You are on page 1of 9

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

UPGRADE SISTEM AKUISISI DATA PADA UUTR Oleh : Kiswanta Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN

ABSTRAK
UPGRADE SISTEM AKUISISI DATA PADA UUTR. Fasilitas Untai Uji Termohidrolika Reaktor (UUTR) digunakan untuk mengamati parameter termohidrolik Pressurizer Water Reactor (PWR). Sistem instrumentasi yang ada saat ini menggunakan data akuisisi AT-MIO-64F-5 dari National Instruments berbasis ISA device dengan komputer Pentium 1, kecepatan perekaman data 3 data/detik sehingga menyebabkan respon lambat dan hasil pengukuran kurang akurat. Untuk meningkatkan akurasi pengukuran termasuk data hasil eksperimen dengan validitas tinggi, maka telah diupgrade menggunakan piranti DaqScan 2005 dari Omega yang berbasis Ethernet dengan memiliki kemampuan kecepatan perekaman 200.000 data/detik (200 khz). Hasil upgrade adalah diperolehnya sistem akuisisi data yang mampu menampilkan informasi berupa temperatur, tekanan dan level air pendingin secara interaktif yakni dalam bentuk nomor kanal yang diakuisisi, mudah dibaca, cepat, realtime dan akurat. Keuntungan yang lain dapat menyimpan data hasil akuisisi ke dalam harddisk dalam bentuk file dan dapat diolah lebih lanjut dalam bentuk tabel ataupun grafik untuk memudahkan analisis data. Kata kunci : upgrade, sistem akuisisi data, komputer

ABSTRACT
UPGRADING DATA ACQUISITION SYSTEM FOR UUTR. The Reactor Thermal Hydraulic Loop Test is used to investigate the thermal hydraulic parameter of Pressurized Water Reactor (PWR). The existing instrumentation system uses data acquisition system (DAS) AT-MIO-64F-5 from National Instruments base on ISA device with computer of Pentium 1 data recording speed of 3 data/second, it that caused slowly response and the result of measurement less be accurate. To increase the result of measurement including experiment with high validity, therefore n the upgrading of DAS using Daqscan 2005 device from Omega base on Ethernet with the capability of recording speed until 200.000 data/second ( 200 khz) was carried out. The result is obtaining of DAS that capability to give information as like temperature, pressure and level water cooler by interactively in the form of channel numbers acquisition, easy to read, quickly, real time and accurate. The other advantage is to can save the data file resulted from acquisition into the harddisk and it can be changed into the table or a graph forms to make more easy the analysis of data. Keyword : upgrade, data acquisition system, computer

PENDAHULUAN Salah satu fasilitas eksperimen di Laboratorium Termohidrolika Subbidang Termohidrolika pada Bidang Operasi Fasilitas di Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) adalah Untai Uji Termohidrolika Reaktor (UUTR). Fasilitas ini digunakan untuk eksperimen terkait penelitian pendingin reaktor type PWR/PHWR. Parameter yang diamati pada saat eksperimen adalah berupa temperatur, tekanan, dan level air pendingin. Sampai saat ini sistem instrumentasi pada UUTR masih menggunakan instrumen-instrumen yang lama, belum dilakukan modifikasi atau perubahan. Selama eksperimen berlangsung, pengukuran parameter fisis seperti temperatur, tekanan dan level air pendingin dilakukan dengan menggunakan sistem akuisisi data (DAS, Data Acquisition System) berbasis ISA Pentium I yaitu : card AT-MIO-64F-5 dari National Instruments sehingga menyebabkan respon lambat dan hasil pengukuran kurang akurat, sehingga mengurangi kemampuan pengolahan data untuk analisis yang lebih baik. Untuk meningkatkan kecepatan pengambilan data temperatur, tekanan, dan level air pendingin tersebut maka diperlukan DAS yang cepat dan berbasis komputer pentium 4, sehingga diperoleh data yang lebih cepat, akurat, dapat ditampilkan secara realtime serentak pada layar monitor dan dapat disimpan dalam harddisk maupun dicetak pada printer. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan untuk upgrade DAS pada UUTR, metoda yang digunakan adalah menentukan titik-titik lokasi pengukuran, konfigurasi sistem, penyusunan software tampilan, penginstalan/memasang

