You are on page 1of 28

ASKEP GERONTIK

Masalah Psikosial Lansia


Oleh : Ns.Harmantho Rizal Denggo,S.Kep

ASKEP GERONTIK
ASKEP YANG DIBERIKAN MENYELURUH BIO PSIKO SOSIAL SPRITUAL DIPENUHI SECARA SELARAS KGAGAL PD SALAM SATU ASPEK MENGANGGU SISTEM MNS SCR UTUH

PROSES MENUA

Aging Proses atau Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Costantinides, 1994).

Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara Alamiah dimulai sejak lahir dan terjadi pada semua mahluk hidup. Proses menua pada setiap individu dan bagian-bagian organ tubuhnya tidak sama cepatnya.

Masalah Psikososial Lansia


Proses penuaan memberi dampak psikologis yang bervariasi bagi individu

Normal Aging
* Individu yg menerima perub fisik, psikologis, sosial yang umumnya di dapat dalam proses penuaan. * Hendaya dan cacat akibat proses penuaan dianggapsesuatu yang semestinya terjadi dan harus diterima.

Successful Aging

Diupayakan penundaan proses penuaan dan bilamana terjadi, harus dipikirkan upaya memperlambat, meminimalkan hendaya & cacat yang terjadi akibat proses penuaan tersebut.

Upaya

untuk mengajarkan menghargai diri sendiri dan menggunakan apa yang tersisa darinya, untuk hidup mandiri dan meminimalkan untuk dibantu dan tetap produktif sesuai dengan kemampuannya.

Perubahan pada Aspek Psikosos I. Kemunduran kemampuan dan fungsi psikologik.


Fungsi psikologik dpt > bertahan dibanding aspek fisik.
Hal yang perlu di perhatikan pada fungsi psikologik
a. Belajar, Belajar terkait dengan kemampuan memecahkan masalah pemahaman, daya Ingat, pengambilan Keputusan umumnya perubahan yang terjadi adalah. - Proses belajar relatif menurun - Kemampuan pemecahan masalah menurun - Daya ingat jangka pendek menurun - Pengambilan keputusan menurun.

b. Fungsi Afektif. Adalah fungsi yang secara subjektif menghayati sesuatu sebagai hal yang sangat menyenangkan, tertarik, puas atau tidak. Terkait dengan perasaan indrawi (panas, dingin, manis, nyeri, pahit dan seterusnya). Perasaan vital (Haus, lapar, dan seterusnya) perasaan sayang (cinta, benci dan seterusnya).
c. Fungsi Psikomotor. Merupakan keinginan, kemauan, dorongan atau nafsu pada lansia yang umumnya bertambah kuat, sehingga dapat membahayakan diri sendiri.

d.Kepribadian Pada usila dengan kepribadian labil maka


akan semakin mengalami mendapat stressor kecemasan jika

II. Perubahan Struktur Sosial

a. Perubahan pada pemukiman Perubahan dalam pola kehidupan sebelumnya, kemandirian dan ikatan kekeluargaan menjadi menurun. b. Penciutan keluarga dari keluarga besar menjadi keluarga kecil c. Faktor kemiskinan mepbesar ketergantungan lansia terutama kesehatan, keamanan, ketenangan, makan dan seterusnya.

III. Kehilangan Faktor Penunjang Kesehatan. a. Kehilangan kaum kerabat merupakan stress psikososial, toleransi thd stress me sbgian mudah tjd trauma psikis. b. Menurun potensi seksual. Berkurangnya minat rasa, bosan kelelahan psikis serta sikap keluarga dan masyarakat tidak menunjang. e. Perasaan isolasi dan perlakuan untuk mengisolasi karena kehilangan hubungan antar pribadi, menurunnya fungsi pasca indra lht & dengar menurun .

HARAPAN LANSIA A.L. : 1. Keinginan untuk merupakan bagian & diakui sebagai bagian dari lingkungan hidupnya. 2. Tetap mempunyai tempat di lingkungan keluarga tanpa di remehkan 3. Mendapatkan & merasakan hubungan persahabatan yang wajar 4. Dapat mengisi waktu luang dengan cara-cara yang sesuai & memuaskan dirinya. 5. Mendapat pelayanan yang cukup di bidang kesehatan (termasuk pengobatan & perawatan). 6. Mendapatkan tempat tinggal yang selaras dengan umurnya.

Tugas Tumbuh Kembang Usila


Penyesuaian

terhadap ketahanan fisik Penyesuaian terhadap masa pensiun Penyesuaian terhadap menurunnya pendapatan Penyesuaian thd ditinggal pasangan Membina hubungan serasi dengan lingkungan Peran serta dalam organisasi sosial

* RESPON LANSIA TERHADAP PROSES PENUAAN Stuart & Sudeen (1993) Mnrt Erickson: Kesiapan lansia untuk beradaptasi diri terhadap tugas perkembangan di pengaruhi oleh proses tumbang tahap sebelumnya.

Respon terhadap proses penuaan


Psikososial
Perubahan psikososial yang paling sering terjadi. 1.Perpisahan dengan pasangan (janda / duda) 2.Pensiun 3.Usia lanjut (ultah 65) 4.Kematian teman 5.Penyakit kronis & Kemunduran fungsi 6.Pindah dari rumah sendiri.

