You are on page 1of 2

Nama : Machrizal Syarifuddin NIM : CO2205024 Mata Kuliah : Hukum Dagang I. SOAL-SOAL UTS HUKUM DAGANG 1.

Hubungan antara KUHD dan KUHPerdata adalah hubungan yang bersifat lex spesialis derogate lex generali. Jelaskan maksudnya dan berikan contoh konkrit dari hubungan tersebut! Jawaban: Hukum Dagang sebagai Hukum khusus (specialis) dan Hukum perdata sebagi Hukum umumnya (generali). Mengenai hubungan ini berlaku Lex specialis derogate Lex Generali. Yang artinya Peraturan yang khusus (lex spesialis) mengesampingkan peraturan yang umum (Lex generali). KUHD sebagai kitab undang-undang yang secara khusus mengatur tentang kegiatan dagang, tetapi tidak secara langsung mengesampingkan KUHPerdata. Seperti pada Pasal 1624 KUHPerdata dengan pasal 51 KUHD tentang ketentuan Persekutuan. 2. Mengapa istilah pedagang dalam KUHD dihapuskan dan digantikan dengan istilah perusahaan? Jawaban: Agar pengertian perusahaan dapat berkembang baik sesuai dengan gerak langkah dalam lalu-lintas perusahaan sendiri. 3. Hukum Dagang merupakan Hukum Perdata Khusus. Dimana letak kekhusususan Hukum Dagang tersebut dibandingkan dengan Hukum Perdata pada umumnya? Jawaban: Terletak pada ruang lingkup pembahasannya, jika hukum perdata meliputi Hukum Kebendaan (Zaaken Recht) dan Hukum Perikatan (Verbintenissen Recht), maka hukum dagang hanya khusus pada hukum perikatan saja. 4. Berikan contoh perikatan khusus dalam lapangan perusahaan yang timbul dari perjanjian dan yang timbul dari peraturan perundang-undangan! Jawaban: Perikatan ada yang timbul dari perjanjian dan ada yang bersumber dari undangundang. Yang bersumber dari perjanjian misalnya : asuransi, wesel, cek, giro. Dan yang bersumber dari Undang-undang misalnya : tubrukan kapal (534 KUHD). II. Soal Pengganti Tugas Cari 5 Perbedaan dan 5 Persamaan antara Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas! Perbedaan

1. Penggunaan jasa teknologi informasi dalam sistem administrasi badan hukum secara elektronik. 2. Adanya pengaturan mengenai Komisaris Independen dan Komisaris Utusan. 3. Ketentuan mengenai kewajiban Perseroan yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah untuk memiliki Dewan Pengawas Syariah disamping Dewan Komisaris. 4. Ketentuan mengenai Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility). 5. Adanya ketentuan mengenai dibentuknya tim ahli pemantauan hukum perseroan yang tugasnya memberikan masukan kepada Menteri berkenaan dengan masalah Perseroan.
Persamaan 1. Pengertian Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal yang didirikan atas dasar perjanjian. 2. Mengenai anggaran dasar perseroan 3. Landasan hukum yang masing sama

4. Dasar undang-undang yang digunakan masih sama yaitu; Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 III. Soal UAS Perhatikan dengan cernat soal-soal berikut ini dan kerjakan dengan sebaik-baiknya! 1. Pada Pasal berikut ini terdapat prinsip yang dianut dalam Pengangkutan: Pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita karena keterlambatan pada angkutan penumpang, bagasi, atau kargo, kecuali apabila pengangkut dapat membuktikan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh faktor cuaca dan teknis operasional Prinsip apakah yang dimaksud? Jelaskan! Jawaban: Prinsip Tanggung Jawab Praduga Bersalah (Presumtion of Liability), Menurut prinsip ini, ditekankan bahwa selalu bertanggung jawab atas setiap kerugian yang timbul pada pengangkutan yang diselenggarakannya, tetapi jika pengangkut dapat membuktikan bahwa dia tidak bersalah, maka dia dibebaskan dari tanggung jawab membayar ganti rugi kerugian itu. 2. Pada Pasal berikut ini terkandung Prinsip Asuransi: Penanggung yang telah membayar ganti kerugian atas benda yang diasuransikan menggantikan tertanggung dalam segala hak yang diperolehnya terhadap pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian tersebut, dan tertanggung bertanggung jawab untuk tiap perbuatan yang dapat merugikan hak penanggung terhadap pihak ketiga Prinsip apakah yang dimaksud? Jelaskan ! Jawaban: Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith) , adalah kewajiban menurut Polis yang harus dipenuhi Tertanggung terhadap Pihak Ketiga, apabila risiko-risiko yang dijamin oleh Polis menyebabkan Pihak Ketiga tersebut mengalami kerugian. 3. Diantara Surat-surat Perdagangan ( Handels Papier) adalah: a) Cek atas nama, b) Cek atas Unjuk, c) Saham atas Nama, d) Saham atas unjuk. Menurut sifatnya surat-surat perdagangan tersebut diatas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: Wardepapier dan Papieren van Warde Jelaskan masing-masing surat-surat berharga diatas dan kelompokkan sesuai dengan sifatnya Jawaban: - Wardepapier,disebut surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi, yang berupa pembayaran sejumlah uang, seperti; a) Cek atas nama, b) Cek atas Unjuk, - Papieren van Warde, disebut surat yang mempunyai harga atau nilai adalah surat ini diterbitkan bukan sebagai pemenuhan prestasi berupa pembayaran sejumlah uang, melainkan sebagai bukti diri bagi pemegangnya sebagai yang berhak atas apa yang tersebut didalamnya. Seperti; a) Saham atas Nama, b) Saham atas unjuk. 4. Apa akibat hukum bagi debitor yang dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga? Jawaban: 1.terhadap harta debitur,dikenakan sita umum; 2.terhadap debitur,ybs dilarang mengurus hartanya; 3.terhadap eksekusi harta,harus dihentikan kecuali u/ kreditur separatis; 4.terhadap erjanjian timbal balik,kreditur berhak minta kepastian; 5.terhadap kewenangan bertindak debitur,berlaku rezim actio pauliana; 6.terhadap baranbg jaminan, eksekusi bagi kreditur separatis atau penangguhan paling lama 90 hari.

You might also like