You are on page 1of 9

ASFIKSIA & HIPERBILIRUBIN

Asfiksia atau mati lemas adalah suatu keadaan berupa berkurangnya kadar oksigen (O2) dan berlebihnya kadar karbon dioksida (CO2) secara bersamaan dalam darah dan jaringan tubuh akibat gangguan pertukaran antara oksigen atau udara dalam alveoli paru-paru dengan karbondioksida dalam darah kapiler paru-paru. Kekurangan oksigen disebut hipoksia dan kelebihan karbon dioksida disebut hiperkapnia.

PATOFISIOLOGI
Pernafasan spontan Bayi Baru Lahir tergantung pada kondisi janin pada masa kehamilan dan persalinan. Bila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen selama kehamilan atau persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian asfiksia yang terjadi dimulai suatu periode apneu disertai dengan penurunan frekuensi. Pada penderita asfiksia berat, usaha bernafas tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam periode apnue kedua. Pada tingkat ini terjadi bradikardi dan penurunan Tekanan darah.

ETIOLOGI
1. AFIKSIA DALAM KEHAMILAN 2. AFIKSIA DALAM PERSALINAN

TANDA & GEJALA


1. Fase dispneu / sianosis 2. Fase konvulsi 3. Fase Apneu 4. Fase akhir

Hiperbilirubin
Hiperlirubin adalah akumulasi berlebihan dari bilirubin didalam darah ( Wong, hal 432 ). Peningkatan kadar serum bilirubin disebabkan oleh deposisi pigmen bilirubin yang terjadi waktu pemecahan sel darah merah. Hiperbilirubin adalah keadaan kadar bilirubin dalam darah >13 mg/dL.2

etiologi
1. Produksi yang berlebihan 2. Gangguan proses uptake dan konjugasi hepar. 3. Gangguan transportasi 4. Gangguan dalam eskresi

Patofisiologi
Hemoglobin dipecah menjadi heme dan globin , globin menjadi eritrosit heme untuk menjadi bileferdin memerlukan enzim heme oksigenase, kemudian diubah menjadi bilirubin memerlukan enzim biliferdin resiktase (terjadi di dalam limfa) Bilirubin tak terkonjugasi keluar gari limfa, berikat dengan albumin mempunyai ikatan yang lemah , mengikat dengan protein Y dan Z untuk memulai proses konjugai bilirubin. Ikatan Y dan Z dangan bilirubin disebut dengan bilirubin ligadin, hati memiliki sel petikulum endoplasma (RE) oleh enzim glikoronin transpalase diubah menjadi bilirubin glikoronit.

Tanda & gejala


Kulit tampak berwarna kuning terang sampai jingga (pada bayi dengan bilirubin indirek). Anemia Perbesaran lien dan hepar Perdarahan tertutup Gangguan nafas Gangguan sirkulasi Gangguan saraf

You might also like