You are on page 1of 17

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

LAMPIRAN 10

PANDUAN PENYUSUNAN RANCANGAN TESIS PROGRAM MAGISTER SOSIOLOGI FISIP UI


PENDAHULUAN Usul penelitian untuk Tesis atau yang disebut dengan rancangan Tesis merupakan salah satu prasyarat bagi peserta Program Magister (S2) untuk dapat menulis Tesis tentang suatu topik tertentu sesuai dengan bidang kajian sosiologi. PENGAJUAN RANCANGAN TESIS Peserta Program Magister (S2) dapat mulai menulis rancangan tesis setelah selesai menempuh semester II dan Reading Course. Rancangan tesis wajib disampaikan kepada Ketua Program Studi paling lambat akhir semester V. Bersamaan dengan itu, peserta telah mencantumkan Tesis di dalam KRS (Kartu Rencana Studi) dan Siak NG. POLA RANCANGAN TESIS Rancangan tesis terdiri atas tiga bagian, yakni bagian pembuka, tubuh rancangan, dan bagian akhir. Agar mudah dimengerti, rancangan tesis perlu disusun dengan bahasa yang jelas, singkat dan tanpa kesalahan ketik. Hindari penggunaan kata-kata yang bersifat personal, seperti: saya, kami, anda, dan sebagainya; kecuali bila kata-kata tersebut merupakan kutipan. Rancangan Tesis diketik pada kertas HVS berukuran A4 (21,5 X 29,7 cm) minimal 70 gram, dengan spasi 1.5 dan menggunakan huruf times new roman dengan ukuran 12 point. Sebagai pedoman, berikut ini akan dijelaskan pola

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

rancangan tesis yang harus disajikan oleh peserta Program Magister Sosiologi dalam rancangan tesis. 1. Bagian Pembuka Setelah sampul, bagian pembuka dapat terdiri atas halaman judul dan halaman pengesahan. Nomor halaman mulai dihitung dari halaman judul tetapi benar-benar baru dimunculkan di Bagian Tubuh Rancangan Tesis. Nomor halaman menggunakan angka arab (1, 2, 3, ...) di bagian bawah kanan halaman. Halaman Sampul. Sampul rancangan tesis berwarna coklat. Pada sampul dicetak judul rancangan tesis, nama lengkap penulis tanpa nomor induk mahasiswa, logo UI, nama departemen, fakultas, dan tahun pengajuan (lihat lampiran di belakang). Judul rancangan tesis harus mencerminkan atau menggambarkan penelitian yang akan dikerjakan. Judul penelitian dibuat menarik, spesifik, dan jelas. Sebagai pedoman, panjang judul sebaiknya tidak lebih dari 12 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) yang mengandung beberapa kata kunci untuk memudahkan tinjauan pustaka. Halaman Judul. Sama halnya dengan pada halaman sampul, nama penulis harus lengkap, tanpa singkatan apapun. Kalimat-kalimat yang ditulis pada halaman judul harus simetri, dengan kata lain harus diletakkan di tengah-tengah daerah pengetikan. Jarak antar baris satu spasi dan upayakan agar judul tidak melebihi tiga baris. Halaman Pengesahan. Halaman ini memuat nama perguruan tinggi, nama fakultas, nama departemen, nama program pascasarjana, judul rancangan tesis, nama mahasiswa, nama dan tanda tangan penelaah, nama dan tanda tangan ketua program pascasarjana 2. Tubuh Rancangan Sistematika tubuh rancangan tesis disusun berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti, yakni penelitian

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

kualitatif, kuantitatif atau metode kombinasi. Sebagai pedoman, berikut ini akan diuraikan tiga format rancangan tesis tersebut.
Format Penelitian Kualitatif PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat/Signifikansi Penelitian TINJAUAN PUSTAKA - Review studi-studi terdahulu - Kerangka Teoritis/Konseptual PROSEDUR PENELITIAN Rancangan Penelitian Kualitatif Peran Peneliti Prosedur Pengumpulan Data Prosedur Analisis Data Strategi Validasi Temuan Penelitian SISTEMATIKA PENULISAN JADWAL PENELITIAN FormatPenelitian Kuantitatif PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat/Signifikansi Penelitian TINJAUAN PUSTAKA - Review studi-studi terdahulu - Perspektif Teoritis METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Kuantitatif Populasi dan Sampel Variabel dan Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data SISTEMATIKA PENULISAN TESIS JADWAL PENELITIAN

