UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK J. ACUAN PERUNDANGAN DARI LUAR NEGERI ....................................... DOKUMEN ELEKTRONIK .................................................................................... A. Ciri-ciri .................................................................................................................. B. Bentuk Dokumen Elektronik .............................................................................. C. Kelemahan Dokumen Elektronik ....................................................................... 1. Illegal Contents ...............................................................................................

2. Data Elektronik Sebagai Alat Bukti Masih Dipertanyakan ...................... D. Hal-hal yang Mendukung Dokumen Elektronik .............................................. E. Cara pengiriman dokumen ................................................................................. F. Pertimbangan yang perlu untuk menerapkan Pengiriman Dokumen Elektronik BAB III. PENUTUP ......................................................................................................... A. KESIMPULAN .................................................................................................... B. SARAN .................................................................................................................. REFERENSI .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


A. TERMINOLOGI HUKUM ISTILAH TRANSAKSI ELEKTRONIK

1. Pengertian a. RUU ITE (Pasal 1 angka 10) : Transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, atau media elektronik lainnya. Penjelasan : Transaksi secara elektronik, pada dasarnya adalah perikatan ataupun hubungan hukum yang dilakukan secara elektronik dengan memadukan jaringan dari sistem elektronik berbasiskan komputer dengan sistem komunikasi, yang selanjutnya difasilitasi oleh keberadaan jaringan komputer global atau Internet. b. Segi Hukum Keperdataan (Perikatan): Dalam penjelasan RUU ITE disebutkan transaksi elektronik dipandang sebagai bagian dari perikatan para pihak (Pasal 1233 KUHPerdata). Transaksi tersebut akan merujuk kepada semua jenis dan mekanisme dalam melakukan hubungan hukum secara elektronik itu sendiri yang akan mencakup : jual beli, lisensi, asuransi, lelang,

dan perikatan-perikatan lain yang lahir sesuai dengan perkembangan mekanisme perdagangan di masyarakat.

c. Segi Hukum Perdata Dagang ( Hk. Dagang) Transaksi elektronik dirumuskan definisinya dari terminologi E-Commerce (Electronic Commerce) atau mengarah pada perniagaan/perdagangan. RUU ITE tidak mendefinisikan e-commerce secara jelas, hanya dalam penjelasan disebutkan : transaksi seringkali direduksi sebagai perjanjian jual beli antar para pihak yang bersepakat untuk itu. E-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.( Sutedjo SB, 1999: 4). d. Segi Hukum Administrasi Publik / Administrasi Pemerintahan Penjelasan RUU ITE menyatakan bahwa dalam lingkup publik, maka hubungan hukum tersebut akan mencakup hubungan antara warga negara dengan pemerintah maupun hubungan antar sesama anggota masyarakat yang tidak dimaksud untuk tujuan-tujuan perniagaan.

B. WILAYAH HUKUM TRANSAKSI ELEKTRONIK Penjelasan RUU ITE : Dalam perspektif yuridis, makna yuridis transaksi pada dasarnya lebih ditekankan pada aspek materiil dari hubungan hukum yang disepakati oleh para pihak, bukan perbuatan hukumnya secara formil. Oleh karena itu, keberadaan ketentuan-ketentuan hukum mengenai perikatan tetap mengikat walaupun terjadi perubahan media maupun perubahan tata cara bertransaksi.

C. PENGERTIAN HUBUNGAN HUKUM Hubungan hukum merupakan hubungan antara dua pihak atau lebih (subyek hukum) yang mempunyai akibat hukum (menimbulkan hak dan kewajiban) dan diatur oleh hukum. o Kewajiban = sesuatu yang harus dipenuhi atau dilaksanakan oleh seseorang

untuk memperoleh haknya atau karena telah mendapatkan haknya dalam suatu hubungan hukum. o Obyek Hukum = o Subyek Hukum sesuatu yang berguna, bernilai, berharga bagi subyek hukum dan

dapat digunakan sebagai pokok hubungan hukum. = segala sesuatu yang dapat menjadi pendukung hak dan

kewajibannya atau memiliki kewenangan hukum (rechtsbevoegdheid).

D. PENGERTIAN PERISTIWA HUKUM Peristiwa hukum adalah peristiwa-peristiwa yang mempunyai akibat hukum atau peristiwa yang mengakibatkan timbul atau lenyapnya hak dan kewajiban. E. PARA PIHAK DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK Melibatkan tiga pelaku / pihak yang berbeda : Perusahaan ("busines"), Konsumen ("consumer") Pemerintah ("public administration").

F. POLA TRANSAKSI ELEKTRONIK / HUBUNGAN HUKUM : Business to Business (B2B). Business to Consumer (B2C). Business to Public Administration(B2G) Consumer or Business to Public Administration(C2G) Consumer to Consumer(C2C) Public Adminstration to Public Administration (G2G)

G. KERANGKA HUKUM E-COMMERCE

H. PERATURAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DARI NEGARA ASING AS Singapura Malaysia Kanada Irlandia UETA Electronic Sign 2001 (UNCITRAL) Convention on Cyber Crime (OECD) UNCITRAL Model Law on E-Commerce Resolusi PBB Nomor 55/63 : : : Uniform Electronic Transaction Act 1998 Electronic Transaction Act 1996 Digital Signature act 1997 : : Electronic Transaction Act 1999 Electronic Commerce Bill 1999

I. UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK RUU Tindak Pidana TI RUU ITE RUU Kebebasan Memperoleh Informasi Publik UU Perlindungan Konsumen UU Telekomunikasi UU No.12 / 2002 tentang Hak Cipta UU No.14 / 2001 tentang Paten UU No.15 / 2001 tentang Merek UU Money Laundring UU Kedokteran UU Penyiaran

J. ACUAN PERUNDANGAN DARI LUAR NEGERI : UETA Electronic Sign 2001 (UNCITRAL) CyberCrime Act 2001 USC Code Tittle 18 (1029, 1030)

Children Online Privacy Protection Act ETA of Singapore Convention on Cyber Crime (OECD) UNCITRAL Model Law on E-Commerce Resolusi PBB Nomor 55/63 Dll.