24

Vol.13 No. 1 Februari 2009

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

hardware, penggabungan software dan hardware. Pada tahap akhir dilakukan pengujian dan kalibrasi. TEORI Sistem akuisisi data terdiri dari sejumlah elemen atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain hingga dapat melakukan kerja berupa pencatatan dan perekaman data secara cepat, realtime dan akurat. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut [1] : a. b. c. d. e. f. a. Obyek pengukuran Transduser Pre-Amplifier dan Buffer Instrumentasi Data Acquisition Card Komputer Software akuisisi data

arus. Dalam prakteknya banyak sekali contohcontoh transduser yang dipakai dalam DAS, misalnya termokopel, Physically Displacement Transducer, Pressure gauge, Humidity Transducer, dan sebagainya. [2] c. Pre-Amplifier dan Buffer Instrumentasi

Obyek Pengukuran

Jika antara transduser dan bagian pemroses data dihubungkan dengan kabel yang panjang karena jaraknya berjauhan, maka sinyal listrik yang dihasilkan transduser akan melemah dan bahkan hilang di perjalanan. Untuk itu perlu dipasang rangkaian penguat Pre-Amplifier dan Buffer Instrumentasi agar sinyal tersebut cukup kuat sampai di bagian pengolah dan penampil data. Rangkaian ini sering disebut juga pengkondisi sinyal (Signal Conditioner), dimana besarnya sinyal keluaran harus cukup untuk dimasukkan ke kartu akuisisi data (Data Acquisition Card). d. Data Acquisition Card Data Acquisition Card adalah piranti yang berbentuk kartu standar PCI bus yang berfungsi sebagai fasilitas masukan dan keluaran data. Piranti ini dipasang pada slot PCI dalam komputer. Jika parameter yang akan diukur terdiri dari banyak saluran, maka digunakan kartu akuisisi data dengan banyak masukan, biasa disebut Multichanel DAS. Pada piranti ini, jika sejumlah besaran harus dibaca secara simultan maka Time Division Multiplexing (TDM) digunakan untuk mengontrol pembacaan masukan (input). Multiplexer, adalah komponen yang tersusun dari sejumlah switch analog yang mempunyai keluaran (output) terhubung secara bersama membentuk output tunggal. Pada Gambar 1 ditunjukkan blok diagram Multichannel DAS.

Obyek pengukuran adalah elemen yang akan diukur dan dicatat berupa besaran-besaran fisis seperti tekanan, temperatur, dan level air tangki. Dari eksperimen akan dihasilkan data-data pengukuran tersebut sebagai bahan analisis laboratorium. b. Transduser Transduser adalah elemen yang berfungsi untuk merubah suatu besaran fisis menjadi besaran listrik. Transduser merubah besaran mekanik menjadi besaran listrik yang berupa tegangan atau arus, sehingga dapat diolah dan diproses untuk akuisisi data. Transduser temperatur mengubah besaran temperatur menjadi besaran listrik berupa tegangan atau arus, demikian pula pada perubahan tekanan dan level diubah menjadi tegangan atau

Gambar 1. Blok Diagram Multichannel DAS Dalam konfigurasi seperti pada Gambar 1, mikroprosesor menghasilkan : - Sinyal kontrol untuk rangkaian sample-hold. Sinyal start digunakan untuk memulai perintah menjalankan konversi Analog to Digital Converter (ADC), saat akhir konversi ADC ditandai dengan keluarnya sinyal End of

Vol.13 No. 1 Februari 2009

25

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Convertion (EOC), sinyal EOC ini menandakan bahwa data yang diterima sudah valid. Sinyal kanal alamat (address channel) digunakan untuk pengontrolan kanal input multiplexer.

Proses membuka atau menutupnya switch dikontrol dengan address channel input, dimana logic input dikodekan dengan sejumlah bit. Satu bit address channel dapat mengontrol 2 kanal, dan n bit dapat mengontrol sejumlah 2n kanal. Multiplexer yang umum terdiri atas empat, delapan atau enam belas kanal. Misalnya sebuah multiplexer enam belas kanal mempunyai enam belas kanal masukan yang disimbulkan dengan kanal 0 sampai dengan kanal 15 [3]. e. Komputer