Format Metode Kombinasi


PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat/Signifikansi Penelitian TINJAUAN PUSTAKA PROSEDUR/METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Kombinasi Model dan Prosedur Rancangan Prosedur Pengumpulan Data - Jenis Data - Strategi Penarikan Sampel Prosedur Validasi dan Analisis Data PERAN PENELITI SISTEMATIKA PENULISAN TESIS JADWAL PENELITIAN

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Latar Belakang. Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan alasan atau argumen pentingnya dilakukan penelitian. Penjelasan pada Latar belakang disajikan dengan spesifik dan jelas (1 3 halaman), dan diupayakan dapat memberikan daya tarik, fascinatio, bagi para pembaca (readers) terhadap permasalahan yang akan diteliti. Pada bagian latar belakang, peneliti dapat menambahkan argumentasi pentingnya penelitian dengan telaah singkat penelitianpenelitian terdahulu yang memiliki topik serupa. Perumusan Masalah. Bagian ini tidak terpisahkan dengan penjelasan yang terdapat pada Latar Belakang. Pokok masalah yang telah dipaparkan pada Latar Belakang dirumuskan dalam bentuk yang lebih terfokus dan konsisten dengan pendekatan penelitian yang dipilih (mis. Menjelaskan hubungan atau prediktor dalam kuantitatif; penelitian eksploratif dalam kualitatif; atau kombinasi keduanya (mixed methods). Dalam perumusan masalah diuraikan teori atau konsep utama untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang diuji atau dugaan yang akan dibuktikan. Konsep utama yang digunakan dalam penelitian digambarkan secara singkat dan jelas (bukan dalam bentuk pendefinisian), uraian teori atau konsep utama secara lengkap dilakukan pada bagian tinjauan pustaka. Selain itu, pada bagian ini peneliti dapat menjelaskan ruang lingkup dan batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan meskipun demikian peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian pada bagian akhir dari permasalahan. Dalam merumuskan pertanyaan penelitian, peneliti harus memperhatikan karakteristik pertanyaan penelitian berdasarkan pendekatan penelitian yang dipilih. Pada penelitian kualitatif dikenal dua bentuk pertanyaan penelitian, yakni pertanyaan utama ( central question) dan pertanyaan khusus (associated subquestion). Beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam menyusun pertanyaan penelitian kualitatif sebagai berikut: 1) disarankan untuk membuat satu atau dua pertanyaan utama dan diikuti lima hingga tujuh pertanyaan khusus; 2) rumusan pertanyaan utama harus

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

mencerminkan metode penelitian kualitatif yang dipilih, misalnya ethnografi, fenomenologi, grounded theory, studi kasus atau studi naratif; 3) memfokuskan pada konsep atau fenomena tunggal; 4) disarankan menggunakan kata pertanyaan apakah dan bagaimana; 5) gunakan kata kerja eksploratif seperti menguraikan (grounded theory), menjelaskan, memahami (ethnografi), menguraikan, menggambarkan proses (studi kasus), menguraikan, menggambarkan pengalaman (fenomenologi), atau menuturkan sejarah (studi naratif); 6) rumusan pertanyaan penelitian harus mempertimbangkan pengembangan atau perubahan masalah dalam proses penelitian. Contoh pertanyaan penelitian kualitatif

Berikut ini contoh pertanyaan utama dalam penelitian kualitatif tentang kehidupan sosial-ekonomi orang Madura di Sumbawa. Bagaimana komunitas Madura di Sumbawa menggambarkan kehidupan sosial-ekonomi mereka?
Dalam penelitian kuantitatif, pokok masalah dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian maupun hipotesis. Meskipun demikian, tidak disarankan untuk menuliskan keduanya dalam perumusan masalah agar tidak terjadi pengulangan (redundancy). Apabila menggunakan bentuk hipotesis maka harus dirumuskan dalam bentuk hipotesis nul (null hypotheses), misalnya tidak ada hubungan atau perbedaan antara kelompok A dan kelompok B. Merumuskan pertanyaan penelitian atau hipotesis dapat dilakukan dengan dua model pertanyaan penelitian, yakni pertanyaan deskriptif dan inferensial. Pada pertanyaan deskriptif, peneliti menuliskan pertanyaan berdasarkan variabel-variabel yang digunakan (bebas, terikat, kontrol, penengah). Sebagai kelanjutan dari pertanyaan deskriptif, dibuat pertanyaan inferensial (hipotesis) yang memuat pertanyaan-pertanyaan yang berisi hubungan antar variabel.

