Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi penyakit ini Angka Kematian akibat TB adalah 8000 setiap hari Laporan WHO menyebutkankematian tertinggi terdapat di asia tenggara yaitu 625.000 orang dengan angka mortalitas sebesar 39 orang per 100.000 penduduk Dicanangkan sebagai Global Emergency oleh WHO
Etiologi
Berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung Tidak berspora dan tidak berkapsul Berukuran lebar 0,3 0,6 m dan panjang 1-4 m Kuman tumbuh optimal pada suhu sekitar 37 C dengan tingkat keasaman optimal 6,4 7,0
Kuman mati
Sakit TB Komplikasi kompleks primer Komplikasi penyebaran hematogen Komplikasi penyebaran limfogen Meninggal Imunitas turun Reaktivasi / reinfeksi Sembuh
Infeksi TB
Imunitas optimal
Sakit TB
4
Cont
Perkembangan kompleks primer
Sembuh dengan tidak meninggalkan cacat sama sekali (restitution ad integrum) Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas (sarang Ghon, garis fibrotik, sarang perkapuran di hilus) Berkomplikasi dan menyebar : Perkontinuitatum, menyebar ke sekitarnya Bronkogen, baik di paru bersangkutan maupun ke paru sebelahnya Hematogen dan limfogen, berhubungan dengan daya tahan tubuh, jumlah dan virulensi kuman
Klasifikasi ( TB Paru)
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak (BTA) Tuberkulosis paru BTA (+) Tuberkulosis paru BTA (-) Berdasarkan Tipe Pasien Kasus Baru Kasus Kambuh (relaps) Kasus defaulted atau drop out Kasus Gagal Kasus Kronik Kasus Bekas TB
Klasifikasi TB Pasien
Kasus baru adalah pasien-pasien yang belum pernah mendapat pengobatan dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari 1 bulan. Kasus kambuh mencakup pasien-pasien tuberkulosis yang sebelumnya mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatannya telah lengkap, lalu kembali lagi berobat dengan hasil sputum BTA positif atau kultur positif.
Lanjutan
Kasus drop out adalah pasien yang telah menjalani pengobatan lebih dari 1 bulan dan tidak mengambil obat 2 bulan berturut-turut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai. Kasus gagal adalah pasien BTA positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5 (1 bulan sebelum akhir pengobatan) atau akhir pengobatan. Kasus kronik adalah pasien dengan hasil pemeriksaan BTA yang masih positif setelah selesai pengobatan ulang dengan pengobatan kategori 2 dengan pengawasan yang baik.
Gambaran Klinis
Gejala respiratorik
Batuk 2 minggu Haemoptoe Dyspnea Nyeri dada
Gejala sistemik
Demam sub-febril keringat malam Malaise sakit kepala berat badan yang menurun anoreksia
Pemeriksaan Jasmani
Ditemukan suara napas bronkial
Amforik
Ronki basah Tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum Pada Limfadenitis Tuberkulosis terlihat pembesaran kelenjar getah bening
Pemeriksaan Bakteriologis
Tujuan pemeriksaan bakteriologis antara lain untuk diagnostik dan cara penemuan kasus serta sebagai evaluasi pengobatan. Jika setelah terapi selama 6 bulan dan dalam sputumnya masih ditemukan BTA maka pengobatan dinyatakan gagal.
Cara pengambilan dahak adalah 3 kali (SPS), yaitu : Sewaktu / spot (dahak sewaktu saat kunjungan) Pagi (keesokan harinya) Sewaktu / spot (pada saat mengantarkan dahak pagi) Atau setiap pagi 3 hari berturut-turut.
Interpretasi pemeriksaan mikroskopis dibaca dengan skala IUATLD (rekomendasi WHO), sebagai berikut : Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP (-) Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP tulis jumlah kuman ditemukan Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP (1+) Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP (2+) Ditemukan >10 BTA dalam 1 LP (3+)
Gambaran radiologis
Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah. Kavitas, terutama lebih dari satu yang dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular. Bayangan bercak milier. Efusi pleura unilateral (umumnya) atau
Lanjutan..
Lanjutan..
Isoniazid
Hepatiis, neurit is perifer, hipersensitivitas Gastrointestinal, hepatitis, peningkatan enzim hati, cairan tubuh oranye kemerahan Toksitas hati, artralgia, gastrointestinal Neuritis optik, ketajaman mata berkurang, buta warna merah hijau Ototoksik, nefrotoksik
22
Rifampisin**
10 20
600
Pirazinamid
15 30
2000
Etambutol
15 20
1250
Streptomisin
15 40
1000
**Rifampisin tidak boleh diracik dalam satu puyer dengan OAT lain, bioavailabilitas terganggu