histalasi Listrit Daw
B, KEGIATAN BELAJAR
1, Kegiatan Belajar 1
PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK
a, Tujuan Kegiatan Belajar 1:
- Siswa memahami tentang peraturan umum instaled listrik dan mampu
menerapkannya
b. Uraian Materi 1
1.1 Keselamatan Kerja
Dalam pemasengan instalasi listik, biesanya sawan ‘ethadap tejadnye
keceldkaan, Kecelakaan bisa timbul atiba adaya sentuh langsung dengan penghentar
boeraliran arus atan kesalchan dalam prosedur pemasangen instalasi. Oleh Karena ita
perl diperhatiken hal-hal yang berkaiten dengan behaya lidvik seta tinds&kan
keselamatan kerja Bebrapa penyebab terjadinya kecelaamn lirik dlantaranya
= Kabel ata hantaren pada instdas list terbuka den ayahila tersentuh acan
menimbulkan bahaya kejut
«= Jaingan dengan hantaran telanjang
= Perdatan list yang mak
= Kebocoran Isitrik pade peralatan lishiledengen cangka dari logam, apabila terjadi
kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan padarangka dau body
= Petaletan atau hubungan listik yang dibiarkan terbukca
~ Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kanasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebdearan
= Penyambungan peralatan listrik pada kota kontade (stop Kkontale) dengan kontale
tusul lebih dari satu ertumpuk).histalasi Listrit Daw
Contoh langlech Janghch keselamaton Irerja berhubungan dengan perdatan litrils
tempat kerja, dan cara-cara meldaukon pelerjaan pemasangan instalasi Lier: dapat
dilzuti peatusjuls bert
1, Menurat PUIL ayat 920 B6, beberapa kctentuan peralatan listriks diantaranya:
a) Peralaian yang rusak harus segera diganti dan dperbaiki. Untuk: perdaten
rumah tanga seperti sakelar, ting, Kotak Kontak, setrika listrik pompalistile
yang dapat mengakitatkan kecelakaan lstik
‘b) Tidak diperbolehkan
? Mengganti pengaman arus febie dengan kapasitas yang lebih besar
9 Mengganti kawe pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih
besa
9 Memasang kawe tambahan pate pengaman lebur untuk menembeh daya
c) Bagi yang berteganagen harus ditutup dan tidak boleh disentuh seperti
terminal-teminal sambungan kabel, dan lain tan
d) Peralatan liste yang rangkaiannya terbuat dari logam harus ditanahlkan
2. Menurat FUIL ayat 920 1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat
kerja dlantaranya
a) Ruangan yang didalamnye terdap peralatan Isitrik terbuka, harus diberi tanda
peringstan” AWAS BEREAHAYA”
‘b) Bethati-hatilah bekerja dibawah jaringen listrile
c) Perlu digunakan perelatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya
listrike
3, Pelaksanaan pekerlaaan instalasi listik yng mendukung patle keselamatan kerja
antaralain
2 Pekerjainstalasi listrik hams memiliki pergetdmnan yang telah ditetapkan oleh
PLN (AKLD)
2 Pekerja hers dilengkapi dengan perdatan pelindung seperti : Baja pengaman
(lengan panjang, tidak meagandung logam, kuat dan tehan terhadlap gesckan),
Sepaby Hem, Sarung tangan.
2 Peralatan (komponen) listik dan cara pemasengan instalasinya harsus sesuai
dengan PULL.
2 Bekerja dengan men gaunakan peralatan yeng bailehistalasi Listrit Daw
9 Tidals memasang tnsul: Kontak secera bertumpulk
9 Tidalsbolch mslepas tusuls kortak dengan caramenarik kebelnya, tetapi dengan
cara memegeng dan menatik tusuk kortak tersebut.
1.2 Peraturan
Sistem penyaluran dan cara pematangan instdasi listik di Indonesian harus
mengkuti aturan yang ditetapken oleh PUIL (Peraturan umuta Instalasi Listtik) yang
diterbitken tahun 1977, kemudian direvisi talon 1987 dan terathir tahun 2000. Twuan
dari Peraturan umnum Instalasi Liste di Indonesia adalah:
= Melindungi manusia terhadap bahaya entuhan dan kejutan aruslistik
= Keamsnan insalasi dan peraatan listrik
= Menjaga gedung sertaisinya dari tehaya kebakaran akibat gangguan listik
= Menjaga ketenagaan listik yang amandan efisien
Agar energilistik dapat dimanfaathan secara aman dan efisien, maka atla syarat-
syarat yang harus dipatuhi oleh pengguna mergi lirik Feraturan instalas listrik
terdayat dalam buku Persturan Umum Instdasi Listrik atar yang seing cisingkat
dengen PUIL. Di mulai dari tahun 2000, kemudian direviri tahun 1987, dan terakbhir
tdhun 2000. Sistem instalasi lisrik yang dimulai dati sumber listrik (tegangan,
fickwens), peralatan listik, cara pemasangen, pemeliharaan dan keamanan, sudah
diataw dalam PUIL, Jadi setiap perencana instalas listrik, instalatir (pelaksena),
Operdtor, pemeriksa dan pemakei jasa listik wah mengetaui dan memakami
Peraturan Umum [nstalasi listrik (PUIL).
PUIL tidak berlaku begi beberana sistem intalasi strié tertenta seperti
= Bagian instalasi tezangan rendah untuk menyalurken berita atau isvarat
= Instalasi untuk kepertuan telekomunikesi dan instalasi kereta rel listrik
= Instalasi dalam keapal laut, kapal terb ang, ere rel liste, dan kendaraan yang
digerdean secara mekanis
= Instalasi lishil: pertambangan di bewab tansh.
= Instalasi tegangan rendah tidal: melebihi 25 V dan dayaleurang dari 100 W.
= Instalasi Hhusus yang diawasi oleh instansi yang berwenang (misalnya : instalasi
untuk telekomunikasi, pengawasan, pembengkitan, transmis, distrbusi tenage
listrike untule dacrah wewenang instansi kelistrikan terscbut),