Pensiun Berkurangnya pendapatan Hilang identitas/peran, Hilang status/hak, hilang Struktur/skedul, hilang Tujuan dalam hidu, hilang Kontak dengan sejawat/ Teman

* * * * * Penyakit kronik - Imobilitas - Kemunduran sensorik - Efek pengobatan - Ketergantungan/mudah terkena penyakit - banyak biaya pengobatan

Usia 65 Kemunduran Sikap negatif Keinginan ditentukan usia Stereotipik dan mitas Degradasi

Kematian sahabat, kehilangan Teman dekat, ancaman kematian Thp diri sendiri, hilang isolisasi

Janda - duda * Kehilangan teman dekat * Kehilangan partner seksual Kembali pada keluaga - hilang ruang lingkup - Ganti tetangga - Jauh dari sahabat * rasa kosong, sepi, sedih

Koping yang perlu di kembangkan lansia menghadapi perubahan psikososial Perubahan Psikososial 1. Usia lanjut Strategi Koping * mengembangkan identitas yang kuat * Cari penyelesaian terhadap setiap perubahan. * Kembangkan kemampuan baru * Kembangkan hobi * Berperan serta pada aktivitas sosial .

2.

Pensiun

3. Uang masuk kurang


4. Penurunan Kes, Fisik

5. Kterbatasan Fungsi

6. Kematian pasangan/ teman/ keluarga

* Gunakan kartu potong harga untuk lansia * Pelihara & pertahankan praktek pemeliharaan kesehatan * Lingkungan yang aman untuk lansia. * Sarana /fasilitas yang ssi * Bantu proses kehilangan/ berkabung * Peran serta aktivitas klp. * Bina hubungan sosial.

7. Perubahan Kemampuan Kognitif

*IkutPelatihan sederhana * Pelatihan stimulasi * Ikut klp. diskusi * Tetap membaca * Kembangkan kreatifita
*Pertahankan sifat humor * Gunakan teknik reduksi * Belajar asertif * Berperan serta pada klp sosial

8. Risiko dengan mental

Pembentukan kepribadian
herediter, kebiasaan, psikologis & struktur sosial Konsep diri mepngaruhi kepribadian yang sehat Masalah dlm penyesuaian diri akibat tekanan psikososial Kemampuan lansia menghadapi perubahan berkaitan persepsi terhadap perubahan, kemampuan koping yg merupakan konsekuensi dari perubahan

Beberapa faktor risiko terjadi stress yang tinggi & Koping buruk - Sumber keuangan yang minimal - Kepribadian yang tidak matang - Kejadian tidak terduga - Jumlah kejadian pada waktu yang berdekatan

Beberapa faktor resiko terjadi masalah ggn mental: 1. Kehilangan sumber nafkah 2. Kehilangan peran & status 3. Kehilangan suami / istri (berkabung) 4. Keadaan kesendirian / isolasi krn cacat tubuh 5. Kehilangan fungsi / daya kognisi Lansia mengalami perubahan + memiliki faktor risiko Psikososial Tganggu Gangguan Afektif ( Depresi ) !!!

Tindakan keperawatan untuk me fungsi Psikososial lansia ( Prevensi primer) Tujuan : Membantu lansia berpartisipasi dengan perubahan yang terjadi dengan : 1. Meningkatkan harga diri - Komunikasi positif - Menyapa dengan nama panggilan yang disukai - Tidak menggunakan nama yang menunjukkan ketuaan - Gunakan nada suara yang sama - Tidak menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan bayi : popok - Tidak melabel pikun

- Berikan pujian : penampilan & pencapaian - Fokus pencapaian ; kemampuan & aspek positif - Berikan perhatian pada hubungan sosial yang dimiliki - Identifikasi peran baru sesuai kemampuan - Perhatikan & diskusikan fisik diskusi fokus pada kepribadian, karakter & hubungan interpersonal - Gunakan teknik komunikasi terapeutik. 2. Memaksimalkan kemandirian > Tempatkan semua peralatan pribadi pada tempat yang tetap & mudah diambil > Beri waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan daily activity > Upayakan lingkungan yang mendukung klien memiliki kegiatan.

3. Tingkatkan Keamampuan Kontrol Diri : * Tanyakan hal-hal yang disukai / tidak di sukai * Sediakan apa yang disukai * Beri kesempatan memilih alternatif * Pelihara privacy * Minta ijin bila ingin masuk kamar klien * Fasilitas yang tersedia dikamar makna pribadi * Libatkan dalam pengambilan keputusan 4. Sediakan dukungan sosial. * Menyediakan sarana yang dapat membantu hambatan pendengaran & komunikasi. * Dorong peran serta klien aktivitas klp. * Klien yang suka bergerak mandiri libatkan Tercipta hubungan sosial

Fungsi Kognitif Karakteristik pribadi & SSP perubahan FS kongnitif

* Tingkat pendidikan Semua GG SSP * Persepsi diri * Harapan Perubahan yang sering terjadi 1. Kemampuan Intelektual. - Lansia sehat tidak terjadi kemunduran, pe dlm wisdom, penilaian, kreatifitas, koordinasi & pengalaman - Sedikit kemunduran seperti : berfikir abstrak,kalkulasi orientasi

2. Daya Ingat

* Kemampuan mengingat menurun * Mengingat hal lama lebih mudah dari pada baru * Motivasi, harapan, kepribadian, tidak pendidikan, kemampuan intelektual. 3. Kemampuan Belajar. - Kemampuan proses belajar lambat - Faktor penghambat : kemunduran fungsi panca indra, perbedaan usia pengajar & siswa.
= Tindakan Keperawatan (Pencegahan Primer) Latihan daya ingat & kognitif * Mengoreksi informasi yang salah & negatif * Menyiapkan informasi yang akurat * Menyiapkan informasi tentang teknik-teknik me kemampuan kognitif

@ Lansia akan tetap produktif melakukan tugas perkembangan dengan baik Jika tidak Kecemasan,sakit-sakitan,kesepian depresi penolakan, putus asa bunuh diri

You might also like