You are on page 1of 4

2.

Bahan thermoplastik - Modelling Plastic Berbentuk cake dan stick, dalam warna hijau, merah dan abu-abu, bahan cetak ini digunakan pada pencetakan kedua untuk merekam bentuk fungsional dari lingir, pelapisan basis dan pembentukan tepi (border molding). Pemanasan terlalu tinggi akan menjadikan bahan ini getas (brittle) dan dapat menyebabkan luka bakar pada jaringan mulut. - Bahan Cetak Wax Bahan cetak ini terdiri dari komponen crystalline dan amorphous. Wax mencair pada suhu 5oC 30oC (41oF 86oF). Koefisien ekspansi termalnya paling tinggi dibanding bahan material lain. Bahan cetak wax jarang digunakan untuk pencetakan keseluruhan, namun biasanya digunakan untuk memperbaiki kekurangan bahan cetak lainnya, khususnya bahan cetak zinc oxide/eugenol. Bahan cetak ini bersifat termoplastik yang mengalir pada suhu mulut dan lunak pada suhu ruangan. Cara aplikasinya dengan kuas kecil untuk mengisi daerah bahan cetak yang kekurangan bahan cetak yang telah menggunakan bahan material lain atau bahan cetak yang telah mengering atau mengerut. Wax juga dapat digunakan sebagai bahan cetak mukokompresif pada rahang edentulous, free-end saddle partial denture yang juga disebut teknik applegate. Awalnya wax dicairkan sebelum diaplikasikan ke bahan cetak yang gagal atau ke sendok cetak. Sendok cetak kembali dimasukkan ke dalam mulut dan dibantu dengan tekanan jari yang kuat. Biarkan dalam waktu yang cukup pada suhu mulut sehingga wax dapat mencetak dengan akurat daerah bantalan gigi tiruan. Material ini umumnya terdiri dari campuran paraffin wax dan beeswax dengan rasio sekitar 3:1. Komposisi ini sangat menentukan derajat aliran bahan cetak dalam suhu mulut. Bahan yang tak akan mengalami distorsi setelah dikeluarkan dari mulut pada suhu kamar ini, dikenal juga dengan nama Mouth Temperature Waxes. Contoh : Iowa dan Korecta Impression Wax. Bahan Korecta ada empat jenis. Korecta no.1 tidak digunakan sebagai bahan cetak, tetapi sebagai malam pendukung pada pembuatan tepi Fluid Wax Impression. Walaupun dikembangkan untuk mendapatkan sifat flow lebih luas, Korecta no.2 dan 3 tak lagi dipakai sebagai bahan sebagai bahan cetak.

- Resin Bahan cetak kompon (tipe I dan II). Menurut ADA ada 2 tipe. Tipe 1 sebagai bahan cetak dan tipe 2 untuk pembuatan sendok cetak. Meskipun bahan cetak kompon jarang digunakan, namun dapat digunakan untuk bahan cetak full-crown (tipe I), bahan cetak untuk GTSL dan GTP (tipe 1), dan bahan cetak yang dapat digunakan dengan bahan cetak lain (tipe II). Kompon tidak dapat digunakan untuk mencetak undercut karena tidak elastis. (Jelenko, Kerr, Mizzy, and Moyco). Komposisi
-

Resin alami (40%) menjadikan kompon bersifat thermoplastik Shellac Wax (7%) juga menambah sifat thermoplastik Asam stearat (3%) lubricant dan plasticizer Filler dan pigmen anorganik (50%) (cth filler : Diatomaceous earth, soapstone, dan talc)

Sifat Termal Dan Mekanik -

Bersifat thermoplastik. Digunakan pada suhu kamar (45oC) dan pada suhu mulut (37oC) dimana hampir rigid. Mekanisme setting sebelum proses fisika lebih jarang daripada reaksi kimia. Bahan cetak kompon sifat termalnya terbatas. Tipe 1 mengalir 85% pada suhu 45oC dan 6% pada suhu 37oC. Keduanya mengeras hanya dengan kenaikan suhu sebesar 8oC.

Konduktivitas termal rendah. Ekspansi termal tinggi. Karena viskositasnya tinggi, sulit untuk mendapatkan cetakan secara detail.

Manipulasi Penggunaan yang benar dari bahan cetak ini membutuhkan penanganan yang baik. Kompon dilunakkan dengan dipanaskan atau direndam dalam air. Selama proses pelunakkan harus diperhatikan untuk mencegah penguapan yang berlebihan selama dipanaskan. Merendam dalam air juga dapat menyebabkan perubahan komposisi dan sifat aliran. Oleh karena itu, dibutuhkan pemanasan menyeluruh tanpa suhu yang berlebihan atau jangka waktu yang tidak terlalu lama saat merendam dalam air. Untuk melepaskan stone, bahan cetakan harus direndam dalam air hangat.

Keuntungan Kompatibel dengan stone dan model material dan juga mudah dilapisi menjadi bentuk akurat dan tahan abrasi. Kerugian Sangat sensitif terhadap penanganan. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, dapat terjadi penguapan yang berlebihan saat pemanasan atau perubahan komposisi selama perendaman dalam air. Selain itu, ekspansi termal yang tinggi, sehingga dimensi bahan cetak berbeda dengan dimensi dalam mulut. Bahan ini nonelastis dan dapat menyebabkan distorsi saat dikeluarkan dari mulut. Gips harus dituangkan dalam waktu 1 jam.

Pemecahan Masalah 1. Distorsi. Jika bahan tidak didinginkan menyeluruh, bagian dalam bahan cetak masih lunak dan bahan cetak susah dilepaskan, dan terjadi distorsi. Dan juga, jika air tercampur akibat perendaman, menyebabkan terlalu cair dalam suhu mulut, menyebabkan distorsi saat dikeluarkan dari dalam mulut. Jika sendok cetak yang digunakan terlalu fleksibel juga dapat terjadi distorsi. Gips harus segera dituang setelah bahan cetak dikeluarkan dari mulut. 2. Kompon terlalu rapuh dan kasar. Perubahan komposisi yang terjadi saat merendam dalam air dapat menyebabkan kompon terlalu rapuh dan kasar . REFERENSI:

Gunadi, Haryanto A. 1991. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. Jakarta : Hipokrates. O'Brien, William J. 2002. Dental Materials and Their Selection. 3rd ed. Istanbul : Quintessence Book. McCabe, John F. dkk. 2008. Applied Dental Material. 9th ed. United States : Blackwell.

You might also like