You are on page 1of 2

Kasus : Mendapatkan Emas

Pembahasan 1) Pilihan saham-saham yang diberikan Barrick Corporation yang awalnya hanya sebagai pengganti cek gaji biasa karena kehabisan uang tunai, menjadikan pilihan yang sangat tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan yang berimbas pada pertumbuhan perusahaan yang sangat pesat. Di sini terlihat pilihan yang diambil perusahaan untuk memotivasi karyawan di segala jenjang manajemen perusahaan menjadikan setiap karyawan semakin berusaha untuk memberikan hal-hal positif bagi perkembangan perusahaan karena mereka menginginkan saham yang dimiliki dapat bertambah sesuai dengan pertumbuhan perusahaan yang semakin baik. Terlihat bahwa meningkatkan kesjahteraan karyawan yang merupakan salah satu cara memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat menciptakan kreasi ataupun inovasi di segala bidang dalam perusahaan dapat berdampak positif bagi perusahaan itu sendiri karena semakin banyak saham yang didapat karyawan maka menandakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik di mata pihaleksternal perusahaan. 2) Menurut kelompok kami, kekurangan dari program insentif pilihan saham bagi perseorangan atau bagi masing-masing karyawan ialah dapat mendapatkan suatu kerugian bila ternyata harga saham di pasaran ternyata lebih rendah dibandingkan dengan harga nominal dari saham yang mereka miliki sehingga nantinya saat karyawan ingin menguangkan saham, tentunya karyawan akan memperoleh kerugian. Bila dibandingkan dengan memperoleh cek gaji biasa maka kekurangan tersebut akan memberikan perbedaan yang mencolok. Saat karyawan dibayar dengan cek gaji biasa tentu harga nominal di cek gaji akan sama dengan nilai uang akan mereka terima. Menurut kelompok kami , kekurangan dari program insentif pilihan saham dilihat dari segi perusahaan ialah perusahaan sesungguhnya dapat membiayai pengeluaran operasional perusahaan di awal tahun dengan adanya laba ditahan yang berasal dari saham yang dimiliki perusahaan namun karena kebijakan perusahaan untuk memberikan saham kepada karyawan sebagai ganti cek gaji biasa maka saat perusahaan memperoleh laba ditahun yang lalu, sangat sulit untuk membiaayai operasional perusahaan tahun mendatang karena saham perusahaan tidak dimiliki perusahaan secara utuh tetapi dimiliki sebagian oleh karyawan sehingga karyawan memiliki hak untuk membagi saham tersebut sebagai dividen atau laba ditahan. Jika perusahaan memberkan cek gaji biasa kepada karyawan, tentunya perusahaan tetap akan memiliki laba ditahan karena perusahaan yang memiliki hak prioritas untuk membagikan pendapatan dari saham sebagai dividen atau laba ditahan. (kurang tau juga..hehehe) 3) Untuk di Afrika Selatan dan juga di Peru, pilihan-pilihan saham tidak dapat dijadikan sebagai kebijakan dalam memotivasi karyawan karena perkembangan emas di dua negara tersebut dari tahun ke tahun mulai menurun bila kita lihat di tahun 2009, Afrika Selatan yang pada tahun 2007 menduduki kedudukan pertama produsen emas terbesar di dunia, merosot tajam produksi emasnya di tahun 2009 sama halnya Peru yang menduduki dua peringkat dibawah Afrika Selatan. Meskipun pilihan saham merupakan cara yang tepat untuk memberikan motivasi bagi karyawan namun perlu diingat hal tersebut dapat dilakukan dengan baik bila perusahaan juga memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga nantinya pilihan saham dapat meningkatkan kemapanan perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memotivasi agar perusahaan emas di Afrika Selatan dan Peru dapat memotivasi karyawan agar menjadikan perusahaan lebih sukses ke depannya, salah satunya ialah mempengaruhi karyawan untuk selalu menciptakan inovasi atauoun kreasi dengan mengiming-imingi mereka

dengan uang lembur ataupun insentif lain yang dapat menarik minat karyawan untuk bekerja lebih giat lagi.

Kasus : Miskomunikasi Menyebabkan Tragedi


1. Yang menjadi penghalang komunikasi dalam contoh kasus di atas adalah pemahaman bahasa yang sangat kurang dalam melakukan komunikasi dengan lawan bicara baik dari segi perbedaan bahasa lawan bicara ataupun berkaitan dengan kurangnya lawan bicara menyimak apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya dan bahkan kurangnya berkomunikasi antar pihak yang berkepentingan seperti halnya pada peristiwa jatuhnya Alaska Airlines. 2. Komunikasi non-verbal sangat memungkinkan miskomunikasi antar Pilot dan pengawas karena dua pihak yang berkomunikasi tidak bertemu secara langsung dan informasi yang diperoleh hanya berasal dari satu arah bukan dari dua arah sehingga dapat mengakibatkan kurangnya informasi yang didapat atau kesalahan pemahaman terhadap informasi yang didapat. Bila adanya komunikasi verbal, maka hal-hal di atas dapat dimimalisir karena dua pihak yang melakukan komunikasi melakukan komunikasi secara berkelanjutan antara dua pihak bukan satu pihak seperti halnya non verbal. Informasi yang didapat dari satu pihak akan menjadikan kurang efektif suatu penyampaian informasi terlebih bila dikaitkan dalam kondisi yang rumit atau crowded. Komunikasi non verbal dalam situasi yang biasa dapat memberikan informasi yang baik karena sifat menyimak pihak-pihak yang terlibat lebih baik dibandingkan dengan pihak-pihak dalam situasi yang rumit. 3. Bila dalam kondisi yang biasa, tentunya sifat menyimak pihak-pihak dalam berkomunikasi tentu sangat memberikan pengaruh yang positif dalam hal mengurangi presentase kecelakaan pesawat. Karena dalam pemberian informasi bila dikaitkan dengan penerbangan, tentunya Pilot akan selalu memberikan informasi kepada Pengawas baik dari lepas landas hingga saat mendarat di lapangan udara tujuan. Dan dalam setiap pemberian informasi tersebut, bila Pengawas selalu menyimak dengan baik segala informasi yang diberikan maka Pengawas akan mengetahui secara langsung apabila terjadi kesalahan pada pesawat tanpa menunggu informasi dari Pilot sehingga Pengawas dapat langsung mengambil tindakan sebelum pilot mengabarkan adanya kesalahan dalam penerbangan. 4. Perlunya pemahaman berbagai bahasa selain bahasa ibu merupakan nilai positif bagi manajer karena dengan penguasaan bahasa yang bervariasi tentunya akan memudahkan manajer dalam pemberian informasi kepada karyawan secara keseluruhan dan dapat mengurangi miskomunikasi antara manajer dengan karyawan. Intinya berbedaan bahasa tidak dapat dijadikan alasan bagi manajer untuk menciptakan miskomunikasi dengan karyawan karena tugas pokok manajer adalah mengelola kelompok kerja yang terdiri dari berbagai individu untuk nantinya dapat mewujudkan tujuan awal suatu perusahaan. Dan keahlian penguasaan bahasa tentunya harus dimiliki tiap manajer.

Kasus : The Bean Queen


Maaf ga bisa ngerjain, karena ga ada buku buat dibaca, karena kasus ini sangat berkaitan dengan pemahaman di buku.

You might also like