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Contoh model pertanyaan deskriptif dan inferensial Berikut model pertanyaan deskriptif dan inferensial berdasarkan penelitian kuantitatif tentang Kehidupan Berorganisasi sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta.

Pertanyaan deskriptif

Pertanyaan Inferensial
-

- Bagaimana tingkat kehidupan sosiabilitas pada komunitas Jakarta? (fokus pada variabel bebas) - Bagaimana tingkat kehidupan berorganisasi (modal sosial) pada komunitas ketetanggaan di Jakarta? (fokus pada varaibel terikat) Apakah tingkat kehidupan sosiabilitas mempengaruhi tingkat kehidupan berorgaganisasi di komunitas ketetanggaan?

Dalam metode kombinasi, pertanyaan penelitian dirumuskan dengan mengikuti bentuk pertanyaan kualitatif dan kuantitatif. Tujuan Penelitian. Pernyataan mengenai tujuan penelitian menjadi hal yang sangat penting untuk menggambarkan kepada pembaca maksud atau alasan dilakukannya suatu penelitian. Karena itu, tujuan penelitian harus ditulis dengan jelas dan spesifik. Model penulisan tujuan penelitian hendaknya disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. Sebagai pedoman, berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang harus diperhatikan peneliti dalam menuliskan tujuan penelitian berdasarkan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi keduanya (mixed methods). Pada pendekatan kualitatif, penulisan tujuan penelitian perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) memakai kata tujuan atau maksud untuk memberikan tekanan pada pernyataan tujuan penelitian. Misalnya tujuan dari penelitian ini ... ; 2) mefokuskan pada satu fenomena (gagasan atau konsep) utama yang ingin dieksplorasi atau dipahami. Dengan begitu, tujuan penelitian tidak berupaya mengungkap hubungan dua atau lebih variabel atau

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

membandingkan dua atau lebih kelompok sebagaimana dilakukan pada penelitian kuantitatif; 3) Gunakan kata kerja operasional yang dapat menggambarkan proses penelitian, misalnya menguraikan, menerangkan, menemukan, membuat model, dan sebagainya; 4) Gunakan kata-kata netral yang tidak langsung menunjukkan hasil penelitian yang akan dilakukan, misalnya menguraikan kondisi buruh pabrik daripada menguraikan kondisi buruk buruh pabrik; 4) memberikan definisi kerja dari fenomena atau gagasan utama meskipun sifatnya tentatif. Tujuannya adalah memberikan gambaran mengenai konsep utama yang digunakan pada tahap awal penelitian kepada para pembaca; 5) menyebutkan kata yang menunjukkan strategi penelitian yang digunakan dalam pengumpulan, dan analisa data maupun proses penelitian, misalnya metode etnografi, grounded theory, studi kasus, fenomenologi, atau pendekatan naratif; 6) menyebutkan informan/partisipan dalam penelitian individu, kelompok, atau organisasi; 7) menyebutkan lokasi penelitian, misalnya rumah, organisasi, pabrik, dan lainnya. Contoh. Tujuan Penelitian Kualitatif Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mendeskripsikan kehidupan sosial-ekonomi komunitas orang Madura di Sumbawa. Tujuan penelitian kuantitatif memiliki karakteristik yang berbeda dari penelitian kualitatif. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun tujuan penelitian kuantitatif, yakni: 1) memakai kata tujuan atau maksud untuk memberikan tekanan pada pernyataan tujuan penelitian; 2) menguraikan secara singkat teori, model atau kerangka konseptual yang akan diuji dalam penelitian; 3) menyebutkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian; 4) menggunakan kata hubungan atau perbandingan untuk menunjukkan hubungan antar variabel; 5) dalam menguraikan hubungan antar variabel, variabel bebas disebutkan terlebih dahulu kemudian menyusul variabel terikat. Variabel kontrol atau penengah ditempatkan antara variabel bebas dan terikat; 6) menyebutkan metode yang digunakan dalam penelitian. Misalnya, survei atau

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

eksperimen; 7) menyebutkan responden atau unit analisis dan lokasi penelitian; 8) menjelaskan definisi operasional secara singkat dan jelas variabel-variabel dalam penelitian. Contoh tujuan penelitian kuantitatif Tujuan dari penelitian survei ini untuk menjelaskan hubungan tingkat kehidupan sosiabilitas dengan kehidupan berorganisasi pada komunitas ketetanggaan di Jakarta. Kehidupan sosiabilitas merupakan kehidupan sosial yang meliputi nilai kepedulian sosial (perilaku), kepercayaan sosial antar warga, dan solidaritas sosial. Sementara itu, kehidupan berorganisasi didefinisikan sebagai dinamika tindakan kolektif warga dalam mengatasi masalah bersama, termasuk peningkatan pendapatan rumah tangga (safety-net) di komunitas.

