Professional Documents
Culture Documents
Cathodic Protection Anodic Protection Proper Design Inhibitor Coating & Wrapping Material Selection
Cathodic Protection
Prinsipnya : Pengendalian korosi dengan jalan memperlakukan struktur yang diproteksi sebagai katoda dalam suatu sel elektrokimia. (NACE RP 0169-92) Proteksi Katodik dibagi menjadi : 1. Anoda Korban 2. Impressed Current
Anoda Korban
Prinsip : Memperlakukan logam yang akan diproteksi sebagai katoda yang menerima arus dari anoda korban Caranya : Struktur yang akan diproteksi dihubungkan secara galvanik dengan logam yang lebih aktif (anoda) Struktur Katoda Anoda Korban Anoda
Keuntungan dari metoda anoda korban antara lain: - Tidak memerlukan sumber daya eksternal sehingga metode ini dapat dipakai pada daerah terpencil. - Biaya pemasangan relatif lebih rendah. - Perawatan yang dibutuhkan minimum. - Kemungkinan over proteksi kecil - Tidak ada bahaya interferensi - Distribusi arus merata
Kelemahan dari metode anoda korban antara lain: Adanya arus keluar dan driving potential yang terbatas sehingga membatasi luas baja yang dapat dilindungi Tidak efektif jika digunakan pada lingkungan dengan resistivitas tinggi. Membutuhkan jumlah anoda yang banyak bila digunakan pada pipa berdiameter besar.
Apabila arus proteksi yang dibutuhkan kecil Untuk diameter pipa kecil, pipa pendek, atau pipa besar dengan coating bagus, Soil resistivity rendah, kondisi berair dan rawa Tidak ada power supply untuk arus tanding Jika pemeliharaan peralatan elektrik arus tanding tidak praktis
Impressed Current
Prinsip : Teknik proteksi dengan cara memberikan arus proteksi yang berasal dari power supply ke struktur atau komponen yang akan diproteksi.
Pengaliran arus dari rectifier ini berfungsi untuk menghantarkan elektron menuju katoda sehingga dapat memberikan suplai elektron ke katoda, sehingga mencegah terlarutnya logam katoda menjadi ionnya.
Pemberian arus pada impressed current berfungsi untuk membuat material berada dalam keadaan imun.
Keuntungan dari metode impressed current : - Memiliki driving voltage yang besar sehingga efektif digunakan pada struktur besar. - Kontrol tegangan dan arus lebih fleksibel. - Dapat diterapkan pada struktur tanpa coating dan lingkungan dengan resisvitas tinggi. Kelemahan metoda impressed current antara lain: - Kemungkinan ada interaksi dengan struktur lain - Sangat tergantung dengan keberadaan sumber arus dari luar - Perlu ada maintenance dan inspeksi yang rutin dan rumit - Gangguan pada anoda akan mempengaruhi kinerja sistem ini
Proteksi Anoda
Menjaga agar material tetap berada di rentang anoda atau pasif, seperti pada gambar disamping. Proteksi anoda dapat menurunakan laju korosi Parameter proteksi anoda:
Rentang potensial dimana logam berada di keadaan pasif Rapat arus kritis Flade potential
Proper Design
Caranya : 1. Hindari efek galvanik 2. Hindari sel aerasi dan celah 3. Hindari tempat terperangkapnya air 4. Hindari aliran fluida yang turbulen
Inhibitor
Prinsip : Mengurangi tingkat keagresifan lingkungan/fluida dengan menambahkan senyawa kimia ke dalam fluida, dalam jumlah kecil (10 80 ppm)
Berdasarkan tipenya inhibitor dibagi menjadi : 1. Inhibitor Anodik 2. Inhibitor Katodik 3. Inhibitor Adsorbsi
Inhibitor Anodik
Inhibitor Katodik
Inhitor Adsorbsi
Mekanisme
Mekanisme inhibitor dibedakan 4 jenis : 1. Oxidizer (Anodic Inh.) Oxygen scavengers 2. Precipitation inhibitors (Cathodic Inh.) 3. 4. Adsorpsion inhibitor (Organic based)
Jenis-jenis inhibitor
Effisiensi Inhibitor
RO - R
% Effisiensi = ---------RO
Coating
Prinsip : Menghambat kontak antara logam/struktur dengan lingkungan, dengan cara melapisi permukaan logam dengan material lain. Pelapisan dapat dilakukan dengan cara mencat permukaan logam, wrapping permukaan logam dengan polimer, melapisi dengan logam, dll.
Material Selection
Prinsip : Memilih material yang tepat untuk diaplikasikan dalam lingkungan tertentu. Sifat ketahanan korosi material menjadi kriteria utama dalam memilih material.
Sebagai contoh dalam lingkungan tanah Stainless steel 304 lebih tahan terhadap korosi dibandingkan Carbon Steel.
Standard yang mengatur mengenai material selection (misal : NACE MR 0175 for H2S environment)
Material Selection