You are on page 1of 4

Nama : Ria Ardiza NPM : 16111087 Kelas : 1KA34 A.

PENGERTIAN KEADILAN Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan bertindak pada manusia. kelayakan bisa diartikan sebagai titik tengah di antara dua ujung yang ekstrim baik yang terlalu banyak maupun sedikit. MANUSIA DAN KEADILAN

Ada Beberapa pemikiran yang mendefinisikan tentang keadilan yaitu :

Plato berpendapat bahwa keadilan diproyeksikan berdasarkan diri manusia itu sendiri sehingga dikatakan adil yaitu orang yang dapat mengendalikan dirinya sendiri dan perasaannyapun juga dapat dikendalikan oleh akal sehat. Socrates berpendapat bahwa memproyeksikan keadilan berdasarkan pemerintahan. Kong Hu Chu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak,ayah sebagai ayah, dan raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakkan kewajibannya.

Menurut umum lebih berpendapat bahwa yang dikatakan keadilan ialah antara pengakuan dan perlakuan saling seimbang diantara hak dan kewajibannya.atau keadilan juga merupakan keadaan dimana setiap orang dapat memperoleh yang menjadi haknya dan dapat menjalankan yang menjadi kewajibannya.

A
untuk mewujudkan keadilan sosial dapat diperinci berdasarkan perbuatan dan sikap yang perlu ditanamkan di dalam diri yaitu : B. KEADILAN SOSIAL B B

1. perbuatan luhur yang akan mencerminkkan sikap dan

suasana kekeluargaan 2. sikap adil terhadap sesama makhluk.


3. sikap suka untuk memberi pertolongan kepada yang

memerpulakan bantuan.
4. sikap suka terhadap kerja keras 5. sikap saling menghargai terhadap hasil karya orang lain.

Asas terciptanya keadilan sosial ada 8 jalur pemerataan yaitu :

pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan pemerataan pembagian pendapatan

pemerataan kesempatan kerja pemerataan kesempatan berusaha pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan pemerataan penyebaran pembangunan pemerataan memperoleh keadilan

B
C. BERBAGAI MACAM KEADILAN

Keadilan legal atau keadilan moral, Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi terhadap rohani, umumnya dari masyarakat yang membuat dan juga yang menjaga kesatuan. suatu masyarakat yang adil menjalankan setiap pekerjaannya menurut sifat dasar paling cocok bagi (The man behind the gun). Pendapat dari Plato disebut juga sebagai keadilan moral sedangkan Sunoto menyebutnya sebagai keadilan legal.

Keadilan distributive, Aristoteles berpendapat bahwa keadilan terlaksana bila ada hal yang sama diperlakukan secara sama maupun tidak sama (Justice is done when equals are treated equally). Pada intinya pendapat dari Aristoteles disebut keadilan distributive.

Keadilan komutatif,Keadilan yang bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.menurut Aristoteles keadilan merupakan asas pertalian dan ketertiban didalam masyarakat.

D. KEJUJURAN

Kejujuran (jujur) biasanya diartikan pada seseorang sesuai dengan hati nurani dan dikatakan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Jujur juga bisa di artikan dari hati seseorang yang bersih terhadap perbuatan yang dilarang oleh agama. Pada hakekatnya kejujuran dilandasi pada kesadaran moral yang tinggi dan kesadaran pengakuan.

E.KECURANGA N

Kecurangan merupakan keinginan yang tidak sesuai dengan hati nurani. Seseorang yang berbuat curang yang hanya mempunyai maksud untuk memperoleh keuntungan akan mendatangkan kesenangan bagi dirinya walaupun orang lain menderita.

C
Beberapa faktor orang melakukan kecurangan yaitu : 1. Faktor Ekonomi 2. Faktor Kebudayaan 3. Faktor Peradaban 4. Faktor Teknik

F. PEMULIHAN NAMA BAIK

Nama baik ialah nama yang tidak cacat (tercela), Tingkah laku atau perbuatan juga sangat berpengaruh dengan nama baik. pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu Manusia mempunyai sifat dasar ialah makhluk bermoral.

G. PEMBALASAN

Pembalasan merupakan suatu reaksi dengan apa yang di perbuat orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa dan perbuatan yang imbang. Pembalasan juga dapat disebabkan dengan adanya pergaulan.

You might also like