proses konversi dan perintah menampilkan ke monitor. Selanjutnya perintah-perintah tersebut dikombinasi dengan software tampilan akuisisi data yang dibuat dengan paket program Visual Basic. Hasil dari pemrograman tersebut yang nantinya digunakan oleh pemakai untuk mengoperasikan komputer akuisisi data. LANGKAH KERJA Langkah kerja yang dilakukan dalam perancangan sistem akuisisi data tersebut di atas dapat dibagi dalam 4 tahap yaitu : 1. Perancangan Sistem dan Disain Konfigurasi Sistem Akuisisi Data berbasis komputer pada UUTR 2. Pemrograman Software Data Akuisisi dengan program Visual Basic/Visual C++ untuk menyusun tampilan data yang berbentuk kanalkanal pengukuran besaran-besaran fisis dari UUTR. 3. Set-up peralatan dan pemasangan data akuisisi dengan software tampilan hingga dapat berfungsi sebagai data akuisisi. 4. Pengujian dan kalibrasi sistem akuisisi data yang berbasis komputer menggunakan kalibrator JOFRA. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan dimulai dengan menentukan lokasi pengukuran di lapangan kemudian dituliskan dalam tabel seperti Tabel 1 berikut :Tabel 1. Lokasi Pegukuran Sistem Akuisisi Data Pada UUTR

Sebagai pemroses data digital diperlukan komputer yang diharapkan khusus hanya sebagai akuisisi data dan tidak boleh digunakan selain tujuan tersebut. Komputer bertugas membaca masukan dari kartu akuisisi data kemudian diolah dan dikonversi sesuai dengan parameter yang diukur di obyek pengukuran. Selanjutnya data ditampilkan pada layar monitor dan disimpan ke dalam hardisk. Untuk tugas tersebut komputer dikendalikan oleh software akuisisi data yang telah dibuat sebelumnya. f. Software akuisisi data

Software akuisisi data biasanya telah disertakan pada saat pembelian kartu akuisisi data yang sering disebut software driver. Di dalamnya terdapat perintah-perintah dasar pengoperasian kartu akuisisi data, di antaranya : initiation device,
No. Kanal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Batas Skala 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 11000 mm 0 9000 mm 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C 0 - 1000C Obyek Pengukuran Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Level Air (mm) Level Air (mm) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C) Temperatur (C)

Lokasi Pengukuran TE137C21 TE140C25 TE144C23 TE145C23 TE150C33 TE123C3 TE132C16 TE133C16 Pressurizer Tank Steam Generator T - SG1 T - SG2 T - SG3 T - SG4 T - SG5 T - SG5

Keterangan Test Section Test Section Test Section Test Section Test Section Test Section Test Section Test Section Bagian Primer Bagian Sekunder Steam Generator Steam Generator Steam Generator Steam Generator Steam Generator Steam Generator

26

Vol.13 No. 1 Februari 2009

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Dari Tabel 1. di atas selanjutnya dibuat konfigurasi Sistem Akuisisi Data dengan titik-titik pengukurannya, sebagai berikut :

H
SELECTED ON-LINE

Gambar 2. Blok Diagram Konfigurasi Sistem Akuisisi Data UUTR Sedangkan data akuisisi yang digunakan adalah DaqScan 2005[4] buatan Omega berbasis Ethernet dengan maksimum kecepatan perekaman 200.000 data/detik untuk 16 kanal input. Secara garis besar DaqScan 2005 diperlihatkan melalui Gambar 3 dan Gambar 4 sebagai berikut : Gambar 3. Data Akuisisi DaqScan 2005 tampak dari belakang[4]

Gambar 4. Blok Diagram Data Akuisisi DaqScan 2005[4] Dari Gambar 4, terlihat bahwa DaqScan 2005 mempunyai Input Analog pada Port P1, Digital I/O pada Port P2 dan Frekuensi/Pulsa Digital I/O pada Port P3, serta Port Ethernet 10/100 Base T RJ45. Port SYNC berguna untuk mensinkronkan DaqScan 2005 jika diekspansi kanal inputnya. Formulasi output dari DaqScan 2005 adalah data digital dengan 16 bit / 200 KHz dan ditransfer melalui Ethernet 10/100 Base T atau koneksi ke komputer dengan UTP Cable dan konektor RJ45. Untuk menentukan titik-titik input pada DaqScan 2005, yaitu untuk menghubungkan sinyalsinyal listrik dari sensor di lapangan, maka perlu diidentifikasi nama-nama Port yang tersedia. Dari literatur terlihat bahwa input terletak pada Port P1 sesuai Gambar 5 di bawah :