Tujuan penelitian yang menggunakan metode kombinasi (kualitatif dan kuantitatif) dituliskan menurut karakteristik tujuan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pemilihan metode kombinasi semestinya telah dijelaskan secara singkat pada bagian latar belakang atau perumusan masalah sehingga pembaca tidak akan kesulitan untuk mengidentifikasi bagian yang menggunakan metode kuantitatif dan bagian yang menggunakan metode kualitatif. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan tujuan penelitian kombinasi : 1) memakai kata tujuan atau maksud untuk memberikan tekanan pada pernyataan tujuan penelitian; 2) menyebutkan ragam rancangan penelitian kombinasi ( sequential, concurrent, atau transformational); 3) memberikan argumentasi singkat kombinasi kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian; 4) memperhatikan karakteristik penulisan tujuan penelitian kualitatif dan kuantitatif; 5) memberikan informasi mengenai metode pengumpulan data kualitatif maupun kuantitatif.

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Contoh tujuan penelitian dengan metode kombinasi Berikut adalah tujuan penelitian dengan rancangan penelitian concurrent berdasarkan penelitian dengan topik Modal Sosial dan Ketahanan Ekonomi Keluarga Miskin. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan permasalahan penelitian dengan kombinasi data kuantitatif dan kualitatif (concurrent mixed method). Dalam penelitian ini, instrumen modal sosial digunakan untuk menjelaskan hubungan antara modal sosial pada komunitas bantaran sungai Ciliwung terhadap ketahanan ekonomi keluarga mereka. Sementara itu, pada saat yang sama digunakan prosedur kualitatif untuk menjelaskan bentuk dan sumber modal sosial di komunitas bantaran sungai Ciliwung.

Menguraikan manfaat penelitian penting untuk dikemukakan dalam rancangan penelitian tesis. Ada dua macam manfaat penelitian, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis. Kemukakan bentuk kontribusi penelitian bagi disiplin ilmu, perbaikan kondisi, maupun kebijakan pemerintah. Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya merupakan pustaka terbaru, baik berupa hasil penelitian, buku teks maupun jurnal ilmiah. Ada dua jenis tinjauan pustaka yang harus disajikan dalam rancangan tesis, yakni telaah penelitian terdahulu ( literature map of the research) dan perspektif teoritik. Telaah penelitian (literature map of the research) dimaksudkan untuk mengetahui posisi penelitian yang akan dilakukan dari penelitian-penelitian serupa terdahulu (memperluas atau mereplikasi penelitian sebelumnya). Dalam menelaah atau memetakan penelitian-penelitian terdahulu sebaiknya memperhatikan aspek permasalahan penelitian, tujuan

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

atau fokus penelitian, metode/prosedur penelitian, kerangka teoritik, dan poin-poin utama dari hasil penelitian. Pada bagian perspektif teoritik peneliti menguraikan teori yang akan digunakan atau diuji dalam penelitian. Fungsi teori pada suatu penelitian tergantung pada pendekatan penelitian yang digunakan. Pada penelitian kuantitatif, pertanyaan penelitian dan hipotesis harus didasarkan pada teori yang akan diuji atau diverifikasi oleh peneliti. Karena itu, pada akhir paparan perspektif teoritik dapat diuraikan hipotesa penelitian. Pada bagian perpektif teoritik, diskusi teori kuantitatif menguraikan tentang teori yang digunakan, proposisi atau variabel dalam teori, aplikasi atau operasionalisasi konsep, dan menyimpulkan diskusi teori dengan hipotesis pada akhir bagian perspektif teoritik. Peneliti dapat menggambarkan aplikasi teori dalam bentuk model teoritis yang didasarkan pada proposisi-proposisi dalam teori dengan cara mengubah konsep menjadi variabel sehingga lebih mudah diukur dan memunculkan variabel-variabel bebas (jika dimungkinkan) atau dalam bentuk model analisis sebagai gambaran sederhana tentang hubungan di antara variabel. Contoh model analisis untuk penelitian tentang Pemanfaatan Kartu Sehat . Kehidupan Sosiabilitas Nilai Kepedulian Kepercayaan Sosial Kehidupan Berorganisasi

