You are on page 1of 5

Arini Ayu.

Metodelogi Penelitian 09311332

Metodelogi Penelitian
Contoh Berfikir Deduktif : Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan Menggunakan Metode Barcode Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang. Dengan adanya computer sebagai alat pengolah data, maka senua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat terkomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuanya. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunaan computer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu peusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka system perusahan akan menjadi lusuh. Salah satu perkembangan tehnologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilakan informasi yang dibutuhkan. Perusahan-perusahan yang ingin mengembangkan usah dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu computer. Hal ini didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa computer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka diman pada eksekutif perusahan melakukan investasi pada tehnologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonomis dan dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seliruh dunia. Dengan adanya computer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan suatu system aplikasi pada absensi karyawan yang masih secara manual dengan membuat suatu aplikasi system absensi yang menjadi terkomputerisasi ( barcode ). Kehadiran atau absensi pada karyawan ini termasuk salah satu faktor menjaga nama baik perusahaan, kedisiplinan, dan kinerja pegawai dalam bekerja. Oleh sebab itu absensi karyawan dipengaruhi oleh suatu absensi karyawan dan suatu kedisiplinan dalam kehadiran karyawan tersebut. Manfaat dari aplikasi system absensi yang akan mencatat data dan daftar kehadiran karyawan,waktu kedatangan, waktu keluar yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode barcode sehingga akan menghasilkan proses pencatatan kehadiran karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual akan mengurangi tingkat kesalahan penginputan ID pegawai dalam proses absensi tersebut

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Pertanyaan yang diajukan : dalam kondisi aplikasi system absensi karyawan dengan menggunakan barcode, manakah yang lebih efektif dan efisiensi waktu dan proses pengabsenan di antara system absensi karyawan yang menggunakan barcode dibandingkan system absensi karyawan yang masih secara manual?

Hipotesis yang bias diturunkan dari pertanyaan di atas :


1) Tidak terdapat perbedaan system absensi secara manual dan system absensi secara

terkomputerisasi / barcode ( M-T ).


2) Aplikasi absensi yang terkomputerisasi dengan baik antara system basis data user

interfance dan user itu sendiri dengan penambahan metode barcode untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan ketepatan pengolahan data dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu pegabsenan yang berlangsung ( T > M ).

3) Dengan system absensi yang berjalan secara manual dimana penerapan system absensi ini

terdapat beberapa hal yang menjadi kendala yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efesiensi waktu dan proses pengabsenan, bentuk laporan absensi yang masih berupa hardcopy yang dapat menyulitkan dalam proses pencatatan data dan kemungkinan terjadi data absensi yang hilang ( M > T ).

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Contoh Berfikir Induktif :

Sistem Informasi Kendaraan Bermotor Pada Dealer Gesang Motor Berbasis Jaringan Dalam sebuah sistem informasi kendaraan bermotor pada dealer yang berbasis jaringan ini sangat diperlukan, karena system pada sebuah kendaran yang berbasis suatu jaringan ini dapat mengakomodasi pertukaran data sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan mudah dengan menciptakan system jaringan komputer lokal dengan topologi star yang didukung dengan software untuk mengolah data penjualan, pembayaran dan bea balik nama. Sebagai perusahaan penjualan secara kredit ini dilakukan dengan system pembayarannya dengan membayar uang muka dan dibulan kemudian melakukan pembayaran cicilan sesuai dengan tenor yang tertuang dalam surat kontrak pembayaran. Sementara itu, permasalahan dalam pengurusan surat-menyurat kendaraan perlunya peningkatan pelayanan yang umum dilakukan seperti pengurusan surat-menyurat kendaraan yang cepat. Selain menyediakan jenis transaksi penjualan secara kredit, Gesang Motor juga melayani penjualan secara tunai serta pengurusan bea balik nama kendaraan. Penjualan secara tunai dilakukan dengan menerbitkan faktur penjualan yang selanjutnya dilengkapi dengan surat-menyurat kendaraan. Namun, sistem penjualan secara kredit belum didukung dengan sistem komputer yang dapat membantu mempermudah pengolahan datanya sehingga pelayanan penjualan secara kredit menjadi kurang maksimal. Sebagai perusahan penjualan, bagaimana melayani konsumen sebaik-baiknya dengan menciptakan sistem pelayanan penjualan yang cepat dan mudah. Salah satunya dengan memberikan pelayanan penjualan secara kredit agar konsumen lebih mudah dalam memiliki kendaraan bermotor sesuai dengan kebutuhan. Mudahnya persyaratan yang dibutuhkan dan banyaknya variant jenis motor yang tersedia dapat menjadi alternatif bagi konsumen untuk memilih

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Pertanyaan yang diajukan : Jenis system aplikasi manakah yang paling banyak diminati warga daerah Pringsewu? Apakah system informasi kendaraan bermotor yang berbasi jarinagan, atau system informasi kendraan bermotor yang masih secara manual?

Hipotesisnya :
Penjualan secara kredit ini dilakukan dengan system pembayarannya dengan membayar

uang muka dan dibulan kemudian melakukan pembayaran cicilan sesuai dengan tenor yang tertuang dalam surat kontrak pembayaran, Namun, sistem penjualan secara kredit belum didukung dengan sistem komputer yang dapat membantu mempermudah pengolahan datanya sehingga pelayanan penjualan secara kredit menjadi kurang maksimal.

Penjualan secara tunai dilakukan dengan menerbitkan faktur penjualan yang selanjutnya

dilengkapi dengan surat-menyurat kendaraan, sistem penjualan secara tunai telah didukung dengan sistem komputer yang dapat membantu dan mempermudah pengolahan datanya sehingga pelayanan penjualan secara tunai menjadi sangat maksimal.

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

Arini Ayu.B

Metodelogi Penelitian 09311332

You might also like