Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Stomatitis aphtosa atau sariawan adlh radang yg terjadi di daerah mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung, bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun kelompok
Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam bibir bagian dalam lidah gusi langit-langit dalam rongga mulut.
Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.
PENYEBAB
Stomatitis aphtosa atau sariawan atau dalam bahasa kerennya oral thrush merupakan penyakit yang diakibatkan dengan adanya jamur pada mulut dan saluran kerongkongan. Jamur yang sekarang kebih dikenal dengan sebutan Candida albicans bukanlah jamur yang aneh dan berbahaya.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Trauma 2. Emosi 3. Defisiensi Vitamin 4. Alergi 5. Gangguan Keseimbangan hormon 6. Infeksi virus 7. Keturunan 8. Reaksi Imunologi
1. Sariawan akut bisa disebabkan oleh trauma sikat gigi, tergigit, dan sebagainya. Pada sariawan akut ini bila dibiarkan saja akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. 2. Sariawan kronis akan sulit sembuh jika dibiarkan tanpa diberi tindakan apa-apa. Sariawan jenis ini disebabkan oleh xerostomia (mulut kering). Pada keadaan mulut kering, kuantitas saliva atau air ludah berkurang. Akibatnya kualitasnya pun juga akan berkurang. Penyebab dari xerostomia ini bisa disebabkan gangguan psikologis (stress), perubahan hormonal, gangguan pencernaan, sensitif terhadap makanan tertantu dan terlalu banyak mengonsumsi antihistamin atau sedatif.
JENIS STOMATITIS
Secara klinis stomatitis aphtosa ini dapat dibagi menjadi 3 subtipe, diantaranya:
1. Stomatitis aphtosa minor (MiRAS) Sebagian besar pasien menderita stomatitis aphtosa bentuk minor ini. Yang ditandai oleh : luka (ulser) bulat atau oval, dangkal, dengan diameter kurang dari 5mm, dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematus. -Ulserasi pada MiRAS cenderung mengenai daerahdaerah non-keratin, seperti mukosa labial, mukosa bukal dan dasar mulut. Ulserasi bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri atas empat atau lima -akan sembuh dalam jangka waktu 10-14 hari tanpa meninggal bekas.
3. Herpetiform RAS (HuRAS Bentuk lesi ini ditandai dengan ulser-ulser kecil, berbentuk bulat, Sakit penyebarannya luas dan dapat menyebar di rongga mulut. 100 ulser kecil bisa muncul pada satu waktu, dengan diameter 1-3 mm, bila pecah bersatu ukuran lesi menjadi lebih besar. Ulser akan sembuh dalam waktu 10-14 hari tanpa meninggalkan bekas Ulserasi herpetiformis
GEJALA
1. Masa Prodomal - Hipersensitif dan perasaan seperti terbakar 2. Stadium pre Ulserasi - Adanya udema setempat, terbentuknya makula papula setempat - terjadi peninggian selama 1-3 hari 3. Stadium Ulserasi - timbul rasa sakit, Bercak luka yang ditimbulkan akibat dari sariawan ini agak kaku dan sangat peka terhadap gerakan lidah atau mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang dirasakan ini dapat membuat kita susah makan, susah minum, ataupun susah berbicara. Penderita penyakit ini biasanya juga banyak mengeluarkan air liur .
Biasanya daerah yang paling sering timbul stomatitis aphtosa (sariawan) ini pada : - daerah mukosa pipi bagian dalam - bibir bagian dalam - lidah - gusi serta - langit-langit dalam rongga mulut.
CARA MENGATASINYA
Ada jenis obat berbentuk salep dengan kandungan kortikosteroid yang dioleskan pada luka sariawan. Ada juga obat tetes yang digunakan untuk meredakan sariawan ini dengan gentien violet, perak nitrat, atau obat kumur yang dapat membantu mengurangi rasa sakit pada penderita sariawan. Dan juga pemberian vitamin C atau zat besi dalam dosis tinggi pada penderita sariawan yang kekurangan zat-zat tersebut sering dapat menolong
PENCEGAHAN
mengkonsumsi nutrisi yang cukup,
terutama pada makanan yang mengandung vitamin B12 , vitamin C dan zat besi. anda juga dianjurkan untuk menghindari stress. Namun bila sariawan selalu hilang timbul, anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan berkonsultasi dengan dokter gigi dengan meminta obat yang tepat sariawan Jaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut
2. Traumatik Yang dimaksud traumatik di sini, mulut anak terluka oleh sesuatu; entah karena gusinya tergigit atau terkena gesekan dot yang terlalu keras. Seperti yang sudah disinggung, kejadian luka pada gusi bayi bisa berkaitan dengan ketidaknyamanan bayi akibat giginya yang baru tumbuh.
Zat kimia
Pemakaian obat-obatan yang terlalu lama umpamanya pada bayi yang harus mengonsumsi obat untuk menyembuhkan vlek pada paru-parunya bisa memunculkan sariawan. Zat kimia yang dikandung dalam obat bersifat asam. Bila tersisa di mulut bisa memicu sariawan karena proses pengasaman akan mengundang datangnya bakteri.
Sekian
dan terima
kasih