You are on page 1of 3

Mengapa saya mengawali dengan ayat ini?

saya ingin mengajak kita untuk merenungkan bahwa tidak ada yang perlu lebih dibanggakan dari talenta kita. Kalupun harus bangga. Banggalah untuk talenta itu. Lebih ke ucapan syukur Karena diberi talentaa itu. Tidak membandingkan dengan talenta orang lain. Kita juga lebih berbangga karena talenta itu dipersembahkan untuk melayani Tuhan. Pola berpikir-talenta diberikankasih karuniaNya--dan kita harus memakainya untuk memuliakan yang memberi talenta itu. Setiap orang mempunyai talentanya masing masing, bukan masalah banyaknya talenta, hebatnya talenta, tetapi bagaimana membuahkan talenta itu. Perumpamaan talenta. Syarat: (surat aktif kuliah, tinggi min. 170, dll, he he) LB atau pertobatan : hal ini supaya kita merasakan Allah yang kita layani, Yesus mengatakan tanpa lahir baru kita tidak dapat melihat Allah, sehingga pelayanan kita tidak sia sia, saya atau kita tidak sedang menghakimi orang orang sebelum melayani Allah, karena Allah sendiri yang tau, tetapi tentunya kita dapat melihat orang yang bertobat. Dengansate, doa, baca firman, atau sedang terus berjuang untuk melakukan itu. Orang yang bertoabat sudah barang tentu memiliki kerinduan untuk itu. Dan tentunya meiliki kesaksian hidup yang menunjukkan identitas seorang pelayan atau adanya perubahan dari yang terdahulu. Secara holistic, bermain kibot dalam ibadah juga menginjili, jadi bagaimna kita mmiliki kkuatan utk menginjili jika tidak memiliki hpdT. Motivasi: 2 Kor 3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 1 Pet 4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selamalamanya! Amin. Amsal 3:5-7 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.(6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.(7) Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan Masalah motivasi adalah proses belajar yang terus menerus, saya secara pribadi juga sering tergoda untuk bermegah diri dan melupakan Tuhan yang dilayani. Ada orang special yang melihat. Ada teman teman. Minat penting dan sedikit bakat: sedikit minat bakat besar tidak bisa. Minat besar sedikit bakat Tuhan akan pakai. Kuncinya adalah kemauan yang besar dan kemauan untuk belajar. Teteapi sama sekali tidak memiliki bakat itu namanya memaksakan diri dan mengingkari karunia yang diberikan Allah. 2. dasar dan kekuatan roma 12:1-11 (1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.(2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh

pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(3) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.(4) Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,(5) demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.(6) Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.(7) Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;(8) jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.(9) Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.(10) Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.(11) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 1. total, sepenuhnya, seperti yang telah disinggung diawal. Jadi ini adalah persembahan kita, bukan beban, bukan pula kemegahan diri. 2.penguasaan diri: dalam mellayani Tuhan harus berserah dalam penguasaan diri, hal ini berkaitan dengan motivasi, klo org lain mngkin utk kemgahan diri, utk unjuk bolehan, tetapi anak2 Tuhan menganggap ini sbagai prsembahn yg sjati kpd Tuhan. Jadi kita harus berbeda dlm hal pola pikir mlayani Tuhan. 3.berpusat kepada kristus: 4-5: seperti yg tlah dibukakn diawal juga bhwa jemaat Tuhan adalah satu tubuh terminolgi satu tubuh, tetapi kita adalh anggota tubuh yang mmiliki peran masing2, dan terpusat utk tubuh/kristus, sehingga tubuh berada dalam harmonisasi untuk kemuliaan Tuhan. 4. sesuai talenta 6-7: di ayat 8 lebih ditegaskan untuk melayani ssuai dg talenta dan karunia Tuhan. 5. ikhlas, tekun, bersemangat (ayat 8-11). Inilah yg trpnting, bgmn kita brtkun dlm karunia kita tersebut, brsmangt. Biasanya kita bersemangat utk sesuatu yg kita senangi, dengan upah uang aja kita bersemangat, (di pelayan tdak di upah dg uang, he he) hrusnya dengan upah dari Bapa, kita lebih bersamangat. Dengan segala pemahaman yang sama sama kita pelajari tadi Kes: talenta adalah karunia Allah, harus dipersembahakn untuk melayani Tuhan. Tidak ada yang lebih tinggi, bagaiman kita memperlangkapi satu tubuh. Anak2 Tuhan membuthkan persekutuan besar untuk teruus bertumbuh didalam iman. Saling berbaggi kasih. Memobilisasi kesaksian dan pelayanan di kampus, artinya persekutuan adalah wadah yang menguatkan orang orang untuk bersaksi dan melayani. Dari dalam keluar.

Lagu pujian bertujuan untuk: Dengan lagu orang terbantu untuk mengekspresikan pujiannya kepada Tuhan. Memainkan emosi Dengan menyanyikan lagu rohani tersebut. Kita secara langsung menyatakan iman kita terhadap orang lain. Yesus juga bernyanyi, kira kira lagu apa ya, pke gitar atw pke kibot, he he. Nah sudah jelas bahwa untuk mendukung itu semua, kita harus menghayati permainan music kita, sehingga orang orang terbantu untuk mengekpresikan dirinya. Persiapan pribadi : 1. Syukuri kesempatan melayani Tuhan. Syukuri talenta kita dan serahkanlah kepadaNya. Agar Tuhan yang menguatkan kita dan membersihkan semua kebisingan dihati kita untuk siap melayaniNya. 2. Merenung bertujuan agar kita benar benar mampu menghayati pelayanan kita dan peran kita dalam mencapai tujuan dari PB tersebut. 3. Kebugaran penting agar kita maksimal dalam melayani Tuhan. Saya melayani pertama kali sebagai kibodis di natal kmk faperta. Yang saya rasakan ketakutan yang teramat besar, sehingga sepulang latihan saya langsung berdoa dan berserah, memperbaiki hpdT. Lalu saya melayani di pomkris, retret pengurus perkantas, natal perkantas. Diawal pasti selalu ada sedikit kesalahan, mis dg MC, salah kunci, salah intro dsb, dan itu sesuatu yang wajar dan merupakan proses belajar yang terus menerus. Yang penting adalah serisus dalam berlatih dan menyerahkannya kepada Tuhan.

You might also like