Pengaturan E-commerce menurut UNCITRAL Internationlly, the United Nations Commision on International Trade Law ( UNCITRAL ) , has completed work on a model law that supports the commercial used of internatonal contracts in electronic commerce . This model law establishes rules and norms that validate and recognize contract fromed through electronic means , sets default rules for contract formation and governance of electronic contract performance, defines the characteristicof a valid electronic writing and an original document ,provides far the acceptability of electronic signatures for legal and commercial purposes and support the admission of computer evidence in court and arbitration proceedings ( UNCITRAL Model Law EC, 1996 : 3). ETA (Electronic Transaction Act) Singapore (Undang-undang Transaksi Elektronik): Salah satu bunyi Pasal menyebutkan secara tegas untuk menghindari keragu-raguan maka , suatu keterangan tidak dapat dibantah keabsahannya, akibat hukumnya atau pelaksanaannya dengan dasar bahwa keterangan tersebut adalah dalam bentuk catatan elektronik. (Catrine Tay Swee Kian).

DOKUMEN ELEKTRONIK
Dokumen elektronik
Saat ini berbagai sarana elektronik dipakai untuk menyimpan dan menyajikan dokumen : Komputer desktop beserta monitor Laptop Alat bantu digital Dokumen digital selalu menggunakan format yang berubah, sesuai manfaat.

A. Ciri-ciri Dokumen elektroni/digital memiliki kelebihan dalam hal duplikasi atau regenerasi. Data digital dapat direproduksi seperti aslinya tanpa mengurangi kualitas data asilnya. Hal ini sulit dilakukan dalam teknologi analog, dimana kualitas data asli lebih baik dari duplikatnya, sehingga seseorang dengan mudah dapat memverifikasi keaslian sebuah dokumen. B. Bentuk Dokumen Elektronik File-file dalam program komputer, seperti tulisan, gambar, spreadsheet, video, suara, dll E-contract Digital signature E-mail

C. Kelemahan Dokumen Elektronik Dokumen elektronik sangat mudah untuk diduplikasikan sehingga tidak diketahui lagi data mana yang original. Dokumen elektronik sebagai alat bukti dikhawatirkan dapat dipalsukan dan nantinya akan muncul masalah tentang keotentikan dokumen elektronik tersebut.

1. Illegal Contents Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya. 2. Data Elektronik Sebagai Alat Bukti Masih Dipertanyakan Pengakuan data elektronik sebagai alat bukti di pengadilan nampaknya masih dipertanyakan validitasnya Belum adanya payung hokum Belum terjamin keamanan data

D. Hal-hal yang Mendukung Dokumen Elektronik OnLine Trading dalam kegiatan bursa efek Pengakuan mikrofilm sebagai media penyimpanan (16) UNCITRAL menyusun draft untuk Konvensi Pembentukan Kontrak Elektronik, bertujuan : o Menghapuskan hambatan hukum dalam pembentukan kontrak yang digunakan secara elektronik dalam komunikasi. o Memperjelas atau mengadaptasi peraturan tradisional dalam pembentukan kontrak untuk mengakomodasi kenyataan dalam kontrak elektronik. Adanya RUU ITE yang mendukung penggunaan dokumen elektronik. (1) Diterbitkannya Keputusan Menteri tentang Komunikasi Panduan Dan Informasi Sistem Nomor :

56/KEP/M.KOMINFO/12/2003

Manajemen

Dokumen

Elektronik tanggal 29 Desember 2003. Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003

Dengan adanya teknologi yang cukup canggih, dokumen yang sengaja atau tidak sengaja terhapus dapat dilacak / dikembalikan. Hal ini berguna terutama dalam penyelidikan suatu kasus kriminal / penghilangan barang bukti.

Peranti Lunak Dokumen Elektronik Memudahkan banyak pekerjaan contoh : o Spreadsheet (Excel) untuk proses akuntansi o Visio Drawing, AutoCad, dll untuk menggambar (arsitektur) o Dll

Apakah Pengiriman Dokumen Elektronik itu? Definisi: Gabungan antara peralatan elektronik dan perangkat lunak untuk memberikan pelayanan dengan memindai (scan) dan mengirim kopi elektronik (digital) dari dokumen kertas antar perpustakaan dan pengguna (library patron/client). E. Cara pengiriman dokumen 1. Mengirim melalui Internet menggunakan FTP atau email FTP (Internet File Transfer Protocol) GEDI (Generic Electronic Document Interchange) Adobe Acrobat Adobe Reader MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)

2. Posting pada Web Keunggulan pengiriman dokumen secara elektronik Menghemat biaya Menghemat waktu Perilaku pengguna

Perangkat lunak yang umum digunakan Ariel Clio ILLiad NLM Software and Tools: DocMorph DocView MyMorph Prospero Relais VDX

Terminologi dan konsep dasar pemindaian TWAIN Bit Depth and Resolution

Common File Types: TIFF PDF o Melihat Files dan mengubah jenis File

F. Pertimbangan yang perlu untuk menerapkan Pengiriman Dokumen Elektronik Mempelajari keinginan pengguna Pada awalnya akan lambat Mengamati alur kerja, biaya, dan waktu yang efisien Memilih pemindai (scanner) dan perangkat lain

You might also like