Professional Documents
Culture Documents
Edie Jackson Yulva Gemy Devi Mayang Sari Mukhlisoh Arifah Resti Ossi P
PENGERTIAN
Gliserin adalah suatu tribasic alkohol yang terdapat di alam dalam bentuk trigliserida yang merupakan trigliseril ester dari asam lemak
Karakteristik gliserol/gliserin Berat molekul : 92 Titik leleh (0C) : 12,9 Titik didih (0C) : 263 Densitas (kg/m3) : 1260 Cp (kkal/kg0C) : 4,6151 Viskositas (Cp)(900C) : 954
Pembuatan
Pemecahan Lemak/ Lemak atau Fat Splitting (Hidrolisis)
Proses Twitchell Proses Autoclave Batch Proses Kontinu Proses secara Enzimatik
Methyl ester
Residue
Methanol/glycerine separation
Parameter
Saponifikasi
Transesterifikasi
Temperatur, oC
Tekanan, atm Konsentrasi gliserin,% Konversi,% Produk Samping Kelebihan
250
50 12-20 97-99 Asam lemak
70
1 10-25 98 sabun
50-70
1 25-35 99 Metil Ester Konversi produk yang tinggi Konsentrasi gliserin yang tinggi
Bisa diproses dengan atau tanpa katalis Bahan baku murah Tanpa katalis
Kebutuhan energi
rendah Produk samping (metil ester) lebih ekonomis daripada produk proses lain
Kekurangan
Konsumsi energi yang besar (karena butuh suhu dan tekanan yang tinggi)
Terbentuknya emulsi,
dapat mengurangi
konversi gliserin Banyak air garam
Pemurnian
Kegunaan
10% 6% 2% 36% Alkid Resin Tobacco produk cosmetic / Pharmaceutical 30% 16% Explosive Urethane Food / Beverages
Kesimpulan
Gliserin adalah suatu tribasic alkohol yang terdapat di alam dalam bentuk trigliserida yang merupakan trigliseril ester dari asam lemak Dari ketiga proses pembuatan gliserin disimpulkan bahwa hasil yang bagus diperoleh dari proses transesterifikasi (konsentrasi gliserin 90%) Tahap proses pemurnian gliserin yaitu distilasi, bleaching, sentrifugasi dan filtrasi