Vol.13 No. 1 Februari 2009

27

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Gambar 5. Status port P1 input Data Akuisisi DaqScan 2005[4] Untuk menghubungkan DaqScan 2005 dengan komputer, dapat dilakukan dengan berbagai konfigurasi jaringan, antara lain : - DaqScan 2005 dihubungkan langsung dengan komputer melalui Port Ethernet. - DaqScan 2005 dihubungkan ke Hub/Switch lalu Hub/Switch ke komputer. - DaqScan 2005 dihubungkan ke Hub/Switch lalu Hub/Switch ke komputer dan Server DHCP. Secara lengkap dapat ditunjukkan pada Gambar 6, Gambar 7 dan Gambar 8.

Gambar 7. Hubungan DaqScan 2005 melalui jaringan dengan Hub/Switch

Gambar 6. Hubungan DaqScan 2005 secara Direct Cable Conection

Gambar 8. Hubungan DaqScan 2005 melalui jaringan LAN dengan DHCP Server

28

Vol.13 No. 1 Februari 2009

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Sedangkan konfigurasi IP Address DaqScan 2005 dapat diseting secara otomatis (DHCP) atau manual dengan IP Statik yang diseting sesuai kebutuhan (lihat Gambar 9).

Pada Gambar 9. terlihat IP Addres pada posisi seting manual bukan DHCP dengan nomor IP : 10.12.53.62, sedangkan Select Device secara otomatis dapat mengenali driver DaqLab2001 yang telah diinstal. Selanjutnya software driver DaqScan 2005 diinstal ke komputer dan disetting untuk menjalankan sistem tersebut. Software driver diperlihatkan pada Tabel 2.

Gambar 9. Konfigurasi IP Address DaqScan 2005 Tabel 2. Software Driver untuk pengoperasian DaqScan 2005 No. 1. 2. 3. 4. Keterangan : DaqView : Untuk seting konfigurasi input, tampilan, skala dan rentang pengukuran. Konfigurasi input dapat diseting hingga 16 kanal input. Sedangkan bentuk tampilan dapat diseting menjadi analog meter, bargraph meter, Nama Software DaqIPConfig DaqCal DaqView ViewXL Kegunaan Untuk menseting IP Address Untuk mengkalibrasi sistem Untuk seting konfigurasi sistem Untuk merekam data dengan aplikasi Excel digital, dan grafik. Dengan catatan, bentuk tampilan seluruh kanal akan sama, tidak bisa berbeda-beda dan bila ditampilkan seluruhnya akan berubah lebih kecil sehingga pada layar terlihat semua kanal, seperti pada Gambar 10.

Vol.13 No. 1 Februari 2009

29

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Gambar 10. Tampilan DaqView Software DaqScan 2005 dalam Bentuk Analog Meter, Bar Graph Meter, Digital dan Grafik. ViewXL : Untuk merekam data pada aplikasi Excel, dimana menu perintah-perintah DAS akan ditambahkan pada toolbar Excel, seperti Gambar 11 berikut :

Gambar 11. Tampilan ViewXL Software DaqScan 2005 Pada ViewXL tersebut, akan berlangsung proses perekaman data input yang ditampilkan dalam format kolom dan baris Excel dengan banyaknya kolom sesuai banyaknya input dan banyaknya baris sesuai data pencacahan. Seperti tampak pada Gambar 11, perekaman data untuk 16 kanal input dengan 100 data, maka akan ada 16 kolom dan 100 baris yang terisi angka hasil perekaman data.

30

Vol.13 No. 1 Februari 2009

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

Proses Konversi : Pada pembuatan sistem akuisisi data ini, telah ditentukan parameter-parameter fisis yang akan dipantau yaitu : - Temperatur Test Section (kanal 1-8) : jenis sensor Termokopel TC dengan batas skala pengukuran : 0-1000C. - Level Tangki Pressurizer (kanal 9) dan Steam Generator (kanal 10) : jenis sensor Differential Pressure Transmitter dengan batas skala pengukuran 011.000 mm dan 09.000 mm. - Temperatur Steam Generator (kanal 10-16): jenis sensor RTD PT100 dengan batas skala pengukuran : 0-1000C. Proses konversi dari tegangan listrik ke tampilan pengukuran sesuai dengan persamaan : - Temperatur TC(T) = (100 x V) (Celcius) - Level (L) = (110 x V) (mm) - Level (L) = (90 x V) (mm) - Temperatur RTD (T) = (100 x V) (Celcius) dengan V = 0 10 Volt - Dengan persamaan koreksi = mx + b (linier) Pada tegangan listrik input 0 Volt dan 10 Volt, maka pada tampilan temperatur RTD adalah : T = (100 x 0) = 0C dan T = (100x10) = 1000C. Pada input kanal 10-16 dimasukkan sinyal dari RTD PT100, dengan kondisi 100.0 ohm resistor dan temperatur terbaca 0.2C, sementara