Solidaritas Sosial

10

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Penggunaan teori dalam penelitian kualitatif berbeda dari penelitian kuantitatif. Sesuai dengan watak penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif dan menggunakan logika induktif maka paparan teori dalam rancangan tesis dimaksudkan sebagai pedoman awal maupun sebagai teropong atau perspektif teoritik (theoritical lens or perspective) dalam proses penelitian. Dengan demikian, penelitian kualitatif tidak berupaya menguji atau meverifikasi suatu teori sebagaimana dalam penelitian kuantitatif. Metode/Prosedur Penelitian. Bagian ini memuat aspekaspek yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan peneliti. Metode penelitian kuantitatif. Rancangan tesis yang menggunakan metode penelitian kuantitatif wajib menguraikan aspek-aspek berikut: Rancangan Penelitian. Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan ragam rancangan penelitian kuantitatif yang digunakan dan alasan pemilihan rancangan tersebut. Misalnya apakah peneliti menggunakan rancangan survei, eksperimen, analisa isi atau existing statistics/documents. Populasi dan Sampel. Pada bagian ini peneliti menjelaskan populasi penelitian. Selain itu, peneliti juga harus menjelaskan ukuran sampel yang akan diteliti, termasuk cara penarikan sampelnya. Variabel dan Instrumen Penelitian. Peneliti harus menjelaskan variabel-variabel yang diteliti dan definisi operasional dari setiap variabel tersebut. Peneliti juga harus menjelaskan instrumen penelitian, kegunaan setiap instrumen, dan cara pengukuran validitas dan reliabilitas instrumen. Pada bagian ini, peneliti dapat menyajikan matriks/rancangan pengembangan instrumen yang terdiri atas beberapa kolom dengan tujuan untuk mempersiapkan instrumen penelitian yang akan dibuat.

11

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Contoh matriks pengembangan instrumen No 1 2 ... Metode Pengumpulan Data. Metode pengumpulan data berhubungan erat dengan rancangan penelitian, sampel, dan instrumen yang digunakan untuk menjaring data. Jumlah responden atau partisipan dan lokasi pengambilan data sebaiknya dijelaskan dalam bagian ini. Sebagai contoh, ada beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian survei seperti mail and self-administered questionnaire, face to face interview, dan telephone interview. Metode Analisis Data. Pada bagian ini peneliti diminta untuk menjelaskan metode statistik yang digunakan dalam menganalisa data, misalnya ANOVA, atau korelasi, atau regresi. Peneliti tidak perlu menyajikan cara-cara perhitungan statistik tetapi kemukakan mengapa metode statistik tertentu tepat digunakan dalam menganalisa data. Kemukakan juga metode statistik yang digunakan untuk mengecek konsistensi internal dari skala-skala pengukuran dalam instrumen penelitian. Prosedur penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif memiliki prosedur atau metode yang berbeda dari penelitian kuantitatif. Berikut ini merupakan aspek-aspek dalam prosedur penelitian kualitatif yang harus dijelaskan oleh peneliti dalam rancangan tesis. Rancangan penelitian. Peneliti menjelaskan ragam rancangan penelitian dan alasan pemilihan rancangan penelitian tersebut. Misalnya, apakah peneliti menggunakan rancangan penelitian fenomenologi, etnografi, studi kasus, studi naratif, atau grounded theory. Masalah penelitian Dimensi Variabel Sumber data Instrumen

