Professional Documents
Culture Documents
Kemajuan suatu bangsa ternyata tidak lepas dari korelasi dunia pendidikan dan kemajuan dunia industri. Hal ini terlihat jelas pada bangsa Jepang dimana bagi masyarakat Jepang membaca adalah sebuah kebutuhan dan bukan hal yang dipaksakan. Penggunaan waktu yang efisien menjadi kunci aktivitas mereka , tidak peduli duduk atau sedang berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca. Manga ( komik ) bukan hal yang asing bagi mereka, karena banyak materi materi kurikulum sekolah, baik SD,SMP, maupun SMU berbentuk manga untuk menarik minat baca siswa semakin tinggi. Kecepatan proses penerjemahan buku buku berbahasa asing di Jepang didukung dengan dibangunnya institut penerjemahan. Dimana literatur terjemahan berbahasa Jepang tersebut harganya lebih murah daripada buku aslinya yang berbahssa asing. Tingginya minat baca masyarakat Jepang merupakan efek timbal balik dari tingginya budaya tulis mereka, karena jika ada konsumen berarti ada produsen. Budaya tulis yang ditanamkan sejak dini mampu membuat masyarakat menjadi aktif dan gemar mencari informasi,meskipun informasi yang remeh sekalipun. Pelajaran mengarang sakubun menjadi media pendidik bagi anak anak untuk melatih ketrampilan menulis mereka. Tema tugas sakubun beragam disesuaikan dengan tingkatan pendidikan anak anak, misalnya kegiatan liburan kenaikan kelas, libur musim panas ,atau impian / cita cita desawa kelak.. Goresan tinta para siswa akan didokumentasikan dalam bentuk buku dan dismpan oleh pihak sekolah. Toko buku merupakan tempat favorit masyarakat menghabiskan waktu luangnya, jika supermarket dan toko toko lain tutup pukul 20.00, maka toko buku buka hingga larut malam. Banyak dari pengunjung yang hanya mampir belum tentu membeli tachi yomi di sana. Toko buku bekas / toko buku tua menempati persentase sepertiga junlah toko buku di Jepang. Artinya jumlah toko buku bekas separuh dari jumlah toko buku baru. Di toko buku bekas kita bisa mendapat harga buku jauh lebih murah dan terjangkau bahkan terkadang buku buku tua yang sangat bernilai dan sudah tidak diterbitkan lagi bisa didapatkan di sana.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa budaya tulis dan baca masyarakat yang tinggi didorong oleh besarnya apresiasi mereka terhadap hasil karya orang lain, dan keinginan berbagi informasi dengan orang lain dan pengekpresian diri seseorang. Mudah mudahan bangsa kita bisa memiliki kecenderungan yang sama beberapa tahun ke depan, dengan harapan generasi penerus bangsa bisa menjadi pilar pilar kokoh penyumbang kemajuan bangsa yang berkesinambungan dan menjadi harta karun yang tak ternilai harganya.