kondisi 100.0 ohm seharusnya temperatur yang benar 0.0C. Kemudian jika pada 350.1 ohm resistor, pada kanal terbaca 719C. Padahal temperatur sebenarnya 716 C, maka Persamaan matematisnya terkoreksi = mx +b Correct Reading = m(Erroneous Reading) + b Sehingga menjadi : 0 = m(0.2) + b . (1) 716 = m(719) + b (2) Jadi, m = 0.9961dan b = -0.1992 Correct Reading = 0.9961(Erroneous Reading)0.1992 Dari data di atas, maka : Correct Reading for 716 = 0.9961(719) - 0.1992 = 715.99 Correct Reading for 0 = 0.9961(0.2) - 0.1992 = 0.00002 Sehingga hasil pengukuran yang akan direkam adalah 715.99C dan 0.00002C. Demikian juga untuk parameter lainnya, sehingga penggabungan software dan hardware telah dilakukan dengan masukan kalibrator JOFRA sebagai simulator temperatur TC dan temperatur RTD, sehingga diperoleh kurva pengukuran seperti Gambar 12 berikut :

Kurva Tampilan Temperatur DAS terhadap Kalibrator JOFRA


300

Temp. DAS

280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 225 250 275 300

Temp. JOFRA

Gambar 12. Kurva Tampilan Temperatur DAS terhadap Kalibrator JOFRA Tampak pada Gambar 12, uji coba kalibrasi dilakukan dengan masukan input 10 kanal sekaligus dengan satu sinyal dari JOFRA, dengan kenaikan temperatur 10C pada rentang temperatur 0C200C dan 25C pada rentang 200C-300C. Bentuk kurva berundak sesuai dengan proses menaikkan parameter pada keypad masukan JOFRA yang seolah-olah simulasi kenaikan temperatur. Dari hasil ujicoba ini menunjukkan bahwa proses akuisisi data pada DAS telah berhasil dilakukan, meskipun keakuratan data masih perlu dikalibrasi yang lebih teliti.

Vol.13 No. 1 Februari 2009

31

Sigma Epsilon ISSN 0853-9103

KESIMPULAN Dengan selesainya kegiatan ini, maka dapat diperoleh sistem akuisisi data yang mampu menampilkan informasi berupa temperatur dan level air pendingin secara interaktif yakni dalam bentuk nomor kanal/parameter yang diakuisisi, mudah dibaca, cepat, realtime dan akurat. Keuntungan yang lain dapat menyimpan data hasil akuisisi ke dalam harddisk dalam bentuk file dan dapat diolah lebih lanjut dalam bentuk tabel ataupun grafik untuk memudahkan analisis data hasil eksperimen pada Untai Uji Termohidrolika Reaktor. UCAPAN TERIMA KASIH Ditujukan kepada Dipl. Ing. Ari Satmoko, DEA & Mulya Juarsa, S.Si. M.ESc atas bimbingannya, juga kepada Edy S., Joko P., Ismu

H., Ainur Rosidi atas bantuan terhadap penyusunan makalah ini dan selama kegiatan berlangsung. DAFTAR PUSTAKA 1. A. ABTOKHI, Sistem Akuisisi Data Berbasis Komputer PC pada Untai Uji Termohidrolika, Sigma Epsilon, No. 7, Nopember 1997. PMML-BJI Puslitbang KIM-LIPI, Teknik Pengukuran & Kalibrasi Proses Industri, Puslitbang KIM-LIPI, Serpong, 2001. RAKHMAT S., Tutorial Hardware (PPI,Microcontroller & Sistem Akuisisi Data), ITS, Surabaya, 1999.
User's Guide, "OMB-DaqScan-2000 Series", OMB1126-0901 rev 2.0, Omega USA.

2.

3.

4.

32

Vol.13 No. 1 Februari 2009

You might also like