You are on page 1of 2

REVIEW PERTEMUAN PERTAMA Pada mata kuliah

Manajemen Pendidikan Tinggi

Dosen: Husni Rahim, Prof. Dr & Zahrudin, Lc.,M.Pd

Disusun oleh: Musfiroh Fitri Andriyani

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
2012

Pada tanggal 08 Maret 2012 hari Kamis, kami mengikuti kuliah di ruang 519 dengan dosen Husni Rahim, Prof. Dr dengan asistennya Bpk Zahrudin, Lc.,M.Pd. Mereka mengajar mata kuliah MPT (Manajemen Perguruan Tinggi). pada pertemuan pertama, jumlah mahasiswa sebanyak 22 orang. Meskipun mahasiswa yang hadir cukup banyak namun keaktivan kami kurang mungkin dikarenakan masih beradaptasi dengan mata kuliah baru di hari pertama. Hari pertama Prof. Husni Rahim menjelaskan materi tentang Perbedaan Pendidikan Tinggi dengan Perguruan Tinggi. Menurut penjelasannya Pendidikan Tinggi merujuk pada jenjang pendidikan setelah pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan Perguruan Tinggi merupakan institusi atau lembaganya. Beliau juga menyinggung masalah sarjana yang masih banyak menganggur, MENGAPA??? Menurutnya, menganggur akibat dari harapan yang tinggi tetapi tidak mempunyai kemampuan. Seharusnya manusia menguasai dua kemampuan yaitu soft skill dan hard skill. Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak yaitu keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain, contohnya jujur, tanggung jawab, rajin, loyalitas, dan lain sebagainya. Sedangkan hard skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya, contohnya ijazah, nilai IP (Indeks Prestasi), teknologi, penguasaan teori, dan lain sebagainya. Semua profesi membutuhkan keahlian (hard skill) tertentu akan tetapi semua profesi memerlukan soft skill. Bagi kami, hari pertama kuliah sangat mengesankan, meskipun hanya memberi sedikit materi tetapi sungguh ini sangat bermakna karena Prof. Husni Rahim beserta asistennya memberikan suatu pencerahan tentang kemampuan apa yang harus kita miliki untuk menghadapi tantangan khususnya dalam dunia kerja sehingga tidak ada lagi alasan untuk menganggur.

You might also like