12

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Peran Peneliti. Bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi, etika, dan isu personal mengenai topik dan proses penelitian. Pada bagian ini diharapkan dapat teridentifikasi bias, nilai, atau kepentingan personal mengenai topik dan proses penelitian. Karena itu, peneliti harus menjelaskan beberapa hal sebagai berikut: - Hubungan antara peneliti dengan informan/partisipan dan lokasi penelitian. - Tahapan-tahapan dalam memperoleh izin penelitian - Isu-isu sensitif mengenai identitas informan maupun lokasi penelitian. Prosedur Pengumpulan Data. Ada dua item yang harus dijelaskan peneliti pada bagian ini, yakni pemilihan lokasi penelitian atau informan penelitian, dan ragam prosedur pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dokumen cetak, atau dokumen audio visual. Penjelasan diupayakan dilakukan secara terperinci mengenai kekuatan dan kelemahan dari masing-masing ragam prosedur penelitian yang digunakan. Analisa dan Interpretasi Data. Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan tahapan-tahapan dalam menganalisa dan menginterpretasikan data. Strategi validasi temuan penelitian. Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan tahapan-tahapan atau strategi-strategi untuk mevalidasi temuan-temuan penelitian. Misalnya, strategi triangulasi, auditor eksternal, rich or thick description, member-checking, negative or discrepant information, peer debriefing, dan sebagainya. 3. Bagian Akhir. Bagian akhir rancangan tesis terdiri atas daftar pustaka sementara, riwayat hidup, dan lampiran (kalau ada). Daftar Pustaka Sementara. Bagian ini berupa suatu daftar pustaka (rujukan) sementara yang direncanakan menjadi acuan dalam penulisan tesis. Jumlah daftar pustaka sekurang-kurangnya 40 judul, terdiri dari buku, artikel dan dokumen. Catatan kuliah, diktat kuliah, bahan bacaan sejenis lain seperti ensiklopedi, buku

13

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

pengantar, kamus umum tidak dapat digunakan sebagai daftar pustaka. Riwayat Hidup. Riwayat hidup penulis dituliskan tidak lebih dari satu halaman. Di dalamnya diuraikan tempat dan tanggal penulis dilahirkan, nama kedua orang tua, pendidikan sekolah sejak sarjana, dan pengalaman kerja (bila ada, dengan menyebutkan secara singkat jabatan yang pernah dipangkunya), informasi mengenai publikasi ilmiah yang penting, penghargaan akademik, beasiswa, keanggotaan dalam himpunan profesi. Jadi, riwayat hidup ini memuat riwayat profesional, bukan personal. Lampiran. Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka tambahan yang kalau dimasukkan akan mengganggu alur pemikiran pembaca. Penempatan lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. KRITERIA PENILAIAN RANCANGAN TESIS berikut: Rancangan tesis akan dinilai berdasarkan kriteria sebagai Bobot 35% 15% 15% 20% 15%

Aspek - Perumusan masalah/pertanyaan penelitian - Hipotesis Tujuan dan signifikansi penelitian Telaah literatur Perspektif/kerangka teori Metode/prosedur penelitian

14

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008 LAMPIRAN 1. 2. 3. 1) Halaman Judul Riwayat Hidup Peneliti Halaman Pengesahan Halaman Judul

Penulisan halaman judul mengikuti contoh tersebut di bawah. Halaman judul tidak diberi nomor halaman. LOGO UI UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN SOSIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA SOSIOLOGI (Judul Rancangan Tesis)

RANCANGAN TESIS Oleh :

(Nama Penulis) (NPM) Diajukan untuk memenuhi persyarakat menulis Tesis dalam Sosiologi

Depok, Bulan, Tahun

15

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

2) Lembar Pengesahan Rancangan Tesis Penulisan Lembar Pengesahan Rancangan Tesis mengukuti contoh di bawah : UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN SOSIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA SOSIOLOGI LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN TESIS JUDUL : ............................................................................... Oleh : .............................................................................. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : PENELAAH/PEMBIMBING (ttd) (nama penelaah/pembimbing) Mengetahui : KETUA PROGRAM STUDI SOSIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA (ttd) (nama ketua program studi)

16

SOP Pascasarjana Departemen Sosiologi 2008

Daftar Pustaka Rujukan Ahmadi, Sambirang. 2003. Perkembangan Ekonomi Komunitas Orang Madura di Sumbawa, NTB. Jurnal Masyarakat. No. 12 Babbie, Earl. 1983. The Practice of Social Research. 3rd Edition. California: Wadsworth Creswell, John W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approach. 2nd Edition. London: Sage Publications Ibrahim, Linda Darmajanti. 2002. Kehidupan Berorganisasi sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta. Jurnal Masyarakat. No. 11 Gunawan, Agustin Wydia. Dkk. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press Prayitno, Ujianto Singgih. 2004. Modal Sosial dan Ketahanan Ekonomi Keluarga Miskin. Disertasi. Tidak diterbitkan. Buku Pedoman Penyusunan Tesis dan Disertasi. 2002 Pedoman Pendidikan Program Magister FISIP UI. 2001/2002 Himpunan Peraturan Akademik Universitas Indonesia. 2004

17

You might also like